All Chapters of Kelas Rahasia Bersama Teman Kakakku: Chapter 31 - Chapter 40

70 Chapters

BAB 31

  Pasti gara-gara yang tadi.Satu kesimpulan muncul di kepala Regan ketika melihat Poppy berjalan satu langkah di depannya. Ia bukan pria yang tidak peka. Memiliki beberapa pengalaman di masa lalu, membuat dia sadar apa yang terjadi kepada Poppy sekarang. Hanya saja, ia bingung harus memulai dari mana.“Poppy,” panggil Regan, membuat wanita yang tadi menatap layar ponselnya pun mengangkat kepala.“Kenapa?” tanya Poppy.“Maaf.”Alis Poppy berkerut.“Soal....” Regan berdeham sekali, berusaha untuk tidak terlihat gugup. “Soal di restoran tadi.”Regan bisa melihat sedikit perubahan dalam ekspresi Poppy. Wajah penasaran wanita itu mendadak jadi dingin. Namun, sepertinya Poppy tidak ingin Regan menyadarinya—walaupun sudah terlambat. Wanita itu menarik sudut bibirnya sedikit, berusaha untuk sedang ters
last updateLast Updated : 2024-12-01
Read more

BAB 32

Ocehan Dante di seberang sana sukses membuat telinga Regan berdengung selama beberapa saat. Bahkan saat panggilan berakhir pun, suara tinggi pria itu masih terngiang di kepala Regan. Untungnya, Dante cukup bodoh untuk memahami situasi yang terjadi. Ia hanya mengoceh kenapa Regan mangkir dari jadwal Papi dan malah mengorbankan dirinya untuk menemani Papi main golf.Hari ini, Regan tidak ada jadwal operasi, hanya visite beberapa orang pasien dan rapat. Untuk rapat, Regan mengeluarkan kartunya sebagai “penerus rumah sakit” agar bisa mangkir. Lalu, khawatir kalau Dante akan mengacau harinya, ia juga menelepon sang papi dan berkata kalau Dante ingin bertemu dengannya.Rencana yang sempurna sebenarnya, kalau saja Claudia tidak muncul di restoran itu.Ponsel Poppy masih di tangannya. Walaupun sudah otomatis terkunci, Regan masih bisa melihat wallpaper yang terpasang di sana. Itu adalah foto Poppy bersama anak-anak kecil, sepertinya anak muridnya di pre-school. Wanita itu tersenyum cerah, dan
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

BAB 33

Lain halnya dengan Poppy yang matanya langsung membulat begitu melihat Regan turun dari mobil dan masuk ke studio. Belum lagi, pria itu hanya tersenyum tipis, lalu melewati Ajisaka begitu saja. Regan malah berjalan ke arah Poppy dan melingkarkan satu lengan di pinggangnya.“Udah selesai?” tanya Regan dengan senyum lebar, membuat lesung pipinya itu terlihat semakin dalam.Tentu tindakan Regan membuat Poppy terkejut. Wanita itu diam-diam menurunkan tangan Regan dari pinggangnya, tetapi entah kenapa Regan seperti tidak mau melepaskan. Sampai akhirnya, Poppy menyerah daripada Regan bertindak lebih konyol lagi.“Tinggal dibungkus, sebentar,” jawab Poppy singkat.Ketika Poppy kembali mengarahkan perhatian kepada Ajisaka, pria itu malah sedang tersenyum-senyum. Ia mendekat ke arah Poppy, dan berbisik, “Pacar kamu?”“Bu—““Mas, boleh minta di-packing-nya, ya.” Poppy bisa merasakan Regan menarik pinggangnya agar mendekat. Hal itu tidak hanya membuat Poppy terkejut, tetapi Ajisaka sepertinya ju
last updateLast Updated : 2025-02-03
Read more

BAB 34

“Dia mantan kamu?!”“Iya.”“Dan masih dekat sampai sekarang.”Regan melihat Poppy mengangguk sekali lagi, sebelum menjawab dengan ringan, “Kenapa? Salah?”Salah? Regan bahkan tidak tahu ini salah atau tidak, yang pasti suasana hatinya menjadi dua kali lebih buruk setelah mendengar orang itu adalah mantan Poppy. Harusnya ia tidak begitu kaget, beberapa kali Poppy memang pernah bilang kalau ia sempat berpacaran waktu SMP. Hanya saja, Regan tidak menyangka kalau mereka benar-benar berpacaran dan bahkan sekarang masih seakrab itu.Perasaan Regan saat ini sangat sulit dijabarkan dengan kata-kata. Ia hanya terdiam cukup lama sambil menyusun kalimat. Namun pada akhirnya, hanya ucapan tak jelas yang keluar.“Cuma agak aneh,” sahut Regan akhirnya.“Apa gak lebih aneh dengan ciuman di depan umum?”Respons yang diberikan Poppy itu tidak pernah Regan perhitungkan sebelumnya. Pria itu menoleh dengan cepat dengan mata membulat. Kepalanya seolah baru saja disiram dengan air es. Regan kembali terdiam
last updateLast Updated : 2025-03-18
Read more

BAB 35

Poppy tidak bertemu dengan Regan saat makan malam ataupun pada pagi harinya. Dante bilang, pria itu pergi begitu saja sore itu tanpa mengatakan apa pun. Di satu sisi, Poppy penasaran, tetapi terlalu gengsi untuk bertanya lebih lanjut. Bisa-bisa, Dante akan semakin curiga dengan pertengkaran mereka kemarin.Sore ini akan diadakan acara kecil-kecilan untuk ulang tahun Mami. Poppy akan berangkat bersama Dante—mengingat Regan sama sekali tidak ada di sana sekarang. Karena ini hanya acara syukuran kecil, Poppy tidak berdandan banyak. Ia hanya memakai kaus lengan panjang berwarna putih, yang dipadukan dengan dress selutut bermotif garis. Make-up nya pun tidak berlebihan, cukup make-up biasa seperti akan berangkat bekerja—hanya saja, Poppy memakai warna lipstik yang lebih cerah daripada biasanya. Mami sangat suka berkomentar ketika Poppy memakai lipstik berwarna nude.Rumah orang tua Regan berada di perumahan elit yang ada di pinggir kota. Bahkan gerbangnya saja begitu tinggi, menunjukkan se
last updateLast Updated : 2025-03-18
Read more

BAB 36

“I-itu, Mam….”Poppy bingung harus menjawab apa. Namun di satu sisi, matanya refleks melirik ke arah Regan yang sedang fokus memakan makanannya. Hal itu membuat dada Poppy bergejolak lagi. Dengan dingin, wanita itu pun menjawab, “Gak ada, Mam.”“Anaknya Pak Irawan kemarin gimana, Pop?” Kali ini, Papi yang bertanya. “Dante, kamu udah kasih lihat fotonya, kan?”“Udah, Pap. Tapi, tau tuh Poppy, masih bingung katanya,” sahut Dante.“Bingung kenapa, Pop? Sini, cerita sama Mami.” Mami terlihat yang paling antusias. Ia bahkan sampai meletakkan sendok dan garpunya, lalu memajukan sedikit kursinya ke arah Poppy.“Gak apa-apa, Mam. Poppy cuma belum mau jalanin hubungan aja, masih seru ngajar anak-anak piyik.” Lebih baik berbohong, daripada menjelaskan perasaannya yang rumit ini kepada seisi rumah.“Nanti pasti lebih seru ngajar anak sendiri, Pop.” Papi ikut menyahut, yang langsung ditanggapi dengan anggukan Mami.Karena keluarga ini hanya memiliki satu anak, Mami dan Papi selalu antusias jika m
last updateLast Updated : 2025-03-18
Read more

BAB 37

Hari ini, Poppy menjadi tiga kali lebih sibuk karena ada persiapan Hari Profesi di sekolah. Walaupun bukan sebagai penanggung jawab, semua guru diwajibkan ikut membantu persiapan. Terlebih, ada Layla—salah satu guru—tidak bisa hadir karena sedang sakit, sehingga Poppy diberi tanggung jawab tambahan untuk mengurus kelas Layla.Poppy berangkat satu jam lebih awal, membantu koordinasi katering untuk tamu, sampai menghias aula agar sesuai tema. Setiap bulannya Serenity Spring School memang mengadakan Hari Profesi, yaitu mengundang tenaga kerja profesional untuk memperkenalkan pekerjaannya kepada para murid. Bulan ini, mereka bekerja sama dengan Rumah Sakit Dashar untuk memperkenalkan profesi dokter.Poppy tidak perlu khawatir Regan akan datang. Rumah Sakit Dashar adalah rumah sakit swasta besar, tidak mungkin hanya pria itu satu-satunya dokter di sana. Sudah dikonfirmasi bahwa yang hadir adalah dokter wanita dari bagian pediatri. Lagi pula, Poppy sendiri tidak yakin kalau Regan mampu beri
last updateLast Updated : 2025-03-18
Read more

BAB 38

Munafik kalau Poppy bilang tidak terpesona dengan pria bersneli itu. Walaupun bukan pertama kalinya melihat Regan memakai pakaian kebanggaan itu, tetap saja ia merasa takjub. Aura Regan berkali-kali lipat jadi berkharisma sekarang. Apalagi dengan cara bicaranya yang menyesuaikan dengan anak-anak. Poppy yakin, beberapa guru lajang di sini sedang memikirkan adat apa untuk pernikahan mereka dengan Regan nanti.Dokter tetap seorang dokter, bagaimanapun sifatnya di luar. Nyatanya, Regan sangat mengayomi dan bisa menjelaskan dengan mudah soal pekerjaannya. Ia juga tidak sungkan ketika para murid mulai penasaran dan menghujaninya dengan pertanyaan aneh.Satu jam berlalu dengan cepat. Setelah berpamitan, acara pun dibubarkan. Regan dibawa oleh Rachel untuk menemui pimpinan sekolah dan dewan komite yang hadir, sepertinya diajak untuk makan siang. Sementara Poppy dan beberapa guru lainnya harus mengatur kembali anak-anak untuk masuk ke kelas, makan siang, dan pulang dengan tertib.Poppy baru bi
last updateLast Updated : 2025-03-18
Read more

BAB 39

“Enak?”Poppy mengangkat kepalanya dari kue cokelat yang tengah dimakannya. Ia masih duduk berhadapan dengan Regan, dengan piring-piring yang sudah terisi penuh dengan makanan manis. Bahkan ada satu piring yang Poppy khusus isi dengan berbagai macaroon. Di sisi lain, Regan malah hanya memiliki dua buah piring berisi dimsum dan pasta. Melihat itu, Poppy jadi tidak enak hati.Oleh sebab itu, Poppy akhirnya menurunkan ego dan mengangguk. “Makasih, Kak,” ucapnya pelan.Pria itu tak menjawab, hanya mengangguk pelan sambil tersenyum, lalu kembali menyantap makanannya. Sikapnya itu seolah menunjukkan kalau Regan memang murni hanya ingin menyenangkan Poppy. Namun, Poppy paham. Tidak mungkin Regan merencanakan semua ini tanpa ada timbal balik.Poppy pun meletakkan sendoknya dan mulai menatap lurus Regan. “Sekarang aku siap dengerin.”“Hm?” Regan mengangkat pandangannya.“Kakak ajak aku ke sini bukan cuma buat makan, kan?”Regan tidak langsung menyahut. Mereka pun bertatapan selama beberapa det
last updateLast Updated : 2025-03-18
Read more

BAB 40

Sekarang, giliran Regan yang terdiam. Itu membuat Poppy menahan napas dan meremas roknya semakin erat. Melihat reaksi Regan sekarang seolah sedang mengkonfirmasi dugaan Poppy. Ternyata benar kata Dante, tidak seharusnya Poppy bermain-main dengan Regan.“Hubungan kasual, tapi melibatkan fisik?” Poppy melanjutkan dengan napas tercekat. Tenggorokannya sudah terasa sakit dan pahit, tapi ia tetap menahannya agar tidak terdengar bergetar. “Seperti yang kita lakuin sekarang?”“Pop, itu….” Regan menghela napas. “Kamu beda, Pop.”“Karena aku adeknya Kak Dante?” Poppy menggigit bibir bawahnya. Ia tidak boleh menangis di depan Regan sekarang.Tidak ada jawaban dari Regan setelah itu. Ternyata benar begitu….“Udahlah, Kak. Kayaknya kalau dilanjutin, hubungan kita semakin awkward nanti.” Poppy membereskan tasnya, meninggalkan kue-kue di piring itu yang tampak menyedihkan sekarang. “Ayo, kita pulang.”Poppy tidak mau menatap Regan lagi. Ia segera berdiri dari kursi sambil membawa tasnya. Dengan pan
last updateLast Updated : 2025-03-18
Read more
PREV
1234567
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status