“I-itu, Mam….”Poppy bingung harus menjawab apa. Namun di satu sisi, matanya refleks melirik ke arah Regan yang sedang fokus memakan makanannya. Hal itu membuat dada Poppy bergejolak lagi. Dengan dingin, wanita itu pun menjawab, “Gak ada, Mam.”“Anaknya Pak Irawan kemarin gimana, Pop?” Kali ini, Papi yang bertanya. “Dante, kamu udah kasih lihat fotonya, kan?”“Udah, Pap. Tapi, tau tuh Poppy, masih bingung katanya,” sahut Dante.“Bingung kenapa, Pop? Sini, cerita sama Mami.” Mami terlihat yang paling antusias. Ia bahkan sampai meletakkan sendok dan garpunya, lalu memajukan sedikit kursinya ke arah Poppy.“Gak apa-apa, Mam. Poppy cuma belum mau jalanin hubungan aja, masih seru ngajar anak-anak piyik.” Lebih baik berbohong, daripada menjelaskan perasaannya yang rumit ini kepada seisi rumah.“Nanti pasti lebih seru ngajar anak sendiri, Pop.” Papi ikut menyahut, yang langsung ditanggapi dengan anggukan Mami.Karena keluarga ini hanya memiliki satu anak, Mami dan Papi selalu antusias jika m
Last Updated : 2025-03-18 Read more