All Chapters of Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian: Chapter 211 - Chapter 220

249 Chapters

211. Kelicikan anak muda

BOOOOOMMM…“The technique of the eagle swallowing the deer!” BOOOOOMMM.. Di tempat terakhir ada sosok tuan muda Ju yang berhasil bertahan dengan sendirinya di dalam ujian. Dia telah membuat semua rekannya keluar dari tes tersebut karena mereka tidak dapat bertahan di dalamnya. Tapi tetap saja ternyata hal seperti ini sangat merepotkan baginya sampai membuatnya hampir kelelahan dan mari disana. Hanya saja beruntung dia berhasil menyelesaikan tes terakhir dengan tubuh yang penuh luka dan darah yang mengalir keluar dari tubuhnya. Pertempuran brutal yang dia lakukan sudah cukup menunjukan niatnya dalam jalan pedang jadi tempat yang dia masukin tidak lagi memberikan ujian padanya.SWISSHHH…“Kau layak menerima semuanya!” Ucap suara orang tua yang terdengar agak serak tapi memiliki berat di hari tuan muda Ju.“Terima kasih senior!” “Hahaha, tidak perlu berterima kasih padaku. Setelah kamu menerima milikku maka kamu adalah muridku, hiduplah sesuai keinginanmu dan jagalah kebebasaanmu itu
last updateLast Updated : 2025-01-15
Read more

212. Sprit tombak

Memikirkan bagaimana mereka hampir saja mati di dalam sana membuat hati mereka gemetar agak takut. Jika sang putri memaksa seperti kelompok tuan muda ahu saat itu, mungkin f tersebut. Mereka menjadi lebih lemah karena kekuatan mereka terkuDfras dan hasil yang di dapatkan juga sesuai dengan hasil yang mereka terima. Sehingga jelas kalau usaha yang dilakukan mereka semua terbuang sia-sia, ditambah sekarang mereka menjadi tersudut karena bergabungnya orang-orang luar untuk menahan mereka. “Tapi aku tidak mengerti, mereka benar-benar bekerja sama di saat seperti ini. Sebenarnya apa yang terjadi?” Meski kelompok putri Ying terhindar tapi dia sangat curiga dengan tang terjadi sekarang. Mereka benar-benar punya rencana untuk melakukan itu padahal jelas sekali hampir tidak mungkin bagi mereka untuk bekerja sama. Padahal apa yang terjadi pada mereka bisa dibilang persaingan hidup mati, tapi kali ini melupakan dendam dan juga kerugian selama di dalam Medan perang. Mereka memilih untuk bekerja
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more

213. Menerima warisan

“Ha? Mata spirit dan beast disana langsung melongo menatap Tian Sen yang benar-benar seperti tidak peduli dengan mereka. Bagaimana ini bisa terjadi? Padahal selama ini mereka yang datang ke dalam sibi bertujuan untuk mendapatkan harta mereka tapi baru kali ini dia mendengar ada orang yang ingin memberikan harta seperti ini pada orang lain hanya karena tanggung jawab. Padahal mereka bisa melupakan hal tersebut setelah mendapatkan hartanya tapi Tian Sen sudah memikirkan semuanya tanpa sedikitpun keraguan di wajahnya. Ini menjelaskan kalau pemuda di depan mata mereka benar-benar merasa tidak ingin melakukan banyak hal yang merepotkan seperti tanggung jawab. Tapi dia yakin kalau pemuda ini punya rasa keadilan tinggi jauh di dalam hatinya, karena dia tidak melihat Tian sen menerima langsung warisannya malah lebih memilih menolak bahkan sebelum dia menawarkan semuanya. “Kenapa kamu berpikir begitu? Aku saja belum…” “Stttttt! Jangan banyak bicara, aku sudah mengetahui apa yang ingin kali
last updateLast Updated : 2025-01-16
Read more

214. God of Thunder

Dia sudah terkurung akibat orang itu di hutan petir dan karena orang itu juga kekuatannya terus melemah. Saat ini ada sosok yang akan menjadi penerusnya, bagaimana bisa dia bisa menerima semua hal tersebut? Musuhnya mendapatkan pewaris yang di inginkan sedangkan dia masih terkurung di tempat yang penuh dengan kesunyian. Meski punya banyak bawahan dari mengendalikan monster di sini tapi untuk apa semua itu? Tidak ada musuh, tidak ada hal yang dapat dia lakukan selain tertidur selamanya di dalam hutan seperti ini. Hatinya tidak menerima kalau sampai ada pewaris yang cocok untuk warisan orang gila tersebut. Karena itulah dia ingin membunuh siapapun yang berusaha untuk masuk mencari warisan orang tersebut. Tapi tidak di sangka kalau akan ada orang yang menyelesaikan mereka pada saat-saat keduanya hampir jatuh ke tangannya sendiri saat itu.“Bajingan! Aku tidak… AGH, rantai sialan kenapa aku tidak bisa melepaskannya?” Suara marah dari monster itu membuat semua monster yang ada di dalam hut
last updateLast Updated : 2025-01-17
Read more

215. pembantaian

“Ha? Apa maksudmu… Aura membunuh ini! Saudara jangan-jangan kau, kau membunuh clan kuno yang lainnya?” Ekspresi dari salah satu dewa kuat itu tidak bisa di pungkiri sebagai ekspresi yang sangat cemas. Bukan karena takut pada Pria itu tapi dia takut kalau pria di depan yang di anggap sebagai saudara malah salah jalan. Karena itulah dia berusaha bertanya alasan kenapa pria tersebut menyerang clan kuno yang di anggap memiliki reputasi baik bagi dunia mereka. “Kalian benar-benar masih bodoh meski telah hidup selama ini!” “Apa katamu?”Sebelum ke empatnya menjawab dengan pertanyaan lagi, pria itu menjentikkan jarinya dan memperlihatkan kekejaman dari orang-orang yang mereka anggap punya reputasi baik tersebut. Itu adalah semacam layar dimana semua perbuatan buruk dari clan kuno tersebar di seluruh dunia mereka. Dan hal ini langsung menimbulkan kritikan keras dari semua makhluk hidup di dunia itu, ke empatnya tercengang dengan yang mereka lihat sekarang. Mereka merasa tidak percaya kalau
last updateLast Updated : 2025-01-17
Read more

216. Kamu tidak tahu siapa dewa petir?

“Terserah kamu mau percaya atau tidak, aku hanya berharap kamu dapat membantu jauh nanti di masa depan!” Kata dewa petir tersenyum melihat monster yang sekarang sudah tersegel oleh rantai petirnya. Menatap dewa petir dengan marah, monster itu tidak percaya kalau dirinya akan tersegel oleh manusia. Sejak dulu dia tidak pernah membuat masalah dengan manusia dan dia juga hidup dengan tenang di dalam lembah terdalam di dunia. Dia juga merasa tidak ada kesalahan yang diperbuatnya tapi manusia selalu saja mengganggunya dengan alasan harta bahkan tubuh yang dia miliki sangat berguna dijadikan Pill atau bahkan darahnya untuk memperkuat tubuh cultivator.“Bajingan, apa kalian akan mempermainkan Aku terus? Kenapa kalian manusia selalu seperti itu? Kenapa?” Tanya monster di dalam lembah merasa dirinya tidak mendapatkan keadilan yang layak. BOOOOOMMM…. BOOOOOMMM…ROOAAAARRRRRR…. AWUUUUUU….“HANCURKAN MEREKA, BUNUH, TELAN DAN BIARKAN MEREKA HIDUP DALAM NERAKA!” Monster yang tidak tahan dengan p
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

217. ingin menjadikannya kakak iparku!

BOOOOOMMMMMMMTiba-tiba Tian Sen terbang dengan sayap petirnya ke udara, dan tubuhnya tidak ada luka ataupun goresan yang berlebihan. Ia malah terlihat tersenyum menatap kerumunan begitu banyak monster yang saat ini sudah tidak terlalu banyak seperti sebelumnya. Saat melihat TIan Sen keluar dari pengepungan dan ledakan monster pria dengan pedang agak terdiam. DIa lalu menepuk keningnya dengan perasaan yang agak malu sambil mengingat nama God of Thunder di mata semua dewa di dunia mereka dulu. Jika dewa petir saja dapat melakukannya, bagaimana mungkin penerus yang sangat sulit didapatkan ini tidak dapat menghadapi monster-monster yang tingkatnya hanya di bawah tingkat empat. “Aku lupa, dia adalah dewa yang membantai jutaan monster dengan dirinya sendiri. Kalau dia bisa, bagaimana orang pilihannya tidak bisa melakukan juga? Bukankah dia juga sudah mendapatkan warisan dari dewa mental? Akan buruk jika dia kalah!” Ucap Dewa pedang setelah memikirkan bagaimana dewa petir dulu berurusan de
last updateLast Updated : 2025-01-18
Read more

218. Tian Sen vs naga petir

BOOOOOMMM…“Kau datang bajingan, Pewaris dewa petir sialan!” Teriak monster yang ada di dalam kegelapan. Tian Sen dengan armor dewa petir dan tombak Thunder Dragon berdiri dengan aura yang juga tidak kalah kuat dengan monster itu. Meski Tian Sen sudah melihat dalam ingatan seperti apa monster itu tapi ternyata ia masih terkejut saat melihat kepala dari monster tersebut. Kepala naga dan tubuh yang sangat besar serta panjang, di tambah empat kaki yang juga dua di antaranya adalah cakarnya. Naga itu memiliki warna yang gelap tapi ada garis ungu di sepanjang tubuhnya dan matanya berwarna ungu membedakan dari naga biasa lain.“Kau disebut sebagai Thunder Dragon, pembawa kehancuran. Apa kamu merasa teraniaya ditempatkan disini?” Tanya Tian Sen menatap naga petir dengan tatapan dingin. Tombaknya juga terhubus ke arah naga petir menjelaskan kalau ia tidak akan segan untuk melawan naga petir yang sekarang bukan lagi Thunder dragon god. “Bajingan kecil, kau bahkan belum lahir saat aku mengibas
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

219. Tian Sen Vs naga petir part.2

“Ho? Kau disebut sebagai dewa naga petir dulunya, tapi tidak bisa melihat darah dalam tubuhku. Apa ini yang kamu dapatkan setelah terkurung lama disini? Benar-benar pemborosan besar dan kesalahan besar bagi dewa petir!” Balas Tian Sen dengan nada sombong dan penuh hinaan terhadap naga petir yang jelas-jelas sudah marah bertambah sangat marah saat mendengar ucapan Tian Sen yang kurang ajar itu. Dia selama ini hidup dengan baik sebelum dewa petir mengurungnya, meskipun terpisah dari clan naga tapi dia tidak peduli hal itu bahkan saat di buru naga petir hanya melawan lalu pergi bersembunyi di dalam hutanm Hanya dewa petir yang datang dan mengurungnya di dalam hutan membuatnya sangat marah serta membenci manusia yang serakah. Apalagi semenjak di kurung meski hidupnya tidak berada dalam bahaya, dia tidak dapat kembali ke dunia asalnya dan tidak dapat kebebasan yang selalu dia inginkan selama ini. Perang besar pun dia tidak membantu clan nya yang mungkin membuatnya menjadi musuh dari clan
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more

220. Mencapai akhir pertarungan

“Bagus, aku suka caramu yang bersemangat itu. Daripada sebelumnya aku ingin melihat kekuatan asli dari naga petir, tunjukan padaku wahai Thunder Dragon Long Shan!” Ucap Tian Sen melepaskan semua auranya yang sudah benar-benar menggunakan kekuatan api, petir dan energi mental.BOOOOOMMM.. ROOAAAARRRRRR…. BOOOOOMMM….Tian Sen dan naga petir bentrok dengan sangat keras, keduanya kali ini tidak menahan diri dan melepaskan niat membunuh mereka sepenuhnya. Pertarungan yang gila menyebabkan langit serta badai datang ke alam petir, bahkan tiga dewa yang tersisa melihat itu semua dengan takjub. Tampaknya memang benar pewaris dari dewa petir bukanlah pemuda biasa, dapat bersaing dengan naga petir lalu bertarung dengan gila di dalam hutan petir sudah cukup menunjukan bakatnya bahkan jauh lebih baik daripada pewaris dewa pedang ataupun Ju Ling'er yang disebut sebagai jenius luar biasa dari kerajaan super. Ju Ling'er sendiri bahkan tidak tahu harus menyebut Tian Sen apalagi setelah melihat sendi
last updateLast Updated : 2025-01-19
Read more
PREV
1
...
202122232425
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status