Beranda / Fantasi / Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian / 217. ingin menjadikannya kakak iparku!

Share

217. ingin menjadikannya kakak iparku!

Penulis: kirito
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-18 08:01:42

BOOOOOMMMMMMM

Tiba-tiba Tian Sen terbang dengan sayap petirnya ke udara, dan tubuhnya tidak ada luka ataupun goresan yang berlebihan. Ia malah terlihat tersenyum menatap kerumunan begitu banyak monster yang saat ini sudah tidak terlalu banyak seperti sebelumnya. Saat melihat TIan Sen keluar dari pengepungan dan ledakan monster pria dengan pedang agak terdiam. DIa lalu menepuk keningnya dengan perasaan yang agak malu sambil mengingat nama God of Thunder di mata semua dewa di dunia mereka dulu. Jika dewa petir saja dapat melakukannya, bagaimana mungkin penerus yang sangat sulit didapatkan ini tidak dapat menghadapi monster-monster yang tingkatnya hanya di bawah tingkat empat.

“Aku lupa, dia adalah dewa yang membantai jutaan monster dengan dirinya sendiri. Kalau dia bisa, bagaimana orang pilihannya tidak bisa melakukan juga? Bukankah dia juga sudah mendapatkan warisan dari dewa mental? Akan buruk jika dia kalah!” Ucap Dewa pedang setelah memikirkan bagaimana dewa petir dulu berurusan de
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   01. Kehidupan manusia

    "Agh! Kenapa kalian semua melakukan ini? Kenapa kami tidak boleh hidup bahagia? Kenapa kami yang lemah harus kalain siksa seperti ini? Dewa! Dimana kamu? Dimana kamu yang telah kami sembah selama ini? Kenapa kamu tidak muncul.. Kenapa?" Sosok pria muda berusia sepuluh tahun tampak berlutut menghadap ke langit. Dia mengucapkan semua keluhannya ke langit dengan marah, dia mengeluh dengan ketidakadilan yang diterima oleh dia dan keluarganya. "Benci! Aku benci kalian semua, aku akan membunuh kalian semua! Aku bersumpah akan membunuh kalian yang merenggut seluruh kebahagiaan yang dulu aku miliki!" Teriak anak itu dengan marah dan mengutuk langit yang tidak adil terhadap dirinya. Tidak ada yang menjawab, tidak ada yang mendengarkan keluhannya, hanya hujan, petir dan kilat sebagai tanda betapa hancurnya hati sang anak itu sekarang. Tatapan yang penuh keputusasaan membuat si anak benar-benar jauh dari anak-anak seusianya, senyuman anak berumur sepuluh tahun itu pun tampak tidak ada lagi se

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   02. Tian Sen

    Anak umur delapan tahun itu pun mengangguk dan ayahnya dengan tenang mengajari anaknya itu seluruh yang dia ingin anaknya pelajari. Satu jam, dua jam, tiga jam pun berlalu, setelah merasa hari sudah mulai naik barulah keduanya pun keluar dari gua dan kembali ke desa. Ayah dari anak itu kembali ke rumah sedangkan anaknya pergi bermain ke danau yang sudah dijanjikan dengan teman-temannya, saat sang ayah sampai di rumah sosok istrinya sudah menunggu menatapnya dengan tatapan dingin.“Kenapa kamu membawa Shen’er kesana?” Tanya sang ibu dengan wajah murung menatap suaminya.“Huf.. Siapa yang tahu masa depan? Setidaknya aku memberikan anak kita pilihan untuk masa depannya! Apa kamu pikir dapat bersembunyi terus dari mereka?” Jawaban dari suaminya membuat sang istri merendahkan kepalanya. Dia paham apa yang dimaksud oleh suaminya itu, sangat paham sampai membuat hatinya sangat sakit memikirkan masalah yang sebenarnya mereka hadapi. Dia tidak masalah jika mati, tapi dia tidak akan terima ka

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   03. Kemunculan

    “Iya… Paman, tampaknya mereka benar-benar bukan demon. Hm? Kalau begitu apa kita pergi saja? Sepertinya ibu Mingyue memintaku untuk pulang, dan entah kenapa perasaanku sangat tidak enak dengan panggilan tiba-tiba itu!” sahut Pemuda yang bernama Long Zhuting. Dia telah berkelana selama beberapa abad melewati seluruh lorong ruang menuju ke semua dunia yang terhubung. Ketiganya setuju untuk kembali, mereka terbang melewati ruang dan membiarkan kelompok yang tadi melawannya begitu saja. Tapi memang kelompok itu tidak berani mencegah atau marah, mereka bahkan hanya berani mengangkat kepala saat Long Zhuting benar-benar sudah menghilang dari pandangan mereka. Setelah mereka benar-benar tidak lagi merasakan keberadaan anak itu, mereka baru melanjutkan perjalanan menuju dunia awan. Tempat yang menjadi tujuan akhir mereka, bahkan mereka harus segera pergi sebelum semua terlambat untuk mereka. “Mereka itu benar-benar tidak tahu malu, tapi biarlah! Mereka juga tidak melanggar!” Sebenarnya L

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   04. Memutuskan

    Tian Sen terus berjalan mencari petunjuk, meskipun tubuhnya masih kecil dan umurnya juga belum sepuluh tahun. Tapi hatinya benar-benar kuat bahkan jika melihat mayat yang hangus di dalam lautan api pun tidak membuatnya menjadi takut dengan semua itu. Dia terus melangkah, satu demi langkah terus dia lalui dan setiap dia melangkah akan ada mayat hangus atau bagian tubuh yang terlihat di matanya. Dan semakin dia terus melangkah, Tian Sen menemukan beberapa sosok yang di ikat dengan tubuh penuh luka dan di tengah-tengah beberapa sosok itu ada satu orang tua yang masih tampak bernafas. Saat melihat orang tua itu Tian Sen langsung mempercepat langkahnya, setelah lama melangkah di desa akhirnya Tian Sen menemukan satu orang hidup. Meski hanya satu dia ingin menyelamatkan satu orang itu apapun yang terjadi apalagi sosok itu adalah kepala desa tua yang sering berkunjung ke rumahnya.“Kepala desa, kakek!” Tian Sen berhasil menurunkan pria tua itu dengan susah payah. Dia juga mencoba mengikat

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   05. Kehidupan di Restoran

    Tujuh tahun berlalu sejak hari dimana desa tempat tinggal Tian Sen di hancurkan, sekarang anak yang tadi belum berumur sepuluh tahun telah menjadi pemuda berumur lima belas tahun. Dia bekerja di sebuah restoran pada kota yang berukuran cukup besar dengan posisi tingkat menengah dalam kerajaan Chu. Kehidupan kecilnya kembali dengan kebahagian tapi hatinya masih tetap dalam kesedihan, meskipun di luar dia melayani banyak tamu dengan senyuman kadang ada hari dimana Tian Sen akan diam dan tampak murung sendiri. Nyonya pemilik restoran yang membawa Tian Sen bekerja di restorannya pun sadar kebiasaan Tian Sen itu tapi dia tidak mengatakan apapun karena yakin ada alasan Tian Sen bersikap aneh. “Tian Sen, setelah kamu mengurus yang Disana cobalah untuk membantu kakak Mu di dapur!” Ucap nyonya yang baru saja meletakan pesanan tamu di meja. “Baik bibi!” Tian Sen dengan senang hati pergi ke dapur dan membantu seorang wanita yang lebih tua darinya membersihkan tempat makan kotor. Wanita muda

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-22
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   06. Pendaftaran

    Pada akhirnya TIan Sen tidak punya pilihan selain ikut pergi ke esokan harinya dengan kakaknya untuk mendaftar, mereka sampai di depan tempat pendaftaran yang dibuka pada tempat rumah wali kota. Saat mereka berjalan Tian Sen melihat beberapa orang yang dia kenal, itu adalah orang-orang yang dipukul olehnya, meski orang-orang itu marah tapi tidak ada yang berani mendekati Tian Sen setelah apa yang mereka alami sebelumnya. “Tidak ada yang menarik disitu, mereka berasal dari luar kota kita dan tampaknya memang berasal dari keluarga bangsawan tapi tidak besar!” Jelas kakak TIan Sen mengatakan asal usul dari pemuda yang merusak restoran mereka saat itu, dia tahu hal tersebut setelah penjaga kota membicarakan mereka dengan ibunya. Penjaga kota menjelaskan kalau sebenarnya sudah ada peraturan yang melarang peserta membuat masalah di kota mereka tapi kadang anak-anak muda itu merasa diri mereka lebih baik dari yang lain dan karena kota mereka juga tidak pernah ada perwakilan menuju akademi

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   07. Mempelajari teknik tingkat menengah

    Kalung pemberian sang ibu yang memiliki arti besar meski hanya setengah dari kalung itu ada pada Tian Sen, dia yakin kalau orangtuanya masih hidup meskipun dia sendiri tidak tahu dimana mereka sekarang berada. Tian Sen membuka buku teknik seni beladiri dan mencoba beberapa teknik yang berhubungan dengan pukulan dan gerakan, itu dia lakukan karena memang dia sendiri tidak cukup cocok menggunakan senjata saat ini dan lagi memang Tian Sen memang tidak punya senjata padanya. “Teknik tinju singa api? Hm, ini sepertinya cocok dan ada lagi langkah bayangan, sepertinya ini teknik umum jadi tidak masalah bukan? Dan lagi ini hanya di Class menengah jadi tidak akan mungkin menjadi masalah selama tes! Yah.. itupun jika aku lulus sih,” Tian Sen dengan tenang membaca buku teknik itu di dalam kamarnya, dia benar-benar jatuh dalam diri sendiri selama mempelajari teknik tinju api. Di dalam buku teknik seni beladiri, ada tiga tingkat dalam setiap dilatih tingkat dasar, menengah dan sempurna. Tian S

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-07
  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   08. Menolak tawaran dari raja

    Di pagi hari setelah semua buka, suasana di restoran menjadi ramai dan itu membuat semua karyawan serta Tuan Sen menjadi sibuk sampai siang hari pun Tian Sen tidak henti-hentinya berada di dapur tanpa istirahat. Bibi dan kakaknya berada di luar dapur bertugas melayani pelanggan, Tian Sen juga bertugas menjadi koki sehingga kesibukannya menjadi dua kali lipat. Tidak terasa siang hari sudah lewat setelah tidak sadar beberapa orang masuk ke dalam, saat sang bibi melihat empat orang itu segera datang dan membawa mereka ke lantai dua. Dimana tamu itu benar-benar diletakkan pada tempat yang khusus oleh sang bibi, Tian Sen tidak tahu hal tersebut dan masih sibuk di dapur sampai sang kakak datang untuk berbicara dengan Tian Sen. “Mereka tamu wali kota, tampaknya datang kesini karena saran paman We. Paman We terlalu baik bukan kepada kita?”“Iya, paman We selalu seperti itu. Dia selalu membantu keluarga kita dengan cara berbeda, yah… mungkin itu karena bibi!” Tian Sen mengerti kenapa Walikot

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-08

Bab terbaru

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   217. ingin menjadikannya kakak iparku!

    BOOOOOMMMMMMMTiba-tiba Tian Sen terbang dengan sayap petirnya ke udara, dan tubuhnya tidak ada luka ataupun goresan yang berlebihan. Ia malah terlihat tersenyum menatap kerumunan begitu banyak monster yang saat ini sudah tidak terlalu banyak seperti sebelumnya. Saat melihat TIan Sen keluar dari pengepungan dan ledakan monster pria dengan pedang agak terdiam. DIa lalu menepuk keningnya dengan perasaan yang agak malu sambil mengingat nama God of Thunder di mata semua dewa di dunia mereka dulu. Jika dewa petir saja dapat melakukannya, bagaimana mungkin penerus yang sangat sulit didapatkan ini tidak dapat menghadapi monster-monster yang tingkatnya hanya di bawah tingkat empat. “Aku lupa, dia adalah dewa yang membantai jutaan monster dengan dirinya sendiri. Kalau dia bisa, bagaimana orang pilihannya tidak bisa melakukan juga? Bukankah dia juga sudah mendapatkan warisan dari dewa mental? Akan buruk jika dia kalah!” Ucap Dewa pedang setelah memikirkan bagaimana dewa petir dulu berurusan de

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   216. Kamu tidak tahu siapa dewa petir?

    “Terserah kamu mau percaya atau tidak, aku hanya berharap kamu dapat membantu jauh nanti di masa depan!” Kata dewa petir tersenyum melihat monster yang sekarang sudah tersegel oleh rantai petirnya. Menatap dewa petir dengan marah, monster itu tidak percaya kalau dirinya akan tersegel oleh manusia. Sejak dulu dia tidak pernah membuat masalah dengan manusia dan dia juga hidup dengan tenang di dalam lembah terdalam di dunia. Dia juga merasa tidak ada kesalahan yang diperbuatnya tapi manusia selalu saja mengganggunya dengan alasan harta bahkan tubuh yang dia miliki sangat berguna dijadikan Pill atau bahkan darahnya untuk memperkuat tubuh cultivator.“Bajingan, apa kalian akan mempermainkan Aku terus? Kenapa kalian manusia selalu seperti itu? Kenapa?” Tanya monster di dalam lembah merasa dirinya tidak mendapatkan keadilan yang layak. BOOOOOMMM…. BOOOOOMMM…ROOAAAARRRRRR…. AWUUUUUU….“HANCURKAN MEREKA, BUNUH, TELAN DAN BIARKAN MEREKA HIDUP DALAM NERAKA!” Monster yang tidak tahan dengan p

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   215. pembantaian

    “Ha? Apa maksudmu… Aura membunuh ini! Saudara jangan-jangan kau, kau membunuh clan kuno yang lainnya?” Ekspresi dari salah satu dewa kuat itu tidak bisa di pungkiri sebagai ekspresi yang sangat cemas. Bukan karena takut pada Pria itu tapi dia takut kalau pria di depan yang di anggap sebagai saudara malah salah jalan. Karena itulah dia berusaha bertanya alasan kenapa pria tersebut menyerang clan kuno yang di anggap memiliki reputasi baik bagi dunia mereka. “Kalian benar-benar masih bodoh meski telah hidup selama ini!” “Apa katamu?”Sebelum ke empatnya menjawab dengan pertanyaan lagi, pria itu menjentikkan jarinya dan memperlihatkan kekejaman dari orang-orang yang mereka anggap punya reputasi baik tersebut. Itu adalah semacam layar dimana semua perbuatan buruk dari clan kuno tersebar di seluruh dunia mereka. Dan hal ini langsung menimbulkan kritikan keras dari semua makhluk hidup di dunia itu, ke empatnya tercengang dengan yang mereka lihat sekarang. Mereka merasa tidak percaya kalau

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   214. God of Thunder

    Dia sudah terkurung akibat orang itu di hutan petir dan karena orang itu juga kekuatannya terus melemah. Saat ini ada sosok yang akan menjadi penerusnya, bagaimana bisa dia bisa menerima semua hal tersebut? Musuhnya mendapatkan pewaris yang di inginkan sedangkan dia masih terkurung di tempat yang penuh dengan kesunyian. Meski punya banyak bawahan dari mengendalikan monster di sini tapi untuk apa semua itu? Tidak ada musuh, tidak ada hal yang dapat dia lakukan selain tertidur selamanya di dalam hutan seperti ini. Hatinya tidak menerima kalau sampai ada pewaris yang cocok untuk warisan orang gila tersebut. Karena itulah dia ingin membunuh siapapun yang berusaha untuk masuk mencari warisan orang tersebut. Tapi tidak di sangka kalau akan ada orang yang menyelesaikan mereka pada saat-saat keduanya hampir jatuh ke tangannya sendiri saat itu.“Bajingan! Aku tidak… AGH, rantai sialan kenapa aku tidak bisa melepaskannya?” Suara marah dari monster itu membuat semua monster yang ada di dalam hut

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   213. Menerima warisan

    “Ha? Mata spirit dan beast disana langsung melongo menatap Tian Sen yang benar-benar seperti tidak peduli dengan mereka. Bagaimana ini bisa terjadi? Padahal selama ini mereka yang datang ke dalam sibi bertujuan untuk mendapatkan harta mereka tapi baru kali ini dia mendengar ada orang yang ingin memberikan harta seperti ini pada orang lain hanya karena tanggung jawab. Padahal mereka bisa melupakan hal tersebut setelah mendapatkan hartanya tapi Tian Sen sudah memikirkan semuanya tanpa sedikitpun keraguan di wajahnya. Ini menjelaskan kalau pemuda di depan mata mereka benar-benar merasa tidak ingin melakukan banyak hal yang merepotkan seperti tanggung jawab. Tapi dia yakin kalau pemuda ini punya rasa keadilan tinggi jauh di dalam hatinya, karena dia tidak melihat Tian sen menerima langsung warisannya malah lebih memilih menolak bahkan sebelum dia menawarkan semuanya. “Kenapa kamu berpikir begitu? Aku saja belum…” “Stttttt! Jangan banyak bicara, aku sudah mengetahui apa yang ingin kali

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   212. Sprit tombak

    Memikirkan bagaimana mereka hampir saja mati di dalam sana membuat hati mereka gemetar agak takut. Jika sang putri memaksa seperti kelompok tuan muda ahu saat itu, mungkin f tersebut. Mereka menjadi lebih lemah karena kekuatan mereka terkuDfras dan hasil yang di dapatkan juga sesuai dengan hasil yang mereka terima. Sehingga jelas kalau usaha yang dilakukan mereka semua terbuang sia-sia, ditambah sekarang mereka menjadi tersudut karena bergabungnya orang-orang luar untuk menahan mereka. “Tapi aku tidak mengerti, mereka benar-benar bekerja sama di saat seperti ini. Sebenarnya apa yang terjadi?” Meski kelompok putri Ying terhindar tapi dia sangat curiga dengan tang terjadi sekarang. Mereka benar-benar punya rencana untuk melakukan itu padahal jelas sekali hampir tidak mungkin bagi mereka untuk bekerja sama. Padahal apa yang terjadi pada mereka bisa dibilang persaingan hidup mati, tapi kali ini melupakan dendam dan juga kerugian selama di dalam Medan perang. Mereka memilih untuk bekerja

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   211. Kelicikan anak muda

    BOOOOOMMM…“The technique of the eagle swallowing the deer!” BOOOOOMMM.. Di tempat terakhir ada sosok tuan muda Ju yang berhasil bertahan dengan sendirinya di dalam ujian. Dia telah membuat semua rekannya keluar dari tes tersebut karena mereka tidak dapat bertahan di dalamnya. Tapi tetap saja ternyata hal seperti ini sangat merepotkan baginya sampai membuatnya hampir kelelahan dan mari disana. Hanya saja beruntung dia berhasil menyelesaikan tes terakhir dengan tubuh yang penuh luka dan darah yang mengalir keluar dari tubuhnya. Pertempuran brutal yang dia lakukan sudah cukup menunjukan niatnya dalam jalan pedang jadi tempat yang dia masukin tidak lagi memberikan ujian padanya.SWISSHHH…“Kau layak menerima semuanya!” Ucap suara orang tua yang terdengar agak serak tapi memiliki berat di hari tuan muda Ju.“Terima kasih senior!” “Hahaha, tidak perlu berterima kasih padaku. Setelah kamu menerima milikku maka kamu adalah muridku, hiduplah sesuai keinginanmu dan jagalah kebebasaanmu itu

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   210. Tidak ada yang layak

    Setelah beberapa waktu, Tian Sen baru selesai memulihkan energinya tapi tetap saja danau mental energinya masih belum pulih sehingga tidak bisa di gunakan untuk sementara waktu. Biasanya energi mental akan mengalami pengisian sendiri tapi miliknya sangat aneh karena itu tidak terjadi sekarang di depan matanya. Memikirkan terlalu tidak bisa menjadi solusi baginya, jadi Tian Sen hanya kembali ke luar dengan wajah yang murung. Kali ini mereka berhasil aman di dalam gua yang membuat Tian Sen agak aneh, bagaimana bisa gua seperti ini begitu aman di saat semua tempat yang mereka kunjungi malah sangat berbahaya? “Apa ada gerakan nona Ju?” Tanya Tian Sen pada Ju Ling'er yang sedang duduk termenung. Dia sadar saat Tian Sen memanggil namanya, dia menggeleng kepala karena sejak awal melindungi Tian Sen tidak ada gerakan aneh dari luar. “Tidak ada kakak Tian, ini memang cukup aneh tapi memang sejak kita datang dan kamu meditasi. Tidak ada gerakan yang begitu besar di dalam gua ini atau di luar!

  • Kaisar Naga Beladiri S3 : Perjalanan Dewa Tian   209. Hutan yang berbahaya

    Melihat sang ayah, dia tersenyum lalu mengangguk dan ayahnya juga tersenyum seraya membawa sang kakak dengan wajah serta pakaian yang sudah seperti pengemis. Hanya setelah jauh dari anak serta menantunya, kepala keluarga Xu menghela nafas lega. Anak pertamanya juga berdiri sembari membersihkan pakaiannya seolah sudah terbiasa dengan yang terjadi sebelumnya. Tentu apa yang dirasakan oleh adiknya benar tentang sang ayah, sangat jarang ayahnya membawa dia terburu-buru seperti tadi. Meski terlihat marah dia bisa melihat jelas kekhawatiran di wajah ayahnya itu dari matanya sendiri.“Ada apa ayah? Apa ada masalah?” Tanya sang anak pada ayahnya tersebut.“Cukup bermasalah, tampaknya ada pergerakan aneh di Medan perang kuno dan orang-orang itu meminta bantuan kita!” Ucap sang ayah membuat anaknya menjadi sangat serius mendengar ucapan sang ayah tersebut.Medan perang kuno adalah wilayah paling bersejarah dan juga harta tertinggi di benua barat. Disana adalah tempat terciptanya jenius generasi

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status