“Mungkin gak Aura disana?” tanya Sean pada Nadia yang mengangguk. “Kita cari aja disana.” Aku bersembunyi dibalik ruangan yang pintunya sedikit menjorok ke dalam. Masih ku pantau gerak-gerik Sean dan Nadia. “Nad, kita tanya perawat aja.” “Oke.” Sean terlihat menghampiri perawat yang baru keluar dari lift, “Permisi, sus.” “Iya, ada yang bisa saya bantu? Adek-adek ini mau PKL disini ya?” “Oh, bukan, sus, kami bukan siswa SMK. Kamu disini mau tanya bagian meja jaga poli Anak disebelah mana ya?” “Ada disebelah kanan, dek. Adek jalan lurus dulu, disitu letaknya.” “Oh, iya. Terima kasih, sus.” Mereka terlihat berjalan ke arah yang perawat arahkan. Karena penasaran, aku mengikuti mereka diam-diam dari jarak aman. Aku terus menyalip orang lain untuk berada ditempat yang bisa mendengar percakapan Sean dan Nadia. “Permisi, sus.” Sean berdiri didepan meja jaga. “Iya, dek, ada yang bisa dibantu?” “Saya mau tanya data pasien disini.” “Adek mau jenguk pasien atas nama si
Read more