All Chapters of Dari Menantu Terhina, Menjadi Kaya Raya: Chapter 51 - Chapter 60

90 Chapters

51. Fakta tentang Marten

Drake langsung mengambil kartu itu dari tangan Victor. Ia begitu senang sebab jarang sekali ia mendapat pelanggan spesial seperti Victor ini dan jujur sudah lama ia tak melihat kartu cantik itu. "Aku percaya Anda begitu spesial, Pak. Mari, saya akan memprosesnya dengan cepat."Segera, Drake pun membawa Victor untuk mencobanya terlebih dahulu. Namun ... "Leo, kemarilah." Victor malah memanggil Leo. Leo yang merasa terpanggil, lantas terkekeh. "Dia pasti ingin aku yang mencobanya." Leo menaikkan kerah bajunya seolah bangga. "Ya, apa kau kesusahan mengatasinya?" kata Leo. "Setelah pembayaran selesai, kau yang menjadi sopirku." Apa? Di sana Drake yang mendengarnya pun tertawa. Ia puas akan perkataan Victor yang ingin menjadikannya seorang sopir. "Haha ... ya, Anda mengutus orang yang tepat. Anda tak perlu membayarnya, cukup belikan saja dia vodka." Hei ... "Kau ini! Senang sekali diriku ditunjuk sebagai sopir." Leo tidak suka akan tawa Drake seperti itu. "Haha ... tentu saja. T
last updateLast Updated : 2024-11-04
Read more

52. Sambutan yang tidak menyenangkan

Prok!! Prok!! Prok!!Tepuk tangan yang begitu meriah, serta para tamu besar yang turut hadir di sini. Mereka diundang untuk menghadiri acara ulang tahun Joanna yang diadakan di kediaman Levin. Di sana, semuanya hadir, termasuk Noah yang jarang sekali bertemu dengan sang ibu. Tentu saja, Joanna sangat kesal kepada anaknya yang satu itu, tetapi ini adalah hari spesialnya dan Noah, sudah mengusahakan untuk menyempatkan waktunya untuk sang ibu. "Selamat ulang tahun, Nyonya Joanna, semoga Anda diberikan keberkahan." "Selamat atas hari spesial Anda, Nyonya. Kami senang menghadirinya." "Nyonya begitu memukau dengan gaun yang cantik." "Walaupun sudah tak muda lagi, tetapi Nyonya begitu cantik." "Nyonya, semoga hari-hari Anda diberi keberkahan dan sehat selalu." Banyak orang yang mengucapkan selamat kepadanya. Sebagian orang menikmati hidangan yang tersedia. "Oh, terimakasih banyak. Saya senang akan pesta yang mewah ini, terimakasih atas kehadiran dan hadiah-hadiah ini. Saya tidak bisa
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more

53. Sebuah bukti

Di depan orang banyak, Levin meneriaki Victor berselingkuh? Yang benar saja. Apakah dia tidak sadar kalau dirinya telah membuat kesalahan besar? Ini bunuh diri. "A-apa maksud Kakak? Suamiku tidak berselingkuh," kata Jessica. Ia yakin kalau Victor tak pernah melakukan hal semacam itu. "Tetapi kenyataannya memang begitu!" kata Levin lagi. Victor yang tertuduh pun tentu tak terima. "Jangan asal bicara, aku tak pernah berselingkuh dengan siapapun." Dalam hati Victor, apa Levin tidak takut kalau kelakuannya sendiri dibongkar di sini? "Lalu, wanita yang bersamamu ini? Apa kau yakin tidak ada hubungan apapun?" lanjut Levin. Bukan hanya Levin, Marten pun turut menekan. "Jessica, apa kamu tidak ingat ketika Victor beralasan untuk mencari pekerjaan? Pada kenyataannya dia banyak main dengan wanita di luar tanpa sepengetahuan kamu." Marten. Apa? Jessica menatap Victor dengan cepat, juga Lussy yang mendadak bingung. "Kamu menuduhku berselingkuh dengan Victor? Apakah
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more

54. Pergi dengan terhormat

Jessica melihat sebuah bukti yang diberikan oleh Levin. Itu hasil rekayasa. Victor bahkan sama sekali tak pernah melakukannya. "Itu bohong! Levin merekayasa semua itu!" Victor mempertegas. Sayangnya tidak ada yang percaya. "Ya, itu adalah aku dan Levin, dia mengubah wajahnya menjadi wajah Victor. Mana bisa begitu!" Lussy pun turut berteriak. Sudah jelas sekali kalau itu adalah adegan miliknya dan Levin. Namun, bagaimana bisa diubah seperti itu? Plak!! Lagi-lagi Lussy mendapat tamparan dari istri Levin. "Dasar wanita murahan!! Kamu yang berselingkuh, kamu juga yang malah menuduh." Plak!! Tamparan pula untuk Victor dari Jessica. "Aku tidak percaya, ternyata kamu jahat!" Di depan semua orang, Levin telah mempermalukannya. Kali ini Victor tidak bisa diam. Bahkan tamparan itu tidak berdampak apapun padanya, tetapi di sana, Victor mengambil ponsel tersebut dan melemparnya hingga ponsel itu hancur berkeping-keping saking kerasnya ia melempar. Sontak, hal itu membuat Levin dan Marten
last updateLast Updated : 2024-11-08
Read more

55. Tanpa Victor ketahui

Leo seperti orang bodoh yang tidak tahu apa-apa. Ia terus bertanya akan apa yang sudah terjadi di acara itu. "Selingkuh? Kalian? Sebenarnya apa yang sudah terjadi?""Sudahlah, jalan saja dan abaikan Lussy," kata Victor lagi. Kepalanya sudah pening akibat menahan amarah. Jangan sampai ia meledakkan bom di dalam mobil. "Oke." Leo sangat tahu dan ia pun pernah merasakan rasanya dituduh. Ia segera mengemudikan mobil itu dan mengabaikan Lussy. Ini bukan waktunya untuk ikut campur urusan mereka. Jalanan yang sepi. Namun, Leo mengemudi dengan santai. Sepertinya Leo sangat paham akan cara meredakan amarah. "Terkadang hidup itu rumit, hanya saja bagaimana cara orang mengatasinya. Apakah orang itu bisa bertahan, atau mengatasi masalah itu dengan cara yang baik." Leo mengungkapkan kata-kata mutiara. Tidak ada tanggapan dari Victor. Dia hanya diam tetapi telinganya tentu mendengar. "Kau percaya? Manusia itu tempatnya berbuat salah. Mereka serakah, bahkan bisa menghancurkan seisi bumi ini. T
last updateLast Updated : 2024-11-08
Read more

56. Sangat miris

"Apa benar ini perusahaan milik Pak Salim? Sepertinya sudah tutup." "Menurut berita, kantor ini memang sudah tutup cukup lama. Sepertinya memang sudah bangkrut." Ternyata apa yang dikatakan Salim hari itu memang benar kalau perusahaannya mengalami lonjakan penurunan yang sangat drastis. Buktinya saja kantor sebesar ini tidak terurus dan terlihat sepi. Ya, Victor ingin memastikan jika itu benar. Salim menjual rumah dengan tujuan membayar utang. Bukti lainnya ialah, perusahaannya tidak berjalan mulus dan akhirnya bangkrut. 'Pantas saja Pak Salim ingin aku melunasi rumahnya.'Mengesampingkan tentang masalahnya dengan Jessica, Victor lebih memilih untuk mencaritahu informasi tentang Salim yang sejak kemarin memohon untuk mengalihkan kepemilikan atas rumah besar yang ia tempati sekarang. Lagi pula, dirinya sudah mati-matian tetapi malah mendapat penghinaan dan pembodohan atas dugaan dirinya berselingkuh. Pada kenyataannya ia tak pernah melakukan itu. "Lalu, tujuan kita berikutnya ke
last updateLast Updated : 2024-11-09
Read more

57. Kembali bangkit

Victor menjadi ingat dengan ucapan dari kakek tua, kalau dirinya ingin perubahan maka bekerja keraslah. Mungkin ini akan menjadi pengalaman pertamanya dan ia tentu tak mengabaikan kesempatan ini. Ia hanya ingin perubahan dalam dirinya, seperti pemilik cincin itu. "Saya tidak paham." Salim harus mengolah ucapan Victor. Masalahnya ini begitu tiba-tiba. "Saya ingin membantu, bagaimana cara Anda kembali membangun perusahaan dari awal dan saya ingin belajar." Tidak ada kata yang bisa Salim jelaskan lagi sekarang. Sudah tentu beliau senang akan kabar baik ini. "Kau ..." Salim terharu sampai ia ingin menangis. "Kau ingin membantuku? Lagi?" Victor mengangguk dan ia menegaskan jika dirinya akan membuat perusahaan itu kembali seperti dulu. "Perusahaan Anda dijatuhkan oleh seseorang, setidaknya Anda harus kembali bangkit seperti sebelumnya. Apakah saya harus menyediakan dana terlebih dahulu? Jika benar, tolong sebutkan berapa yang harus saya keluarkan." Apa katanya? Ini sungguh kabar yan
last updateLast Updated : 2024-11-09
Read more

58. Dokumen penting

"Selamat atas kembali dibukanya VJM yang baru, saya senang mendengarnya." "Terimakasih." "Anda hebat, JM Group mungkin tidak beruntung, saya takin VJM akan maju." "Nama yang cocok untuk perusahaan Anda sekarang, selamat." Beberapa kolega memberinya selamat atas kembali dibukanya perusahaan telekomunikasi yang sempat tutup. Ada beberapa alasan mengapa perusahaan itu ditutup dan Salim berharap, dengan dibukanya kembali perusahaan ini, keadaan berubah seperti sediakala. Andai saja ia tak bertemu dengan Victor, nasibnya takkan seberuntung ini. Namun, ada satu hal yang tidak bisa Salim lakukan, yaitu dengan tidak memperkenalkan Victor kepada media sebab itu adalah kesepakatan dari keduanya. Tentu saja, ini adalah suatu kesempatan besar bagi Salim untuk memperkenalkan nama perusahaan baru. Sebetulnya nama yang ditambahkan adalah inisial dari Victor sendiri atas ucapan terimakasih karena sudah membantu. "Datanglah ke acara penting minggu depan nanti dan perkenalkanlah produk terbaru
last updateLast Updated : 2024-11-10
Read more

59. Arti sebuah keberuntungan

Mencari keberadaan Leo, lelaki itu bahkan tak menampakkan batang hidungnya sedikit pun. Bukanya mendapati Leo, Victor melihat Salim masuk ke dalam rumah dengan sebuah tas di tangannya. "Oh, kebetulan sekali Anda kemari, Pak." Victor merasa beruntung atas kedatangan Salim. "Victor, ada apa? Saya kemari hanya ingin meminta ijin kepadamu." Ijin? "Maksud Anda?" Victor tak paham. Haruskah Salim meminta ijin atas rumahnya sendiri? "Minggu depan, akan diadakan acara launching product. Saya lupa dengan ilmunya, dan semuanya saya tinggalkan di sini." Salim lalu melihat ke tangan Victor yang memegang sesuatu. "Kau ... menemukannya di mana?" Victor tahu Salim bertanya perihal apa. "Oh, ini milik Anda, Pak. Maaf kalau saya lancang, tetapi saya penasaran dengan ruangan yang ada di bawah," jelas Victor. Ia tidak bermaksud untuk mengambil, secara kebetulan ia melihat barang itu dan tadinya ingin bertanya kepada Leo tentang tablet tersebut. Sayangnya Leo tidak ada di rumah. Mungkin saja dia
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more

60. Bakat yang tersembunyi

Waktu untuk menghadiri acara tersebut sangatlah singkat. Hanya perlu waktu satu minggu, Salim harus bisa menghasilkan suatu produk yang canggih dari pada sebelumnya. Tentu, ia memiliki rancangan tersendiri dan ia telah mencatatnya. "Aku ingin produk yang disukai banyak orang dari dalam maupun luar Negeri ini. Seluruh dunia akan mengenali produk yang aku hasilkan sendiri."Sayangnya, ada banyak kesalahan dalam merancangnya dan sepertinya ia telah lupa. "Bukankah elemen ini harusnya tidak dipasang? Aku yakin alat ini tidak berguna dan Anda harus menggantinya." Victor menyarankan sesuatu kepada Salim. Salim tidak membantah, sebaliknya, ia mencoba setiap apapun yang Victor sarankan dan itu sangat bermanfaat untuk rakitannya. "Luar biasa. Bukankah ini pengalaman pertamamu, Victor? Lalu, bagaimana caramu mengerti dalam waktu singkat? Aku saja harus belajar bertahun-tahun agar bisa menghasilkan suatu rakitan yang sesuai dengan pikiranku, dan kamu?" Tidak lagi. Salim bahkan tak percaya
last updateLast Updated : 2024-11-11
Read more
PREV
1
...
456789
DMCA.com Protection Status