Semua Bab Dari Menantu Terhina, Menjadi Kaya Raya: Bab 31 - Bab 40

90 Bab

31. Ingatan lalu

"Lapor, Tuan. Anak-anak kita semuanya terkapar, hanya tinggal beberapa orang yang sadar, selebihnya tidak sadarkan diri." Seorang itu membawa kabar buruk. Eric yang mendengarnya tentu tak terima. "Sialan! Sebenarnya siapa lelaki itu? Dia begitu kuat dan ... tidak masuk akal." Eric mulai emosi. "Tuan, saya sudah mencari tahu informasi tentang lelaki itu. Dia adalah Victor, seorang yang pernah menjual cincin tersebut pada pemilik toko berlian. Dia tidak bekerja, seorang menantu dari kalangan sederhana." Mendengar hal itu Eric pun lantas mendeskripsikan. "Itu artinya, dia yang pernah menolong Elly yang hampir tenggelam dan dialah orang yang Papa maksud. Seorang yang beruntung mendapatkan cincin dari Papa. Hahahaha." Eric kemudian tertawa. Ia kembali memerhatikan cincin yang sudah ia kenakan di jari manisnya. "Dan sekarang cincin ini menjadi milikku! Hahaha ... dasar bodoh. Tapi aku suka dengan kebodohannya. Berkatnya, cincin ini ada di tanganku!" Eric sungguh senang. Pada akhirnya,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-24
Baca selengkapnya

32. Itu palsu

"Ibu yakin kalau Victor takkan memenuhi janjinya. Kalau kamu lupa, dia itu seorang pengangguran, mana bisa membelikanmu berlian, Jessica. Mimpi." Joanna berpendapat. Saat ini Joanna bersama Jessica tengah menempuh perjalanan menuju kediaman Jessica. Joanna hanya penasaran tempat di mana Jessica tinggal sekarang. Jessica bercerita kalau hidupnya sekarang ada kemajuan. Ia seperti merasa betah dan berkecukupan. Jauh ketika saat bersama dengan Victor yang jika ingin sesuatu atau ingin makan makanan enak, dirinya harus bekerja terlebih dahulu. "Apa kamu juga lupa, Jessica. Victor itu hanya mengandalkanmu saja. Untuk makan pun dia hanya minta padamu dan uang yang dia berikan itu dia meminjamnya. Ibu yakin, kalau orang itu menagih, pastilah Victor meminta padamu lagi. Terus saja seperti itu, ibu tidak suka kamu selalu dimanfaatkan oleh gembel itu." "Ibu!" Jessica sedikit membentak. Ia seperti tidak mau ibunya berpendapat seperti itu. Namun ..."Apa? Apa kamu mau terus-terusan dimanfaatka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-25
Baca selengkapnya

33. Keputusan Jessica

Joanna melempar kotak berlian beserta sertifikatnya sebab tak terima. Dia juga menyebut kalau berlian itu palsu. Bagaimana bisa seperti itu? "Ibu! Apa yang ibu lakukan? Itu milikku!" kata Jessica yang mengakui kalau berlian itu miliknya atas pemberian Victor. Jelas ia pun terkejut akan tindakan sang ibu. "Ibu tau itu palsu, dan kamu sangat bodoh menerima barang palsu dari seorang gembel seperti dia!" bantah Joanna berteriak. Seorang penjaga yang mendengarnya pun maju. Ia ingin menghentikan tindakan Joanna, namun dicegah oleh Victor. Victor menahan penjaga di rumahnya agar tidak melakukan apapun terhadap ibu mertuanya. Bagaimanapun, Joanna adalah ibu kandung dari sang istri dan ia harus hormat. "Bu, berlian yang aku berikan kepada Jessica itu asli, benar-benar asli dan aku memakai uangku sendiri untuk membelinya. Percayalah," jelas Victor. Namun, sepertinya Joanna masih tak ingin menerima. "Halah ... omong kosong! Gajimu bekerja di rumah ini berapa, sampai bisa membelikan berlian
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-26
Baca selengkapnya

34. Dia adalah Lussy

Benarkah yang diputuskan oleh Jessica? Victor yang mendengarnya tentu sangat senang. "Benarkah itu, istriku? Kamu mau ikut dan tinggal bersamaku di sini?" Dan pertanyaan itu diangguki oleh Jessica. Victor begitu senang, terkecuali Joanna. "Bodoh! Ternyata aku melahirkan anak perempuan yang bodoh. Ibu tidak sudi tinggal di sini, lebih baik ibu tinggal bersama Vivian. Anak tidak tau diuntung. Ibu menyesal telah melahirkan kamu, Jessica." Joanna marah dan ia memutuskan untuk pergi. Kali ini, Jessica bahkan tidak mengejar. Sebetulnya apa yang Jessica pikirkan? Apakah dia sudah bosan atas perintah dari sang ibu yang terus menyuruhnya untuk berpisah? "Istriku, ibu marah. Kita harus mengejarnya." Victor tidak ingin ada kesalahpahaman lagi antara Jessica dan ibunya. Namun, Jessica menahan Victor. "Biarkan ibu, suamiku. Aku telah salah memutuskan sesuatu yang telah menyakitimu. Aku sungguh mencintaimu dan aku mau ikut denganmu ke mana pun. Aku salah, hanya karena cita-cita, aku telah men
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-27
Baca selengkapnya

35. Dia Levin

"Jadi, ini wanita yang bernama Lussy? Siapa dia dan ada hubungan apa denganmu, suamiku?" Jessica tentu penasaran. Dalam hatinya menaruh sedikit curiga. Lussy lalu memberikan jabatan tangan. "Halo, saya Lussy, saya ingin bekerja sama dengan suami Anda, apakah diijinkan?" Jessica tidak langsung membalas jabatan tangan itu. Ia melihat Lussy dengan tatapan mengintimidasi. Lussy menunggu. Ia masih tersenyum kepada Jessica selaku istri Victor. Namun, di sana Victor tentu dengan pikirannya sendiri. "Suamiku, apakah benar kamu akan bekerja dengannya?" bukannya membalas jabatan tangan Lussy, Jessica malah bertanya kepada Victor perihal pekerjaan yang ditawarkan oleh Lussy ini. Wanita itu sungguh pintar. "Oh, ya, aku lupa. Kemarin aku bertemu dengannya dan Nona ini menawari pekerjaan padaku," jelas Victor. 'Dia anggap ini sebuah pekerjaan?' batin Lussy."Benarkah? Bekerja sebagai apa?" tanya Jessica kembali. Hendak menjawab, ternyata Lussy lah yang terlebih dahulu berbicara. "Saya ada
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-27
Baca selengkapnya

36. Apakah itu palsu?

Sudah lama Victor tak bertemu dengan Levin. Dia adalah kakak kedua Jessica yang itu artinya Levin ini kakak iparnya sendiri. Namun, perihal Lussy dan ucapan itu? "Kakak ipar? Apakah dia kakak iparmu, Victor?" tanya Lussy yang penasaran. Lalu, Victor mengangguk. Ia menjawab sesuai dengan kenyataannya. Tetapi tidak dengan Levin. Ia seperti panik. "Tidak. Aku bahkan tidak mengenalinya sama sekali," kata Levin. Lussy yang mendengar jawaban kekasihnya itu sungguh muak. Namun, ia juga tidak bisa berbohong kalau dia benar-benar malu. Ia takut kalau Victor berpikir yang bukan-bukan tentangnya. "Kakak ipar, apakah kamu berselingkuh dengan Lussy?" Victor hanya ingin memastikan dan ia berharap jika dugaannya salah. "Jangan sembarangan menuduh. Justru kamu yang berselingkuh dengan wanita jalang ini." Apa katanya? "Hei ... berani kau menyebutku jalang?" Lussy protes aka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-28
Baca selengkapnya

37. Mencari Keuntungan

Marten terus dicecar oleh Vivian, istrinya. Masalahnya uang itu tidaklah sedikit dan ternyata Marten memberikan berlian palsu? "Sayangku, maafkan aku. Aku memakai uang itu untuk menutup kerugian kantor. Keadaan kantor sekarang sedang banyak masalah," jelas Marten. Tentu Vivian tidak tahu hal tersebut. "Masalah? Kenapa kamu tidak bilang kalau kantormu sedang ada masalah? Lalu, bagaimana perkembangannya sekarang?" Vivian sangat takut kalau perusahaan Marten bangkrut. Bagaimanapun, ia juga tidak mau jatuh miskin. "Sangat buruk." Vivian terdiam. Kenapa Marten baru bicara sekarang? "Sayangku, itulah sebabnya aku keberatan akan biaya untuk Jessica menjadi model. Tetapi aku tidak mau malu di depan ibu dan saudara kamu yang lain kalau perusahaan telah hampir bangkrut. Aku memaksakan diri dengan membeli berlian palsu. Tolong bicara sama ibu agar dia tidak khawatir. Suatu saat, aku akan memberikan barang yang lebih dari itu." Vivian lalu mengangguk dengan perasaan kecewa. "Hmm, baiklah."
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

38. Ini telah gagal

Jessica mendapat kabar jika Marten menemuinya sampai ke sini. Ini tidak masuk akal. Namun, karena penasaran, Jessica mengeceknya langsung keluar. Hendak menjawab Marten, telpon itu malah terputus begitu saja. "Tidak jelas." Jessica menganggap ini sebagai penipuan. Marten telah menipunya karena mengaku berada di kediamannya sekarang. Tetapi nyatanya tidak ada. "Hhh ... bagaimana dengan Victor? Apakah dia jadi bekerja di toko berlian itu?" tiba-tiba sekali, Jessica teringat Victor. Karena sekarang Victor sudah memiliki alat komunikasi, jadinya Jessica segera menghubungi Victor di sana. Namun, sepertinya ponselnya tertinggal dan seorang perempuan lah yang mengangkatnya. "Kenapa Anda yang mengangkat telponku? Di mana Victor? Apakah dia jadi bekerja di sana?" tanya Jessica yang turut penasaran sekaligus cemas. Cemas karena khawatir Victor tak benar dalam bekerja. /"Ponselnya tertinggal di mobilku. Kamu bujuklah dia supaya mau bekerja denganku sebab dia tetap menolaknya."/ kata perem
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-30
Baca selengkapnya

39. Untuk pertama kali

SREEKK!! Victor membuka garasi yang ada di samping rumah besar itu. Kali ini, ia akan mencoba untuk memakainya. Walaupun belum pernah mengemudi, tetapi ini situasi yang sangat darurat dan Victor membutuhkannya saat ini juga. Penjaga rumah sudah tiada, para pelayan pun turut dihabisi. Ini sudah keterlaluan. Namun, Victor tak mengetahui siapa pelakunya, serta yang membawa Jessica pergi.'Apa semua ini perbuatan Alex?' Victor menduga kalau Alex lah pelakunya. Tidak lain dan tidak bukan. Tetapi, dugaan itu sepertinya benar sebab siapa lagi yang ingin mengambil Jessica kalau bukan Alex? Victor ragu, ia melihat mobil sport berwarna merah di dalam garasi itu. Ia ragu sebab tak bisa menjalankannya. Namun, apa salahnya mencoba? "Ini keadaan darurat. Semoga aku bisa." Victor memutuskan untuk memakainya. Tidak perlu mencari kunci sebab kuncinya sudah tersedia di sana. Hanya saja Victor bingung, bagaimana cara menghidupkan mobil mewah ini. "Apakah kuncinya sebelah sini?" ia memasukkan kunc
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-30
Baca selengkapnya

40. Waktu yang terbatas

Tujuannya hanya kepada Alex. Namun, siala sangka, hal tak terduga terjadi begitu saja. Ketika orang-orang itu telah maju untuk menyerangnya yang hanya seorang diri, Victor sama sekali tak berniat untuk kabur. "Aku bertanya baik-baik dan berniat untuk membantu orang membayar utangnya. Tetapi kenapa kalian ingin memburuku?" waktunya sungguh terbuang hanya karena masalah ini. "Itu salahmu yang ikut campur urusan kami. Siapapun, akan kami bunuh jika kamu mau dan kau termasuk salah satunya. Bersiaplah untuk mati." Mereka tidak melawan satu per satu, melainkan menyerangnya secara bersamaan. Ada yang melayangkan tangan, ada juga yang melayangkan kakinya bahkan telah mengeluarkan kembali pisau yang mereka lipat sebelumnya. Sementara Victor dengan tangan kosong. Bugh!! Syut!! Secara bersamaan dan Victor harus menghindari dari pukulan serta layangan pisau di tangan mereka. Tidak. Victor bahkan tak hanya menghindar, tetapi ia turut melawan. 'Sial!! Sepertinya pria ini sudah terlatih.' ba
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-30
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234569
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status