Sore hari, Yinlan membawa A-Yao dan Mao Lian ke Kediaman Shangguan untuk menemui Nona Kedua Shangguan Zhi. Begitu tiba di sana, Tuan Shangguan menyambut dengan ramah, apalagi begitu melihat pria gagah di belakang kedua wanita ini memakai topi Kekaisaran. “Masuklah, putriku ada di kamarnya, kalian bisa menunggu paviliun di tepi kolam itu, dia akan datang setelah kami memanggilnya.” Nyonya rumah tersenyum ramah. “Keluarga Shangguan sangat ramah.” A-Yao berbisik pelan di telinga Yinlan. “Tentu saja, mereka orang kaya yang didatangi orang kepercayaan Kaisar nomer satu,” jawabnya sambil melirik Mao Lian yang berjalan di belakangnya. “Jika yang datang adalah pengemis, kita tidak tahu apakah reaksinya masih sama atau justru malah kebalikannya.” Jawaban Yinlan membuat A-Yao mendengus pelan, “Belakangan ini kau selalu berlebihan menanggapi sesuatu, Selir.” “Maka biarkan saja.” Yinlan tersenyum, “Omong-omong, Tuan Mao, kau bisa menunggu kami di kursi itu saja.” Yinlan menoleh ke belakang,
Terakhir Diperbarui : 2024-10-22 Baca selengkapnya