Home / Romansa / Bodyguard Tampan Kesayanganku / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Bodyguard Tampan Kesayanganku: Chapter 61 - Chapter 70

127 Chapters

Lepas Perawan & Perjaka

MELODI"Lepasin aku, Ian ...," pintaku sambil terus memberontak dalam usaha membebaskan diri dari belenggu tangan dan juga kakinya yang kini sudah mengunciku."Kenapa aku harus melepaskan kamu?" tanyanya dengan kungkungan yang semakin erat."Aku nggak suka diginiin ... Iaaaaaan ..." suaraku melirih karena tiba-tiba saja tangan Ian yang besar sudah menyelip masuk ke dalam bajuku lalu menangkup sebelah payudaraku yang masih dibungkus bra. "Kamu jangan macam-macam. Kalau kamu terus begini lebih baik kita kembali ke rumah," kataku mengancamnya tapi aku tidak tahu apa benar-benar ingin mengancam karena setelah Ian mengangkat braku dan menyelipkan tangannya di sana aku menginginkan Ian melanjutkannya.Selagi tangannya meremas payudaraku Ian menjilat leherku seperti sedang menjilat es krim. Dalam sekejap aku lembab. Maksudku bukan leher.Aku akan memprotes tindakan Ian yang semakin semena-mena terhadapku. Tapi tubuhku berkhianat. Saat Ian membungkam aksi protesku dengan kecupan lembut di bib
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

Bathtub Session

MELODIAku terbangun dengan keadaan yang aneh dan belum pernah kurasakan sebelumnya. Sendi-sendi yang terasa linu, pegal di bagian paha, pinggul, serta perih di area bawah tubuhku ada hal yang paling mendominasi. Sengatan nyeri menjalar ke sekujur tubuh. Perasaan pedih seakan mengiris terasa tepat di bagian kewanitaanku. Ternyata sesakit ini rasanya.Aku terperanjat dan hampir saja berteriak ketika mendapati permukaan kasur di sebelahku diisi oleh Greya, bukan Ian. Si betina itu sedang santai di tempat yang seharusnya diisi oleh tuannya."Hus!" Aku memukul kasur mengusirnya pergi.Greya terkejut lalu dengan cepat meloncat dari tempat tidur dan lari terbirit-birit.Aku menahan senyum melihat tingkahnya. Pasti dia bakal ngadu ke Ian. Dan kali ini aduannya itu akan percuma karena tuannya itu nggak akan lagi membelanya karena sudah menjadi milikku. Tuannya sudah menjadi suamiku.Rasanya agak aneh menyebut Ian sebagai suami. Hidup macam apa ini? Bagaimana bisa aku menikah dengan lelaki
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

Posesif

MELODIAku langsung mencubit tangannya kuat-kuat. Di saat yang sama aku ingat kejadian kemarin yang membuatku panik bukan kepalang."Kamu bilang mau beliin obat biar aku nggak hamil. Mana obatnya?""Ada kok. Nanti diminum setelah sarapan," jawab Ian tenang.Aku buru-buru ingin menyudahi mandi pagi kami agar segera bisa minum obat tersebut. Setelah kami selesai mandi Ian menggendongku ke kamar. Dia mendudukkanku di tepi ranjang serta mengambilkan bajuku."Ini udah Abang beliin obatnya," kata Ian setelah selesai berpakaian sembari memberikan Postinor padaku. "Obat ini obat keras dan sering disebut sebagai kontrasepsi darurat. Jadi belinya harus pake resep dokter," terang Ian lagi."Jadi tadi gimana caranya kamu bisa beli obat ini?" tanyaku bingung."Abang tadi udah ke apotik dan ditolak mentah-mentah. Lalu Abang ingat Kei. Dia punya teman dokter. Jadi tadi Kei yang nolongin."Detik itu juga tandu
last updateLast Updated : 2024-10-15
Read more

Pengganti Ian Untuk Lakeizia

IANPapi sedang menerima tamu saat aku tiba di rumah sehingga aku harus menantinya lebih dulu.Selagi menunggu aku melihat Toro bermain sendiri. Si jantan itu mengingatkanku pada Melodi. Aku tahu kalau Melodi nggak suka kucing. Tapi nggak pernah kusangka kalau dia akan sangat membenci Toro.Aku jongkok lalu mengelus-elus Toro. Dia terlihat senang dan menikmati elusanku. Entah bagian mananya dari kucing ini yang membuat Melodi sebal. Toro hampir nggak ada bedanya dengan Greya. Mereka sangat manis dan lucu."Ian ..." Suara merdu yang memanggil namaku membuatku menoleh.Lakeizia muncul dengan senyum manisnya. Begitu kontras dengan Melodi yang hampir selalu memberengut padaku. Untung aku sayang.Lakeizia ikut duduk di kursi di sebelahku. "Lagi nunggu Ayah ya?"Aku mengiakan. Tadi Lakeizia juga ada dan tahu bahwa Papi mengajakku main tenis."Melodi nggak ikut ke sini?""Capek katanya."Lakeizia
last updateLast Updated : 2024-10-15
Read more

Istri Manja Yang Posesif

IAN"Oh iya, ada kabar bagus," ucapku."Kabar apa?" timpal Lakeizia antusias."Greya nggak jadi disteril.""Kok bisa? Dokternya lagi pergi?""Bukan, tapi Melodi berubah pikiran. Kasihan katanya."Lagi-lagi Lakeizia tertawa. "Moga dia nggak labil ya.""Nggak akan. Maklumi saja, dia lagi berada di fase quarter life crisis."Lakeizia mengangguk-angguk.Percakapan kami terjeda ketika ponselku berbunyi. Dari Melodi."Bentar ya, Kei. Dari Melodi.""Silakan."Aku menjawab panggilan dari Melodi tepat setelah deringan kedua."Hal—""Kamu di mana?" tanya Melodi sebelum aku selesai dengan sapaanku."Masih di rumah, lagi nunggu Papi.""Belum selesai juga? Dari tadi kan ya?" suara Melodi meninggi. Tadi saat aku baru tiba di rumah dia juga chat aku menanyakan keberadaanku."Belum. Kenapa? Kamu butuh sesuatu?""Heran aja sih. Kenapa Papi bisa nerima tamu sampai selama itu?""Abang nggak tahu, Princess. Mungkin tamu penting.""Terus posisi kamu sekarang lagi di mana?""Di depan rumah.""Sama siapa?"
last updateLast Updated : 2024-10-16
Read more

Permintaan Melodi

MELODISudah berhari-hari aku dan Ian tinggal berdua. Berhari-hari pula aku dibangunkan oleh ciuman atau aroma masakannya. Buat aku Ian adalah paket lengkap. Dia bukan hanya sekadar suami. Tapi lebih dari itu. Dia juga penjagaku yang merangkap chef, montir dan hairstylist."Breakfast in bed ..." Ian muncul dengan membawa nampan besar berisi dua piring makanan, dua gelas tinggi air putih, satu gelas susu dan satu cangkir kopi.Aku memerhatikan makanan di dalam piring yang ternyata adalah nasi goreng. Walau hanya makanan sederhana tapi topping-nya berlimpah. Selain telur ceplok, ada irisan sosis, potongan bakso, daging suwir dan timun berbentuk mawar. Ian sampai seniat itu meng-garnish-nya untukku. Dia kemudian mengambil tanganku, menuntun untuk bangun."Ayo bangun, cuci muka sama sikat gigi terus sarapan," suruhnya.Aku menggeliat lalu dengan malas beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi. Sudah beberapa hari berlalu dari malam pertama kami, tapi caraku berjalan masih belum normal
last updateLast Updated : 2024-10-16
Read more

Pengorbanan Ian

IANAku mengendara menuju rumah mertuaku cukup kencang. Dari tadi Lakeizia menungguku. Hari ini aku berjanji mengajaknya nge-gym. Nanti di sana kami akan bertemu dengan Elang. Elang nggak tahu ada Lakeizia karena aku ingin semua berjalan natural. Namun perjalananku sedikit terganggu karena ingatan mengenai permintaan Melodi tadi.Melodi sudah terbiasa hidup senang sejak kecil. Apa pun permintaannya selalu dan harus terpenuhi saat itu juga. Hanya dengan bin salabim maka semua ada di depan mata.Masalahnya saat ini keuanganku juga tidak memadai. Saat sedang galau-galaunya hpku berbunyi. Ada pesan masuk dari Melodi.Princess Melodi: Ian, aku mau yang ini. Nggak pake lama 😏 Buktiin kalau kamu memang mencintaiku di setiap detik debaran jantung 😚Aku terperangah saat melihat foto mobil yang dikirimnya. Mazda CX 5 yang harganya berkisar 600 sampai 700 jutaan.Dia selalu menggunakan pernyataanku tentang tato untuk menyerangku. Aku nggak bohong. Aku bisa membuktikannya. Tapi haruskah dengan
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more

Ngambek

IANElang sedang berada di atas treadmill saat aku dan Lakeizia tiba. Dia tidak sendiri. Masih banyak yang lainnya berolahraga yang sama seperti Elang."Ian, cowok semua ya di sini?" tanya Lakeizia padaku melihat hanya ada kaum Adam di sekeliling kami."Kadang ada cewek tapi jarang. Kamu takut?"Lakeizia tertawa. "Bukan takut sih. Tapi aneh aja aku cewek sendiri di sini.""Hitung-hitung latihan. Kalau nanti kamu jadi pacar Elang kencannya di sini, bukan di resto atau kafe. Biasanya malam minggu Elang suka di sini."Lakeizia tertawa kecil. Dia mengikuti langkahku saat aku mengajaknya ke arah Elang."El!""Hai, Ian. Kirain nggak jadi datang.""Tadi mampir ke rumah mertua dulu sebentar. Kenalin nih, Lakeizia, sepupunya Melodi."Elang menggeser matanya pada Lakeizia yang berdiri sedikit di belakangku. Dia juga turun dari treadmill lalu mengulurkan tangan pada Lakeizia."Elang."Elang mengenalkan diri dengan caranya yang khas. Aku sudah sangat hafal gayanya itu. Mengulurkan tangan, mengun
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more

Surprise

MELODISeharian ini mood-ku benar-benar kacau. Sial betul nasibku punya suami semena-mena seperti Ian.Aku sengaja nggak memakan sarapan pagi buatan Ian. Juga kubiarkan susunya mendingin begitu saja.Yang kulakukan hanya meringkuk seharian di tempat tidur sambil nonton dan ngemil. Aku juga nggak mandi dari pagi.Saat sorenya Ian pulang aku masih diam tanpa mengatakan apa pun.Ian melihat piring dan gelas di nakas yang masih penuh lalu bertanya padaku."Princess, tadi kamu nggak sarapan?" tanyanya heran.Aku nggak menjawab pertanyaannya. Sudah tahu masih nanya!"Ini juga masih baju yang kemarin kan?" ujarnya lagi kala menyadari aku masih mengenakan tanktop coklat kemarin malam.Aku masih nggak merespon. Dan manusia nggak punya perasaan itu belum juga meminta maaf."Abang beliin cromboloni buat kamu." Ian meletakkan kotak kue di hadapanku lalu membuka isinya, menampakkan cromboloni yang merupakan campuran croissant dan bomboloni yang sedang viral.Air liurku hampir menetes. Selain lapa
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more

Pesan Mencurigakan

MELODI"Cieeee ... yang udah punya SIM." Amanda meledekku saat aku keluar dari mobil.Aku baru saja tiba di kampus dan menyetir sendiri.Sebenarnya aku sudah membawa mobil sendiri sejak satu bulan yang lalu. Tapi dua kurcaci centil ini seakan nggak ada puasnya meledekku."Udah dewasa dia, Nda." Anya ikut-ikutan lalu mengelus-elus mobilku."Santai woy! Nggak usah lebay."Keduanya tertawa melihatku sewot. Lalu kami berjalan menuju kampus. Pak Braga sudah kembali dari Jepang. Selama ini dia ada project di sana. Kalau sampai hari ini dia masih memberiku revisi aku nggak tahu harus bilang apa lagi."Ternyata pernikahan lo sama Ian membawa berkah ya, Melo," kata Amanda."Berkah apaan?""Buktinya lo sekarang bebas merdeka. Bisa ke mana-mana sendiri.""Tahu bakal begini mending nikah dari dulu aja nggak sih?"Aku berdecak. "Apaan sih kalian?"Semakin ke sini aku mulai mengenal
last updateLast Updated : 2024-10-18
Read more
PREV
1
...
56789
...
13
DMCA.com Protection Status