Home / Romansa / Bodyguard Tampan Kesayanganku / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Bodyguard Tampan Kesayanganku: Chapter 111 - Chapter 120

127 Chapters

Finally

MELODIAmanda muncul sore-sore saat aku sedang leyeh-leyeh."Halo, bumil, coba deh tebak gue bawa apa?" Kepala Amanda menyembul di balik pintu yang sedikit terbuka."Gue nggak mau brownies," ucapku langsung. Dalam kondisi normal brownies adalah makanan favoritku. Tapi itu nggak berlaku untuk saat ini."Siapa bilang gue bawa brownies?" bantah Amanda. Dia menggeser posisi berdiri, menampakkan seseorang yang sejak tadi disembunyikannya di balik punggung.Anya muncul dengan tawa lebarnya lalu bergegas menghampiriku."Melooo, bumil gue tersayang." Anya mengembangkan tangannya memelukku yang langsung aku sambut dengan dekapan hangat.Selama beberapa saat kami melepas rindu."Lo ke mana aja sih nggak pernah ngunjungin gue?" Aku pura-pura marah padanya setelah pelukan kami terurai."Gue kan sibuk nyari cuan, baru sempet ke sini.""Cuan mulu yang dipikirin.""Ya iyalah, gue kan bukan princess kayak lo."Kucubit lengannya. Dia tertawa kencang."Di kasur aja lo?" tanya Amanda yang kini juga dud
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more

Nggak Gitu Konsepnya

MELODIAku langsung diam mendengar bisikan itu. Mendadak suaraku tertelan ke dalam tenggorokan.Satu-satunya yang memanggil dirinya Abang adalah Ian.Masa sih dia ada di sini?Dengan cepat kuputar badanku ke belakang. Terkejut ketika mendapati Ian benar-benar ada. Dia ada bersamaku. Dan ini nyata, bukan hanya halusinasiku atau khayalan yang kulakukan setiap akan tidur malam."Bang Ian ..." tanganku naik menyentuh pipinya kemudian bergerak perlahan mengusap rahangnya seakan ingin memastikan bahwa dia benar-benar nyata bersamaku."I'm here," ucapnya membalas tatapanku.Aku ingin memeluknya, tapi saat ingat tingkahnya yang membuatku kesal, keinginan itu pun urung terjadi."Kenapa nggak bilang sama aku dulu kalau mau pulang?" Kupukul dadanya sedikit keras. Aku tahu itu sakit. Tapi Ian nggak mengelak apalagi melawan."Jadi nggak senang Abang pulang? Bukannya dipeluk malah dipukul," ucapnya sambil mengusap-usap dadanya."Nggak. Kamu nyebelin," jawabku kemudian naik ke tempat tidur dan memu
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more

Berbagi Kehangatan

MELODIAku membiarkan tangan Ian menjalar di atas tubuhku. Kemudian melepaskan pakaianku satu demi satu. Sepasang matanya diliputi kabut gairah saat memindai anggota tubuhku tanpa ada yang terlewat."Abang baru sadar kalau ini jauh lebih besar dari saat terakhir Abang lihat," ucapnya sambil menangkup payudaraku dengan tangannya yang besar. Tapi kalah besar dari payudaraku.Aku mendengkus di dalam hati. Akhirnya dia sadar juga ada yang berbeda."Kamu suka?" Aku mengujinya."Sangat suka. Abang menyukai apa pun yang ada pada diri kamu, Melodi."Apa pun?" ulangku penuh penekanan. Nggak yakin aku kalau dia menyukai APA PUN tentangku."Ya apa pun. Kecuali satu. Abang nggak suka kalau kamu udah marah-marah dan membentak Abang," jawabnya sambil mencubit sebelah nipple-ku dengan jempol dan telunjuknya."Aku marah-marah kan ada sebabnya. Nggak mungkin dong aku marah-marah nggak jelas. Aku bukan orang gila. Kamu yang selalu bikin aku marah," jawabku sambil cemberut."Tuh kan, baru juga Abang bil
last updateLast Updated : 2024-11-06
Read more

Jealous

MELODIKeesokan harinya aku bangun dalam keadaan berpakaian. Tapi Ian nggak ada di sampingku."Iaaaan!" Aku memanggilnya. Aku merasa sangat mual.Nggak ada sahutan apa-apa. Tapi di nakas sudah tersaji segelas susu, air putih, serta roti bakar saus alpukat dilapisi selai Nutella."Iaannn!"Ke mana dia? Kenapa nggak siaga untukku?Aku meloncat dari tempat tidur lalu bergegas ke kamar mandi. Aku muntah sejadinya di sana sampai badanku lemas. Dan Ian masih nggak muncul juga. Dia bikin aku sebal.Aku keluar dari kamar. Firasatku mengatakan Ian sedang berada di istana Greya.Kulangkahkan kaki ke sana dan ternyata tepat dugaanku. Ada Ian, Kei, plus Greya dan Toro.Mereka asyik mengobrol bersama membicarakan para binatang itu.Ian memangku Greya sambil mengelus-elusnya. Si betina itu tampak sangat menikmati belaian Ian.Dasar nggak punya perasaan. Harusnya aku yang diperhatikan, bukannya hewan. Mungkin aku mulai nggak waras karena aku merasa cemburu pada Greya."Ian, buat mastiinnya lebi
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more

Misi Yang Lain

MELODIAku hubungi Amanda. Aku yakin dia punya solusi untuk masalahku. Biasanya dia selalu bisa diandalkan.Me: Lagi sibuk lo?Dia membalas dalam dua menit.Amanda: Baru pulang kencan. Napa lo cegil?Me: Celaka 13. Kucing beban itu ikut bunting kayak gue šŸ˜Amanda: šŸ¤£šŸ¤£šŸ¤£Me: šŸ˜šŸ˜Amanda: Ian adil banget ya šŸ¤£Me: Gue bom juga rumah lo šŸ˜Amanda: šŸ¤£šŸ™Amanda: Jadi apa yang bisa gue bantu?Me: Gue mau Greya lenyap selamanya. Lo bikin gugur kek atau apa.Amanda: Astagaaa, Meloooo. Lo tuh ya. Greya tuh binatang. Lo jangan anggap dia sebagai saingan dong.Me: Nyatanya emang iya šŸ˜’ Pelakor zaman now nggak cuma manusia tapi juga kucing!Amanda: šŸ¤£Me: Gue serius, Zubaida!Amanda: Iya deh. Jadi cegil mau apa? Bikin tuh kucing lenyap? TBH kalo matiin dia dan gugurin kandungannya gue nggak sanggup. Gue masih punya keperibinatangan. Tapi kalo bikin dia pergi dari rumah ntar deh gue bikin skenario penculikannya dulu. Lo sabar ya cegil.Me: Nggak pake lama!Aku meletakkan hp setelah selesai chatt
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more

Kehilangan

MELODIKegiatan rutin Ian semenjak aku hamil adalah mengurusku. Mulai dari menyediakan sarapan, membantuku bolak-balik kamar mandi dan meyakinkan aku baik-baik saja sebelum dia berangkat ke kantor. Dia juga menelepon saat jam makan siang hanya untuk memastikan apa aku sudah makan sesuatu. Nggak harus nasi. Yang penting perutku ada asupan. Hal yang dulu nggak pernah dilakukannya. Dia nggak akan repot-repot meneleponku dari kantornya. Dulu Ian nggak akan peduli aku mau makan atau mati sekalipun.Dan anehnya sekarang entah mengapa aku selalu merindukannya setiap saat. Aku ingin selalu berdekatan dengannya. Di saat aku nggak suka bau masakan, aku malah sangat suka menghirup aroma tubuhnya. Apalagi saat dia pulang kerja. Di mana wangi parfum sudah bercampur dengan aroma tubuhnya yang asli. Setelah mengurusku pagi ini, Ian mengurus kucingnya. Nggak biasanya Ian memandikan Greya di hari kerja apalagi pagi-pagi.Mulutku gatal ingin menceramahinya. Dia bisa telat karena harus mengurus kucing
last updateLast Updated : 2024-11-07
Read more

3x3

IAN"Duh, Ian, lucu-lucu banget sih mereka." Lakeizia menatap gemas pada tiga ekor anak kucing British Shorthair yang sedang menyusu pada induknya."Iya," jawabku setuju.Tiga ekor anak kucing itu memang sangat menggemaskan. Mereka terdiri dari satu jantan dan dua ekor betina. Yang jantan berbulu putih namanya Andrew. Sedangkan betinaberwarna abu-abu namanya Momo. Dan Janet, si betina lainnya mewarisi perpaduan warna orang tua mereka, yaitu kombinasi putih dan abu-abu. Andrew adalah nama pemberian Bintang. Momo dari Lakeizia. Janet adalah dariku."Kayaknya Janet bakalan galak kayak Melo deh. Iya kan, Tang?" Lakeizia meminta dukungan pada Bintang."Galakan Melo lah. Gue harap lo nggak lupa kalo dia tuh bestie-an sama Lady Tremaine." Bintang terkekeh menyebut nama ibu tiri Cinderella.Lakeizia tertawa geli.Aku tersenyum di dalam hati.Sudah bulanan berlalu sejak Greya diculik dari rumah. Sekarang dia sudah melahirkan dan memiliki tiga ekor anak yang lucu.Satu hari pasca Greya hilan
last updateLast Updated : 2024-11-08
Read more

I Love You To The Core

MELODIHari ini aku dan Ian jalan di mal. Kami akan belanja baju-baju hamil untukku karena perutku semakin membola. Sekarang daster kelelawar berbahan adem sudah menjadi outfit-ku sehari-hari. Seumur hidup baru saat hamil inilah aku memakai daster."Capek banget, Bang," keluhku. Padahal kami baru berjalan sebentar."Kita istirahat dulu ya? Sambil makan di sana."Aku menurut ketika Ian mengajakku masuk ke restoran ayam goreng yang terkenal itu.Ian menggandengku yang kesulitan berjalan. Kandunganku baru empat bulan tapi aku sudah tertatih-tatih. Gimana nanti kalau sudah tujuh atau delapan bulan?Ian menuntunku duduk lalu meninggalkanku sendiri karena dia harus memesan makanan untuk kami.Aku duduk sendiri di kursiku sambil mengelus-elus perut. Gerakan si triplet belum terasa. Mami bilang padaku nanti kalau usia mereka sudah lima bulan.Pandanganku kemudian tertuju pada sepasang sejoli yang sedang bercengkerama mesra. Keduanya duduk bersebelahan. Yang laki-laki membelai mesra wajah per
last updateLast Updated : 2024-11-08
Read more

Dia Adalah Prioritas

IANHubungan persahabatan Melodi dan Anya akhirnya terputus sejak hari itu. Praktis sahabat Melodi hanya tinggal Amanda. Dan ... aku.Maksudku, sekarang Melodi sudah lebih terbuka padaku. Dia mau berbagi denganku menceritakan hal-hal yang selama ini hanya diceritakan pada sahabatnya.Sejak dia hamil, sejak Greya pergi, sejak fakta tentang Anya terungkap, dan khususnya sejak kami mengakui perasaan masing-masing, Melodi sudah mulai berubah. Hanya sedikit. Dia tetap Melodi yang pemarah dan emosian. Tapi untuk saat ini hal itu sudah cukup untukku."Jadi sampai kapan mau disembunyiin dari Melodi?"Pertanyaan Lakeizia membuatku mengembaIikan fokus pada Greya dan anak-anaknya. Sama seperti manusia dia juga sangat menyayangi anak-anaknya."Entahlah. Mungkin tunggu sampai situasinya tepat dulu," jawabku. Kalau sekarang tentu saja keadaannya belum memungkinkan. Melodi sedang hamil. Aku ingin menjaga perasaannya. Aku sering berpikir kenapa Melodi begitu cemburu pada Greya. Masalahnya Greya buka
last updateLast Updated : 2024-11-09
Read more

Bercinta Saat Hamil

MELODIIan benar-benar suami yang bisa diandalkan. Aku tahu dia lelah tapi seperti biasa dia tetap memenuhi permintaanku. Hampir setiap hari aku merengek padanya meminta keinginan yang berbeda, tapi dia nggak pernah mengeluh atau menunjukkan wajah lelah padaku. Pernah tengah malam aku membangunkannya karena aku pengen gelato padahal saat itu sedang hujan deras. Lagi-lagi tanpa mengeluh atau protes Ian mencarikannya. Saat Ian pulang aku malah nggak mau makan gelato tersebut dan membuangnya. Dia juga nggak pernah kesal atau mencoba mensubstitusi dengan yang lain. Aku mendapatkan semua yang kuinginkan dari Ian.Sambil mengusap-usap perut aku menunggu Ian pulang. Semakin besar usia kandunganku aku semakin malas bergerak ke mana-mana. Ruang gerakku hanya seputar rumah. Semingguan ini aku juga semakin sering jalan pagi seperti yang dianjurkan dokter. Ian menemaniku. Dan terkadang kami jalan pagi berempat dengan Mbak Karen dan suaminya.Saat aku sedang melamun Ian muncul membawa cemilanku."
last updateLast Updated : 2024-11-09
Read more
PREV
1
...
8910111213
DMCA.com Protection Status