Share

Misi Yang Lain

last update Last Updated: 2024-11-07 16:40:33

MELODI

Aku hubungi Amanda. Aku yakin dia punya solusi untuk masalahku. Biasanya dia selalu bisa diandalkan.

Me: Lagi sibuk lo?

Dia membalas dalam dua menit.

Amanda: Baru pulang kencan. Napa lo cegil?

Me: Celaka 13. Kucing beban itu ikut bunting kayak gue šŸ˜

Amanda: šŸ¤£šŸ¤£šŸ¤£

Me: šŸ˜šŸ˜

Amanda: Ian adil banget ya šŸ¤£

Me: Gue bom juga rumah lo šŸ˜

Amanda: šŸ¤£šŸ™

Amanda: Jadi apa yang bisa gue bantu?

Me: Gue mau Greya lenyap selamanya. Lo bikin gugur kek atau apa.

Amanda: Astagaaa, Meloooo. Lo tuh ya. Greya tuh binatang. Lo jangan anggap dia sebagai saingan dong.

Me: Nyatanya emang iya šŸ˜’ Pelakor zaman now nggak cuma manusia tapi juga kucing!

Amanda: šŸ¤£

Me: Gue serius, Zubaida!

Amanda: Iya deh. Jadi cegil mau apa? Bikin tuh kucing lenyap? TBH kalo matiin dia dan gugurin kandungannya gue nggak sanggup. Gue masih punya keperibinatangan. Tapi kalo bikin dia pergi dari rumah ntar deh gue bikin skenario penculikannya dulu. Lo sabar ya cegil.

Me: Nggak pake lama!

Aku meletakkan hp setelah selesai chatt
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Casyta Tanod
Fix Bang, tolong bawa ke psikiater si Princess klo mmang si Greya mau di lenyapin. Amanda juga udah positif ketularan deh kayaknya, hahaha Pikiranmu Melo, sempit skli. Stock sabarnya si Abang rupanya sdh di siapkan sejak Melo lahir.
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Nasib Greya jadi pelakor. Serius nih Melo mau ngejalanin misinya. Jadi ngebayangin Ian bakal ngandung gimana. Mending jangan ya Melo. Melodi nih, anaknya aja belum ketahuan cewek atau cowok, eh udah kepikiran bakal ngajarin anaknya apa, wkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Bodyguard Tampan KesayangankuĀ Ā Ā Kehilangan

    MELODIKegiatan rutin Ian semenjak aku hamil adalah mengurusku. Mulai dari menyediakan sarapan, membantuku bolak-balik kamar mandi dan meyakinkan aku baik-baik saja sebelum dia berangkat ke kantor. Dia juga menelepon saat jam makan siang hanya untuk memastikan apa aku sudah makan sesuatu. Nggak harus nasi. Yang penting perutku ada asupan. Hal yang dulu nggak pernah dilakukannya. Dia nggak akan repot-repot meneleponku dari kantornya. Dulu Ian nggak akan peduli aku mau makan atau mati sekalipun.Dan anehnya sekarang entah mengapa aku selalu merindukannya setiap saat. Aku ingin selalu berdekatan dengannya. Di saat aku nggak suka bau masakan, aku malah sangat suka menghirup aroma tubuhnya. Apalagi saat dia pulang kerja. Di mana wangi parfum sudah bercampur dengan aroma tubuhnya yang asli. Setelah mengurusku pagi ini, Ian mengurus kucingnya. Nggak biasanya Ian memandikan Greya di hari kerja apalagi pagi-pagi.Mulutku gatal ingin menceramahinya. Dia bisa telat karena harus mengurus kucing

    Last Updated : 2024-11-07
  • Bodyguard Tampan KesayangankuĀ Ā Ā 3x3

    IAN"Duh, Ian, lucu-lucu banget sih mereka." Lakeizia menatap gemas pada tiga ekor anak kucing British Shorthair yang sedang menyusu pada induknya."Iya," jawabku setuju.Tiga ekor anak kucing itu memang sangat menggemaskan. Mereka terdiri dari satu jantan dan dua ekor betina. Yang jantan berbulu putih namanya Andrew. Sedangkan betinaberwarna abu-abu namanya Momo. Dan Janet, si betina lainnya mewarisi perpaduan warna orang tua mereka, yaitu kombinasi putih dan abu-abu. Andrew adalah nama pemberian Bintang. Momo dari Lakeizia. Janet adalah dariku."Kayaknya Janet bakalan galak kayak Melo deh. Iya kan, Tang?" Lakeizia meminta dukungan pada Bintang."Galakan Melo lah. Gue harap lo nggak lupa kalo dia tuh bestie-an sama Lady Tremaine." Bintang terkekeh menyebut nama ibu tiri Cinderella.Lakeizia tertawa geli.Aku tersenyum di dalam hati.Sudah bulanan berlalu sejak Greya diculik dari rumah. Sekarang dia sudah melahirkan dan memiliki tiga ekor anak yang lucu.Satu hari pasca Greya hilan

    Last Updated : 2024-11-08
  • Bodyguard Tampan KesayangankuĀ Ā Ā I Love You To The Core

    MELODIHari ini aku dan Ian jalan di mal. Kami akan belanja baju-baju hamil untukku karena perutku semakin membola. Sekarang daster kelelawar berbahan adem sudah menjadi outfit-ku sehari-hari. Seumur hidup baru saat hamil inilah aku memakai daster."Capek banget, Bang," keluhku. Padahal kami baru berjalan sebentar."Kita istirahat dulu ya? Sambil makan di sana."Aku menurut ketika Ian mengajakku masuk ke restoran ayam goreng yang terkenal itu.Ian menggandengku yang kesulitan berjalan. Kandunganku baru empat bulan tapi aku sudah tertatih-tatih. Gimana nanti kalau sudah tujuh atau delapan bulan?Ian menuntunku duduk lalu meninggalkanku sendiri karena dia harus memesan makanan untuk kami.Aku duduk sendiri di kursiku sambil mengelus-elus perut. Gerakan si triplet belum terasa. Mami bilang padaku nanti kalau usia mereka sudah lima bulan.Pandanganku kemudian tertuju pada sepasang sejoli yang sedang bercengkerama mesra. Keduanya duduk bersebelahan. Yang laki-laki membelai mesra wajah per

    Last Updated : 2024-11-08
  • Bodyguard Tampan KesayangankuĀ Ā Ā Dia Adalah Prioritas

    IANHubungan persahabatan Melodi dan Anya akhirnya terputus sejak hari itu. Praktis sahabat Melodi hanya tinggal Amanda. Dan ... aku.Maksudku, sekarang Melodi sudah lebih terbuka padaku. Dia mau berbagi denganku menceritakan hal-hal yang selama ini hanya diceritakan pada sahabatnya.Sejak dia hamil, sejak Greya pergi, sejak fakta tentang Anya terungkap, dan khususnya sejak kami mengakui perasaan masing-masing, Melodi sudah mulai berubah. Hanya sedikit. Dia tetap Melodi yang pemarah dan emosian. Tapi untuk saat ini hal itu sudah cukup untukku."Jadi sampai kapan mau disembunyiin dari Melodi?"Pertanyaan Lakeizia membuatku mengembaIikan fokus pada Greya dan anak-anaknya. Sama seperti manusia dia juga sangat menyayangi anak-anaknya."Entahlah. Mungkin tunggu sampai situasinya tepat dulu," jawabku. Kalau sekarang tentu saja keadaannya belum memungkinkan. Melodi sedang hamil. Aku ingin menjaga perasaannya. Aku sering berpikir kenapa Melodi begitu cemburu pada Greya. Masalahnya Greya buka

    Last Updated : 2024-11-09
  • Bodyguard Tampan KesayangankuĀ Ā Ā Bercinta Saat Hamil

    MELODIIan benar-benar suami yang bisa diandalkan. Aku tahu dia lelah tapi seperti biasa dia tetap memenuhi permintaanku. Hampir setiap hari aku merengek padanya meminta keinginan yang berbeda, tapi dia nggak pernah mengeluh atau menunjukkan wajah lelah padaku. Pernah tengah malam aku membangunkannya karena aku pengen gelato padahal saat itu sedang hujan deras. Lagi-lagi tanpa mengeluh atau protes Ian mencarikannya. Saat Ian pulang aku malah nggak mau makan gelato tersebut dan membuangnya. Dia juga nggak pernah kesal atau mencoba mensubstitusi dengan yang lain. Aku mendapatkan semua yang kuinginkan dari Ian.Sambil mengusap-usap perut aku menunggu Ian pulang. Semakin besar usia kandunganku aku semakin malas bergerak ke mana-mana. Ruang gerakku hanya seputar rumah. Semingguan ini aku juga semakin sering jalan pagi seperti yang dianjurkan dokter. Ian menemaniku. Dan terkadang kami jalan pagi berempat dengan Mbak Karen dan suaminya.Saat aku sedang melamun Ian muncul membawa cemilanku."

    Last Updated : 2024-11-09
  • Bodyguard Tampan KesayangankuĀ Ā Ā Babies Made in Canada

    MELODIIan sudah mengambil cuti sejak kemarin. Kalau sesuai rencana aku akan melahirkan melalui prosedur operasi caesar besok lusa.Semua persiapan sudah dilakukan. Mamilah yang paling repot. Oh iya, jangan lupakan Papi yang paling antusias menyambut babies made in Canada. Sejak tahu akan punya cucu kembar, Papi merenovasi kamar Ian menjadi lebih besar dan menyulapnya menjadi istana bayi.Sampai hari kemarin Mami masih mengisi lemari dengan baju-baju bayi menggemaskan. Mami sama gregetannya denganku. Aku juga membeli banyak baju-baju lucu untuk si triplet. Sampai Ian geleng-geleng kepala melihat tingkahku. Tapi nggak ada yang bisa dilakukannya selain membiarkanku. Ini adalah anugerah luar biasa bagi kami. Dan belum tentu juga aku akan hamil lagi.Sekarang tinggal aku yang harus menyiapkan mental untuk operasi lusa."Dimakan dulu, Princess." Ian meletakkan sepiring apple pie di hadapanku."Thanks, Bang Ian." Aku menjawab tanpa mengalihkan perhatian dari gawai yang berada di tangan. S

    Last Updated : 2024-11-10
  • Bodyguard Tampan KesayangankuĀ Ā Ā Quality Time

    IANSetelah dua hari berada di rumah sakit hari ini Melodi diizinkan pulang.Rumah kami, maksudku rumah mertuaku terasa jauh lebih hidup. Tangis bayi menggema di mana-mana. Dan Sean adalah bintangnya.Semua penghuni rumah bersukacita. Termasuk Bi Inem dan Pak Pri.Begitu masuk ke kamar bayi kami disambut oleh balon-balon huruf dengan tulisan, 'Welcome babies made in Canada.'Papi memang seniat itu.Siapa sangka keteledoranku dulu membuahkan hasil. Melodi nggak percaya sampai sekarang kalau aku memang nggak sengaja ngeluarinnya di dalam. Tapi serius, aku nggak bohong. Aku memang nggak sengaja. Gara-gara Melodi terlalu nikmat aku jadi telat ngangkat.Hari-hari sebagai ayah pun dimulai. Aku menemani Melodi begadang setiap malam. Si kecil kami bergantian ingin disusui. Ada saja tingkah mereka.Kalau Sean menyusu maka Javio pup, dan Chiara akan menangis karena ingin digendong.Sejujurnya kami memang kewalahan. Tapi aku dan Melodi begitu menikmati masa-masa bahagia itu.Aku pikir Melodi

    Last Updated : 2024-11-11
  • Bodyguard Tampan KesayangankuĀ Ā Ā Terikat Sejak Kecil

    MELODIHari ini rumah kami begitu ramai dan semarak. Tamu-tamu para undangan sudah berdatangan dan menjadikan tiga bayi kembarku dan Ian sebagai pusat atensi."Lucu-lucu ya mereka.""Ih, gemes banget.""Ini gedenya pasti cakep-cakep."Komentar-komentar tersebut berdatangan dari mulut para tamu yang hadir menyaksikan tiga bayi kembar: Sean, Javio dan Chiara.Tidak satu pun dari orang yang datang tidak merasa tertarik pada baby triplet itu. Mereka lucu, manis dan sangat menggemaskan. Tingkahnya membuat hari-hari di rumah kami menjadi lebih berwarna.Hari ini di bangunan megah berarsitektur mediterania milik Papi atau rumahku tersebut sedang digelar acara tedak siten.Acara tersebut begitu meriah. Bukan hanya karena banyaknya para tamu yang hadir, tetapi karena para bayi tersebut terlahir kembar tiga dengan orang tua yang masih belia.Rumah sudah dihias sedemikian rupa, disulap menjadi istana anak-anak yang mewah. Sama seperti aku dan Ian, baby triplet juga mengenakan pakaian adat denga

    Last Updated : 2024-11-11

Latest chapter

  • Bodyguard Tampan KesayangankuĀ Ā Ā Happy Ending

    EpilogMELODISatu dekade terlewati seperti busur panah yang melesat cepat. Waktu berjalan begitu kilat. Anak-anak yang dulu masih bayi sekarang sudah duduk di kelas empat SD.Usiaku 33 tahun saat ini. Dalam sepuluh tahun terakhir begitu banyak yang terjadi. Delapan tahun lamanya aku mengabdi menjadi ibu rumah tangga secara penuh. Hidupku hanya untuk mengurus anak-anak dan suamiku. Seluruh kasih sayang kulimpahkan untuk mereka. Menyaksikan pertumbuhan anak-anak dari waktu ke waktu adalah hal yang paling membahagiakan untukku.Ketiganya tumbuh dengan sehat, normal dan menjadi anak-anak yang manis dan cerdas.Seperti yang sudah dikatakan banyak orang, semakin ke sini Sean bertambah mirip dengan Ian. Kulitnya yang terang, hidungnya yang mancung, bibirnya yang merah, alis hitamnya yang lebat dan tatapannya yang khas. Bahkan rahangnya mulai terbentuk dengan bagus. Ada dua cekukan di pipinya. Melihat Sean nggak ubahnya seperti memandang Ian. Aku yakin saat dewasa nanti Sean akan menjadi idol

  • Bodyguard Tampan KesayangankuĀ Ā Ā Abang Cemburu

    MELODISembilan tahun sudah berlalu sejak kelahiran mereka. Anak-anak sekarang sudah duduk di kelas tiga SD. Membuatku kadang ingin menangis haru. Betapa aku sangat menikmati peranku sebagai ibu.Membesarkan tiga orang anak nggak pernah gampang bagiku. Apalagi mereka dengan segala tingkah ajaibnya membuatku kadang ingin mengeluh. Namun ketika akan menggerutu sesuatu menyadarkanku. Mereka adalah anugerah paling besar dan terindah yang kumiliki sepanjang usia.Selama sembilan tahun ini amat sangat banyak yang terjadi. Tentang aku yang akhirnya melanjutkan kuliah. Tentang karir Ian yang meroket tinggi. Dan tentu saja tentang anak-anak.Sean semakin dekat dengan Rara. Hubungan mereka seperti love hate relationship. Kadang mereka bertengkar dan nggak bertegur sapa. Tapi nggak begitu lama. Setelahnya keduanya akan kembali akrab, bercengkerama dan bercanda tawa seperti biasa.Sedangkan Javio, dia makin persis seperti papanya yang kalem dan lempeng. Aku masih ingat waktu dulu dia bilang akan

  • Bodyguard Tampan KesayangankuĀ Ā Ā They Grow Up Too Fast

    MELODI"Melodi, apa nggak sebaiknya kita sekolahkan anak-anak?" kata Ian pada suatu hari meminta pertimbanganku."Uhm, sekolah ya, Bang?"Ian mengangguk.Saat ini baby triplet sudah berumur lima tahun. Sudah sepantasnya mereka bersosialisasi dengan dunia luar. Tapi kenapa aku yang nggak rela? Kalau mereka sekolah itu artinya waktuku bersama mereka akan jauh berkurang."Abang pikir dengan bersekolah maka mereka juga jadi mengenal dunia luar. Mereka juga butuh bersosialisasi.""Biar nggak kayak kamu kan? Temannya cuma dikit." Sesekali aku memang suka meledek Ian.Ian tersenyum. Dibelainya kepalaku. "Iya, biar nggak kayak Abang," ucapnya mengalah. Dia memang selalu mengalah untukku."Cieee ngambek." Aku tertawa.Dia hanya menatapku sambil memamerkan senyum segarisnya yang khas."Anak-anak emangnya mau, Bang?" tanyaku ragu."Abang yakin mereka pasti mau," ujar Ian mantap. Ian kemudian memanggil tiga bersaudara itu."Sean! Javio! Chiara!"Javio dan Chiara datang bersamaan dalam satu kali p

  • Bodyguard Tampan KesayangankuĀ Ā Ā Damn My Dirty Mind

    MELODIMenjadi seorang ibu bukan hanya perkara melahirkan lalu memiliki anak. Lebih dari itu menjadi seorang ibu adalah perjalanan paling menakjubkan dalam hidupku.Aku mengorbankan banyak hal untuk hal menakjubkan itu. Termasuk membatalkan rencana meneruskan S2.Aku sempat merasa sedih karena gagal mewujudkannya. Terlebih ketika melihat feed sosmed teman-teman yang pulang kuliah hangout di mal, ngopi, nonton, atau sekadar window shopping. Namun ketika melihat wajah tiga malaikat kecilku plus bapaknya, semua keinginan tadi sirna. Sean, Javio, serta Chiara jauh lebih berarti ketimbang gelar Melodi Paradisa Evano, SE, MM.Hari ini Amanda datang ke rumah. Dia baru saja pulang kuliah. Aku sedang menyuapi anak-anak makan dibantu oleh baby sitter. Saat ini Sean, Javio dan Chiara sudah berusia tujuh bulan dan telah memasuki masa MPASI sejak satu bulan yang lalu.Aku yang langsung turun tangan ke dapur untuk menyiapkan makanan mereka demi memastikan ketiganya mendapatkan yang terbaik. Bukan

  • Bodyguard Tampan KesayangankuĀ Ā Ā Terikat Sejak Kecil

    MELODIHari ini rumah kami begitu ramai dan semarak. Tamu-tamu para undangan sudah berdatangan dan menjadikan tiga bayi kembarku dan Ian sebagai pusat atensi."Lucu-lucu ya mereka.""Ih, gemes banget.""Ini gedenya pasti cakep-cakep."Komentar-komentar tersebut berdatangan dari mulut para tamu yang hadir menyaksikan tiga bayi kembar: Sean, Javio dan Chiara.Tidak satu pun dari orang yang datang tidak merasa tertarik pada baby triplet itu. Mereka lucu, manis dan sangat menggemaskan. Tingkahnya membuat hari-hari di rumah kami menjadi lebih berwarna.Hari ini di bangunan megah berarsitektur mediterania milik Papi atau rumahku tersebut sedang digelar acara tedak siten.Acara tersebut begitu meriah. Bukan hanya karena banyaknya para tamu yang hadir, tetapi karena para bayi tersebut terlahir kembar tiga dengan orang tua yang masih belia.Rumah sudah dihias sedemikian rupa, disulap menjadi istana anak-anak yang mewah. Sama seperti aku dan Ian, baby triplet juga mengenakan pakaian adat denga

  • Bodyguard Tampan KesayangankuĀ Ā Ā Quality Time

    IANSetelah dua hari berada di rumah sakit hari ini Melodi diizinkan pulang.Rumah kami, maksudku rumah mertuaku terasa jauh lebih hidup. Tangis bayi menggema di mana-mana. Dan Sean adalah bintangnya.Semua penghuni rumah bersukacita. Termasuk Bi Inem dan Pak Pri.Begitu masuk ke kamar bayi kami disambut oleh balon-balon huruf dengan tulisan, 'Welcome babies made in Canada.'Papi memang seniat itu.Siapa sangka keteledoranku dulu membuahkan hasil. Melodi nggak percaya sampai sekarang kalau aku memang nggak sengaja ngeluarinnya di dalam. Tapi serius, aku nggak bohong. Aku memang nggak sengaja. Gara-gara Melodi terlalu nikmat aku jadi telat ngangkat.Hari-hari sebagai ayah pun dimulai. Aku menemani Melodi begadang setiap malam. Si kecil kami bergantian ingin disusui. Ada saja tingkah mereka.Kalau Sean menyusu maka Javio pup, dan Chiara akan menangis karena ingin digendong.Sejujurnya kami memang kewalahan. Tapi aku dan Melodi begitu menikmati masa-masa bahagia itu.Aku pikir Melodi

  • Bodyguard Tampan KesayangankuĀ Ā Ā Babies Made in Canada

    MELODIIan sudah mengambil cuti sejak kemarin. Kalau sesuai rencana aku akan melahirkan melalui prosedur operasi caesar besok lusa.Semua persiapan sudah dilakukan. Mamilah yang paling repot. Oh iya, jangan lupakan Papi yang paling antusias menyambut babies made in Canada. Sejak tahu akan punya cucu kembar, Papi merenovasi kamar Ian menjadi lebih besar dan menyulapnya menjadi istana bayi.Sampai hari kemarin Mami masih mengisi lemari dengan baju-baju bayi menggemaskan. Mami sama gregetannya denganku. Aku juga membeli banyak baju-baju lucu untuk si triplet. Sampai Ian geleng-geleng kepala melihat tingkahku. Tapi nggak ada yang bisa dilakukannya selain membiarkanku. Ini adalah anugerah luar biasa bagi kami. Dan belum tentu juga aku akan hamil lagi.Sekarang tinggal aku yang harus menyiapkan mental untuk operasi lusa."Dimakan dulu, Princess." Ian meletakkan sepiring apple pie di hadapanku."Thanks, Bang Ian." Aku menjawab tanpa mengalihkan perhatian dari gawai yang berada di tangan. S

  • Bodyguard Tampan KesayangankuĀ Ā Ā Bercinta Saat Hamil

    MELODIIan benar-benar suami yang bisa diandalkan. Aku tahu dia lelah tapi seperti biasa dia tetap memenuhi permintaanku. Hampir setiap hari aku merengek padanya meminta keinginan yang berbeda, tapi dia nggak pernah mengeluh atau menunjukkan wajah lelah padaku. Pernah tengah malam aku membangunkannya karena aku pengen gelato padahal saat itu sedang hujan deras. Lagi-lagi tanpa mengeluh atau protes Ian mencarikannya. Saat Ian pulang aku malah nggak mau makan gelato tersebut dan membuangnya. Dia juga nggak pernah kesal atau mencoba mensubstitusi dengan yang lain. Aku mendapatkan semua yang kuinginkan dari Ian.Sambil mengusap-usap perut aku menunggu Ian pulang. Semakin besar usia kandunganku aku semakin malas bergerak ke mana-mana. Ruang gerakku hanya seputar rumah. Semingguan ini aku juga semakin sering jalan pagi seperti yang dianjurkan dokter. Ian menemaniku. Dan terkadang kami jalan pagi berempat dengan Mbak Karen dan suaminya.Saat aku sedang melamun Ian muncul membawa cemilanku."

  • Bodyguard Tampan KesayangankuĀ Ā Ā Dia Adalah Prioritas

    IANHubungan persahabatan Melodi dan Anya akhirnya terputus sejak hari itu. Praktis sahabat Melodi hanya tinggal Amanda. Dan ... aku.Maksudku, sekarang Melodi sudah lebih terbuka padaku. Dia mau berbagi denganku menceritakan hal-hal yang selama ini hanya diceritakan pada sahabatnya.Sejak dia hamil, sejak Greya pergi, sejak fakta tentang Anya terungkap, dan khususnya sejak kami mengakui perasaan masing-masing, Melodi sudah mulai berubah. Hanya sedikit. Dia tetap Melodi yang pemarah dan emosian. Tapi untuk saat ini hal itu sudah cukup untukku."Jadi sampai kapan mau disembunyiin dari Melodi?"Pertanyaan Lakeizia membuatku mengembaIikan fokus pada Greya dan anak-anaknya. Sama seperti manusia dia juga sangat menyayangi anak-anaknya."Entahlah. Mungkin tunggu sampai situasinya tepat dulu," jawabku. Kalau sekarang tentu saja keadaannya belum memungkinkan. Melodi sedang hamil. Aku ingin menjaga perasaannya. Aku sering berpikir kenapa Melodi begitu cemburu pada Greya. Masalahnya Greya buka

DMCA.com Protection Status