MELODISeperti dugaanku Mami menyusul ke kamar. Mami duduk di dekatku lalu meraba-raba pipi, kening dan leherku."Mi, tolong mintain tolak angin sama Bibi," pintaku lemah."Sebentar ya, Mami—""Huek ... huek ..." Aku refleks menutup mulut dengan telapak tangan lalu lari ke kamar mandi.Aku muntah lagi. Lebih parah dari tadi.Mami sudah berada di belakangku, memijit-mijit tengkukku dan mengusap punggungku."Mi, lemes banget ..." Aku merengek setelah selesai membersihkan mulut dan mencuci muka. Seluruh tenagaku rasanya disedot sampai habis."Ke kamar yuk. Istirahat." Mami memapahku seakan aku sedang sakit parah.Aku kembali berbaring di tempat tidur. Mami menyelimutiku setinggi perut dan mengatur suhu ruangan agar nggak terlalu dingin."Tolak anginnya mana, Mi?" Aku menagihnya."Nooo. Nggak boleh minum obat sembarangan kalau belum jelas penyakitnya.""Ya ampun, Mi, ini hanya masuk angin. Aku udah pernah dikasih Bibi obat itu, mujarab kok.""Nggak usah dulu sampai kita ke dokter."Apaa
Dernière mise à jour : 2024-11-05 Read More