“Namanya Arya, Dia berasal dari Desa Kuta. Maksudnya singgah hanya untuk bertanya tentang kawasan desa ini Kang Mas,” jawab Ranti.“Mari Mas Arya, ikut gabung makan bersama kami,” kali ini pria yang duduk di sebelah Ranti yang menawarkan.“Terima kasih Mas, silahkan dilanjut saja aku masih kenyang,” kembali Arya menolak diiringi senyum ramahnya.“Kalau begitu Mas Arya cicipi saja panganan dan secangkir teh hangat ini,” Ranti membawa secangkir teh dan bungkusan panganan ringan di daun dan meletakannya di potongan kayu di depan Arya duduk.“Wah, jadi tak enak dan merepotkan Mbak Ranti serta yang lain saja. Sebenarnya aku akan mohon diri untuk melanjutkan perjalanan,” Arya merasa sungkan.“Tidak merepotkan kok Mas, hanya panganan dan secangkir teh hangat saja,” ujar Ranti kemudian kembali duduk di samping suaminya.“Duduk saja di sini dulu sembari istirahat, Mas Arya. Jika memang akan melanjutkan perjalanan nanti saja selepas tengah hari, sekarang cuaca masih sangat panas,” ujar suami Ra
Baca selengkapnya