Semua Bab Rahasia di balik Pernikahan: Bab 51 - Bab 60

82 Bab

Tidur saling berpelukan?

Apa ini mimpi?Azkiya mencoba mengumpulkan seluruh kesadarannya.Tapi deru nafas Arza bahkan bisa Azkiya rasakan saat menyapu wajahnya.Benar. Ini bukan mimpi.Azkiya mengangkat kepalanya. Ia baru sadar jika yang menyangga kepalanya bukan bantal, melainkan tangan Arza.Perempuan itu kemudian melirik ke bawah tubuhnya.Matanya melotot seperti hendak keluar. Azkiya tak lagi bisa berkata-kata saat melihat tangan besar Arza kini tengah memeluk pinggangnya.Jadi ini alasannya mengapa pinggang Azkiya terasa berat sedari tadi.Degup jantungnya bertalu dengan amat cepat. Wajah dan seluruuh tubuh Azkiya juga memanas secara tiba-tiba.Keadaan itu membuat Azkiya membeku sesaat. Ia benar-benar shock.“Sejak kapan dirinya tidur dengan posisi seperti ini?” tanya Azkiya dalam hati.Dengan pikiran yang semraut Azkiya hanya berfokus pada satu hal.Yakni Azkiya harus bisa keluar dari keadaan terse
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-17
Baca selengkapnya

Bermain ke pantai

Setelah selesai sarapan, Azkiya hanya duduk-duduk di pinggir kolam untuk bermain.Azkiya memasukkan kakinya ke air lalu mengepak-ngepak seperti putri duyung.Sementara Arza duduk di kursi tak jauh dari tempat Azkiya berada. Lelaki itu menikmati segelas jus seraya melihat ke arah pantai.Suasana terasa mulai membosankan.Arza yang terbiasa bekerja benar-benar merasa waktunya terbuang begitu saja. Ia bahkan tak tahu harus melakukan apa di tempat itu.Azkiya melirik ke arah Arza yang sedang melamun.Apa dia tidak bosan pikir Azkiya.Rasanya sayang sekali sudah mengeluarkan banyak biaya untu datang kesini tapi tidak dinikmati.Sebelumnya Azkiya sudah mencari tahu wisata-wisata terkenal di Bali. Tapi apakah Arza tertarik?Lelaki itu bahkan menghabiskan waktunya hanya di dalam kamar.Azkiya menghela nafasnya pelan.Tak lama Azkiya bangkit dari duduknya. Meski terlihat ragu, Azkiya akhirnya menghampiri Arza.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-18
Baca selengkapnya

inikah bulan madu?

Mata Arza menyipit saat Azkiya menyodorkan ponsel ke arahnya.“Aku ingin….”Karena tidak jelas apa yang dibicarakan, akhirnya Arza mengambil ponsel tersebut dari tangan Azkiya.‘Pura Uluwatu’Nama tersebut tertulis di kolom pencarian. Azkiya sepertinya baru saja berselancar di internet.Sebuah foto tempat wisata yang cukup terkenal terpampang di layar ponsel tersebut.Arza kemudian mengalihkan pandangannya untuk menatap Azkiya.Perempuan itu menunduk seraya memainkan ujung baju.Tentu saja. Arza langsung faham apa yang ingin Azkiya katakan.Sejenak Arza terdiam untuk berpikir.“Bersiaplah!” ujar Arza seraya memberikan kembali ponsel yang tadi ia ambil.Wajah Azkiya tampak terkejut.Tangannya meraih ponsel, tapi matanya terus menatap Arza.“Maksudnya,”“Kita…”Azkiya terbata karena merasa gugup. Otaknya tiba-tiba menjadi lamban.“Iya,” tukas Arza dengan cepat.Senyum Azkiya seketika mengembang. Menampilkan deretan gigi putihnya yang rapi.Pura Uluwatu merupakan tempat yang ingin sekali
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-19
Baca selengkapnya

Kenapa dia bisa di sana?

“Terima kasih,” ucap Azkiya lalu mengalihkan pandangannya ke depan.Arza terpaku. Ia tidak tahu harus bereaksi seperti apa. Yang jelas, hatinya benar-benar berdebar tak menentu.Dengan cekatan, Azkiya mengambil gambar dengan ponsel miliknya. Keindahan sunset itu membuat ia bersemangat mengabadikan tiap momen di sana.Saat tengah fokus mengawasi Azkiya dari belakang, Arza merasa ada yang aneh.Tubuhnya berbalik. Ia merasa ada yang memperhatikannya sedari tadi.Arza menatap ke segala arah. Tapi ia tak melihat sesuatu yang mencurigakan. Semua orang tengah sibuk dengan urusannya masih-masing.Tangannya mengusap wajah perlahan. Mungkin hanya perasaannya saja.Matahari kini telah benar-benar pulang ke peraduannya. Satu persatu pengunjung mulai turun. Begitu juga Arza dan Azkiya.“Kak!” panggil Azkiya di sela langkahnya menuruni tangga batu.“Hem?” Arza tengah fokus memperhatikan langkah Azki
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-20
Baca selengkapnya

Trauma Arza kambuh?

Azkiya menatap Ria dengan tak percaya.“Bagaimana bisa dia ada di sini?” tanya Azkiya dalam hatinya.Seketika suasana menjadi hening.Dengan langkah yang cepat Arza langsung melangkah untuk menghampiri Azkiya.Lelaki itu menyambar pergelangan tangan Azkiya lalu memegangnya dengan erat.Azkiya terkejut. Pergelangan tangannya terasa sakit.Arza menarik tangan Azkiya agar mengikuti langkahnya.“Kamu tak akan pernah bisa lepas dariku, Arza!” pekik Ria dengan emosi yang membuncah.Langkah kaki Arza seketika terhenti. Ucapan yang baru saja keluar dari mulut Ria benar-benar membuatnya berada di puncak emosi.Namun, tak ada balasan apapun dari Arza. Ia hanya diam dan mati-matian menahan amarahnya.Arza tak sadar jika genggamannya pada pergelangan tangan Azkiya semakin erat.Wajah Azkiya meringis. Tangannya sakit. Tapi ia tak berani berkata apapun.Azkiya terkejut kala Arza  kemba
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-21
Baca selengkapnya

kenapa kamu menanggungnya sendiri?

Arza menepis dengan kasar tangan Azkiya yang menyentuhnyaMatanya tertutup rapat. Arza juga menutup telinganya dengan telapak tangan.Lelaki itu duduk di pojok bawah tempat tidur dengan kaki menekuk seperti orang ketakutan.Ya. Arza memang tengah ketakutan.Hujan deras, suara petir lalu ditambah Arza yang berada di jalanan membuat kenangan buruk tentang kecelakaan yang pernah ia alami itu seakan kembali terjadi.Bayangan buruk bak film yang kembali diputar dalam otaknya. Suara lirih seseorang yang terkapar meminta tolong membuat Arza benar-benar ketakutan.“Tidak!”“Tidak!”Arza terus bergumam dengan lirih. Nafasnya memburu seiring wajahnya yang pucat karena kedinginan.“Kak!”“Ini aku,” tutur Azkiya dengan pelan. Pandangannya mulai mengabur karena air mata.Rasa sakit menyeruak dalam hati Azkiya melihat kondisi Arza. Seberat apa beban dan traumanya hingga ia seperti ini pikir Azkiya.Karena Arza tak merespon dan terus meracau, akhirnya Azkiya kembali mendekat.Dengan sangat perlahan,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-22
Baca selengkapnya

Tinggalkan aku, Azkiya

Seperti patung, Azkiya sama sekali tak bergerak saat Arza tiba-tiba mendekap tubuhnya dengan kuat.Deru nafas Arza sangat terasa menyapu lehernya. Azkiya menjadi merinding.“Apa yang harus aku lakukan?” monolog Azkiya dalam batinnya. Ia masih diam dengan mata yang berkedip-kedip bak boneka.Senyap. Arza masih memeluk Azkiya untuk beberapa waktu.Dengan hati-hati Azkiya melirik ke bawah. Tepatnya ke arah wajah Arza yang kini berada di ceruk lehernya.Lelaki itu sepertinya masih belum sadar dengan apa yang dilakukannya.Degup jantung Arza mulai kembali normal. Kini suara petir itu telah hilang, hanya tersisa gemericik air hujan yang turun dengan deras.Perlahan ia membuka matanya.Deg!!!Rasanya jantung Arza berhenti berdetak seketika seiring matanya yang terbuka dengan sempurna.“Apa yang aku lakukan?” tanya Arza dalam hati.Dengan hati-hati Arza menjauhkan wajahnya yang menempel pada leher Azkiya. Lelaki itu kemudian mendongak untuk menatap Azkiya.Tak disangka, ternyata Azkiya juga t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-23
Baca selengkapnya

Aku di sini, Arza.

Azkiya tak lantas menanggapi. Ia menghela nafasnya dalam.Dengan keberanian di hatinya, Azkiya menatap Arza.”Apa kamu kira perasaanku sedangkal itu?”Arza tertohok atas pertanyaan yang baru saja keluar dari mulut Azkiya.Tangannya mengepal kuat. Tentu. Setelah semua yang terjadi, Arza tahu jika perasaan Azkiya tidaklah main-main.Tapi tetap saja Arza ragu. Semua yang ia alami bersama Ria membuatnya takut kembali menaruh harapan pada orang lain. Terlebih dengan kondisinya yang seperti ini.“Jika aku berniat meninggalkanmu, hal itu sudah aku lakukan sejak hari pertama kita menikah,” tutur Azkiya.Arza membenarkan ucapan Azkiya dalam hatinya.“Kamu bisa berbagi apapun denganku.”“Bahkan rasa sakit sekalipun,” lirih Azkiya dengan suara bergetar. Perasaannya meluap seketika. Ia benar-benar bersumpah atas cintanya.Kalimat yang keluar dari mulut Azkiya amat mengusik hati Arza.Rasa haru menyeruak dalam dada Arza. Tak pernah ada yang mengatakan hal itu kepadanya selain Azkiya.Selama ini, Ar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-24
Baca selengkapnya

Arza yang mulai berubah

Petugas keamanan menangkap tubuh Ria dari belakang.Beruntung petugas tersebut segera berlari saat melihat hal tersebut. Jika tidak, mungkin Ria sudah terjatuh.Ria benar-benar tak bisa mempercayai apa yang baru saja terjadi.Meski selalu bersikap acuh dan cuek, tapi baru kali ini Arza bersikap kasar pada Ria.“Arza….” Ria mematung dengan tatapan marah.Wajah Azkiya sudah menyiratkan kekhawatiran. Ia takut masalah ini semakin membesar.Petugas keamanan tersebut terlihat kebingungan. Ia bolak balik menatap ke arah Ria dan Arza.“Apa tingkat keamanan di sini selalu buruk?” tanya Arza pada petugas tersebut dengan ketus.Petugas tersebut terdiam karena belum mengerti.“Orang asing itu berkeliaran dan mengganggu kenyamanan kami di sini!” jelas Arza seraya menatap tajam ke arah Ria.Mata Ria membulat mendengar ucapan Arza.Orang asing? Amarah Ria semakin menggebu.“Oh!”“Maaf atas ketidaknyamanan ini, Pak,” tutur petugas tersebut seraya membungkukkan tubuhnya sedikit.“Saya akan segera men
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-25
Baca selengkapnya

Kejahilan Arza

“Hah?” Azkiya mengedip-ngedipkan matanya beberapa kali. Ia berusaha mencerna ucapan Arza.“Apa karena terlalu lama terpapar sinar matahari?” Arza terus bertanya tanpa rasa bersalah.Entah mengapa Azkiya mendadak kecewa. Azkiya memikirkan hal lain, tapi ternyata.Azkiya menarik wajahnya lalu membuang muka ke arah lain.”Ah! sepertinya iya.”“Kenapa kamu terlihat kecewa?” tanya Arza yang memang memperhatikan tingkah istrinya.“Apa?”“Aku kecewa?” Azkiya meletakkan telapak tangannya di dada.“Apa kamu kira aku mengharapkan sesuatu yang lain tadi?” Mata Azkiya tidak fokus. Ia menatap kesana kemari dengan cepat.“Aku tidak mengatakan hal itu.”“Memangnya kamu berharap apa tadi?” tanya Arza dengan menohok.Senjata makan tuan. Situasi menjadi semakin rumit. Arah pembicaraan mereka sudah melenceng jauh.Azkiya m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-26
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
456789
DMCA.com Protection Status