Share

Trauma Arza kambuh?

Penulis: Amoyakasara
last update Terakhir Diperbarui: 2024-11-21 09:51:24

Azkiya menatap Ria dengan tak percaya.

“Bagaimana bisa dia ada di sini?” tanya Azkiya dalam hatinya.

Seketika suasana menjadi hening.

Dengan langkah yang cepat Arza langsung melangkah untuk menghampiri Azkiya.

Lelaki itu menyambar pergelangan tangan Azkiya lalu memegangnya dengan erat.

Azkiya terkejut. Pergelangan tangannya terasa sakit.

Arza menarik tangan Azkiya agar mengikuti langkahnya.

“Kamu tak akan pernah bisa lepas dariku, Arza!” pekik Ria dengan emosi yang membuncah.

Langkah kaki Arza seketika terhenti. Ucapan yang baru saja keluar dari mulut Ria benar-benar membuatnya berada di puncak emosi.

Namun, tak ada balasan apapun dari Arza. Ia hanya diam dan mati-matian menahan amarahnya.

Arza tak sadar jika genggamannya pada pergelangan tangan Azkiya semakin erat.

Wajah Azkiya meringis. Tangannya sakit. Tapi ia tak berani berkata apapun.

Azkiya terkejut kala Arza  kemba

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Rahasia di balik Pernikahan   kenapa kamu menanggungnya sendiri?

    Arza menepis dengan kasar tangan Azkiya yang menyentuhnyaMatanya tertutup rapat. Arza juga menutup telinganya dengan telapak tangan.Lelaki itu duduk di pojok bawah tempat tidur dengan kaki menekuk seperti orang ketakutan.Ya. Arza memang tengah ketakutan.Hujan deras, suara petir lalu ditambah Arza yang berada di jalanan membuat kenangan buruk tentang kecelakaan yang pernah ia alami itu seakan kembali terjadi.Bayangan buruk bak film yang kembali diputar dalam otaknya. Suara lirih seseorang yang terkapar meminta tolong membuat Arza benar-benar ketakutan.“Tidak!”“Tidak!”Arza terus bergumam dengan lirih. Nafasnya memburu seiring wajahnya yang pucat karena kedinginan.“Kak!”“Ini aku,” tutur Azkiya dengan pelan. Pandangannya mulai mengabur karena air mata.Rasa sakit menyeruak dalam hati Azkiya melihat kondisi Arza. Seberat apa beban dan traumanya hingga ia seperti ini pikir Azkiya.Karena Arza tak merespon dan terus meracau, akhirnya Azkiya kembali mendekat.Dengan sangat perlahan,

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-22
  • Rahasia di balik Pernikahan   Tinggalkan aku, Azkiya

    Seperti patung, Azkiya sama sekali tak bergerak saat Arza tiba-tiba mendekap tubuhnya dengan kuat.Deru nafas Arza sangat terasa menyapu lehernya. Azkiya menjadi merinding.“Apa yang harus aku lakukan?” monolog Azkiya dalam batinnya. Ia masih diam dengan mata yang berkedip-kedip bak boneka.Senyap. Arza masih memeluk Azkiya untuk beberapa waktu.Dengan hati-hati Azkiya melirik ke bawah. Tepatnya ke arah wajah Arza yang kini berada di ceruk lehernya.Lelaki itu sepertinya masih belum sadar dengan apa yang dilakukannya.Degup jantung Arza mulai kembali normal. Kini suara petir itu telah hilang, hanya tersisa gemericik air hujan yang turun dengan deras.Perlahan ia membuka matanya.Deg!!!Rasanya jantung Arza berhenti berdetak seketika seiring matanya yang terbuka dengan sempurna.“Apa yang aku lakukan?” tanya Arza dalam hati.Dengan hati-hati Arza menjauhkan wajahnya yang menempel pada leher Azkiya. Lelaki itu kemudian mendongak untuk menatap Azkiya.Tak disangka, ternyata Azkiya juga t

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-23
  • Rahasia di balik Pernikahan   Aku di sini, Arza.

    Azkiya tak lantas menanggapi. Ia menghela nafasnya dalam.Dengan keberanian di hatinya, Azkiya menatap Arza.”Apa kamu kira perasaanku sedangkal itu?”Arza tertohok atas pertanyaan yang baru saja keluar dari mulut Azkiya.Tangannya mengepal kuat. Tentu. Setelah semua yang terjadi, Arza tahu jika perasaan Azkiya tidaklah main-main.Tapi tetap saja Arza ragu. Semua yang ia alami bersama Ria membuatnya takut kembali menaruh harapan pada orang lain. Terlebih dengan kondisinya yang seperti ini.“Jika aku berniat meninggalkanmu, hal itu sudah aku lakukan sejak hari pertama kita menikah,” tutur Azkiya.Arza membenarkan ucapan Azkiya dalam hatinya.“Kamu bisa berbagi apapun denganku.”“Bahkan rasa sakit sekalipun,” lirih Azkiya dengan suara bergetar. Perasaannya meluap seketika. Ia benar-benar bersumpah atas cintanya.Kalimat yang keluar dari mulut Azkiya amat mengusik hati Arza.Rasa haru menyeruak dalam dada Arza. Tak pernah ada yang mengatakan hal itu kepadanya selain Azkiya.Selama ini, Ar

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-24
  • Rahasia di balik Pernikahan   Arza yang mulai berubah

    Petugas keamanan menangkap tubuh Ria dari belakang.Beruntung petugas tersebut segera berlari saat melihat hal tersebut. Jika tidak, mungkin Ria sudah terjatuh.Ria benar-benar tak bisa mempercayai apa yang baru saja terjadi.Meski selalu bersikap acuh dan cuek, tapi baru kali ini Arza bersikap kasar pada Ria.“Arza….” Ria mematung dengan tatapan marah.Wajah Azkiya sudah menyiratkan kekhawatiran. Ia takut masalah ini semakin membesar.Petugas keamanan tersebut terlihat kebingungan. Ia bolak balik menatap ke arah Ria dan Arza.“Apa tingkat keamanan di sini selalu buruk?” tanya Arza pada petugas tersebut dengan ketus.Petugas tersebut terdiam karena belum mengerti.“Orang asing itu berkeliaran dan mengganggu kenyamanan kami di sini!” jelas Arza seraya menatap tajam ke arah Ria.Mata Ria membulat mendengar ucapan Arza.Orang asing? Amarah Ria semakin menggebu.“Oh!”“Maaf atas ketidaknyamanan ini, Pak,” tutur petugas tersebut seraya membungkukkan tubuhnya sedikit.“Saya akan segera men

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-25
  • Rahasia di balik Pernikahan   Kejahilan Arza

    “Hah?” Azkiya mengedip-ngedipkan matanya beberapa kali. Ia berusaha mencerna ucapan Arza.“Apa karena terlalu lama terpapar sinar matahari?” Arza terus bertanya tanpa rasa bersalah.Entah mengapa Azkiya mendadak kecewa. Azkiya memikirkan hal lain, tapi ternyata.Azkiya menarik wajahnya lalu membuang muka ke arah lain.”Ah! sepertinya iya.”“Kenapa kamu terlihat kecewa?” tanya Arza yang memang memperhatikan tingkah istrinya.“Apa?”“Aku kecewa?” Azkiya meletakkan telapak tangannya di dada.“Apa kamu kira aku mengharapkan sesuatu yang lain tadi?” Mata Azkiya tidak fokus. Ia menatap kesana kemari dengan cepat.“Aku tidak mengatakan hal itu.”“Memangnya kamu berharap apa tadi?” tanya Arza dengan menohok.Senjata makan tuan. Situasi menjadi semakin rumit. Arah pembicaraan mereka sudah melenceng jauh.Azkiya m

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-26
  • Rahasia di balik Pernikahan   Kecemburuan Arza

    Azkiya menatap kepergian Arza dengan wajah bingung.Sifat Arza yang irit bicara terkadang membuat Azkiya sulit menebak apa yang lelaki itu rasakan.Bahkan untuk alasan mengapa Arza melarang dirinya mengikat rambut terlalu tinggi saja baru Azkiya pahami sekarang.“Apa mungkin….” Azkiya bergumam seraya berpikir dengan keras.Satu persatu pegawai mulai meninggalkan kafe dan hanya menyisakan Arza dan Azkiya.Arza tengah berada di ruangannya dan masih berkutat dengan pekerjaannya.Di sana tampak Azkiya yang duduk di sofa menunggu Arza selesai.Tak ada percakapan apapun. Azkiya terlihat sibuk berbalas pesan dengan seseorang lewat ponselnya.Sesekali Arza melirik ke arah Azkiya. Wajahnya tampak tidak senang.Terdengar tawa kecil dari mulut Azkiya seraya menatap benda pipih itu.Sepertinya ada hal lucu yang membuat perempuan itu terkekeh pelan.“Kamu mau berbalas pesan hingga besok di sini?” celetuk Arza dengan dingin.Azkiya sedikit terperanjat karena memang tengah fokus dengan ponselnya. Ia

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-27
  • Rahasia di balik Pernikahan   Sebuah teror

    “Jangan berteriak!”Lelaki tersebut mencekal tangan Azkiya dengan sangat erat.Azkiya memindai ke sekitar. Sayang, tak ada seorangpun yang lewat. Dia semakin panik karena khawatir lelaki tersebut melakukan hal yang tidak diinginkan.“Lepas!”“Kau siapa?” Azkiya menoleh ke belakang. Tapi Arza belum juga muncul.Lelaki tersebut tak mengindahkan Azkiya yang mencoba memberontak.“Apa salahku?”Tatapan tajam lelaki itu tepat mengarah pada mata Azkiya.“Kau menyeret dirimu sendiri ke lubang neraka dengan menikahi Arza,”“Tinggalkan dia atau hidupmu akan hancur!!” ancam lelaki itu dengan pelan tapi penuh dengan penekanan.Wajah Azkiya kini terlihat bingung bercampur takut. Kenapa tiba-tiba lelaki itu mengancamnya? Bahkan tahu pernikahannya dengan Arza. Siapa dia?Azkiya tak berniat menanggapi ucapan konyol lelaki tersebut. Ia terus berusaha melepaska tang

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-28
  • Rahasia di balik Pernikahan   Kamu yakin akan hidup dengan Arza?

    “Hah?”Azkiya menatap Alwi dengan wajah bingungnya.“Kamu yakin akan menyerahkan hidupmu sepenuhnya pada Arza?”Pertanyaan yang terlontar dari mulut Alwi terdengar tidak nyaman di telinga. Benar-benar menohok hati Azkiya.“Ada apa Alwi?” Azkiya tersenyum gamang. Ia benar-benar merasa tidak nyaman karena biasanya Alwi tidak seperti itu.Alwi menghela nafas dalam. Ia membuang pandangannya ke sembarang arah.”Aku hanya khawatir.”Senyum manis terukir di wajah Azkiya. Inilah alasan mengapa ia bisa dekat dengan lelaki tersebut. Alwi selalu perhatian padanya.Lelaki itu bahkan sudah Azkiya anggap sebagai kakaknya sendiri.“Jangan khawatir!”“Aku sudah banyak berpikir sebelum memutuskan hal ini.” Azkiya mencoba meyakinkan Alwi.Sementara itu di sisi lain, tampak seorang kepala pegawai yang keluar dari ruangan Arza.Sepertinya mereka sudah selesai membicarakan kepentingan kafe.Arza baru sadar jika Azkiya tidak ada bersamanya.Lelaki itu akhirnya bangkit dari sofa dan berjalan keluar untuk menca

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-29

Bab terbaru

  • Rahasia di balik Pernikahan   Aku mencintaimu hingga akhir

    “Ayah!”Tiba-tiba Aluna berlari menghampiri dan langsung menubruk tubuh Arza. Seketika perhatian mereka langsung teralihkan pada gadis kecil itu.“Iya, kenapa?” tanya Arza seraya memegang tubuh putrinya.Aluna memegang telunjuk sang ayah lalu menariknya agar bangun dari duduknya. Arza bangun menuruti keinginan sang putri.“Ayo ke sana!” ajak Aluna seraya menunjuk ke suatu arah. Gadis itu ingin ayahnya ikut bergabung dan bermain bersamanya.Arza melirik ke arah Azkiya. Ia bahkan belum sempat menyelesaikan pertanyaannya tadi, padahal Arza sudah mempersiapkan diri untuk hal itu.Tetapi tidak ada yang bisa ia lakukan selain menuruti keinginan Aluna. Arza tidak sampai hati untuk menolak permintaan putrinya.Akhirnya Arza berjalan mengikuti langkah kecil Aluna. Matanya beberapa kali sempat melirik ke arah Azkiya. Perempuan itu hanya bisa tersenyum tipis karena sebenarnya ia juga penasaran dengan apa yang ingin Arza katakan.Tidak terasa mereka sudah seharian berada di pusat perbelanjaan ter

  • Rahasia di balik Pernikahan   Rasa yang sama

    Arza tertegun sebentar sebelum akhirnya mengangguk pelan seraya tersenyum kecil.Saat menyetir Arza terus terngiang-ngiang ucapan Azkiya sebelum ia pergi tadi. Entah mengapa tiba-tiba ada yang menghangat di sudut hatinya saat kembali mengingat hal itu.Hatinya berdebar saat membayangkan wajah Azkiya. Bayangan perempuan tersebut membuat Arza terus tersenyum sepanjang perjalanan menuju rumah.Lelaki itu bersumpah perasaannya pada Azkiya tidak pernah berubah sedikitpun.Keesokan paginya saat Aluna bangun ia langsung langsung menanyakan keberadaan sang ayah. Gadis kecil itu berpikir akan hidup satu rumah dengan ayahnya.“Bunda!” seru Aluna.“Hem?” Azkiya tengah sibuk menyiapkan bekal untuk dibawa putrinya ke sekolah.“Kenapa ayah tidak tinggal bersama kita?” tanya Aluna polos.Azkiya tertegun sejenak. Ia bingung bagaimana menjelaskan mengenai perceraian pada anak sekecil itu.“Aku ju

  • Rahasia di balik Pernikahan   Malaikat kecil, Aluna

    “Aku tidak akan menyarankan apapun. Keputusan ada padamu, Azkiya,” ujar Alwi.Azkiya tampak bingung setelah mendengar celotehan Aluna mengenai nenek dan kakeknya.Selama ini, Azkiya memang tidak pernah menunggu Aluna saat gadis kecil itu bersekolah karena ia memang harus bekerja.Azkiya hanya akan mengantarnya saat berangkat lalu menjemputnya saat waktu pulang tiba.Perempuan itu mendesah pelan setelah cukup lama berpikir. Meski ia dan Arza sudah berpisah, tapi Aluna tetaplah bagian dari keluarga Arza.Aluna tampak sangat gembira duduk di dalam mobil Arza. Gadis itu tak berhenti berceloteh membicarakan apapun yang ia lihat di sepanjang jalan.Setelah berpikir cukup lama, akhirnya Azkiya menerima ajakan Arza untuk membawa putri mereka menemui neneknya.Sesekali Arza tersenyum mendengar ocehan Aluna yang duduk di belakang bersama Azkiya. Arza sadar mungkin kebahagiaan ini tidak pantas ia dapatkan, tapi hari ini adalah

  • Rahasia di balik Pernikahan   Setelah perceraian

    “Aluna! Kamu tidak apa-apa?”“Oh! Bunda! Iya, tadi Om ini menolongku,” jawab gadis kecil yang ternyata bernama Aluna tersebut.“Benarkah?” Seseorang yang dipanggil bunda tersebut kembali menanggapi.Arza masih terpaku dalam posisinya. Ia berjongkok membelakangi orang tua dari anak tersebut. Jantungnya mendadak berdebar. Apakah suara itu benar milik seseorang yang ia kenal?“Kamu harus mengucapkan terima kasih padanya!”“Terima kas….”Perempuan tersebut membeku dan tidak sempat menyelesaikan ucapannya saat Arza membalikkan tubuhnya.Arza mematung di tempatnya. Begitu juga perempuan tersebut yang terdiam seketika dengan mata membulat sempurna.Dua orang tersebut saling menatap satu sama lain dengan perasaan yang campur aduk.“Azkiya,” lirih Arza dengan suara yang hampir tidak terdengar.“Bunda?” panggil Aluna yang merasa heran

  • Rahasia di balik Pernikahan   Mengakhiri hidup?

    “Arza!” pekik Alwi saat melihat pemandangan di kamar Arza.Tampak Arza tengah berdiri di balkon. Sekilas tak ada yang salah memang. Namun, yang membuat Alwi segera berlari menghampiri adalah karena Arza berdiri di atas kursi tepat di depan pagar yang menjadi pembatas balkon.Benar. Arza memang berniat mengakhiri hidupnya.Alwi berlari dengan cepat lalu segera menarik tubuh Arza agar turun dari kursi tersebut. Ia kemudian membawa Arza menjauh dari pinggir balkon.Alwi benar-benar terkejut dengan apa yang ia lihat. Wajahnya tampak sangat tegang dan penuh ketakutan.“Apa yang akan kau lakukan, hah?” pekik Alwi. Ia menatap sahabatnya itu dengan segala emosi yang seketika bercampur baur.Tetapi tidak ada respon apapun dari Arza. Lelaki itu hanya diam seraya menatap lurus ke depan. Tatapannya kosong seperti tanpa jiwa.“Arza!”“Dengarkan aku!” bentak Alwi seraya mengguncang tubuh lelaki

  • Rahasia di balik Pernikahan   Kamu bukan pembunuh, Arza

    “Dengan sadar aku menjatuhkan talak padamu.”Kalimat talak Arza bercampur dengan suara air hujan mengalun lirih di telinga Azkiya.“Seperti permintaanmu aku akan mengurus perceraian kita. Jadi, kamu tidak perlu datang,” ujar Arza.Gelegar petir menyambar mengiringi jatuhnya air mata dari sudut mata Arza. Lelaki itu semakin mengeratkan genggamannya pada payung, ia berusaha menahan sesak yang semakin menghimpit dadanya.Tak ada satu katapun yang keluar dari mulut Azkiya sebagai tanggapan dari ucapan Arza. Perempuan itu membeku mencoba mencerna apa yang baru saja ia dengar.Azkiya terpaku saat rasa sakit mulai merambah dalam hatinya. Meski ini yang Azkiya inginkan, tetap saja ia tidak dapat mengelak bahwa perasaannya hancur kala kata talak keluar dari mulut Arza.Mulut Azkiya terkatup rapat tetapi air matanya mengalir semakin deras. Ia berusaha menahan tangisnya agar tidak meledak di hadapan Arza.“Maaf, karena sampai akhir aku masih tidak mampu membahagiakanmu,” lirih Arza.Kakinya mela

  • Rahasia di balik Pernikahan   Talak

    Pukulan terakhir dari Alwi membuat Arza terkapar. Tidak ada perlawanan sama sekali dari Arza, lelaki itu benar-benar sudah pasrah.Alwi duduk di samping Arza yang terbaring di bawah. Ia mengatur nafasnya perlahan untuk meredam emosi yang sempat meluap.“Tolong sampaikan maafku pada Azkiya,” pinta Arza yang masih berada di posisi sebelumnya. Matanya menatap ke arah langit.“Tidak.”“Katakan pada Azkiya dengan mulutmu sendiri!” tolak Alwi dengan cepat. Ia sadar tidak berhak masuk ke dalam urusan tersebut karena ini menyangkut hubungan mereka berdua.Alwi bangkit dari duduknya. Ia berdiri membelakangi Arza.“Selesaikan semua ini!”“Kau harus melanjutkan hidup apapun yang terjadi!” tukas Alwi.Arza hanya terdiam mendengar ucapan Alwi. Melanjutkan hidup? Arza bahkan rasanya ingin menghilang dari muka bumi ini.“Obati lukamu!” ujar Alwi sebelum akhirnya mele

  • Rahasia di balik Pernikahan   Aku menyerah

    Tangannya gemetar saat memegang kertas tersebut. Arza tertegun cukup lama dengan netra yang berkaca-kaca.“Benarkah ini?” lirih Arza. Ia sungguh ingin mempercayai bahwa apa yang ia lihat tidaklah nyata. Tetapi tanda tangan Azkiya di kertas tersebut tidak dapat disangkal.Surat yang dulu pernah ia siapkan untuk perceraian kini benar-benar ditandatangani oleh Azkiya.Arza meremas kertas itu dengan kuat seiring rasa sakit yang makin menyesakkan dadanya. Apakah pernikahannya akan benar-benar berakhir seperti ini?Arza menggeleng. Lelaki itu kemudian bangkit dari duduknya. Ia menyambar kunci mobil di atas nakas lalu melangkah cepat keluar dari kamar.Kebahagiaannya bersama Azkiya terlalu cepat berakhir. Ini bahkan tidak sebanding dengan usaha Arza untuk menerima kehadiran perempuan itu dalam hidupnya.Kakinya melangkah dengan cepat menuruni tangga. Pikirannya kini hanya tertuju pada Azkiya. Arza harus bisa menemukan perempuan itu baga

  • Rahasia di balik Pernikahan   Bercerai?

    Azkiya langsung tertegun. Matanya berkaca-kaca mendengar ucapan yang baru saja keluar dari mulut Atifa.“Apa kamu yakin Arza berkata jujur?” tanya Azkiya memastikan. Ia sepertinya trauma dengan semua kebohongan yang ditujukan padanya.“Dia mengatakannya kepadaku dan Alwi kemarin. Aku tidak melihat kebohongan di matanya,” jelas Atifa. Ia merasa serba salah saat mengatakannya. Pasalnya, Alwi bersikeras untuk tidak memberitahu Azkiya tentang hal itu.Tak ada tanggapan apapun. Azkiya hanya termangu dengan tatapan entah kemana.“Kemarin Alwi menghajarnya,” cicit Atifa yang masih bisa terdengar oleh Azkiya.“Kondisinya sangat memprihatinkan. Dia tidak pernah berhenti mencarimu, Azkiya,” tambah Atifa. Hatinya merasa dilema saat mengatakannya.Seketika Azkiya mengalihkan pandangannya. Air matanya mulai berjatuhan saat ia menatap sahabatnya itu.Ada rasa perih disudut hatinya saat mendengar hal t

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status