Senja telah terlukis indah di ufuk barat. Dengan berlatar belakang langit jingga, Bhaskara mengendarai motor memasuki pekarangan rumahnya Nirmala."Thanks, Kara," ucap Nirmala menuruni sepeda motor itu perlahan.Bhaskara pun melepas helm full facenya. "Santai, kalau butuh refresing bilang aja. Aku anterin kemanapun kau mau."Pipi Nirmala sedikit bersemu. Meskipun Bhaskara selengekan dan menyebalkan, ia akui Bhaskara termasuk orang yang memiliki jiwa solidaritas yang tinggi. Ia akan melakukan apa saja demi menyenangkan temannya. "Gak ah udah cukup sekali saja," tolak Nirmala jelas."Kenapa? Takut baper, ya?" goda lelaki itu mulai senang melihat Nirmala salah tingkah.Nirmala menatap Bhaskara horor. "Apa sih, nggak!"Dikala mereka saling berbincang, Ganesha keluar rumah. Ia menyambut hangat kepulangan kakaknya."Kakak udah pulang?" tanya Anes mengalihkan perhatian Nirmala. "Gimana, Kak, seneng kan jalan-jalan sama Kak Kara?" Nirmala tiba-tiba mengerlingkan matanya curiga. "Jadi kalian
Read more