Share

Bab 46: Mentor

"Sekarang apa?"

Kini Nirmala dan Bhaskara tengah berdiri di parkiran motor. Usai meminta prosedur pemindahtanganan saham diurus oleh Surya, Bhaskara meminta Nirmala ikut dengannya.

"Tak ada. Kita pulang," jawab lelaki itu enteng.

"Ayolah aku tak ingin hari ini pulang dengan tangan kosong. Sekarang kau adalah mentorku, jadi kumohon bimbinglah aku mulai hari ini," mohon Nirmala memelas sembari memegang erat lengan Bhaskara.

Bhaskara membuang napas lelah. "Baiklah-baiklah. Karena aku adalah mentor bisnismu, kau juga harus menjadi asisten pribadiku. Setuju?"

"HEY?! APA-APAAN INI! Mana boleh seperti itu!" semprot wanita itu melotot terkejut.

Melihat wajah Nirmala, Bhaskara terkekeh geli. "Ayolah hitung-hitung kau bisa mengisi waktu luang. Lumayan nanti kau juga akan mendapatkan uang saku."

"Uang saku?! Sungguh?"

Mata Nirmala berbinar terang begitu mendengar permintaan menggiurkan itu. Tak bisa dipungkiri ia memang membutuhkan pekerjaan sekarang.

"Iya, jadi kau tak keberatan kan bekerja di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status