"Y-ya?!" Kelvin memandang pada wanita itu, alisnya sedikit berkerut, sepertinya sedang mencoba mengingat. "Siapa?" tanyanya. "Kamu lupa denganku?" tanya wanita itu balik. "Calista, sepupunya Kaluna. Kita pernah ketemu di kafe yang ada di dekat kampus." "Aah ... iya," tanggapnya singkat, ia menoleh pada Amaya sebelum mengatakan, "Kamu bisa ngobrol sama istriku." Amaya melihat Kelvin pergi, dari arah kepergiannya ... prianya itu sepertinya benar akan mengambilkan puding untuknya. Amaya beralih pandang pada Calista yang berdiri kikuk sebelum menyapanya juga. "Hai," ucapnya mula-mula. "Tadi Kelvin bilang kalau kamu istrinya, apa itu benar?" Amaya mengangguk, "Benar, Bu Calista," jawabnya. Selama beberapa detik Amaya ragu apakah panggilan yang ia alamatkan pada Calista benar dengan 'Bu'. Tapi mempertimbangkan bahwa Calista seusia dengan Kelvin dan Arsha, rasanya ia tak salah. "Anda mau duduk dengan kami?" tanya Amaya kemudian saat Calista tampak beberapa detik membeku mendengar p
Terakhir Diperbarui : 2024-12-15 Baca selengkapnya