"M-maaf," kata Caecil dengan kepala yang tertunduk. Gadis itu menyembunyikan wajah ataupun matanya di hadapan Kelvin dan Arsha yang menahan napas mereka. Seakan membeku dalam keterkejutan kala menjumpai seseorang yang tak seharusnya ada di sini muncul di depan pucuk hidung keduanya. "Saya salah masuk kamar mandi," katanya kembali. Ia menundukkan kepalanya sekali lagi di hadapan Kelvin dan Arsha sebelum pergi dari sana. Langkahnya gegas, menghindari keduanya tetapi saat ia nyaris beranjak, Arsha mencegahnya pergi. "Nggak, ini nggak benar," katanya. Arsha selangkah menghalangi Caecil sehingga gadis itu berdiri dengan wajah yang pias. "Kamu bilang salah masuk kamar mandi?" ulang Arsha menirukan apa yang dikatakan oleh Caecil. "Kesalahan itu bisa ditoleransi jika masuk akal, Caecil," ujarnya. "Ini bukan kesalahan. Mungkin jika ini di area mahasiswa, kami akan bisa menerimanya karena kamu masuk ke kamar mandi pria sebab itu ada di area yang sama. Tapi kamu tahu betul ini a
Last Updated : 2024-12-13 Read more