Beranda / Young Adult / Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan / 165. Romansa Di Tepi Lapangan Futsal

Share

165. Romansa Di Tepi Lapangan Futsal

Penulis: Almiftiafay
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-12 16:41:09

‘Jangan ke sini,’ batin Amaya memohon agar langit mendengarnya. ‘Jangan ke sini please ... lewat aja ....’

Amaya meremas tangan Alin yang duduk di sampingnya.

Penonton bergemuruh saat melihat Kelvin mendekat, langkahnya lurus pada Amaya, tanpa menoleh ke kanan atau pun ke kiri.

Pria itu tampak beberapa tahun lebih muda daripada usianya dalam balutan seragam futsal yang dikenakannya itu.

Tapi semempesona apapun Kelvin sekarang ... Amaya hanya berharap pria itu tak melakukan sesuatu yang mencolok!

Rupanya ... permohonan yang sedari tadi dirapalkan oleh Amaya itu tak dikabulkan.

Sebab Kelvin justru berhenti di depan Amaya yang duduk paling depan bersama dengan Alin dan Naira.

Beberapa mahasiswi yang duduk di sekitar Amaya bergemuruh saat memuji betapa menawan Kelvin bahkan saat dilihat dalam jarak sedekat ini.

“Bilangnya nggak mau datang?” tanya Kelvin saat tiba di depan Amaya yang pasrah akan apa yang terjadi ke depannya.

“Ngapain sih?” desis Amaya, berharap tak banyak yang mendengar pr
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Diahayu Aristiani
udah pak kelvin nih jantung udah gak kuat liat kebucinan kalian
goodnovel comment avatar
Christy Lino
Kecerobohan membawa hepi ......
goodnovel comment avatar
Aya Melodi Agrifina
wooooaaahhhhhh pasti rame lagi itu hahahah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    166. Hampir Saja ....

    Seakan dunia membeku! Amaya menahan napasnya yang terasa habis, berpikir hampir berguling ke depan sebelum Kelvin mencegahnya jatuh. “Kamu baik-baik aja?” tanya Kelvin saat menegakkan kembali tubuh Amaya. “I-iya,” jawabnya. “Sebaiknya kamu hati-hati,” peringat pria itu, sedikit menunduk agar Amaya mendengarnya dengan jelas. “Kalau kamu ceroboh dan nggak bisa berjalan dengan benar, aku akan gendong kamu sampai turun.” Amaya berdecak kesal sebelum ia mengambil lebih dulu tas miliknya. Memastikannya agar tak membuat kakinya terjerat sebelum berjalan menyusul Alin. “Bareng aja sama Pak Kelvin,” kata Alin menyambut Amaya yang sudah ada di sebelahnya. “Udah barengan dari tadi, ‘kan? Nggak habis pikir sama tingkahnya yang makin dilarang makin—“ “Amaya!” panggil Kelvin yang membuat Amaya berhenti bicara dan menoleh ke belakang. Mata mereka bertemu saat pria itu memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celana seragam futsalnya. “Nanti pulang bareng saya!” Sorakan kembali riuh bergemur

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-12
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    167. Gigih Untuk Hal Yang Salah

    "M-maaf," kata Caecil dengan kepala yang tertunduk. Gadis itu menyembunyikan wajah ataupun matanya di hadapan Kelvin dan Arsha yang menahan napas mereka. Seakan membeku dalam keterkejutan kala menjumpai seseorang yang tak seharusnya ada di sini muncul di depan pucuk hidung keduanya. "Saya salah masuk kamar mandi," katanya kembali. Ia menundukkan kepalanya sekali lagi di hadapan Kelvin dan Arsha sebelum pergi dari sana. Langkahnya gegas, menghindari keduanya tetapi saat ia nyaris beranjak, Arsha mencegahnya pergi. "Nggak, ini nggak benar," katanya. Arsha selangkah menghalangi Caecil sehingga gadis itu berdiri dengan wajah yang pias. "Kamu bilang salah masuk kamar mandi?" ulang Arsha menirukan apa yang dikatakan oleh Caecil. "Kesalahan itu bisa ditoleransi jika masuk akal, Caecil," ujarnya. "Ini bukan kesalahan. Mungkin jika ini di area mahasiswa, kami akan bisa menerimanya karena kamu masuk ke kamar mandi pria sebab itu ada di area yang sama. Tapi kamu tahu betul ini a

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    168. Gagal Skandal!

    Dengan hati yang seakan meledak ... Caecil keluar dari taksi online yang ia pesan dalam upayanya melarikan diri setelah terpergok oleh Kelvin serta Arsha. Ia berjalan dengan kaki yang menghentak di halaman yang mengantarnya pada undakan tangga yang ada di teras rumahnya. “Sialan ....” desisnya saat ia tiba di dalam dan menghempaskan tubuhnya di sofa ruang keluarga. Niat hati ingin menjebak Kelvin dan menimbulkan skandal, Caecil justru terantuk batu sandungan yang besar. Ia sudah mendengar obrolan Kelvin dan Arsha sejak ada di tepi lapangan futsal dan memutuskan untuk mengikuti mereka. Mengetahui bahwa Kelvin akan menuju ke kamar mandi, Caecil menunggunya di sana. Tapi ... sial seribu sial sebab ponsel yang dibawanya jatuh. Ia menjerit lirih dan saat itulah keberadaannya diketahui. Arsha menggedor pintu dan mau tak mau ia harus keluar. Cecaran pertanyaan dari dua pria itu membuatnya tak berkutik. ‘Bicara’ seolah hilang dari kamus hidupnya. Semua kata yang tersusun di hat

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-13
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    169. Aku Yang Dirundung!

    "Sepertinya Papa melewatkan satu hal lagi yang belum dibaca," ucap Adrian kala sepasang matanya yang gelap dan dihiasi oleh alis berkerut itu menatap pada kertas yang ada di tangannya."Penyebaran video asusila."Adrian beralih pandang pada Caecil yang tangannya terkepal erat.Ia satu langkah mundur saat menyadari ia tak akan selamat kali ini.Adrian tampak memejamkan matanya sejenak saat mengatakan, "Jawab ...." dengan mengendalikan amarahnya yang sebentar lagi akan meledak."Pa, itu ...." Ia menggigit bibirnya, bingung mencari alasan.Sadar bahwa Kelvin tak main-main dengan apa yang ia katakan bahwa ia telah melaporkan apa yang ia lakukan pada Amaya."Itu gara-gara ada yang bully aku terus aku ngelawan," katanya. "Aku nggak ngelakuin apapun, itu cuma sebagai bentuk pertahanan diri.""Kamu? Dibully?" ulang Adrian yang membuat Caecil mengangguk dengan cepat. "Iya, aku dirundung di kampus, Papa lihat 'kan kalau aku hari ini pulang cepet? Aku nggak mau di kampus, aku—""Kamu pikir aku

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    170. Salah Lawan

    Tujuh belas tahun yang lalu ... Caecil diasuh oleh Adrian dan Belinda setelah ibunya tewas di tangan kakak Adrian yang melakukan kekerasan rumah tangga pada sang istri. Tak tega sebab ayahnya harus mendekam di dalam tahanan seumur hidup, sedangkan saat itu Caecil masih kecil, Adrian dan Belinda yang merupakan paman dan tantenya kemudian bersedia mengasuh Caecil dan menjadi orang tua baginya. Sebuah anugerah sebab Belinda telah mendapat vonis dokter ia tak akan bisa hamil. Selama ini ... ia tumbuh di dalam keluarga Adrian yang terhormat, rupanya membuat Caecil lupa diri. Ia bangga menjadi anak seorang pengacara yang terkenal dan baik kredibilitasnya. Keberadaannya selalu disegani. Bahkan teman-teman yang dekat dengannya kerap mengatakan, ‘Hati-hati sama dia, papanya orang terkenal.’ ‘Papanya Caecilia itu pengacara, kita harus berteman dan baik kalau sama dia.’ Pujian senantiasa didapatkannya dari kecil. Saat Caecil tak sengaja melakukan kesalahan ... bukan dia yang meminta maaf,

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-14
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    171. Tertinggal Di Mobil Tetangga

    Di belakang Kelvin, Amaya sebisa mungkin menahan dirinya agar tak tertawa atau tiba-tiba meledak. Ia mendengar dengan jelas bagaimana ibunya Arsha menyebutkan bahwa dosen rekannya Kelvin itu tertinggal di rumah alih-alih ikut bersama dengan mobil yang mereka tumpangi.Ia berada di dalam mobil yang harusnya pergi mengantar peyek—milik tetangga mereka yang akan mengantar pesanan.“Terus? Arsha dijemput, Tante?” tanya Kelvin sekali lagi. Meski Amaya bisa menjumpai kedua bibirnya yang terangkat membentuk senyuman, pria itu lebih tenang dengan menunjukkan kekhawatiran pada temannya itu."Nggak, Nak Kelvin," jawab beliau. "Tetangga yang ngantar ke sini. Nggak tahu nanti kalau itu anak badannya jadi bau peyek udang."Tawa Amaya akhirnya terdengar sebelum ia menutup mulutnya dengan sebelah tangan dan menunduk di depan ibunya Arsha, "Maaf, Ibu ...." katanya. "Soalnya Pak Arsha lucu banget.""Dia emang begitu, nggak apa-apa, ketawa saja." Ibunya Arsha tampak menepuk lengan Amaya dan mengamati

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    172. Wanita Tak Diundang

    "Y-ya?!" Kelvin memandang pada wanita itu, alisnya sedikit berkerut, sepertinya sedang mencoba mengingat. "Siapa?" tanyanya. "Kamu lupa denganku?" tanya wanita itu balik. "Calista, sepupunya Kaluna. Kita pernah ketemu di kafe yang ada di dekat kampus." "Aah ... iya," tanggapnya singkat, ia menoleh pada Amaya sebelum mengatakan, "Kamu bisa ngobrol sama istriku." Amaya melihat Kelvin pergi, dari arah kepergiannya ... prianya itu sepertinya benar akan mengambilkan puding untuknya. Amaya beralih pandang pada Calista yang berdiri kikuk sebelum menyapanya juga. "Hai," ucapnya mula-mula. "Tadi Kelvin bilang kalau kamu istrinya, apa itu benar?" Amaya mengangguk, "Benar, Bu Calista," jawabnya. Selama beberapa detik Amaya ragu apakah panggilan yang ia alamatkan pada Calista benar dengan 'Bu'. Tapi mempertimbangkan bahwa Calista seusia dengan Kelvin dan Arsha, rasanya ia tak salah. "Anda mau duduk dengan kami?" tanya Amaya kemudian saat Calista tampak beberapa detik membeku mendengar p

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-15
  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    173. Staycation

    Amaya menunduk, meremas ujung jarinya yang ada di atas paha, menasehati dirinya sendiri agar tak tertawa begitu mendengar nomor yang diberikan dan diketik oleh Kelvin di ponsel milik Calista itu bukanlah nomornya sendiri, melainkan nomor kampus. Amaya merasa bersalah pada prianya itu karena baru saja kesal dan berpikir bahwa Kelvin melakukan sebuah ‘perselingkuhan’ kecil di depan pucuk hidungnya. “Kok nomor customer service-nya kampus, Vin?” tanya Calista, memperjelas pada Kelvin yang baru saja meneguk minuman dingin dari gelas berkaki miliknya—yang sebenarnya adalah milik Amaya sebab minumannya sendiri sudah habis beberapa saat yang lalu. “Bukannya kamu bilang kalau temanmu mau menanyakan beberapa hal soal S2?” tanya Kelvin balik. “Kampus akan kasih penjelasan yang lebih detail daripada aku. Makanya aku kasih nomor customer service kampus.” “Tapi—“ Calista hendak bicara sebelum Amaya menoleh padanya. Dari gelagatnya ... sepertinya Amaya tahu apa yang akan dikatakan oleh wanita di

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-16

Bab terbaru

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    272. MOVE ON

    Meski disembunyikan, atau sebesar apa usaha Amaya dan Kelvin menutupi tentang resepsi pernikahan mereka, tapi tetap saja fotonya bocor!Tak hanya resepsi pada pagi hari saja, tapi juga resepsi yang diselenggarakan pada malam hari.Semesta seperti ingin berbagi kebahagiaan itu pada semua orang.Foto-foto mereka yang manis menghiasi forum mahasiswa selama beberapa hari, dari Sabtu, Minggu hingga Senin pagi hari ini.Seseorang menghela dalam napasnya kala ia menggulir layar ponselnya, foto Kelvin yang tampak meneteskan air mata seperti baru saja membuatnya memberikan sebuah pengakuan bahwa pria itu mencintai Amaya sangat besar.Ziel, pemuda itu adalah Ziel, yang duduk di bangku taman yang tak jauh dari lapangan futsal di kampus.Seorang diri, sebelum sebuah suara datang dari samping kanannya dan ikut duduk di sana."Bang Ziel," sapanya.Wajahnya muncul dan membuat Ziel sekilas melambaikan tangan padanya."Ya, Randy. Aku pikir nggak masuk kamu tadi," balasnya."Ngapain nggak masuk coba? N

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    271. Mari Menua Bersamaku

    Amaya merasa hatinya sedang tak karuan sekarang melihat Kelvin yang menjatuhkan air mata. Saat manik mereka bertemu, Amaya melihat betapa pria itu sangat tulus meletakkan seluruh perasaannya dan seolah menunggu agar hari ini tiba.Gafi tersenyum saat memandang keduanya bergantian sebelum ia memindah tangan Amaya pada Kelvin.Pembawa acara meminta agar Gafi kemudian memberikan ruang dan tempat untuk kedua pengantin yang tengah berbahagia.Amaya tak bisa memalingkan wajahnya, ia terpesona, terperangkap pada Kelvin saat pria itu terus menatapnya dengan teduh.Gerakan bibirnya yang tanpa suara sedang mengatakan, ‘Cantik sekali.’Dan tentu saja itu diketahui oleh semua orang yang hadir di sana dan itu membuat tubuh Amaya meremang.Apalagi saat pembawa acara mengatakan, “Bapak-Ibu tamu undangan sekalian, sepertinya kedua mempelai kita ini sudah tidak sabar untuk mengatakan apa yang mereka rasakan selama ini,” ujarnya. “Mari kita dengarkan terlebih dahulu sepatah dua patah kata dari masing-

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    270. Saat Kita Berjumpa

    Kelvin menghela dalam napasnya saat ia menunduk, memastikan bahwa groom boutonniere yang tersemat di dadanya benar dalam keadaan yang rapi.“Vin?” panggil sebuah suara yang tak asing di telinganya sehingga ia mengangkat kepalanya dengan cepat.Ia menjumpai Gafi yang muncul di dekat pintu berdaun dua di dalam kamar hotelnya entah sejak kapan.Kelvin yang melamun, atau memang kedatangannya yang memang tanpa suara?Entahlah ... yang jelas ia memang ada di sini bersamanya, dan mungkin memang sengaja menemuinya.“Kak Gaf?” balasnya seraya menunjukkan senyuman.“Gugup?”“Banget,” jawabnya. Tak menemukan kata lain untuk menggambarkan bagaimana perasaannya sekarang ini selain gugup.Gugup untuk bertemu Amaya, gugup untuk melihatnya dalam balutan gaun pengantinnya yang cantik.Gugup, karena ia bisa saja tak bisa menahan diri nanti dan mencium Amaya secara tiba-tiba.“Setelah ini, aku akan membawa Amaya buat ketemu sama kamu, Vin,” ucap Gafi mula-mula. “Aku sudah pernah bilang ini ke kamu. Tapi

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    269. D-day

    “Apa ini, May?” tanya Randy sembari mengambil salah satu kotak susu yang ada di hadapan Amaya.Karena Amaya terlambat mencegahnya, dan karena memang gerakan Randy sangat cepat, Amaya akhirnya membiarkannya saja.“Kok ... susu ibu hamil?” tanya Alin dengan nada bicara yang lirih. Yang barangkali hanya mereka saja yang bisa mendengarnya.“Kita mau dapat keponakan?” sahut Naira yang disambut anggukan dari Amaya.“Alasan kenapa resepsinya dimajuin tuh karena itu,” aku Amaya dengan jujur.Randy hampir melompat kesenangan jika Alin tak mencegahnya.Ia juga hampir berteriak jika Naira tak mengisyaratkan agar ia sebaiknya diam dan tetap menjaga mulutnya itu terkunci rapat."Demi apa, demi apa kita bakalan punya keponakan?" Heboh, seperti biasanya dan Amaya dibuat terharu dengan mereka yang turut senang dengan kabar yang ia berikan ini."Maaay! Kamu bakalan jadi hot mommy dong?" Naira sepertinya sudah membayangkan terlalu jauh.Mereka saling pandang untuk menyetujui ungkapan itu sebelum kompa

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    268. Menuju Resepsi

    Mengetahui bahwa sorakan itu ditujukan untuknya, Amaya dengan cepat menurunkan ponselnya. Ia menggigit bibirnya, malu karena Kelvin benar-benar tak sungkan lagi menunjukkan hubungan mereka yang telah menjadi rahasia umum bahwa mereka memang menikah. Antusias itu rupanya menjadi bahan bakar bagi semua mahasiswa untuk mengikuti bincang santai tersebut. Pembicara yang dimaksudkan Kelvin lalu datang, beliau adalah seorang pengusaha yang mengatakan perjalanan bisnisnya lebih dari dua puluh tahun untuk bisa berjaya hingga hari ini yang salah satu landasannya adalah stabilitas sistem keuangan. Barangkali bukan hanya pembicaranya saja yang memang sudah berpengalaman, tapi bagaimana cara hostnya memancing agar beliau menyampaikan informasi, sepak terjangnya dalam dunia bisnis. Aah ... atau ini hanya perasaan Amaya saja yang sangat senang bisa melihat Kelvin seperti itu? Mungkin tahun ini adalah gilirannya menjadi host karena tahun sebelumnya Lucy lah yang bertugas. Dan mendengar dari

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    267. Dosen Tampan Itu Suamiku

    Amaya mengangguk saat pipinya terasa panas. "Padahal mau kasih kejutan nanti pas kita bahas soal resepsi yang mau dibikin maju," jawab Amaya. "Tapi si bocil Arsen ini malah tahu duluan." Amaya memandang pada Arsen yang ada di pangkuan Kelvin dan tersenyum menunjukkan barisan giginya. "Dari mana kamu tahu kalau Aunty May mau punya baby, Sen?" Kali ini Kelvin yang bertanya. "Cuma asal ngomong aja, Uncle Vin," jawabnya. "Soalnya tadi Arsen lihat Aunty May ngusap perut, persis kayak mamanya teman Arsen yang juga lagi hamil." Ia sekali lagi meringis sementara kabar gembira itu tentu saja disambut dengan senang hati oleh Gafi dan Serena. "Selamat ya ...." kata Serena. Amaya memandang Gafi yang hanya terdiam. Mata mereka bertemu, di kedua sudut netra kakak lelakinya itu, Amaya bisa melihat butiran bening yang barangkali sedang sekuat tenaga coba ia tahan agar tak jatuh. Melihatnya seperti itu membuat Amaya kembali terenyuh. Matanya bicara lebih banyak bahwa ia bahagia, dengan tak bi

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    266. Ucapan Menyentuh Hati

    Rajendra dengan cepat bangun karena Riana sudah mendekat ke arahnya dan dilihat dari tangannya itu, sepertinya ia akan mencubit Rajendra. Yang telah mengubah suasana yang harusnya haru karena Kelvin dan Amaya membawa kabar baik menjadi lawak. "Kebiasaan kalau ada orang seneng selalu ngerusak momen!" kata Riana, hampir berseru pada Rajendra yang berlindung di balik sofa. Melihat itu ... sepertinya Amaya tahu ingin menjadi seperti apa ia di masa yang akan datang. Seperti Rajendra dan Riana yang awet muda dengan interaksi mereka. "Ya ngomong apa emangnya loh?!" tanya Rajendra, memandang istri, anak lelaki dan menantunya bergantian. "Bukannya Kelvin nawarin cucur?" "Cucu, Pa!" jawab Riana. "Mereka mau bilang kalau kita bakalan punya cucu!" Kedua mata Rajendra melebar dengan bibirnya yang terbuka tanpa kata. Untuk beberapa saat beliau terus seperti itu hingga anggukan Kelvin dijumpainya dan ia akhirnya bersuara. "Papa nggak tahu harus ngomong apa," ucapnya. "Congrats, Vin. Kamu jug

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    265. Mommy And Daddy To Be

    Seperti yang mereka rencanakan semalam, sepulang dari kampus, Amaya pergi bersama dengan Kelvin ke rumah sakit. Mereka melakukan pendaftaran lebih dulu dan menuju ke ruang pemeriksaan ibu hamil. Amaya duduk di kursi tunggu, berdiam diri tanpa mengatakan apapun dan itu membuat Kelvin yang ada di sebelah kanannya menyentuh tangan Amaya dan membuat jemari mereka saling mengait. "Kok diam aja?" tanyanya. "Kenapa, Sayang?" "Nggak apa-apa, Mas Vin, cuma gugup aja." Kelvin tersenyum mendengarnya, mengguncang lirih tangan Amaya sembari mendekatkan wajahnya untuk berbisik, "Sama, aku juga gugup." Amaya memandang Kelvin setelah matanya mengedar pada semua orang yang ada di sana dan duduk untuk menunggu nomor antrian. "Kayaknya kita dikira pasangan yang nggak bener deh." Amaya menyenggol lengan Kelvin yang kedua alisnya terangkat penuh kebingungan. "Nggak bener kenapa, Sayang? Cuma perasaan kamu mungkin ...." "Hm, semoga aja begitu. Takut aja dikira pasangan kumpul kebo soalnya dari pasi

  • Pernikahan Rahasia dengan Dosen Tampan    264. Dua Garis Merah

    Amaya mengatakannya setelah ia memastikan bahwa hasil yang ditunjukkan oleh test pack yang ada di tangannya itu adalah benar bergaris dua. Ia menunduk, menggigit bibir saat meremas ujung test pack itu erat-erat. Air matanya hampir luruh sebab Kelvin hanya berdiam diri saat ia mengaku hamil. Ekspresinya seperti ... entahlah. Ia hanya diam saja tanpa mengatakan satu kalimat pun. Jangankan kalimat ... sepatah kata pun tak ada sama sekali. Bagaimana jika sudah begini? Bukannya Kelvin yang mau mereka memiliki anak? Kenapa dia hanya diam saja? Pikiran Amaya berkecamuk. "Kamu baru tahu?" tanya Kelvin setelah keheningan yang cukup lama. Amaya mengangguk, tak menunjukkan wajahnya pada Kelvin saat pria itu selangkah mendekat mengikis sekian meter yang semula memisahkan mereka. "Sayang?" panggil Kelvin pada Amaya yang menghindari tatapan matanya. Kelvin menunduk, menyentuh dagu Amaya sehingga ia menengadah dan ia dibuat terkejut melihatnya. "Loh? Kok nangis kenapa?" tanya Kelvin seray

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status