Semua Bab Pewaris Tunggal II: Skandal Cinta Masalalu: Bab 211 - Bab 220

229 Bab

Bab 211: Berakhirnya Riwayat Musuh Besar

“Mr M, kamu mau sembunyi di mana sekarang!” cetus Brandi.“Bangsat! Siapa kamu!” bentak Mr M, tak menyangka bukan Gordan yang kini sudah pindah alam yang mengangkatnya, tapi oran lain yang sama sekali tidak di sangka-sangkanya siapa orang tersebut.“Kamu lihatkan di depan tempat persembunyianmu ini, aku ada di bawah sekarang,” sahut Brandi santai, lalu klik, telpon Brandi matikan.Mr M yang tentu saja sangat kaget tanpa pikir panjang langsung melongok ke jendela. Dorrrr…dorrrr…!Dua kali tembakan menyalak dari pistol yang Brandi pegang, Mr M menyumpah-nyumpah saat melihat musuh besarnya di bawah dan tanpa basa-basi menembaknya.Untung saja dia refleks bergerak, andai tidak, kepalanya yang berlubang dan dia bakalan langsung pindah alam.Mr M bergulingan di lanatai dengan bahu berlumuran darah.“Bunuh manusia laknat itu, jangan sampai lolos,” bentaknya, sambil menahan sakit di bahunya, dua tembakan Brandi tepat hajar bahunya di bagian kanan, sampai-sampai tangannya mati rasa.5 orang an
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-12
Baca selengkapnya

Bab 212: Jadi Milyuner Lagi

Namun niat untuk selidiki itu tertunda, Brandi tiba-tiba dapat telpon dari Notaris Umar, seorang notaris terkenal yang ditunjuk mendiang Emir Thamrin kelola harta warisan miliknya, agar Brandi segera ke kantornya, secepat-cepatnya.Mendengar harus cepat, Brandi bingung sendiri. “Ada apa lagi ini,” batinnya penuh pertanyaan, sekaligus penasaran.Akhirnya Brandi pun memutuskan ke kantor sang notaris keesokan harinya. Ia datang memenuhi undangan tersebut dan menunda urusan lain.“Ya salaammmm…tuan Brandi Hasim Zailani, akhirnya sang calon crazy rich muncul juga, sangat lama aku nanti-nantikan momen ini,” Notaris Umar langsung peluk erat tubuh kokoh Brandi dan gandeng tangan Brandi masuk ke ruang kerjanya. Tubuh tambun Notaris Umar terlihat kontras dengan tubuh berotot Brandi.“Maaf…saya baru bisa ke sini,” kata Brandi basa-basi, matanya sempat melirik Sekretaris Umar yang cakepnya mirip Nancy Ajram, penyanyi pop terkenal Lebanon saat muda pastinya.“He-he-he tak apa, untung kamu muncul,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-13
Baca selengkapnya

Bab 213: Pancingan Wanita Cantik

“Semoga dengan ini, dosa-dosa tuan Emir Thamrin di ampuni, beliau secara langsung sudah mengembalikan harta yang ia curi dahulu ke aku, yang merupakan anak Brandon Hasim Zailani, nilanya naik 2X lipat lagi,” batin Brandi sambil mengelap wajahnya, usai menyelesaikan tanda tangan semua berkas.Walaupun ruangan ini ber AC dan sangat dingin, keringatan juga pemuda beruntung ini.Tuan Syarif Tamliha jelaskan, kenaikan harta warisan ini, karena saham-saham yang di tanam di puluhan perusahaan besar, melonjak naik selama lebih 25 tahunan terakhir ini.“Selamat tuan ‘Sultan’ Brandi Hasim Zailani, kini harta 10 miliar dolar amerika sah jadi milik tuan,” kata Tuan Syarif Tamliha, sambil salami dan genggam erat tangan Brandi.“Jangan dulu buru-buru pulang ke Indonesia…sekretarisku siap menemanimu selama di Dubai,” bisik Notaris Umar sambil kedipkan mata.Brandi sampai melihat sang sekretaris ini, tapi dia hanya senyum saja, tidak menanggapi candaan si Notaris tambun ini.Sesaat akan pamit, Brandon
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-13
Baca selengkapnya

Bab 214: Menikahi Fanny, Ada yang Kecewa

Keluarga besar Loha dan Fanny hari ini di Bima, Nusa Tenggara Timur kedatangan tamu istimewa. Saking istimewanya rumah keluarga Loha yang tergolong paling mewah di kompleks ini di rias sedemikian rupa.Siapa lagi kalau bukan Brandon Hasim Zailani dan kedua istrinya, Mami Sandrina dan Mami Tiara, juga bersama Brandi tentunya.Aldot dan adik-adiknya tak datang, karena kesibukan masing-masing. Tapi Peltu Majid dan Sandra, istri bulenya dengan dua anaknya yang cakep-cakep hadir menemani Brandi dan keluarga besarnya. Sesuai janjinya, Brandi hari ini akan melamar Fanny sebagai istrinya. Tentu aja Loha yang kini sudah sehat wal afiat dan bertindak selaku wali bagi Fanny, menerima dengan bahagia lamaran keluarga taipan ini.Bahkan di depan keluarga besar Brandon Hasim Zailani, Loha dengan apa adanya bilang, seminggu sebelum keluarga ini datang, Fanny sudah mualaf dan menambah namanya jadi Fanny Fatimah.Brandon sampai berdiri dan memeluk calon mantunya dan ucapkan selamat!“Kamu kok pintar s
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-13
Baca selengkapnya

Bab 215: Badai di Awal Bahagia

Fanny menikmati tubuhnya mulai di jelajahi suaminya, bahkan dia sampai merinding, saat bibir Brandi mulai membelah hutan rimbun perawannya dengan bibirnya.Sebagai flamboyan berpengalaman, Brandi paham, dia tak boleh seperti menggasak Beyonce ataupun kekasih-kekasih lainnya, ini istri sahnya, masih bersegel dan pastinya wajib diperlakukan sangat lembut.Fanny sampai terbelalak menatap tongkat Brandi sudah berdiri kokoh dan siap memboldoser hutan rimbunnya.“Pelan-pelan ya, gile banget bisa segini besarnya ni ular kobra!” olok Fanny terkekeh, yang aslinya sudah mulai tak sabaran di obok-obok si ular kobra milik suaminya ini.Akhirnya, pelan tapi pasti benda keras ini mulai masuk dan akhirnya tenggelam dalam pelepasan Fanny.Foreplay Brandi yang sangat pengalaman, membuat Fanny tak merasakan sakit berlebihan, yang ada malah kenikmatan di malam pertama mereka sebagai suami istri.Ibarat kendaraan, karena baru buka segel, maka jalannya pun harus pelan-pelan saja.Tapi selanjutnya gasnya mu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-14
Baca selengkapnya

Bab 216: Tragedi Memilukan

Tengg…gelas di tangan Brandi terlepas dan pecah berhamburan di lantai, dia bak kesetanan membawa mobil nya menuju ke rumah sakit.Tak terhitung berapa buah mobil lain hampir keserempet, sumpah serapah para sopir tak dia hiraukan, Brandi terus melaju injak pedal gas mobil mewahnya.Telpon dari sopirnya sambil menangis sesengukan membuatnya bak kena petir di siang bolong. Si sopir ini mengabarkan tragedi memilukan yang menimpa istri Brandi di depan sebuah supermarket.Begitu sampai di rumah sakit dan melihat Fanny kini dalam kondisi kritis, Brandi bak tak ada tulang lagi, dia terduduk di depan kaca ruang ICU melihat keadaan istrinya yang kini dalam kondisi koma.Tak sampai satu jam, Brandon dan kedua istrinya juga tiba, semuanya kaget bukan kepalang dengan musibah yang menimpa Fanny. Sehingga buru-buru berdatangan ke rumah sakit menjenguk Fanny. Brandon sampai menelpon Kapolri dan minta penembak mantunya segera di cari dan di usut hingga tuntas."Musuh-musuh keluargaku ternyata tak pern
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-14
Baca selengkapnya

Bab 217: Patah Hati Parah

Setiap hari Brandi selalu kunjungi kuburan Fanny dan bayinya. Airmatanya selalu menetes ingat saat-saat manis mereka selama ini.Brandi harus sekuat tenaga menguatkan batinnya yang terluka parah ini.Kemanjaan Fanny dan kedewasaannya, membuat Fanny di mata Brandi adalah sosok wanita yang selama ini ia cari-cari.Brandi juga kadang menyesali diri, karena musuh-musuhnya bukannya incar dia, tapi justru istrinya, rasa bersalah inilah yang membuatnya makin merana.Sebulan kemudian, Brandi mulai bisa menerima kenyataan, Fanny dan bayi mereka kini sudah nyaman dan tenang di alam sana.Dia harus belajar menerima kenyataan dan tidak larut dalam kesedihan setiap hari.Nasehat dari ayah dan kedua mami-nya serta Ela, ibu angkatnya, juga saudara-saudaranya membuat jiwa Brandi mulai tegar menerima kenyataan pahit ini.“Sayang berdua, papa pulang, orang-orang yang telah membuat kalian berdua menderita akan papa cari kemanapun bersembunyi,” kata Brandi.Tangannya membelai nisan yang bertuliskan nama F
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-14
Baca selengkapnya

Bab 218: Tak Sengaja Bertemu Supermodel

Sampai di rumah yang 6 bulanan lebih ia tinggalkan, Brandi lagi-lagi sempat termenung menatap foto pernikahanya dengan Fanny masih tergantung di ruang tengah rumah mewah ini.Juga foto berdua saat Fanny sedang hamil 4 bulanan, tapi perutnya terlihat sudah besar dan Brandi memeluknya dari belakang.Tak sanggup ia lama-lama menatap foto tersebut, ia-pun bergegas naik ke kamar dan lagi-lagi di sini hatinya bak teriris sembilu.Kamar yang selalu di bersihkan dan dirapikan ART nya, terasa masih ada ‘bau-bau’ harum tubuh istrinya. Tiba-tiba wajahnya mengeras, ingat pembunuh istrinya masih berkeliaran di luar, ia pun bergegas lagi pakai baju seragamnya dan juga pasang tanda pangkatnya yang sudah Letnan Kolonel Penerbang, Brandi pun berangkat ke kantornya untuk lapor ke atasan di Mabes.“Mami yakin, papa pasti akan sampai berpangkat marsekal, jangan sampai resign yaah, biarpun papa kini sudah crazy rich,” kata Fanny saat memakaikan baju seragamnya, setiap kali ia berangkat ke kantor.Fanny me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-15
Baca selengkapnya

Bab 219: Di Incar Pembunuh Bayaran

Lula juga cerita, kini dia tinggal di kos, bukan lagi apartemen. Dulu Brandi memang pernah bantu dia untuk sewa apartemen.“Nggak sanggup bayar sewanya lagi, lagian aku juga males jadi ani-ani, walaupun godaan gile dan ngeri bingiit Bang, setiap fashion show atau acara, pasti ada yang coba-coba ngerayu dengan godan uang tak sedikit hingga yang tak berseri..!” aku Lula apa adanya.Mendengar ucapan dan sifat asli Lula yang suka ceplas-ceplos ini keluar alami, Brandi jadinya tersenyum, inilah senyum pertama sejak kematian tragis Fanny.Lula sejak dulu selalu apa adanya dan dia juga anggap Brandi bukan orang lain.Sifat Lula mirip sekali dengan adiknya, Sarah, apa adanya dan suka ceplas-ceplos. Bahkan andai disandingkan, sulit menentukan yang mana paling cantik.Bedanya, badan Sarah agak berisi, Lula sebaliknya, sesuai profesinya sebagai model papan atas, tubuhnya kutilang (kurus tinggi langsing).Brandi pun ingat, Lula sampai kini masih ongkosi ibunya di kampung dan ada dua adik-adiknya y
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-15
Baca selengkapnya

Bab 220: Aksi Mendebarkan di Jalan Raya

Tanpa ragu Brandi mengangguk dan di saat mobil melaju, Brandi dan Lula bertukar posisi, Lula bahkan sempat di pangku Brandi.“Sorry…!” ceplos Lula tanpa ada terlihat gugup, buru-buru pindah ke setiran dan mulai jalankan mobil mewah ini.Lula ternyata paham apa yang diinginkan Brandi, sehingga dia sengaja tancap gas, ikuti mobil penguntit tadi.Sehingga kini terbalik, kalau tadi mobil Brandi di iikuti, kini gantian mereka yang ikuti mobil si penguntit yang malah tancap gas. Kemudian dengan cepat Brandi berdiri, lalu dengan cepat pula dia membuka sunroof mobil tersebut dan berdiri…!Kemudian…dorrr…dorrrr…dorrr!Tiga kali tembakan Brandi lepaskan, sasaannya adalah kedua ban belakang mobil penguntitnya yang kini makin tancap gas dan berada tak jauh dari depan mobil mereka.Mobil penguntit yang tengah melaju kencang mulai oleng, karena kedua ban belakang-nya pecah.“Bagusss Bang, tembak terus!” ceplos Lula tanpa ada takut-takutnya.Lula bahkan dengan lihai melajukan mobil bongsor ini, samp
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-15
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
181920212223
DMCA.com Protection Status