All Chapters of Cinta Kontrak: Chapter 11 - Chapter 20

50 Chapters

Bab 11

Derio menindih Soni dan menyerangnya dari kiri dan kanan.Walaupun Derio tidak berniat membunuhnya, dia memukuli Soni hingga hampir tidak sadarkan diri.Felis dan Hani terkejut dan bergegas menghampiri mereka.Brian juga ketakutan dan bergegas menarik Soni. Dia menariknya dan langsung menelepon polisi.Soni datang untuk makan malam bersama Brian. Brian tidak bertanggung jawab atas kejadian itu. Keluarga Carnando pasti tidak akan membiarkan hal itu.Manajer lobi mendengar suara keributan dan berlari menghampiri. Ketika dia melihat bahwa keluarga bosnya sendiri yang membuat masalah, wajahnya berubah pucat.Dia ingin melerai, tetapi pelayan di situ berkata padanya kalau seseorang sudah menelepon polisi.Kejadian itu akan menjadi masalah serius.Mereka dibawa ke kantor polisi dan itu bukan lagi sesuatu yang bisa dia tangani.Manajer itu berpikir dan langsung menelepon bosnya.Daniel Fins sedang sibuk bersosialisasi dan sedikit bingung melihat panggilan telepon dari manajer lobi, tetapi dia
Read more

Bab 12

Hani dan Felis sama-sama terkejut. Derio bisa bebas begitu cepat? Mereka mengira Derio akan ditahan selama seminggu.Bagaimanapun, Soni terluka parah dan dia adalah pewaris Grup Carnando. Keluarga Carnando tidak akan membiarkan masalah itu begitu saja.Hani dan Felis buru-buru berdiri dan mengikuti Derio.Felis bertanya dengan cemas, “Derio, apa semua baik-baik saja? Kampus mungkin belum tahu, kan?”Derio berbalik dan tersenyum padanya. “Tidak apa-apa, jangan khawatir. Kalau kampus tahu tentang ini, bukankah harusnya aku sudah dikeluarkan dari kampus sejak lama?”Hani juga tersenyum dan berkata, “Felis, jangan khawatir, semuanya akan baik-baik saja. Beasiswamu masih terselamatkan.”Hani memang tidak takut untuk menanggung biaya hidup Felis, tetapi beasiswa Felis itu ada kaitannya dengan penghargaan, dan mereka tidak bisa menggantikan penghargaan itu.Mereka bertiga keluar bersama-sama.Ketika Felis melihat orang yang berdiri di lobi, dia langsung tertegun.Bukankah orang itu adalah sua
Read more

Bab 13

Mobil hampir sampai di gerbang Garden Boulevard.Daniel keluar dari mobil dan Hani serta Felis juga keluar dari mobil.Hani bingung. Apa yang akan dilakukan kakaknya Derio?Menculik perempuan?Daniel tidak terlihat seperti orang jahat!“Jika Daniel ingin menculik seseorang, culik saja aku.” Hani berkata dalam hati.Felis sangat cantik dan dia belajar dengan tekun. Dia memiliki masa depan yang cerah.Berbeda dengan Hani.Parasnya biasa-biasa saja dan tidak pandai belajar, jadi biarkan saja Daniel “menghancurkan” hidupnya.Sebelum mereka berdua sempat berbicara, Daniel berbalik dan melirik Hani. “Kamu bisa naik bus ke sekolah.”Nada bicaranya sedingin es dan tidak menyisakan ruang untuk keraguan.Bibir Hani berkedut. Dia tidak begitu populer sehingga orang-orang bahkan tidak mungkin mengira dirinya diculik.Hani memegang tangan Felis dan berkata dengan sedih, “Felis, tidakkah kamu mau ikut denganku? Tidakkah kamu mau kembali ke kampus bersamaku?”Felis menatap ke arah Daniel, yang berwaj
Read more

Bab 14

Daniel membuka pintu dan apartemen seluas 300 meter persegi langsung terlihat jelas.Kesan pertama Felis adalah apartemen itu benar-benar besar, jauh lebih besar daripada rumah berukuran kurang dari 50 meter persegi, tempat dia dan neneknya tinggal.Daniel pasti sangat kaya, tetapi kaya atau tidaknya itu tidak ada hubungannya dengan Felis.Pernikahan mereka hanya akan bertahan dua tahun dan setelah dua tahun, mereka hanya menjadi teman biasa, bahkan mungkin lebih asing dari teman biasa.Daniel mengganti sepatunya dan berjalan masuk.Felis juga mengganti sepatunya. Ketika dia menaruhnya di rak sepatu, dia melihat sepasang sandal bebek kuning kecil yang lucu di dalamnya.Dia mengambilnya dan mencobanya. Ukurannya tidak terlalu besar ataupun kecil, pas dengan ukuran kakinya.Felis sedikit senang. Dia teringat kalau Daniel pernah memberinya kunci apartemen itu dan mengatakan kalau dia boleh tinggal di situ jika tidak ingin tinggal di kampus lagi.Namun, dia tidak menyangka, Daniel begitu p
Read more

Bab 15

Daniel berdiri dan bersandar di pintu kamar tidur, memegang segelas air. Dia meminum dua tegukan dengan santai dan melirik Felis sesekali, seolah-olah dia tidak benar-benar menatapnya.Felis memiliki tubuh yang langsing, lengannya seputih susu, dan tulang selangkanya terekspos, terlihat sungguh menarik.Daniel tidak bisa mengalihkan pandangannya dan jakunnya bergerak dengan gerakan menelan.Agar tidak membuat kesalahan lagi, dirinya mengalihkan pandangan.Felis tampak tenang. Dia memegang handuknya dan berjalan menuju kamar tanpa tergesa-gesa.Ketika dia melewati Daniel, dia tersenyum dan berkata, “Selamat tidur.”Daniel terdiam.Kenapa Daniel merasa bahwa Felis tidak memperlakukannya seperti seorang pria, tetapi lebih seperti angin lewat?Felis mendorong pintu hingga terbuka dan hendak masuk ketika Daniel tiba-tiba menghalanginya dengan tangannya.Tanpa sadar, Felis melangkah mundur dan menatapnya dengan santai. “Daniel, ada apa?”Felis tampak sangat tenang dari luar, tetapi sebenarny
Read more

Bab 16

Felis sangat kesal sehingga dia harus mengangkat teleponnya.Begitu panggilan tersambung, terdengar suara, “Felis, kamu di mana?”Derio sangat cemas dan marah.Felis membuka matanya yang masih ngantuk dan melihat sekeliling. Kamar tidur dan tempat tidurnya itu sangat besar dan nyaman.Dia berpikir, lalu teringat kalau dia tidak balik ke kampus tadi malam dan bermalam di apartemen Daniel.“A … aku masih di apartemen kakakmu.”Derio tercengang.Tepat seperti yang dipikirkannya. Kakaknya mengambil kesempatan dalam kesempitan.Melihat Felis dalam kesulitan, Derio tidak bisa berbuat apa-apa.Dia menggenggam ponselnya erat-erat. “Bos, kamu baik-baik saja? Kakakku …”Apa kakaknya sudah berbuat macam-macam pada Felis?Derio selalu merasa kalau Felis masih sangat muda dan cantik, tidak seharusnya dia mendapatkan perlakuan aneh-aneh oleh si pekerja keras tua seperti kakaknya itu.Felis menjulurkan kepalanya dan menguap. “Aku baik-baik saja, hanya sedikit mengantuk. Kenapa kamu meneleponku sepagi
Read more

Bab 17

Felis sedang memikirkan hal semalam dan tetap tidak bisa mengatakan yang sejujurnya. Bukannya dia tidak percaya pada Hani, tetapi dia dan Daniel tidak ada masa depan.Selain itu, Daniel mengatakan kalau dia ingin merahasiakan pernikahan mereka dan semakin sedikit orang yang tahu, semakin baik.“Dia melakukan sesuatu padamu, kan? Dia membawamu ke sana untuk membicarakan ganti rugi.”Hani menyeringai dan tidak berkata apa-apa lagi.Hani sangat yakin kalau masalah di antara mereka tidak sesederhana itu dan karena Felis tidak ingin mengatakannya, dia berhenti bertanya.Saat waktunya tepat untuk mengatakannya, Felis pasti akan bercerita. Felis sedang menyembunyikan sesuatu.“Felis, kalau begitu kamu harus cepat kembali. Aku mau belajar, tetapi aku tidak tahu apa-apa. Tolong cepatlah ke sini dan bantu aku mengejar ketertinggalan”Agar Felis cepat kembali, Hani berkata untuk pertama kalinya kalau dia ingin belajar.Felis merasa agak tidak percaya. “Hani, apakah matahari sudah terbit dari bara
Read more

Bab 18

Bukannya Daniel meragukan Felis, tetapi siapa yang bisa menjamin kalau Felis akan lulus?Selain itu, Soni juga orang yang kompetitif.Sepengetahuannya, nilai ujian Soni tidak jauh lebih buruk daripada Felis di setiap ujian.Bisa dibilang, nilai mereka hampir sama.Felis tidak mengikuti begitu banyak mata kuliah kali ini dan waktunya sangat terbatas, jadi wajar saja jika dia nanti tidak mendapatkan hasil yang lebih baik daripada Soni dalam ujian.Dengan begitu, Felis bersumpah dengan penuh percaya diri.Daniel bertanya dengan ragu, “Bagaimana kalau kamu gagal?”Felis mengerutkan kening, bulu matanya yang panjang itu berkibar, bagaikan sayap, menggetarkan hati, dan berkata dengan nakal, “Bagaimana kalau kita taruhan dengan uang sepuluh ribu?”Daniel hampir tidak bisa menahan tawanya. “Oke, tidak bisakah kamu bertaruh lebih banyak?”Sepuluh ribu terlalu sedikit. Bahkan saat bermain kartu, tidak ada yang bertaruh sepuluh ribu.Felis menggelengkan kepalanya dengan ekspresi serius. “Tidak bi
Read more

Bab 19

Derio adalah teman dekatnya yang bodoh.Felis melengkungkan bibirnya. “Kalau begitu, aku akan merepotkanmu dulu, Bibi. Sebaiknya aku kembali ke kampus lebih awal untuk mengejar ketertinggalanku.”Mereka berdua pergi ke garasi dan Daniel memilih mobil termurah untuk dikendarai.Bahkan mobil termurahnya seharga 2 miliar.Meskipun Felis tidak tahu banyak tentang mobil, dia tahu kalau mobil itu pasti mahal dengan hanya melihat dari bentuknya.Ternyata Daniel bukanlah pekerja biasa yang dibayangkannya, melainkan mungkin seorang manajer umum di perusahaannya.Namun, Felis tidak bertanya. Itu tidak hubungannya dengan dirinya. Bagaimanapun, mereka hanya akan menjadi orang asing di masa depan.Setelah masuk ke dalam mboil, Daniel mengantarnya hingga ke gerbang kampus dan pergi.Felis berjalan sambil membawa tas kuliahnya. Setelah beberapa langkah, dia tiba-tiba teringat Soni.Kemarin, Soni dipukuli habis-habisan oleh Derio dan wajahnya bengkak.Sekalipun Soni juga bersalah, dia tidak pantas unt
Read more

Bab 20

Felis dan Hani keduanya tertegun dan langsung berhenti.Percakapan di dalam berlanjut. Soni berhenti sejenak dan berkata, “Bu, apa perlu marah-marah? Aku baru saja bertengkar dengan teman sekelasku. Namanya bertengkar ya pasti ada yang terluka. Entah dia atau aku yang terluka. Bukankah itu hal normal? Kenapa harus marah-marah?”“Apa ini hanya beberapa pukulan biasa? Lihatlah dirimu, wajahmu hampir rusak. Anakku sangat tampan, bagaimana kalau wajahnya hancur?”Farah Dominik sangat tertekan. Ketika dia memikirkan putranya dipukuli oleh teman sekelasnya karena perempuan itu, dia merasa sangat marah dan tidak bisa terima.“Bu, jangan khawatir, wajahku tidak hancur. Ini akan baik-baik saja dalam beberapa hari. Aku tidak selemah itu.”Setelah Soni masuk rumah sakit dari tadi malam, dia tidak berani memberi tahu keluarganya.Ibunya tidak tahu bagaimana bisa mengetahui hal itu, tetapi ibunya tiba-tiba masuk ke ruangannya pagi ini.Melihat putranya terluka seperti itu, Farah hampir menangis.D
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status