Felis terkejut. Ternyata dia bernilai sangat mahal?Hans berkata tanpa ragu-ragu, “Tidak masalah. Selama aku dan Felis menikah, apartemen itu bisa aku berikan kepada putramu kapan saja. Jika kamu tidak percaya padaku, kita bisa menulis surat perjanjian.”Heru tersenyum memuji, “Aku pasti percaya padamu. Namun, ada baiknya memang tetap membuat perjanjian tertulis.”Setelah berbicara demikian, dia mau masuk ke dalam kamar untuk mengambil kertas dan pulpen.Melihat hal itu, Felis berteriak, “Berhenti!”Heru berbalik dan melihat Felis dengan ekspresi terkejut. “Ada apa? Apa kamu punya pendapat lain?”Felis mencibir, “Ayah, apakah kamu sudah mendapatkan persetujuanku? Bagaimana jika aku tidak ingin menikah dengannya?”Heru terkejut. Dia menahan amarahnya dan bertanya, “Felis, katakan sekali lagi, apa katamu?”Lili juga ikut cemas. “Felis, apa kamu gila? Bukankah kamu tadi bilang pada Ibu kalau kamu menyukai Pak Hans? Pak Hans sangat lembut, perhatian, dan romantis. Kenapa kamu tiba-
Baca selengkapnya