Semua Bab Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku: Bab 51 - Bab 60

72 Bab

Hanya Dia yang Ingat

“Selamat ulang tahun, Sayang.”Irish membeku selama beberapa saat. Hingga matahari benar-benar terbenam, Irish masih belum bereaksi sama sekali. Manik matanya berkaca-kaca. Hari ini dirinya yang ingin memberi kejutan dengan mengerjai Arthur. Namun, malah dirinya yang dibuat lebih terkejut lagi. Melihat Irish yang hanya diam saja membuat Arthur heran. “Kenapa? Kamu tidak suka?”“Ka-kamu tahu hari ulang tahunku?” tanya Irish terbata. Irish tak pernah merayakan ulang tahunnya sejak kecil. Ketika ayahnya masih ada pun hari ulang tahunnya selalu terlewatkan begitu saja. Irish mengira ayah dan ibunya terlalu sibuk hingga tak pernah mengingat hari ulang tahunnya. Kemudian, Irish tahu jika hari kelahirannya bersamaan dengan hari kepergian ibu kandungnya. Sejak saat itu, Irish tak pernah menganggap hari ulang tahunnya sebagai hari yang penting. Ia selalu ingat, namun tak pernah berniat merayakannya. Dan sekarang Arthur tiba-tiba membuat kejutan di hari ulang tahunnya. Kejutan yang tak perna
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-28
Baca selengkapnya

Istrimu Sudah Tidur?

“Apa dia benar-benar tidak punya keluarga?” gumam Irish dengan ekspresi merengut. Tak masalah Elyza ingin menghubungi Arthur. Namun, setidaknya wanita itu juga harus tahu waktu. Sekarang sudah tengah malam. Memangnya sepenting apa masalah yang ingin wanita itu bicarakan sampai harus menelepon Arthur sekarang?Yang membuat Irish heran adalah Elyza selalu menghubungi Arthur setiap terjadi sesuatu semenjak kembali. Padahal dua tahun ke belakang, wanita itu menghilang tanpa jejak. Jika memang tak memiliki siapa pun di sini, seharusnya tidak perlu kembali. Irish tak ingin ikut campur dan kembali meletakkan ponsel Arthur di tempat semula. Namun, ponsel itu terus bergetar dan Arthur tak kunjung keluar dari toilet. Irish berdecak kesal dan kembali meraih benda pipih tersebut. Lalu, beranjak dari ranjang. Tok! Tok! Tok!“Arthur, kenapa lama? Elyza meneleponmu!” seru Irish sembari mengetuk pintu toilet. Irish tak akan bisa tidur kalau Elyza belum berhenti menghubungi Arthur. Sebab, ia tahu
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-01-31
Baca selengkapnya

Aku Memang Menyukaimu

“Aku ingin mengunjungi kakakku,” lanjut Arthur seraya mengubah genggamannya menjadi rangkulan pada pinggang Irish. “Kamu belum pernah mengunjunginya, ‘kan? Biar bagaimana pun, dia pernah menjadi calon suamimu.”Ucapan Arthur lantas membuat ingatan Irish tertarik ke dua setengah tahun lalu. Tepat dua minggu sebelum pesta pernikahannya berlangsung. Calon suaminya Ardian—saudara kembar Arthur meninggal dunia karena kecelakaan tunggal. Seharusnya, Irish memang tidak menikah dengan Arthur, tetapi dengan kembaran lelaki itu. Namun, kecelakaan tersebut menyebabkan Arthur harus menggantikan Ardian untuk menikahinya. Sebab, saat itu seluruh undangan telah disebar dan persiapan pernikahan telah mencapai 90%.Saat itu, Irish tak keberatan. Sejak awal, yang dirinya sukai memang Arthur. Ia berpikir pernikahannya dengan Arthur akan berakhir lebih baik. Namun, yang dirinya hadapi malah sikap dingin lelaki itu selama dua tahun pernikahan mereka. “Maaf, aku tidak pernah datang. Aku tidak tahu di man
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-01
Baca selengkapnya

Aku Ingin Memperbaiki Hubungan

Irish langsung menegang saat menyadari ucapannya yang terlalu frontal. Secara tidak sengaja, ia malah menyatakan perasaannya pada Arthur. Ia tak bisa menutupi kepanikannya saat Arthur menoleh dan menatapnya dengan sorot penuh makna. Irish hendak beranjak pergi dan berpura-pura seolah tak terjadi apa pun. Namun, Arthur malah menahan pergerakannya dan sengaja mengeratkan rangkulan di pundaknya. Membuatnya tak bisa pergi ke mana pun dan hanya bisa merutuki dirinya sendiri dalam hati. “Apa? Ulang sekali lagi,” pinta Arthur dengan tatapan intens. “Tidak. Kamu salah dengar,” tolak Irish gelagapan. Ia berdeham pelan. “Aku ingin kembali ke villa, di sini mulai panas.”Wajahnya sudah merah padam dengan dada berdebar. Irish benar-benar tak ingin memperpanjang perbincangan ini. Ia menyesal tidak berpikir dulu sebelum menjawab. Meskipun kenyataannya memang begitu, Arthur tidak perlu mengetahuinya. Di saat Irish sibuk melepaskan diri, Arthur langsung membungkam bibir wanita itu. Gerakannya ama
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-01
Baca selengkapnya

Salah Sasaran

“Aku tidak yakin kamu akan mendapatkannya,” bisik Irish dengan senyum miring sembari melepas rangkulan di pundak Arthur. Irish meraih tas dan ponselnya, kemudian beranjak lebih dulu dari ruangannya. Kemarin-kemarin pertahanannya terlalu longgar hingga Arthur berpikir bisa mendapat yang lelaki itu inginkan. Apalagi setelah pernyataan perasaannya tak sengaja terlontar, Arthur tampak semakin percaya diri. “Aku dengar minggu depan kamu ikut peragaan busana. Mana undanganku?” tanya Arthur begitu mereka memasuki mobilnya. “Itu hanya peragaan busana kecil-kecilan. Undangannya terbatas. Memangnya orang sepertimu punya waktu?” sahut Irish yang sedang melakukan touch up. Sahabat mendiang ibunya mengadakan acara peragaan busana pekan depan. Wanita itu meminta Irish ikut serta. Acaranya memang tidak semewah fashion show lainnya. Namun, ini bisa menjadi awal yang baik untuk memperkenalkan rancangan Irish.Irish memberikan undangan tersebut pada Billy dan kakeknya juga ibu dan kakak tirinya. Ia
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-02
Baca selengkapnya

Larangan Tanpa Penjelasan

Irish merasa familiar dengan perawakan orang itu. Namun, saat ia ingin mengejar, lelaki itu sudah menghilang entah ke mana. “Siapa dia? Apa yang dia lakukan di sini?”Firasat Irish mendadak tak enak. Tempat ini memang bisa dilalui oleh siapa pun. Akan tetapi, lelaki dengan pakaian serba hitam tadi tampak sangat mencurigakan. Apalagi lelaki itu tampak ketakutan dan menghindar saat bertemu pandang dengannya. Arthur sudah pergi, Irish tak bisa meminta bantuan lelaki itu. Ia menghentikan langkah di ujung jalan dan mengedarkan pandangan, mencari sosok itu. Dirinya benar-benar kehilangan jejak. Irish hendak menyeberangi jalan, namun seseorang menyentuh lengannya. “Maaf membuat Ibu terkejut,” tutur asisten Irish yang menyusul wanita itu keluar. “Ada yang menunggu Ibu di ruangan.”“Oh baiklah,” jawab Irish seraya berbalik dan mengikuti langkah asistennya. Irish mengusir pikiran buruknya. Bisa jadi, ia salah sangka. Irish tak ingin asal menuduh orang tanpa alasan yang jelas. Firasatnya saja
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-03
Baca selengkapnya

Butik Irish Terbakar

Bentakan Arthur membuat Irish terlonjak. Namun, Irish di buat lebih terkejut lagi saat Arthur tiba-tiba memeluknya. Matanya langsung memerah dan berkaca-kaca. Arthur sering marah, namun tak pernah membentaknya sampai seperti barusan. Seharusnya sekarang Arthur tak berada di rumah. Irish tahu perjalanan dinas lelaki itu paling sebentar tiga hari. Sebab, ada banyak hal yang perlu lelaki itu selesaikan. Setelah itu dilanjut dengan acara Elyza yang sudah masuk dalam agenda kegiatan lelaki itu. Namun, belum genap 24 jam pergi, Arthur malah sudah kembali. Arthur mengurai pelukan dan menangkup wajah Irish. Saat itu pula ia baru menyadari jika wajah cantik itu berlinang air mata. Ia menghapus lelehan air mata itu dengan ibu jarinya dan bergumam, “Maaf, aku tidak bermaksud membentakmu. Ayo masuk.”Arthur menggandeng Irish memasuki kamar dan mengunci pintu. Irish yang terlihat syok membuatnya merasa bersalah. Ia membantu Irish duduk dan mengambilkan air minum untuk Irish dari galon yang terse
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-04
Baca selengkapnya

Kejanggalan

“Kenapa pintunya terkunci?!” pekik Irish panik. Kunci itu tak menempel di tempatnya. Irish kelimpungan mencari kunci ruangannya di setiap sudut. Bahkan, isi tanya sudah berhamburan ke mana-mana. Namun, tetap saja ia tak dapat menemukan kunci ruangannya. Padahal seingatnya ia tidak mengunci ruangannya. “Tolong! Tolong! Siapa pun tolong aku!”Irish berteriak sekuat tenaga sembari berusaha membuka pintu. Berharap ada orang yang melintas dan mendengar suaranya. Namun, sekarang sudah larut malam. Toko-toko di dekat butik ini pasti sudah tutup. Bahkan, seharusnya Irish juga tak berada di sini lagi. Asap yang mengepul sudah memenuhi ruangannya. Irish terus terbatuk karena sesak yang membelenggu dadanya. Ia masih berusaha membuka pintu ruangannya, namun tak berhasil. Ia mundur dari pintu dan berusaha mencari ponselnya yang entah berada di mana. Matanya perih dan berair, membuat penglihatannya kian minim. Irish nyaris tak bisa melihat apa pun. Listrik di butiknya juga sudah padam. Satu-sat
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-05
Baca selengkapnya

Dia Mencintaimu

Arthur bangkit dari tempat duduknya dan berbicara dengan sang penelepon di dekat pintu. Irish dapat menangkap ekspresi panik sekaligus marah dari wajah lelaki itu. Sepertinya terjadi sesuatu yang fatal lagi hingga memancing amarah lelaki itu. “Arthur, ada apa?” tanya Irish khawatir. “Rumahku kebakaran,” jawab Arthur setelah mengakhiri panggilan tersebut. Irish terbelalak. “Ya ampun. Kapan kejadiannya? Apa penyebabnya? Bagaimana dengan Mama? Mama baik-baik saja, ‘kan?”Hubungan Irish dan Maudy memang sangat kacau. Namun, Irish pernah menganggap wanita paruh baya itu seperti ibunya sendiri. Mendengar kabar seperti ini membuatnya khawatir. Selain itu, ada banyak orang yang menempati rumah tersebut. Meskipun tak banyak kenangan indah yang Irish rasakan di rumah tersebut. Rumah itu telah menjadi tempat tinggalnya selama dua tahun pernikahannya dengan Arthur. Mendengar kabar ini membuat Irish sedih. Sebab, tak akan ada lagi kenangan yang tersisa. “Satu jam lalu. Aku tidak tahu apa peny
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-05
Baca selengkapnya

Kaki Tangan yang Setia

“Berapa banyak dia membayarmu?” Bukannya senang apalagi terharu, malah pertanyaan seperti itu yang meluncur dari bibir Irish. Sejak dulu, Karina selalu membela apa pun yang berkaitan dengan keluarga Jumantara. Tak peduli benar atau salah. Bahkan, saat wanita paruh baya itu mengetahui Arthur telah memiliki kekasih, dia tetap meminta Irish melanjutkan pernikahan. Oleh karena itu, Irish hanya menganggap pujian Karina pada Arthur sebatas bualan semata. Baiklah, Irish akui kepedulian Arthur padanya memang meningkat belakangan ini. Namun, itu pasti karena dirinya sedang mengandung darah daging lelaki itu. Namun, tentang cinta, tentu saja Irish tak percaya. Jelas-jelas yang Arthur cintai adalah Elyza. Itu tidak akan berubah apa pun yang terjadi. Kepedulian Arthur padanya hanya sebatas tanggungjawab dan kebetulan lelaki itu sedang gemar merecokinya belakangan ini. “Kenapa kamu sulit sekali mempercayai orang?” cibir Karina mendengar sindiran Irish. “Biar bagaimanapun, dia masih suamimu, j
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-02-06
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
345678
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status