“Kamu pasti senang, ‘kan?”Maudy yang entah datang dari mana tiba-tiba sudah berdiri di dekat Irish. Ucapan wanita paruh baya itu selalu pedas seperti biasa. Lengkap dengan tatapan sinisnya. Padahal Irish hanya bertanya karena dirinya heran, bukan karena senang atau bagaimana. Pernah dua tahun tinggal bersama dan Irish tak pernah merasa keberatan. Apalagi ini hanya beberapa minggu saja. Dibilang senang atau tidak mendengar jika Maudy akan pindah dari sini, sebenarnya Irish tak merasakan apa pun. Toh, mereka tak se sering itu berinteraksi. “Mama bisa tinggal di sini sampai kapan pun. Aku tidak melarang. Tapi, kalau mama mendapat tempat yang lebih baik, aku senang. Rumah ini memang agak sempit “ jawab Irish dengan senyum tipis. Irish lebih terkejut melihat barang-barang Maudy yang sepertinya baru dikeluarkan dari kamar sebelah. Barang-barang ini jauh lebih banyak dibanding yang ada di kamarnya. Entah bagaimana bisa semuanya masuk, padahal ruangan itu lebih kecil dari kamarnya. Irish
Terakhir Diperbarui : 2025-02-24 Baca selengkapnya