All Chapters of Setelah Berpisah, Dia Terus Mengejarku: Chapter 81 - Chapter 90

101 Chapters

Irish Bukan Adikku

“Bu Irish membutuhkan transfusi darah secepatnya. Stok golongan darah B rhesus negatif sedang kosong. Bapak bisa menghubungi pihak keluarga jika ada yang memiliki golongan darah sama dengan Bu Irish,” ucap dokter kandungan Irish pada Arthur. Pendarahan yang Irish alami sudah berhasil diatasi. Akan tetapi, masalah tidak berhenti sampai di sana. Wanita itu belum sadarkan diri dan kini membutuhkan donor darah. Arthur ingin menyelamatkan Irish jika bisa, namun golongan darahnya berbeda dengan Irish. “Aku akan mencari pendonornya secepatnya. Lakukan yang terbaik untuk istriku,” ucap Arthur yang tatapannya masih tampak kosong. “Pasti, Pak. Segera kabari kami jika sudah menemukan pendonornya,” jawab sang dokter sebelum kembali memeriksa keadaan Irish. Arthur melirik Irish sekilas sebelum bergegas keluar dari ruangan operasi. Terlalu khawatir dengan kondisi Irish, ia sampai belum menghampiri putra-putranya sama sekali. Namun, ia telah memastikan jika kedua putranya baik-baik saja.“Bagaim
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

Apa yang Kamu Tahu?

“Irish bukan adik kandungku.”Tristan sudah berdiskusi dengan ibunya sebelum memberanikan diri untuk mengatakan ini pada Arthur. Irish melarangnya mengatakan ini pada siapa pun. Namun, sepertinya sudah waktunya Arthur mengetahui kenyataan ini sebelum lelaki itu curiga. Arthur yang hendak menyeka wajah Irish lagi menghentikan pergerakannya. Lelaki itu lantas menoleh dengan tatapan penuh makna. Tentunya, ia tak percaya. Keluarganya dan keluarga Irish sudah saling mengenal sejak lama. Tak mungkin hal sepenting ini tak dirinya ketahui. Arthur tahu bagaimana silsilah keluarga Irish. Tentunya, Irish adalah putri kandung Abimana dan Karina dan pastinya adik kandung Tristan. Kecuali, jika ternyata Tristan adalah anak pungut dalam keluarga itu karena lelaki itu dan Irish memang tak mirip.“Jangan bercanda. Pergilah tidur atau cari makanan. Aku tidak butuh omong kosongmu!” balas Arthur yang tak mempercayai ucapan Tristan. “Kalau kamu sudah bosan di sini, silakan pulang. Aku bisa menjaga Iris
last updateLast Updated : 2025-02-28
Read more

Anak Wanita Simpanan

Nama kakak tirinya yang disebut oleh Arthur membuat Irish menyadari jika Tristan lah yang membeberkan fakta tersebut pada Arthur. Meskipun itu termasuk lancang, Irish tidak akan marah. Sebab, memang sudah waktunya Arthur mengetahui identitasnya.“Ya. Aku adalah anak dari seorang wanita simpanan,” ucap Irish dengan sengaja, membongkar identitasnya. Arthur pasti marah besar mengetahui dirinya hanyalah anak dari seorang wanita simpanan yang bahkan tak pernah diakui statusnya. Dalam akta kelahirannya saja, yang tertera adalah nama Karina. Keberadaan ibu kandungnya seolah-olah tak dianggap. Itulah yang membuat siapa pun akan terkejut saat mengetahui jika Irish bukanlah putri kandung Karina. Sebab, di seluruh identitasnya, ibu kandungnya adalah Karina. Entah apa alasan ayah dan ibu dirinya membuat semuanya jadi seperti itu. Irish tak tahu apakah status pernikahan kedua orang tuanya jelas atau tidak. Sebab, ia tak pernah menemukan bukti tersebut. Apalagi dirinya malah diakui sebagai anak
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more

Di Balik Ketenangan Arthur

“Aku hanya ingin menjenguk cucu dan cicitku!”Ucapan Prayoga membuat Irish panik. Sekarang bukan waktu yang tepat untuk membongkar semuanya. Paling tidak, ia harus sembuh dulu dan mengatakan semuanya sendiri. Cukup identitasnya yang tidak jelas saja yang terbongkar, sisanya jangan sampai terbongkar dulu. Irish melirik Arthur, meneliti ekspresi lelaki itu. Entah kenapa, ia belum menginginkan rahasia besarnya terbongkar sekarang. Padahal, seharusnya ia senang jika Prayoga dan Billy menjemputnya. Dengan begitu, Arthur tak akan mengganggunya lagi. “Biarkan mereka masuk!” titah Arthur pada anak buahnya yang menghalangi jalan Prayoga dan Billy. Seruan Arthur membuat Irish semakin terkejut. Biasanya, lelaki itu selalu mengusir Prayoga dan Billy setiap kali ingin bertemu dengannya. Namun, sekarang Arthur malah semudah itu mengizinkan Prayoga dan Billy masuk. Bahkan, tak terlihat sorot curiga meski Prayoga telah mengatakan ‘ingin menjenguk cucuku'. ‘Apa jangan-jangan Arthur sudah tahu? Kal
last updateLast Updated : 2025-03-01
Read more

Dia Tidak Mencintaimu

“Kenapa dia melakukan itu?” tanya Irish dengan suara yang nyaris menghilang. Jujur saja, Irish tak bisa langsung percaya meskipun sudah dua kali Billy mengatakannya. Di lubuk hatinya yang terdalam, ia merasa Arthur tak mungkin sejahat itu padanya. Kalaupun itu benar, sekarang dirinya sudah tidak bernyawa. “Bukannya sudah jelas? Dia ingin kamu bergantung padanya sepenuhnya!” desis Billy sinis. Lelaki itu mengutak-atik ponselnya, mencari bukti yang dirinya simpan di sana. “Dia ingin membunuhku dan anak-anak kami?” Mungkin, ucapan Billy cukup masuk akal jika bukan Arthur yang menolongnya malam itu. Jika Arthur memang ingin menghabisinya, seharusnya lelaki itu tak perlu repot-repot menolongnya. Apalagi sampai membahayakan dirinya sendiri. Dan sekarang, Arthur kembali membantunya untuk membangun butiknya dari awal. Menggunakan uang pribadi lelaki itu. Jika Arthur memang ingin menghancurkan usahanya, seharusnya lelaki itu tak membuat rencana untuk membangun butiknya yang baru. Atau mu
last updateLast Updated : 2025-03-02
Read more

Keluarga yang Diimpikan

“Apa kamu tidak punya pembantu sampai menutup pagar sendiri?” Irish yang terkejut karena kedatangan Maudy semakin dibuat terkejut karena ucapan wanita paruh baya itu. Suara Maudy yang melengking terdengar sampai ke area dalam rumah. Mia yang mendengar itu langsung berjalan tergopoh-gopoh keluar dan meminta maaf. “Ini bukan salah Bibi. Tidak perlu meminta maaf.” Sebenarnya, memang tak ada yang bersalah di sini. Irish hanya mengantar Arthur dan menunggu hingga lelaki itu pergi. Kemudian, mengunci pagar. Itu bukan kesalahan siapa pun karena memang dirinya yang ingin jalan-jalan sebentar. “Tidak apa-apa, Nyonya. Nyonya baru pulang, harusnya istirahat saja.” Mia kembali membuka pagar yang telah dikunci itu. Setelah itu, Irish dan Mia menyingkir dari pagar yang telah terbuka lebar itu. Disusul oleh Maudy yang juga melangkah masuk dan menghentikan langkah di samping Irish. Kemudian, supir yang mengantar Maudy langsung memasukkan mobil tersebut ke pekarangan rumah Irish. Yang lebih m
last updateLast Updated : 2025-03-03
Read more

Kita dalam Bahaya?

“Kemarin mama menemuimu? Mama mengancammu lagi?” tanya Arthur di tengah keheningan malam. Irish yang baru keluar dari toilet spontan menoleh. Ia mengira Arthur sudah tidur. “Mama hanya menjenguk Kenneth dan Kennedy.”Irish tak enak jika harus mengatakan Maudy juga meminta maaf padanya. Ia hanya ingin diterima, tetapi Maudy tak perlu sampai meminta maaf padanya. Sebab, wanita paruh baya iti tak sepenuhnya salah. Dirinya memang bukan berasal dari keluarga yang akan diterima oleh keluarga Devandra. Irish berbelok ke ranjang anak-anaknya, memastikan mereka tidur nyenyak dan nyaman. Sekarang memang belum terlalu malam. Namun, semenjak si kembar lahir, Arthur membuat aturan jika mereka harus tidur lebih awal, mengikuti waktu tidur Kenneth dan Kennedy. Itu karena Kenneth dan Kennedy sering terbangun di tengah malam. Kadang-kadang sampai beberapa kali. Dengan tidur lebih awal juga, setidaknya Irish bisa mendapatkan jatah istirahat yang seharusnya. Meskipun sebenarnya Irish tak pernah bisa
last updateLast Updated : 2025-03-04
Read more

Dalang yang Sama

Irish tak ingin terlihat ketakutan, namun tanpa bisa dicegah sekujur tubuhnya sudah gemetar. Ia tak terlalu bodoh untuk menebak alasan Mario ada di sini. Belum lagi, ekspresi lelaki itu juga sangat mendukung. Dan orang yang ingin bertamu baik-baik tak akan datang jam segini. Irish tak pernah bersinggungan dengan Mario selain jika ada keperluan yang sangat penting. Yang memiliki masalah dengan Mario pastinya adalah Arthur. Entah apa yang terjadi hingga Arthur memecat Mario. Arthur tak pernah mau membahasnya. Diam-diam Irish memperhatikan sekitarnya. Berharap ada siapa pun yang dapat membantunya. Namun, hanya dirinya dan Mario yang berada di sini. Orang-orang yang katanya Arthur minta berjaga di sekitar sni juga tak terlihat sama sekali. “Kenapa Nyonya sangat tegang? Saya hanya ingin menyapa,” Mario menampilkan senyum mengerikan. Nada bicara Mario masih terdengar sopan seperti biasanya. Namun, tak sejalan dengan kalimat dan ekspresi lelaki itu. Ketika Mario mulai merangsek maju,
last updateLast Updated : 2025-03-05
Read more

Puncak Patah Hati

“Aku yakin Irish tidak benar-benar menggugurkan anakku. Billy pasti melakukan sesuatu untuk memanipulasinya!”“Billy mengacaukan segalanya! Dia tiba-tiba mendekati Irish dan bersikap seperti pahlawan kesiangan!”“Apa maksudnya memberi butik untuk Irish?! Dia pikir aku tidak mampu memberikannya pada Irish? Asal Irish meminta, aku akan memberikan apa pun!”“Akan aku bakar butik sialan itu!”Rekaman suara Arthur yang sedang mengamuk itu terus berputar di kepala Irish meskipun sebenarnya rekaman tersebut telah usai. Meskipun suara itu seperti suara orang mabuk, Irish sangat mengenalnya. Itu memang suara suaminya. Bahkan, kalimat-kalimat makian yang Irish dengar juga memperjelas siapa si pemilik suara. Irish nyaris terhuyung jika tidak berpegangan pada tembok di belakangnya. Kenyataannya ini jauh lebih mengejutkan dibanding ketika ia tahu Mario ingin membunuhnya. Berulang kali Billy mengatakan jika kemungkinan Arthur terlibat dalam insiden kebakaran yang terjadi di butiknya. Namun, Irish
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more

Kepercayaan yang Dikhianati

[“Nomor yang Anda tuju tidak ada dihubungi. Mohon coba beberapa saat lagi.”][“Nomor yang Anda tuju tidak ada dihubungi. Mohon coba beberapa saat lagi.”]Berulang kali Arthur mencoba menghubungi Irish, namun hasilnya tetap sama. Tak ada jawaban dari wanita itu. Entah pesan atau telepon, semuanya diabaikan. Bahkan, sekarang ponsel wanita itu malah tidak bisa dihubungi. Padahal biasanya ponsel Irish selalu aktif. Siang hari kemarin, saat dirinya baru tiba di Surabaya, Irish masih membalas pesannya seperti biasa. Wanita itu juga mengingatkan dirinya agar tidak terlambat makan dan istirahat cukup. Namun, setelah pulang dari kantor cabang, Irish sudah tidak merespon pesan maupun telepon darinya. Sudah lebih dari setengah hari berlalu sejak Arthur mengirim pesan semalam. Namun, ponsel Irish masih belum aktif juga. Biasanya, meskipun kehabisan baterai, Irish tak akan membiarkan ponselnya nonaktif se lama ini. Orang-orang yang ia minta berjaga di sekitar rumahnya pun tak bisa dihubungi. “A
last updateLast Updated : 2025-03-07
Read more
PREV
1
...
67891011
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status