"Uang 50 juta tidak akan bisa menebus kesalahanku padamu. Maafkan aku, kamu pantas membenciku tapi tolong jangan takut padaku, karena aku tidak akan menyakitimu lagi. Kalau kamu membutuhkan apapun, katakan padaku. Aku akan membantumu, apapun itu," ucap Alfian dengan tulus, sejujurnya ia tak tega melihat Nurmala yang sangat bersedih setelah kehilangan Firman.Mata Nurmala berkaca-kaca, sekuat tenaga menahan titik-titik bening di matanya yang siap meluncur kapan saja. Jujur saja, sejak kejadian itu hidup Nurmala tak pernah bisa hidup dengan tenang. Hatinya terus gelisah, tapi mau bagaimana lagi, meski Alfian sudah meminta maaf tetap tidak akan mengubah segalanya.***1 minggu telah berlalu, Alfian baru saja pulang dari kantornya setelah malam sudah larut, ketika hendak membuka pintu kamarnya, Alfian mendengar suara tawa Nurmala. Setelah sekian lama, baru kali ini Alfian kembali mendengar suara tawa Nurmala. Ia sangat penasaran apa yang bisa membuat wanita itu tertawa.Alfian membuka sed
Read more