Share

Tangisan Zahra

Alfian mengambil tas besarnya dan mengambil semua pakaian dari dalam lemari Nurmala, lalu memasukkannya ke dalam tasnya.

Nurmala duduk di samping Ratna, ia lebih tenang setelah puas menangis. Mereka bicara saling berbisik. Tentu saja hal itu membuat Alfian geram dan makin penasaran dengan perbincangan mereka berdua, apalagi dua wanita itu sesekali meliriknya.

"Ayo Nur, makan. Ini terang bulan istimewa dari orang yang istimewa, tadi Firman beli ini di warung langganan kalian, katanya kangen sama kamu," Ratna sengaja mengompori Alfian, supaya Alfian tahu jika masih ada pria berhati tulus yang mau menerima Nurmala apa adanya. Semua itu ia lakukan supaya Alfian tidak bersikap semena-mena pada sahabatnya.

Ratna tak ada niat sedikitpun untuk menawari Alfian minuman dan terang bulan pemberian Firman. Kalaupun ditawari, Alfian tidak akan sudi menyentuh makanan pemberian dari Firman. Usai mengemasi semua barang-barang Nurmala, Alfian memilih bermain Hp sembari menunggu hujan reda.

"Hmmm, enak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status