Share

CIUMAN

Dua bulan sudah berlalu, Nurmala mematut diri di depan cermin sambil mengusap perutnya yang sudah mulai membuncit. Badannya tidak lagi kurus, pipinya juga semakin chubby. “Aku gendutan sekarang,” keluh Nurmala dengan bibir mengerucut.

Tanpa Nurmala sadari, sedari tadi Alfian berdiri di bingkai pintu memperhatikan dirinya sembari mengulas senyuman lucu. “ Tetap cantik, kok!” puji Alfian tiba-tiba yang membuat Nurmala seketika menoleh dengan pipi merona malu.

“Sejak kapan kamu di situ?”

“Lumayan lama.” Alfian menghampiri Nurmala, kemudian memberinya paket yang baru diantar oleh kurir. “Ini untukmu.”

“Apa ini?” tanya Nurmala sembari mengocok paket di tangannya.

“Buka saja biar kamu nggak penasaran.” Jawab Alfian, kemudian mendaratkan panggulnya ke tepi ranjang.

Nurmala segera membuka bingkisan tersebut dan ternyata isinya adalah timbangan berat badan. Nurmala langsung menggunakan timbangan tersebut, matanya seketika membeliak saat berat tubuhnya mencapai 50 kg.

“Gendut banget,” batin Nur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status