Share

Firman terluka

“Langit sudah mendung. Kayaknya bentar lagi bakal hujan, deh. Kamu nggak mau mampir dulu di kos-kosanku? Kalau langsung pulang, kamu bakal kehujanan, loh.”

“Nggak, Na. Takut ada fitnah. Kapan-kapan saja kalau ada Nurmala aku bakal mampir. Oya, di sebelah mana kamar kos-mu?" tanya Firman.

"Kamar nomor 7, di sana." Ratna menunjuk kamar yang pintunya terbuka. Firman mendongak mengikuti arah telunjuk Ratna.

"Loh, pintu-nya ke buka," seru Ratna kegirangan. “Kayaknya Nurmala udah pulang, deh.” Senyum di bibir Ratna mengembang dengan lebar.

Senyum bahagia mengembang di bibir Firman, akhrinya dia bisa berjumpa lagi dengan wanita yang sangat dicintainya.

"Gimana, ya, kalau Firman tahu Nurmala sedang hamil?" gumam Ratna dalam hati dengan perasaan cemas. “Apa Firman mau menerima Nurmala yang lagi hamil anak orang lain.”

Firman segera turun dari motornya, kemudian berlari kecil menuju kamar kos Ratna. Senyum di bibir Firman terus mengembang sepanjang ia berlarian. Ia sudah tidak sabar ingin ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status