"Iya, Tuan. Saya paham. Tapi itu sebagian milik Nyonya Muda juga, lho. Kemarin Nyonya Muda sempat berpesan, jika saya keluar, suruh membelikan dulu barang-barang itu. Kalau sampai rusak, lihat saja. Saya akan mengadukan pada Nyonya bahwa Tuan Sekretaris yang merusaknya.""Ck, aku tidak sengaja. Sudah, diam. Mau melesat ini. Pakai sabuk pengamanmu. Atau kamu akan terjun keluar," jawab Sekretaris Ang, kalah telak saat Yuri mengatakan sebagian barang yang sudah dilemparnya secara kasar tadi adalah milik Nyonya Muda. Ia tampak menyesali perbuatannya.Lalu menoleh pada Yuri yang sibuk memakai sabuk pengamannya."Lama sekali. Bisa tidak?""Sabar, Tuan. Ini susah," jawab Yuri."Ini kenapa juga sih... kok susah dibuka." Yuri memukul-mukul pengait sabuk pengamannya.Tak sabar melihat Yuri, Ang bertindak."Hah! Tuan... Apa yang Anda lakukan??" teriak Yuri saat tangan Sekretaris Ang sudah berada di depan tubuhnya."Diam! Kau pikir aku mau apa, hah? Dasar otak mesum. Kecil-kecil sudah berpikiran
Terakhir Diperbarui : 2024-10-14 Baca selengkapnya