“Baiklah, kalau itu maumu, kita akan berusaha bersama,” jawab Saka lembut sambil menarik Wulan ke dalam pelukannya. Malam itu pun berlanjut dengan kehangatan cinta mereka, dan segalanya terasa begitu indah. Tetapi setelah mereka terlelap usai perjuangan panjang, Wulan tiba-tiba terbangun lagi.Ia kembali mencium wajah Saka, merayapi lehernya, dada, dan meninggalkan jejak merah di mana-mana. Saka, yang setengah terjaga, merasa terkejut. “Wulan, apa yang kamu lakukan?” tanyanya sambil menatap istrinya yang sudah mulai beraksi lagi.“Mau mengulanginya lagi,” bisik Wulan lembut, masih menciumi suaminya.“Kamu akan lelah nanti,” Saka mencoba menolak halus, tetapi sentuhan Wulan sudah mulai membuatnya kehilangan kendali.“Aku nggak akan lelah,” jawab Wulan yakin, terus melanjutkan aksinya.“Tapi Bang Saka lelah…” protes Saka, meskipun mulai merasa terbawa suasana.“Sekali lagi ya?” pinta Wulan dengan lembut, matanya menatap Saka penuh harap.Saka menghela napas panjang, akhirnya menyerah. “
Terakhir Diperbarui : 2024-10-21 Baca selengkapnya