Sekretaris Ang cepat melangkah keluar. Di sana Saka rupanya sudah menunggu.Sekretaris Ang langsung menghampiri tuan mudanya."Mari, Tuan Muda."Saka tidak menjawab, hanya tersenyum miring sambil mengangkat bahunya. Kemudian Ang bergegas ke mobil dan membukakan pintu untuk Saka.Saka duduk. Sekretaris Ang menyusul. Kemudian menjalankan mobilnya setelah keluar dari pagar.Belum ada percakapan di antara mereka. Sekretaris Ang masih berpikir keras, menyiapkan jawaban jika saja tuan mudanya mengungkit kejadian tadi.Saka menoleh pada Sekretaris Ang, kebetulan bertepatan dengan Ang yang tak sengaja menoleh pada Saka juga.Saka terkekeh, membungkam mulutnya.Kemudian menghela napas. "Sepertinya, kutukan sang peri kecil itu mulai berjalan."Telinga Sekretaris Ang memerah, ciri khas Sekretaris Ang yang berbeda dari orang lain. Jika malu, orang lain akan memerah wajahnya, tapi Sekretaris Ang ada kelainan genetik mungkin. Saat malu, telinganya yang memerah. Sebab itu, banyak yang tidak bisa men
Last Updated : 2024-10-23 Read more