Samuel tampak benar-benar menyesal dengan tindakannya sebelumnya."Kenapa aku bisa sebodoh ini? Kenapa tidak bertanya dulu? Aduh, terlambat sudah..." gumam Samuel, berjalan lunglai. "Kalau aku dipecat, habis sudah... Aku harus mencari cara agar Sekretaris Ang tidak menendangku keluar."Di dalam ruangannya, Sekretaris Ang sedang duduk berhadapan dengan Yuri. Suasana terasa tegang; Sekretaris Ang masih memandang Yuri dengan tatapan serius yang membuat Yuri tidak berani menatap balik.'Aduh, kenapa ekspresinya menakutkan sekali... Seperti mau menghakimi, saja,' pikir Yuri."Jadi, aku ingin tahu," kata Ang pelan namun tegas. "Kamu datang ke sini untuk bertemu denganku atau... untuk bertemu yang lain?" tanyanya sambil tetap menatap tajam."Anda, Tuan—eh, Sayang," jawab Yuri cepat-cepat, mencoba menghindari kesalahpahaman lebih lanjut.Sekretaris Ang tersenyum tipis, lalu berkata, "Mulai sekarang, panggil aku begitu saja, seperti tadi."Yuri hanya mengangguk sambil tersenyum kecil."Apakah
Last Updated : 2024-11-06 Read more