Beranda / Rumah Tangga / Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat / Bab 107. Masih menganggap aku bocah.

Share

Bab 107. Masih menganggap aku bocah.

Penulis: Rea.F
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-21 09:49:17

Hah! Mata Yuri terbelalak. Nyalinya langsung menciut. Sekretaris Ang mulai menggerakkan wajahnya, mendekat, dan mengarahkan bibirnya.

“Tidak...!!” Yuri langsung menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Otomatis HP milik Ang berada di depan wajahnya. Ang segera meraihnya dan langsung menarik tubuhnya untuk kembali ke posisinya, lalu mengantongi HP-nya, sambil menenangkan jantungnya yang berdebar tak stabil.

Dia menoleh ke arah Yuri yang masih mengatur napas karena takut. Takut dicium oleh pria es batu. Wajahnya terlihat begitu memerah.

Sekretaris Ang tersenyum. “Tidak mau mengaku jika kamu masih bocah?”

Yuri meringsut dengan mulut cemberut.

“Bocah akan takut dengan sebuah ciuman pria dewasa! Kamu paham!”

“Diam...!!!”

Sekretaris Ang tergelak, lalu kembali menghidupkan mobilnya dan melaju pelan, masih terdengar tertawa.

“Berhenti menertawakan saya, Tuan. Atau saya akan mengambil benda itu lagi?”

“Lakukan saja kalau kamu bisa.” Sekretaris Ang kemudian memindahkan HP-nya dari kantong baju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 108. Bucin semua.

    “Baiklah, kalau itu maumu, kita akan berusaha bersama,” jawab Saka lembut sambil menarik Wulan ke dalam pelukannya. Malam itu pun berlanjut dengan kehangatan cinta mereka, dan segalanya terasa begitu indah. Tetapi setelah mereka terlelap usai perjuangan panjang, Wulan tiba-tiba terbangun lagi.Ia kembali mencium wajah Saka, merayapi lehernya, dada, dan meninggalkan jejak merah di mana-mana. Saka, yang setengah terjaga, merasa terkejut. “Wulan, apa yang kamu lakukan?” tanyanya sambil menatap istrinya yang sudah mulai beraksi lagi.“Mau mengulanginya lagi,” bisik Wulan lembut, masih menciumi suaminya.“Kamu akan lelah nanti,” Saka mencoba menolak halus, tetapi sentuhan Wulan sudah mulai membuatnya kehilangan kendali.“Aku nggak akan lelah,” jawab Wulan yakin, terus melanjutkan aksinya.“Tapi Bang Saka lelah…” protes Saka, meskipun mulai merasa terbawa suasana.“Sekali lagi ya?” pinta Wulan dengan lembut, matanya menatap Saka penuh harap.Saka menghela napas panjang, akhirnya menyerah. “

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 109. Menantang

    Yuri membanting diri di kasur. Sesenggukan menangis meratapi Nasib diri. Bagaimana tidak!Berhari hari Yuri mengumpulkan keberanian diri. Terus membulatkan hati untuk berterus terang pada Sekretaris Ang. Tapi malam ini, sakit hatinya. Hancur harapan nya. Saat penolakan halus dari Sekretaris Ang , sungguh meluluh lantahkan jiwa Yuri.Yuri bangkit, membawa langkahnya ke cermin besar milik kamarnya. Menatap diri di sana. Berlama lama.Ada penyesalan kenapa lahir Menjadi anak terakhir. Kenapa masih berumur belasan. Kenapa lama sekali menunggu genap Dua puluh tahun saja.Lalu protes.'Apa salahnya dengan umur...! Aku sudah dewasa. Aku sudah bisa merasakan apa nama nya cinta. Aku sudah merasakan Jatuh cinta!!'"Hiks...hiks...! Aku salah. Aku bodoh. Kenapa jatuh cinta pada pria dewasa Seperti Ang. Ang.. Ang siapa sih. Nama panjang nya siapa ya..??" di sela isakan nya masih sempat memikirkan nama panjang sekretaris Ang."Angkara murka. Atau Angkatan bersenjata.. Hihi.. lucu. Lucu sekali. Meng

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 110. Kesuciannya terenggut.

    Yuri mundur, nyalinya seketika menciut saat menatap wajah marah sekretaris Ang."Kenapa mundur? Kamu takut!" Brak..!!Ang menutup pintu, menguncinya. Lalu melangkah mendekati Yuri."Tuan.. Tuan.. Sabar dulu!""Apa?? Sudah berani menantangku.??""Bukan begitu!! Saya saya.. tadi itu hanya bercanda kok. Hehe.. ""Kamu kenapa ? Takut!" makin mendekat."Saya. Saya tidak mau makan banyak. Saya .. saya tidak mau tumbuh besar. Saya.. takut gendut!"Ang terus mendekat. Yuri mundur , terus mundur. Punggung nya membentur tembok.'Dia marah.. dia marah. Wulan.. Wulan .. Tuan muda.. Tolong..?' Yuri menjerit tanpa suara."Tuan, saya janji tidak akan marah. Saya janji akan tersenyum! Mohon ampuni saya!""Tidak semudah itu! Kamu sudah menguras rasa sabarku!" Ang mendekat, sudah sangat dekat. Sekarang tidak berjarak lagi."Buktikan nyalimu. Jika kamu bukan bocah lagi!"Bruk!!Tangan kiri Ang menabrak tembok. Tangan kanannya menarik tengkuk Yuri."Taun.. Tuan...!"Plup...!!"Em..em..!" suara Yuri terce

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 111. Bisik-bisik

    "Bang Saka mau apa?""Mau lagi," jawab Saka menciumi dada Wulan."Jangan. Kan mau ada pertemuan penting?"Saka mendongak. Tanpa melepaskannyasatu tangannya dari tubuh Wulan, tangan satunya cepat meraih ponsel. Menekan tombol panggilan."Ang, mundurkan jadwal pertemuan kita.""Baik pak!"Saka melempar ponsel sembarangan, lalu menunduk lagi."Iya… ya… Bang Saka? Besok kamu capek?" tanya Wulan."Sudah capek dari kemarin. Sekali lagi buat penawarannya."Wulan tak bisa lagi mencari alasan. Saka sudah menarik semua pakaiannya.Wulan meraba-raba selimut. Hampir kena, tapi kaki Saka segera menyingkirkan benda itu dari ranjang."Ah..." Wulan hanya bisa mengeluh merdu. Pagi ini, Saka kembali mendapatkan apa yang dia inginkan.Di bawah, Sekretaris Ang masih duduk dengan tenang di depan laptop nya. Sambil menyeruput kopi hitam di cangkir.Melirik jam,Menoleh ke arah tangga.Kemudian menelpon seseorang."Mundurkan satu jam lagi."Huh, menghela nafas. Lalu menutup laptopnya dan beranjak. Melangka

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 112. Aku pria sejati

    Yuri berontak, "Lepas.!" terlepas dan segera menjauh dari sekretaris Ang."Kamu ini! Kenapa mencegahku? Oh.. aku tau. Kamu sungguh takut aku mengadu pada Nyonya muda dan Tuan muda atas perlakuanmu ya?" seru Yuri menunjuk dada Sekretaris Ang."Aku akan mengadukanmu.!" Yuri melangkah kembali."Eh, eh, Yuri. Jangan, jangan." sekretaris Ang cepat mencegahnya."Awas minggir!" jerit Yuri."Kamu sangat takut ya? Hahaha.. Kau rupanya takut jika Wulan dan Tuan muda Saka mengetahui perlakuan bejat mu semalam padaku ya.!""Sutttt......Bukan itu, bukan itu. Aku tidak takut." elak Sekretaris Ang."Lalu apa? Wajahmu saja sepanik itu!""Tidak, ini bukan masalah takut. Hus..hus.. Jangan ke sana ,jangan ke sana." merentangkan kedua tangan nya."Hah, tidak takut? Kalau begitu minggir! Sebentar lagi kau akan Hancur!" Yuri memaksa menerobos benteng pertahanan Panglima es. Hingga tubuh sekretaris Ang terpelanting ke samping."Busyet...Ni anak kecil kecil kuat juga tenaganya. Aduh... gawat!""Yuri!" tak a

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 113. Patah Harapan.

    Sekretaris Ang cepat melangkah keluar. Di sana Saka rupanya sudah menunggu.Sekretaris Ang langsung menghampiri tuan mudanya."Mari, Tuan Muda."Saka tidak menjawab, hanya tersenyum miring sambil mengangkat bahunya. Kemudian Ang bergegas ke mobil dan membukakan pintu untuk Saka.Saka duduk. Sekretaris Ang menyusul. Kemudian menjalankan mobilnya setelah keluar dari pagar.Belum ada percakapan di antara mereka. Sekretaris Ang masih berpikir keras, menyiapkan jawaban jika saja tuan mudanya mengungkit kejadian tadi.Saka menoleh pada Sekretaris Ang, kebetulan bertepatan dengan Ang yang tak sengaja menoleh pada Saka juga.Saka terkekeh, membungkam mulutnya.Kemudian menghela napas. "Sepertinya, kutukan sang peri kecil itu mulai berjalan."Telinga Sekretaris Ang memerah, ciri khas Sekretaris Ang yang berbeda dari orang lain. Jika malu, orang lain akan memerah wajahnya, tapi Sekretaris Ang ada kelainan genetik mungkin. Saat malu, telinganya yang memerah. Sebab itu, banyak yang tidak bisa men

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 114. Akan melamar

    Hari ini Wulan sedang sendirian. Rupanya Yuri tidak menemaninya karena Wulan yang menyuruh. Wulan melihat Yuri yang sepertinya sedang bad mood dan menyarankan Yuri untuk kembali ke kamarnya saja.Wulan terlihat sedang serius membaca buku pemberian dari Yuri.Beberapa buku. Ada biologi dan sebagainya. Wulan mulai memeriksa satu per satu dan memilih buku biologi yang membahas tentang proses kehamilan. Tahap awal kehamilan hingga menjadi janin.Rasa ingin tahu Wulan begitu besar, ia bahkan membacanya berulang kali dan mencoba untuk memahaminya."Sebelum Anda mengandung si buah hati, terdapat proses yang rumit dan panjang antara satu sel sperma dan sel telur. Beginilah proses terjadinya kehamilan menurut Plannedparenthood/ilmu biologi.Sperma merupakan sel yang diproduksi di testis yang kemudian bercampur dengan cairan lain seperti semen. Ia keluar dari alat kelamin laki-laki saat ejakulasi dalam jumlah hingga jutaan. Akan tetapi, hanya satu sperma yang dibutuhkan untuk membuat kehamilan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24
  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 115. Mengajak Kencan

    Jika harus menerima perasaan Yuri, Sekretaris Ang tidak mungkin akan mengajak Yuri berpacaran. Karena saat ini ia sedang mencari seorang istri, bukan pacar.Takut salah, takut menghancurkan masa muda seorang bocah. Seharusnya masih senang-senangnya menikmati masa muda, malah harus mengurus rumah tangga. Mengurus seorang suami.Sekretaris Ang merebahkan dirinya di sofa. Pikirannya kalut. Antara mau dan ragu.Kemudian menghela napas. "Baiklah, aku akan melamarnya. Aku akan melamar Yuri."Dengan keputusan yang bulat dan penuh keyakinan, serta tersenyum-senyum sendiri, Sekretaris Ang bergegas mandi. Berdandan keren, lalu melangkah menuju kamar Yuri.Sekretaris Ang saat ini yang sudah ada di kamarnya pun, dengan hati jedag-jedug memikirkan apa yang harus ia lakukan untuk menghadapi Yuri yang sedang menunggu penebusan dosa darinya."Ajak shopping saja mungkin ya? Atau makan malam. Ah, jalan-jalan. Menonton mungkin." menyusun rencana."Tapi kalau Yuri menuntut yang lain. Meminta aku untuk me

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-26

Bab terbaru

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 149.

    "Kamu kenapa?" Sekretaris Ang mendekat."Ah, tidak apa-apa. Kalau begitu kita harus berkemas. Mumpung masih sore."Sekretaris Ang mengangguk.Yuri menarik kopernya."Tidak perlu membawa baju," ucap Sekretaris Ang."Hah! Gantiku bagaimana?" tanya Yuri heran."Sudah ada di sana.""Di sana? Maksudnya di sana di mana? Di rumah Tuan Muda Saka? Aku sudah membawa hampir semua ke sini, Kak.""Apa kamu kira, kita akan pulang ke rumah Tuan Muda?" Sekretaris Ang kini sudah tak berjarak."Lalu? Ke mana? Apa Kak Ang akan membawaku pulang ke rumah Kak Ang? Memang Kak Ang punya rumah?" tanya Yuri. Dia berpikir jika selama ini Sekretaris Ang tidak punya tempat tinggal selain Rumah Tuan Muda Saka. Karena selama ini Yuri tidak pernah melihat Sekretaris Ang pulang ke mana pun selain ke rumah itu.Mau pagi atau malam setelah pulang dari kantor, Sekretaris Ang selalu ada di rumah itu.Sekretaris Ang tergelak mendengar pertanyaan istri kecilnya itu. Mengangkat dagu Yuri dengan telunjuknya."Apa menurutmu,

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 148.

    Kini saatnya Ang dan Yuri menghampiri Saka dan Wulan.Saka dengan antusias menyambut tangan Sekretaris Ang dan memeluk sekretarisnya itu untuk pertama kalinya selama hidupnya."Selamat, Ang! Akhirnya kamu melepas masa lajangmu juga.""Terima kasih, Tuan Muda. Semua ini berkat dukungan Anda juga.""Haha. Kamu harus ingat satu hal, Ang. Meskipun kamu lebih tua dariku, tapi detik ini kamu adalah adik iparku! Jadi kamu harus menghormatiku lebih dari sebelumnya!""Tentu, Tuan Muda. Saya akan mengingatnya selalu." Keduanya pun tertawa setelah melepaskan pelukan.Wulan pun berganti memeluk Yuri."Selamat atas pernikahanmu, Adikku! Bahagia selalu ya?""Kak Wulan!" Yuri memeluk erat Wulan, dan untuk pertama kalinya ia memanggil "kakak" pada Wulan, begitu terdengar hangat di telinga Wulan."Terima kasih, Kak Wulan. Kamu kakak terbaikku!"Keduanya tersenyum bahagia.Kemudian Yuri tak melupakan Jihan."Kamu sudah menjadi seorang istri. Jadi artinya kamu bukan bocil lagi. Kamu tidak boleh merengek

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 147

    Hanya mereka saja yang berangkat. Tanpa iring-iringan. Tanpa Kakek Brahmana dan Nenek Sulis. Mengingat keadaan Kakeknya yang sudah mulai ringkih dan cepat lelah, Saka sengaja tidak mengizinkan mereka untuk ikut mendampingi Sekretaris Ang. Dan pada akhirnya, Kakek Brahmana dan Nenek Sulis pun setuju saja, menunggu Sekretaris Ang pulang ke rumah dengan membawa istrinya nanti.Mobil pun melaju dengan kecepatan sedang, tidak kencang dan tidak juga lamban. Nampak sekali jika Pak Abu, sang sopir, kali ini mengemudi dengan hati-hati, mengingat jika sedang membawa calon pengantin, dan mobil yang di belakang pun sama.Hingga sampailah mereka di depan rumah keluarga Harmoko.Semua kemudian turun setelah mobil berhenti.Gani Harmoko rupanya sudah siap menyambut mereka sendiri dengan beberapa pria berjas di belakangnya.Lalu mereka saling menunduk untuk saling memberi hormat tanpa berjabat tangan."Tuan Muda, Tuan Sekretaris. Selamat datang!" sapa Gani Harmoko.Mereka membalas sapaan Gani Harmoko

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 146.

    Pagi buta di kediaman keluarga Mahendra terlihat sedikit riuh oleh para pelayan.Mereka tahu, jika pagi ini adalah hari pernikahan Sekretaris Ang dengan Yuri yang akhir-akhir ini sudah mereka ketahui jika Yuri adalah adik Nyonya muda mereka.Mereka bukan sedang berkemas untuk ikut menghadiri acara pernikahan Sekretaris Ang yang akan dilangsungkan di kediaman Gani Harmoko, mereka tidak diperbolehkan ikut selain Bu Asri saja yang diperbolehkan, itu pun untuk mendampingi Wulan. Tapi para pelayan baik pria dan wanita ikut deg deg ser hatinya, entah apa yang sedang mereka rasakan dan lakukan. Yang jelas semua terlihat tidak sabar menunggu turunnya sekretaris Ang dari tangga.Mereka sebenarnya hanya sekedar ingin memberi selamat dan ucapan hati hati untuk calon pengantin , seorang atasan mereka yang mereka kagumi itu. Sang Sekretaris Utama hari ini akan melepas masa lajangnya.Di dalam kamar Sekretaris Ang, pria itu masih berdiri di depan cermin, membetulkan kemeja putih yang sudah ia pakai

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 145.

    "Ini bukan soal keberuntungan, melainkan mungkin sudah takdir. Bukan kah, kalau jodoh tak kan kemana? Mungkin Putri Putri kami memang sudah berjodoh dengan mereka ,Dua pria hebat itu." jawab Tiara.Begitulah, Bahagia dan bangga perasaan Tiara dan juga Gani Harmoko.Saat ini, semua orang mengagumi mereka. Dan makin menghormati mereka. Dua pria hebat sekaligus , menjadi menantu mereka. Siapa yang tidak bangga? Siapa yang tidak kagum? Hampir semua para pengusaha ternama memimpikan memiliki hubungan serius dengan keluarga Brahmana. Yang memiliki seorang putri sangat bermimpi bisa dilirik oleh dua pria hebat itu. Tapi ternyata nasib baik malah berpihak pada keluarga Harmoko.Mereka bukan tidak tahu awal kisah pernikahan Putri pertama keluarga Harmoko dengan Tuan muda dari keluarga Brahmana itu. Semua juga sudah tahu, tapi lagi-lagi saat ini tidak ada yang berani mengungkitnya. Apalagi ketika Saka pernah mengumumkan beberapa kali tentang pernikahannya dengan Wulan di depan beberapa Pengusah

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 144.

    "Ibu sudah menyesal, bahkan sebelum Wulan dan kamu menjemput kami di kontrakan kumuh itu, Ibu sudah bertobat. Dan mungkin Tuhan membalas tobat ibu dengan kebahagiaan yang berlipat lipat ganda. Bayangkan saja Yuri, kehidupan kami jauh lebih baik. Perusahaan Ayahmu semakin baik, nama kami juga kini semakin terhormat. Terlebih setelah banyak yang tau jika kami ini ternyata Mertua dari Tuan muda Saka. Apalagi nanti, di tambah akan menjadi Mertua Sekretaris utama Brahmana group. Sungguh suatu anugerah besar yang kami terima.""Ibu benar. Ibu harus banyak bersyukur ya?""Tentu saja. Kamu tau tidak. Kemarin Ibu dan Jihan bagi bagi sedekah ke seluruh penghuni komplek dan kontrakan bekas kami mengontrak dulu. Uang dari Tuan muda dan calon suamimu sudah habis separuhnya untuk kami sedekahkan. Ibu ingin berbagi kebahagiaan dengan mereka. Ibu pernah merasa sulit sesulit sulit nya ketika berada di sana, makanya ibu ingin sedikit mengurangi kesulitan mereka juga." Tiara bercerita pada Yuri."Syukur

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 143.

    Sekretaris Ang mengangguk, merasa menghangat hatinya. Jika dulu ia sempat berpikir jika keluarga Harmoko adalah keluarga yang tidak baik, dan diakui sekretaris Ang jika ia sempat membenci keluarga ini. Namun setelah Yuri membawanya masuk ke keluarga ini, ternyata berbeda dengan dugaannya.Sebenarnya keluarga ini bisa menjadi keluarga yang hangat. Mungkin begitu lah manusia, saat melakukan kesalahan dan mau menyadarinya, maka kebaikan kebaikan akan menyapanya dan semakin meningkat untuk menyertainya."Baiklah, Tuan Gani. Saya juga minta maaf, jika tidak bisa mengadakan pesta besar untuk pernikahan Putri kalian. Tapi saya berjanji, jika waktu sudah mengijinkan nanti, maka kita akan mengadakan pesta yang meriah." ucap sekretaris Ang."Bukankah kemarin kita sudah sepakat? Jadi jangan dijadikan beban. Yang penting kalian Sah dulu. Dan yang terpenting adalah, harus bahagia." sahut Gani Harmoko.Sekretaris Ang mengangguk, lalu menoleh pada Yuri."Kau tidak apa-apa kan, Sayang..?" sekretaris

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 142.

    Sementara sekretaris Ang tersenyum puas sudah membuat Si Sam itu patah harapan. Ia merasa menang , lalu Segera mengajak Yuri kembali ke mobil setelah mereka menyelesaikan makan nya.Sekretaris Ang melajukan kembali mobilnya. Kali ini Yuri merasa bingung ketika sekretaris Ang berhenti di depan sebuah Rumah yang ternyata kediaman orang tua nya.Lalu Yuri menoleh pada sekretaris Ang saat mereka sudah berada di depan pintu."Kakak??""Aku sengaja mengantarmu pulang ke rumah orang tuamu sebelum mereka menjemput mu.""Kakak? Apa maksudnya??" Entah kenapa, mendengar ucapan Sekretaris Ang Yuri begitu terkejut. Pikiran nya sudah berburuk sangka saja."Kamu harus tinggal bersama mereka." sahut sekretaris Ang."Kakak??" wajah Yuri seketika pucat."Kita tidak akan bertemu untuk beberapa hari kedepan. Kau bisa menungguku kan? Sampai di hari pernikahan kita? Kita akan menikah di rumah orang tuamu ini."Mendadak Yuri menubruk sekretaris Ang. Memeluknya dengan erat."Kau menakutiku Kak?? Ku pikir kau

  • Gadis Bodoh Untuk Tuan Muda Cacat    Bab 141.

    "Kak Samuel! " Yuri menutup mulutnya sambil menoleh ke arah sekretaris Ang yang sedang berbicara pada seorang pelayan."Yuri, kenapa kaget sekali? Apa kau bersama Tuan sekretaris dingin itu di sini?" tanya Samuel, sambil celingukan."Tentu saja kak Sam, dia kan calon suamiku. Jelas saja dimanapun ada aku pasti ada dia juga. Cepat pergi dari sini kak Sam . Jika tidak , kau tidak akan selamat kali ini." sahut Yuri mendorong tubuh Samuel agar cepat cepat pergi dari sana.Samuel yang tadinya mengira jika Yuri datang sendiri tidak bersama Sekretaris Ang pun segera mengangguk."Eh iya. Aku pergi ya?" Samuel takut juga rupanya.Tapi baru saja Samuel memutar tubuhnya, sebuah tangan kekar menangkap bahunya.Samuel menoleh, "Tuan Sekretaris! Maafkan saya. Saya, saya tidak sengaja bertemu dengan Yuri di sini. Sungguh, saya tidak bermaksud mengganggu nya." dengan wajah pias ketika melihat wajah penuh wibawa itu sudah menatapnya. Begitu juga dengan Yuri yang sama piasnya.Siapa sangka sekretaris A

DMCA.com Protection Status