Semua Bab Terjebak Jadi Istri Kedua sang CEO: Bab 61 - Bab 70

109 Bab

Bab 61

Baru saja ingin merebahkan diri di tempat tidur, pintu kamar terketuk pelan. Sonia terpaksa bangun lagi begitu mendengar suara suaminya dari luar.Daun pintu terbuka lebar menampilkan sosok lelaki bertubuh tinggi tegap itu. Dia tersenyum lalu melangkah masuk sebelum berbicara sepatah kata pun. Sonia mengikuti dari belakang, tentu setelah mengunci pintu."Mas, malem ini nggak mau sama Kak Jes?""Kenapa? Kamu nggak suka aku ada di sini?""Bukan gitu, tapi aku rasa Kak Jes pasti ngerasa sedih. Aku gak masalah kalau misal Mas Al lebih banyak menghabiskan waktu sama Kak Jes karena aku ini cuman istri kedua yang—""Yang apa?"Sonia menghela napas berat. Sesuai saran dari Megan, dia harus tahu bagaimana perasaan lelaki itu yang sebenarnya. Jika masih ragu, mereka tentu sulit bertindak lebih jauh karena khawatir cinta menutup mata Albian dan membiarkan kejahatan Jessica begitu saja."Mas.""Sonia, mungkin kamu harus tahu perasaan aku yang sebenarnya sama kamu," kata Albian dengan suara pelan,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-19
Baca selengkapnya

Bab 62

Malam itu, suasana di rumah besar Albian terasa lebih dingin dari biasanya. Jessica duduk di ruang kerjanya yang megah, menghadap jendela besar yang menampilkan pemandangan kota yang gemerlap. Matanya bersinar dengan rencana yang baru saja dia susun. Kali ini, dia berniat menggoyahkan kepercayaan Albian terhadap Sonia.Jessica tahu bahwa Albian mulai menaruh perhatian khusus pada wanita muda itu. Meskipun lelaki itu tidak pernah secara terang-terangan menunjukkan rasa cinta, Jessica merasakan adanya perubahan. Itu cukup untuk membuat api cemburunya semakin menyala.Albian baru saja kembali dari kantor ketika Jessica menghampirinya di ruang baca. Lelaki itu tengah memeriksa dokumen-dokumen penting di tangannya, tetapi tatapannya beralih begitu mendengar langkah-langkah Jessica mendekat.“Mas Albian,” sapa Jessica dengan nada lembut, terlalu lembut untuk wanita yang biasanya dingin.Albian mengangkat alis. “Ada apa, Sayang?”Jessica tersenyum kecil, seolah-olah enggan menyampaikan apa y
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-24
Baca selengkapnya

Bab 63

Pagi itu, Megan sedang merapikan beberapa barang di kamar Sonia. Udara masih dingin dan matahari belum sepenuhnya naik. Sonia baru saja keluar untuk sarapan di ruang makan bersama Albian, meninggalkan Megan sendirian di kamar.Megan, yang memiliki kebiasaan memeriksa setiap sudut untuk memastikan tidak ada sesuatu yang mencurigakan, menemukan sebuah amplop kecil tersembunyi di bawah bantal Sonia. Amplop itu berwarna putih gading dengan tulisan tangan yang rapi di bagian depan: Untuk Sonia.Megan mengernyitkan alisnya. Amplop itu terlihat baru. Ia mengambilnya dengan hati-hati dan membukanya. Di dalamnya terdapat selembar surat yang penuh dengan kata-kata manis, seolah ditulis oleh seseorang yang sedang jatuh cinta.Megan mulai membaca isi surat itu:*"Sonia,Aku tidak bisa berhenti memikirkanmu. Setiap kali aku melihatmu, hatiku berdebar tak karuan. Aku tahu ini salah, tapi perasaanku terlalu kuat untuk diabaikan. Suatu hari, aku berharap kita bisa bersama, tanpa ada yang menghalangi.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-24
Baca selengkapnya

Bab 64

Hari itu, Jessica memutuskan untuk menjalankan rencananya yang lebih licik. Setelah gagal menjebak Sonia dengan surat cinta palsu, dia tahu perlu langkah yang lebih besar untuk membuat Albian benar-benar membenci Sonia. Kali ini, dia akan memanfaatkan emosi Sonia, mengadunya dengan Albian, dan menciptakan situasi di mana Sonia terlihat bersalah.Sementara itu, Sonia berada di ruang pribadinya yang penuh dengan buku-buku di rumah, mencoba mengalihkan pikiran dari kejadian sebelumnya. Megan, yang terus mengawasi Sonia seperti bayangan, tetap berjaga-jaga. Meski surat cinta palsu itu telah dibuktikan sebagai jebakan, Sonia tahu Jessica tidak akan berhenti sampai di situ.“Semakin hari, Kak Jes makin berbahaya,” gumam Sonia.Megan, yang sedang berdiri di dekat pintu, menyahut, “Benar. Tapi kita juga nggak akan tinggal diam. Dia mungkin licik, tapi kita bisa lebih pintar.”Belum sempat Sonia menanggapi, seorang pelayan bernama Erna masuk dengan wajah penuh kepanikan. “Non Sonia, Bu Jessica
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-24
Baca selengkapnya

Bab 65

Langit mendung seperti memberi isyarat bahwa sesuatu yang besar akan terjadi. Di dalam rumah mewah keluarga Albian, atmosfer tegang terasa di setiap sudut. Sonia duduk di ruang pribadinya, menatap amplop cokelat besar yang berhasil dia temukan di ruang kerja Jessica beberapa malam sebelumnya. Pikirannya berputar cepat, mencoba merumuskan langkah berikutnya."Kalau aku langsung memberikan ini ke Mas Al, dia mungkin saja tidak percaya," kata Sonia, berbicara lebih kepada dirinya sendiri daripada kepada Megan, yang sedang sibuk mencatat sesuatu di meja dekat jendela."Betul," sahut Megan tanpa menoleh, "Jessica selalu punya cara untuk memutar balikkan fakta. Dia ahli dalam memanipulasi orang."Sonia memejamkan mata, mencoba menenangkan debaran jantungnya. "Tapi kalau kita tidak bertindak, dia akan melangkah lebih jauh."Megan mengangkat wajahnya, menatap Sonia dengan penuh keyakinan. "Kita tidak akan tinggal diam, Sonia. Aku sudah punya rencana untuk memastikan kebenaran ini sampai ke Pa
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-24
Baca selengkapnya

Bab 66

Jessica berdiri di ruang kerjanya dengan tatapan penuh perhitungan. Langit yang cerah di luar jendela sama sekali tidak mencerminkan rencana busuk yang sedang berputar di benaknya. dia tahu posisinya di hadapan Albian mulai goyah sejak bukti pertama rencana jahatnya terungkap. Namun, Jessica belum selesai. Kali ini, dia memutuskan untuk menggunakan Rey, bodyguard yang selama ini menjadi pion dalam permainannya.Jessica memanggil Rey ke ruang kerjanya dengan nada tegas. Lelaki itu masuk dengan ekspresi enggan, menyadari bahwa setiap kali Jessica memanggilnya, ada rencana baru yang berbahaya."Rey, aku butuh bantuanmu," kata Jessica tanpa basa-basi.Rey menghela napas. "Apa lagi kali ini, Bu?"Jessica tersenyum tipis, pandangannya tajam. "Aku ingin kamu berpura-pura menjadi kekasih Sonia di masa lalu. Lebih baik lagi kalau kamu bisa meyakinkan Mas Albian kalau hubungan itu masih berlanjut."Rey terkejut, menatap Jessica dengan mata melebar. "Itu ide gila. Pak Al tidak akan percaya begit
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-24
Baca selengkapnya

Bab 67

Suasana di kediaman Albian terasa lebih tegang daripada biasanya. Jessica dengan senyum penuh kemenangan berdiri di dekat pintu ruang makan, mengawasi Albian yang menatap kosong ke arah cangkir kopinya. Suasana dingin ini tidak luput dari perhatian semua pelayan. Mereka tahu, ada badai besar yang akan segera pecah.Sonia berada di kamar, mengelus perutnya yang membesar. Dia mencoba menenangkan dirinya setelah percakapan terakhir dengan Megan. "Semua ini pasti akan selesai," bisiknya pada dirinya sendiri. Namun, hatinya tidak bisa tenang. Sejak tuduhan Han muncul, hubungan dengan Albian semakin memburuk.Tiba-tiba, pintu kamar terbuka dengan keras. Albian berdiri di ambang pintu, matanya penuh amarah.“Sonia, aku butuh penjelasan sekarang juga!” Suara Albian menggema, membuat Sonia tersentak.Sonia berdiri dengan hati-hati, mengingat kondisinya yang sedang hamil. “Mas, ada apa?” tanyanya lembut meskipun ia sudah tahu jawabannya.“Kamu masih berani bertanya?” Albian melangkah mendekat,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-25
Baca selengkapnya

Bab 68

Esok hari, semua masih sama, bahkan udara di rumah Albian terasa berat, seolah menyimpan rahasia yang tak terkatakan. Sonia duduk di ruang baca, matanya tertuju pada halaman buku, tetapi pikirannya melayang. Tuduhan Rey tentang hubungan gelap dengannya masih menjadi beban, sementara hubungan dengan Albian semakin renggang. Megan, yang setia mengawasi Sonia, tahu bahwa ini adalah saatnya untuk bertindak.Megan sudah lama merasa bahwa Jessica ada di balik semua kekacauan ini. Dengan tekad yang semakin bulat, dia memutuskan untuk mencari bukti bahwa surat cinta yang digunakan Rey sebagai dalih adalah palsu. Dia tahu, tanpa bukti, tidak ada yang akan mempercayai mereka, terutama Albian. Selain itu, pengakuan Rey yang dikenalnya sebagai Han harus terungkap.***Megan mulai dengan menyelidiki ruang kerja Albian. Dia tahu bahwa Jessica sering memasuki ruangan itu untuk "membantu" Albian meskipun semua orang tahu niatnya selalu terselubung.Sore hari, saat rumah mulai sepi, wanita bermata taj
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-25
Baca selengkapnya

Bab 69

Hubungan antara Albian dan Sonia semakin dingin sejak tuduhan Rey mencuat. Albian, meskipun mulai merasa ada sesuatu yang tidak beres, tetap menjaga jarak dari Sonia. Diaa tidak bisa mengabaikan suara-suara kecil dalam pikirannya yang mengatakan bahwa ada kebenaran di balik semua ini. Namun, hatinya yang masih dipenuhi kemarahan membuatnya enggan untuk mendekati Sonia atau mencari penjelasan lebih lanjut.Di sisi lain, Sonia menjalani hari-harinya dengan beban berat di pundaknya. Meskipun Megan terus berusaha mendukungnya, dia tidak bisa menghilangkan rasa sakit karena Albian tidak mempercayainya. Setiap tatapan dingin dari suaminya adalah pengingat bahwa Jessica telah berhasil menyusup ke dalam kehidupan mereka dan menanamkan benih perpecahan.Di ruang kerjanya, Albian duduk sambil membaca laporan keuangan terbaru perusahaannya. Namun, pikirannya tidak sepenuhnya fokus. Dia teringat bagaimana Sonia menatapnya dengan air mata saat mencoba membela diri beberapa hari yang lalu. Tatapan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-26
Baca selengkapnya

Bab 70

Megan tidak pernah berpikir bahwa perannya sebagai penjaga Sonia akan membawanya ke dalam intrik sebesar ini. Namun, setelah semua yang terjadi, dia tahu bahwa diam bukanlah pilihan. Jessica terlalu berbahaya, dan jika mereka tidak segera bertindak, bukan hanya Sonia, tetapi juga Albian yang akan menjadi korban.Malam itu, Megan memegang kunci kecil yang ia temukan di ruang kerja Jessica. Dia yakin kunci ini adalah petunjuk penting, tetapi pertanyaannya: untuk apa kunci itu?Keesokan paginya, Megan mulai bergerak. Dia memperhatikan dengan saksama setiap langkah Jessica. Saat Jessica pergi keluar rumah untuk sebuah pertemuan, Megan memanfaatkan kesempatan itu untuk masuk ke kamar pribadi Jessica.Dia memeriksa setiap sudut kamar, mencari tempat yang mungkin menjadi lokasi penyimpanan rahasia. Laci-laci meja, lemari pakaian, hingga rak buku diperiksanya dengan teliti. Hingga akhirnya, di sudut bawah lemari, Megan menemukan sebuah kotak logam kecil yang terkunci.“Pasti ini,” gumam Megan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-26
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
11
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status