Semua Bab Terjebak Jadi Istri Kedua sang CEO: Bab 41 - Bab 50

61 Bab

Bab 41

"Ibu, memangnya apa salah Jessica sampai Sonia yang lebih baik menemani aku? Apa Ibu lupa kalau Jessica adalah menantu—""Menantu siapa? Memangnya sejak kapan Ibu nganggap dia itu menantu?" potong Bu Laura menatap tidak suka. Dadanya naik turun karena amarah terus membuncah. Dia berdoa agar Tuhan segera memberi jalan keluar m dari masalah itu.Ya, Jessica adalah masalah menurut keluarga Albian. Mereka tahu betul bahwa wanita licik itu selalu memanfaatkan kecintaan Albian padanya. Beberapa kali pula Elsa memergokinya menelepon seseorang dan berulang kali menyebut tentang warisan. Namun, ketika memberitahu sang kakak, justru dia yang dianggap menjatuhkan fitnah.Mereka sedang menanti saat paling tepat untuk menjatuhkan Jessica karena kesalahan kecil tidaklah berarti. Wanita itu tidak mudah dijatuhkan karena dia pandai menjual air mata dan kesedihan yang membuat Albian semakin jatuh cinta, sayang, dan percaya kepadanya."Nggak apa-apa, Mas. Kalau misal Ibu emang maunya kamu ngajak Sonia,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-11-30
Baca selengkapnya

Bab 42

Bab 42Jessica dan Sonia berdiri tidak jauh dari kamar mereka, pastinya menjamin bahwa sang suami tidak akan mendengar. Tatapan mereka tidak lagi bersahabat, seperti dulu.Mungkin memang sudah ditakdirkan bahwa Jessica akan membawa saingannya sendiri dalam rumah itu sehingga harus bekerja lebih keras. Sonia mulai mendapatkan hati Albian, maka tidak menutup kemungkinan suatu hari memiliki tempat pertama."Ini acara keluarga pertamamu, Sonia. Nggak ada alesan kamu menghindarinya. Ibu lebih memilih kamu, aku yakin nggak ada kesulitan seperti yang kamu takutkan." Jessica tersenyum, tetapi kedua matanya seolah-olah ingin menerkam wanita berbadan dua itu."Tapi aku sedang tidak enak badan, Kak. Sebaiknya Kak Jessi sebagai istri pertama yang ke sana. Aku ini dinikahi cuman buat ngelahirin anak, mereka pun ngiranya aku orang lain, kan?""Nggak, Sonia. Kamu punya tempat di hati Mas Al dan sebenarnya pun Mas Al pengin kamu datang sama dia. Lihat aja dia berusaha ngebujuk kamu, kan? Terlepas dar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-02
Baca selengkapnya

Bab 43

Bab 43Kendaraan roda empat melaju dengan kecepatan sedang. Sonia menggenggam erat tangan sang suami karena merasa gugup. Dia tahu bahwa tidak mudah menghadapi perangai orang kaya apabila merasa paling berpengaruh, terutama karena sudah melihat sikap mertua dan adik iparnya kemarin.Jantung berdegup tidak normal bagai pacuan kuda, tetapi Sonia merasa harus menyembunyikan kegelisahannya itu. Sesekali dia menatap suaminya yang sedang mengobrol dengan supir pribadi mereka."Kamu khawatir, Sonia?""Nggak, Mas. Cuman agak gugup. Dulu aku tuh gak pernah hadir di acara ultah orang kaya, baru kali ini. Apalagi status udah jadi istri, tapi harus bersikap seolah-olah aku bukan istrimu, Mas. Itu mudah aja, aku cuma takut mereka ngerjain aku.""Emang iya ada orang kaya yang ngerjain orang lain?""Mas kayak nggak tau aja. Banyak orang kaya yang mandang remeh orang miskin, bahkan bisa nganggep mereka itu kek sampah dunia. Kalau mereka tahu aku ini miskin, mungkin bakal dicaci, Mas. Misal disebut ga
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-02
Baca selengkapnya

Bab 44

Bu Laura balas menampar Sonia. Kedua matanya memancarkan semburat merah pertanda amarah sedang memuncak. Mereka menjadi pusat perhatian dan beruntung saja sang ayah sedang berada di halaman depan rumah karena urusan penting.Suasana yang semula dipenuhi kebahagiaan menjadi tegang. Dada Sonia pun naik turun karena sebenarnya muak melihat sikap orang kaya yang selalu seenaknya ingin mempermalukan orang miskin. Tidak, dia tidak boleh mengalah sampai diinjak-injak, dia memiliki harga diri meskipun bukan dari keluarga terpandang."Kamu sadar posisimu di sini? Elsa adalah tuan rumah, yang punya acara, adik dari Albian tempatmu mengadu nasib dan menumpang hidup. Elsa adalah putri keluarga—""Aku tahu, Nyonya, bahkan sangat tahu. Elsa orang kaya dan berpendidikan. Seharusnya dia tahu bagaimana cara memperlakukan orang lain, terlebih itu adalah tamu sendiri. Aku memang bukan orang penting, tetapi datang karena diundang. Aku bukan orang kaya, tetapi hatiku bukan keturunan rendah." Sonia sengaja
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-02
Baca selengkapnya

Bab 45

"Jessica tidak harus tahu apa yang terjadi di pesta tadi," kata Albian begitu mereka tiba di pintu utama."Kenapa, Mas?"Albian menghela napas berat. "Andai semua semudah yang dibayangkan."Mendengar itu, Sonia memilih diam daripada harus melempar pertanyaan lagi. Dia tahu kalau suaminya menyimpan beban karena sampai sekarang belum mendapat restu. Jika Jessica saja diperlakukan demikian, maka bagaimana dengan dirinya? Sanggupkan melalui semua itu apabila rahasia telah terungkap?Daun pintu terbuka lebar, mereka melangkah beriringan melewati ruang tamu dan langsung ke lantai dua karena suasana pun telah sepi. Keduanya menuju kamar masing-masing untuk membersihkan diri.Menghela napas berat, Sonia menyimpan gaun yang sudah robek itu untuk menjadikannya kenangan meskipun terkesan buruk. Dia harus mengingat kejadian paling memalukan dalam hidupnya dan berharap suatu hari tidak pernah jatuh ke lubang yang sama.Setelah lima belas menit menghabiskan waktu di kamar mandi karena merasa gerah.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-04
Baca selengkapnya

Bab 46

Bab 46Keesokan harinya ketika jam menunjuk angka sembilan pagi, Sonia berdiri di dekat tangga dan terasa sulit melanjutkan langkahnya karena masih terusik dengan insiden memalukan di pesta ulang tahun Elsa tadi malam. Dia mengusap perut yang semakin membesar itu, merasakan setiap gerakan calon buah hatinya.Andai saja dia tidak menuruti keinginan suami untuk datang ke acara itu, maka pikiran pasti takkan terusik, bahkan saat sarapan pun lebih memilih diam dan membiarkan Albian mengobrol panjang dengan Jessica.Wanita berbadan dua itu menghela napas berat. Rasanya semakin menyesakkan dada. Dia menggaruk telinga yang tidak gatal ketika teringat kalau tadi dia meminta izin pada sang suami untuk pulang ke rumah barang dua hari, tetapi tidak mendapat izin dengan dalih khawatir ada yang mencoba melukai.Apa yang bisa dia lakukan selain menanti dengan sabar? Tidak bisakah keluarganya saja yang datang menjenguk? Tadi subuh memang sempat bertukar pesan dengan Tania, sekadar menanyakan kabar.
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-05
Baca selengkapnya

Bab 47

Bab 47"Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa kamu segugup itu, Mbak?"Indah menarik napas dalam-dalam dan mengembuskan perlahan. Setelah itu, dia memberitahu semua kejadian yang tidak sengaja dia lihat tadi malam ketika baru saja keluar dari kamar mandi yang ada di dekat dapur. Rupanya wanita yang memakai seragam pelayan itu baru selesai menonton film horor dan tiba-tiba mendapat panggilan alam.Sulit ditebak, tetapi Sonia begitu khawatir mengingat ada tanaman beracun yang memang sangat mematikan. Semua terjadi tidak sesuai yang diharapkan saat pertama kali menginjakkan kaki di rumah besar itu.Terlepas dari masalah yang akan diciptakan oleh Jessica dan Julian nanti, sebenarnya Sonia masih terguncang oleh tindakan Dea. Gadis itu benar-benar sudah keterlaluan sampai membuatnya sedikit takut menuruni anak tangga sendirian. Kekhawatiran menebal tatkala terlintas dalam pikiran bahwa gadis licik itu akan dilindungi oleh Jessica."Menurut aku, sebaiknya Non Sonia pulang ke rumah orang tua du
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-10
Baca selengkapnya

Bab 48

Bab 48"Kenapa, Bu? Apa Bapak pernah datang ke sini sebelumnya?"Bu Siti menggeleng dengan senyum sungkan yang dipaksa ada. Sementara itu, Sonia menatap dalam pada kedua mata ibunya, berusaha menemukan kebenaran. Dia tidak akan terima kalau saja lelaki itu datang dan mengaku menyesali perbuatannya setelah semua yang dia lakukan selama ini pada mereka.Penderitaan karena terkadang lelaki itu sampai main tangan setiap kali mendapat ceramah dari istrinya dan penghinaan dari tetangga mengingat mereka terlilit utang hingga menyebabkan Sonia terjebak dalam pernikahan yang belum pernah dibayangkan.Hidup memang berubah lebih baik, tetapi mengorbankan masa depan. Satu hal lainnya yang patut Sonia syukuri adalah sikap Albian yang perlahan membuka hati dan menganggapnya sebagai istri sungguhan."Mengenai pertanyaan kamu tadi, Ibu kurang yakin karena tidak pernah mendua. Bagi Ibu, pengkhianatan adalah kesalahan yang nggak mungkin mendapat maaf. Tapi kalau dipikir-pikir, bisa jadi karena bosan at
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Baca selengkapnya

Bab 49

Bab 49Sonia segera mengintip dari balik pintu. Lelaki biadab itu benar-benar telah memecahkan piring seolah-olah semua dibeli hasil dari kerja kerasnya. Air mata Bu Siti mengalir deras, tetapi hanya bisa terpaku, menelan setiap kesedihan yang merajai hati.Jika Sonia melaporkan ke pihak berwajib, apakah dia akan mengalami kesulitan di masa depan karena bisa dianggap sebagai anak durhaka oleh sebagian dari mereka yang tidak tahu akar masalahnya? Sungguh, kebencian di hatinya untuk lelaki bergelar bapak telah penuh, bahkan hampir meledak begitu saja.Kedua tangan wanita itu mengepal sempurna. Jelas sekali dia marah. Namun, hanya bisa terdiam mengingat dirinya sedang mengandung. Setelah dirasa aman, barulah dia keluar dari persembunyian, membawa sang ibu dalam pelukan."Sebenarnya Ibu udah ngusir bapakmu kemarin, Nak, tapi kamu tahu sendirilah sikap bapakmu gimana." Rintihan tangis yang terdengar memilukan. Sonia memejamkan mata rapat, merasakan bulir bening mengalir membasahi kedua pip
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-11
Baca selengkapnya

Bab 50

"Kamu yakin akan selalu menemani suamimu, Sonia?""Kenapa, Bu?""Sebenarnya terakhir kali Jessica mampir ke sini, dia bilang kalau kamu itu kayak sengaja mau ngerebut suaminya dan melupakan kalau kehadiranmu ke sana cuma buat melahirkan anak. Ibu menolak percaya, tapi dia nangis-nangis.""Aku udah lama jadi anak Ibu, tentu tahu sifat aku aslinya gimana. Kalau emang misal Ibu itu lebih percaya sama Kak Jes, aku bisa apa?"Tanpa sepatah kata, Sonia meninggalkan meja makan dengan perasaan sedih menuju kamar dan mengunci diri dari dalam. Dia tidak peduli dengan Tania yang terus memanggil namanya sekaligus bertanya mengapa tiba-tiba badmood.Bagaimana bisa Jessica datang dan menjatuhkan fitnah untuknya? Sejak kapan Sonia mencoba menjadi perebut suami orang? Oh, andai saja wanita itu tulus, maka dia tidak akan pernah membuka hati untuk Albian, bahkan sebaik apa pun lelaki itu padanya.Sonia hanya tidak ingin menyesal dengan terus menutup mata atas kesalahan yang Jessica lakukan. Albian terl
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-12-12
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1234567
DMCA.com Protection Status