Share

Bab 45

Author: Bintu Hasan
last update Last Updated: 2024-12-04 08:48:12

"Jessica tidak harus tahu apa yang terjadi di pesta tadi," kata Albian begitu mereka tiba di pintu utama.

"Kenapa, Mas?"

Albian menghela napas berat. "Andai semua semudah yang dibayangkan."

Mendengar itu, Sonia memilih diam daripada harus melempar pertanyaan lagi. Dia tahu kalau suaminya menyimpan beban karena sampai sekarang belum mendapat restu. Jika Jessica saja diperlakukan demikian, maka bagaimana dengan dirinya? Sanggupkan melalui semua itu apabila rahasia telah terungkap?

Daun pintu terbuka lebar, mereka melangkah beriringan melewati ruang tamu dan langsung ke lantai dua karena suasana pun telah sepi. Keduanya menuju kamar masing-masing untuk membersihkan diri.

Menghela napas berat, Sonia menyimpan gaun yang sudah robek itu untuk menjadikannya kenangan meskipun terkesan buruk. Dia harus mengingat kejadian paling memalukan dalam hidupnya dan berharap suatu hari tidak pernah jatuh ke lubang yang sama.

Setelah lima belas menit menghabiskan waktu di kamar mandi karena merasa gerah.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Terjebak Jadi Istri Kedua sang CEO   Bab 46

    Bab 46Keesokan harinya ketika jam menunjuk angka sembilan pagi, Sonia berdiri di dekat tangga dan terasa sulit melanjutkan langkahnya karena masih terusik dengan insiden memalukan di pesta ulang tahun Elsa tadi malam. Dia mengusap perut yang semakin membesar itu, merasakan setiap gerakan calon buah hatinya.Andai saja dia tidak menuruti keinginan suami untuk datang ke acara itu, maka pikiran pasti takkan terusik, bahkan saat sarapan pun lebih memilih diam dan membiarkan Albian mengobrol panjang dengan Jessica.Wanita berbadan dua itu menghela napas berat. Rasanya semakin menyesakkan dada. Dia menggaruk telinga yang tidak gatal ketika teringat kalau tadi dia meminta izin pada sang suami untuk pulang ke rumah barang dua hari, tetapi tidak mendapat izin dengan dalih khawatir ada yang mencoba melukai.Apa yang bisa dia lakukan selain menanti dengan sabar? Tidak bisakah keluarganya saja yang datang menjenguk? Tadi subuh memang sempat bertukar pesan dengan Tania, sekadar menanyakan kabar.

    Last Updated : 2024-12-05
  • Terjebak Jadi Istri Kedua sang CEO   Bab 47

    Bab 47"Sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa kamu segugup itu, Mbak?"Indah menarik napas dalam-dalam dan mengembuskan perlahan. Setelah itu, dia memberitahu semua kejadian yang tidak sengaja dia lihat tadi malam ketika baru saja keluar dari kamar mandi yang ada di dekat dapur. Rupanya wanita yang memakai seragam pelayan itu baru selesai menonton film horor dan tiba-tiba mendapat panggilan alam.Sulit ditebak, tetapi Sonia begitu khawatir mengingat ada tanaman beracun yang memang sangat mematikan. Semua terjadi tidak sesuai yang diharapkan saat pertama kali menginjakkan kaki di rumah besar itu.Terlepas dari masalah yang akan diciptakan oleh Jessica dan Julian nanti, sebenarnya Sonia masih terguncang oleh tindakan Dea. Gadis itu benar-benar sudah keterlaluan sampai membuatnya sedikit takut menuruni anak tangga sendirian. Kekhawatiran menebal tatkala terlintas dalam pikiran bahwa gadis licik itu akan dilindungi oleh Jessica."Menurut aku, sebaiknya Non Sonia pulang ke rumah orang tua du

    Last Updated : 2024-12-10
  • Terjebak Jadi Istri Kedua sang CEO   Bab 48

    Bab 48"Kenapa, Bu? Apa Bapak pernah datang ke sini sebelumnya?"Bu Siti menggeleng dengan senyum sungkan yang dipaksa ada. Sementara itu, Sonia menatap dalam pada kedua mata ibunya, berusaha menemukan kebenaran. Dia tidak akan terima kalau saja lelaki itu datang dan mengaku menyesali perbuatannya setelah semua yang dia lakukan selama ini pada mereka.Penderitaan karena terkadang lelaki itu sampai main tangan setiap kali mendapat ceramah dari istrinya dan penghinaan dari tetangga mengingat mereka terlilit utang hingga menyebabkan Sonia terjebak dalam pernikahan yang belum pernah dibayangkan.Hidup memang berubah lebih baik, tetapi mengorbankan masa depan. Satu hal lainnya yang patut Sonia syukuri adalah sikap Albian yang perlahan membuka hati dan menganggapnya sebagai istri sungguhan."Mengenai pertanyaan kamu tadi, Ibu kurang yakin karena tidak pernah mendua. Bagi Ibu, pengkhianatan adalah kesalahan yang nggak mungkin mendapat maaf. Tapi kalau dipikir-pikir, bisa jadi karena bosan at

    Last Updated : 2024-12-11
  • Terjebak Jadi Istri Kedua sang CEO   Bab 49

    Bab 49Sonia segera mengintip dari balik pintu. Lelaki biadab itu benar-benar telah memecahkan piring seolah-olah semua dibeli hasil dari kerja kerasnya. Air mata Bu Siti mengalir deras, tetapi hanya bisa terpaku, menelan setiap kesedihan yang merajai hati.Jika Sonia melaporkan ke pihak berwajib, apakah dia akan mengalami kesulitan di masa depan karena bisa dianggap sebagai anak durhaka oleh sebagian dari mereka yang tidak tahu akar masalahnya? Sungguh, kebencian di hatinya untuk lelaki bergelar bapak telah penuh, bahkan hampir meledak begitu saja.Kedua tangan wanita itu mengepal sempurna. Jelas sekali dia marah. Namun, hanya bisa terdiam mengingat dirinya sedang mengandung. Setelah dirasa aman, barulah dia keluar dari persembunyian, membawa sang ibu dalam pelukan."Sebenarnya Ibu udah ngusir bapakmu kemarin, Nak, tapi kamu tahu sendirilah sikap bapakmu gimana." Rintihan tangis yang terdengar memilukan. Sonia memejamkan mata rapat, merasakan bulir bening mengalir membasahi kedua pip

    Last Updated : 2024-12-11
  • Terjebak Jadi Istri Kedua sang CEO   Bab 50

    "Kamu yakin akan selalu menemani suamimu, Sonia?""Kenapa, Bu?""Sebenarnya terakhir kali Jessica mampir ke sini, dia bilang kalau kamu itu kayak sengaja mau ngerebut suaminya dan melupakan kalau kehadiranmu ke sana cuma buat melahirkan anak. Ibu menolak percaya, tapi dia nangis-nangis.""Aku udah lama jadi anak Ibu, tentu tahu sifat aku aslinya gimana. Kalau emang misal Ibu itu lebih percaya sama Kak Jes, aku bisa apa?"Tanpa sepatah kata, Sonia meninggalkan meja makan dengan perasaan sedih menuju kamar dan mengunci diri dari dalam. Dia tidak peduli dengan Tania yang terus memanggil namanya sekaligus bertanya mengapa tiba-tiba badmood.Bagaimana bisa Jessica datang dan menjatuhkan fitnah untuknya? Sejak kapan Sonia mencoba menjadi perebut suami orang? Oh, andai saja wanita itu tulus, maka dia tidak akan pernah membuka hati untuk Albian, bahkan sebaik apa pun lelaki itu padanya.Sonia hanya tidak ingin menyesal dengan terus menutup mata atas kesalahan yang Jessica lakukan. Albian terl

    Last Updated : 2024-12-12
  • Terjebak Jadi Istri Kedua sang CEO   Bab 51

    "Tania ...?" Albian kembali membuka suara. Namun, melihat gadis itu tetap tanpa jawaban membuatnya tidak bisa menahan diri.Dia melirik ke pintu yang tertutup itu lalu melangkah cepat untuk membukanya. Terkunci. Sekarang dia paham bahwa Sonia mengurung diri di dalam kamar.Rasa bersalah menyelimuti jiwa lelaki itu karena dia sudah tahu kejadian di rumah pagi tadi. Meski begitu, dia harus menemukan Sonia terlebih dahulu sebelum memutuskan hukuman untuk Dea."Sonia, buka pintunya!" Albian mengucapkan kalimat itu penuh penekanan. Tetap tanpa suara.Pikiran negatif membayangi, dia pun membuka paksa pintu itu dengan dorongan yang kuat. Berhasil. Menoleh ke tempat tidur, Sonia duduk dengan menyandarkan kepala di dinding kamar."Sonia ...." Lelaki itu mendekat seraya menggenggam kedua tangan Sonia, membuatnya tersentak."Mas? Kamu, kok, bisa ada di sini?"Bukannya menjawab, Albian justru langsung membawa wanita berbadan dua itu dalam pelukan. Sementara itu, ibu dan adiknya terpaku di beranda

    Last Updated : 2024-12-13
  • Terjebak Jadi Istri Kedua sang CEO   Bab 52

    "Sonia, kamu harus tetap di sini. Kalau aku keluar, kunci pintu kamar dua kali, mengerti?""Tapi, Mas—""Dengerin aku, Sonia. Ini demi keselamatan kamu dan calon anak kita. Aku akan kembali!" Setelah itu, Albian langsung membuka pintu kamar dan melangkah dengan cepat, sedangkan Sonia melakukan sesuai perintah suaminya.Wanita berbadan dua itu gemetaran, khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan di luar sana. Mengapa harus tengah malam? Satu hal yang membuatnya bersyukur adalah pencuri datang di saat suaminya ada di sana.Semoga Tania baik-baik aja, batin wanita itu seraya menghela napas berat.Setelah mendengar suara teriakan Sonia yang memanggil Albian, wanita itu langsung mengambil ponselnya. Lama karena harus diaktifkan terlebih dahulu. Dalam ketakutan yang tidak terkendali, dia menelepon seseorang yang dianggap bisa dipercaya. Namun, sampai lima menit berlalu, tidak ada jawaban.Bagaimana jika Albian terluka?Bagaimana jika seseorang di luar sana bukanlah pencuri, melainkan p

    Last Updated : 2024-12-13
  • Terjebak Jadi Istri Kedua sang CEO   Bab 53

    Mereka berdua duduk di meja makan dengan posisi saling berhadapan. Bu Siti menampilkan air muka serius membuat Sonia semakin bertanya-tanya."Sebenarnya siang tadi waktu ketemu bapakmu, Ibu curiga dia ada kerja sama dengan Jessica, Nak.""Kenapa Ibu mikir gitu? Ada buktinya?""Entahlah, tapi waktu Ibu ngasih tahu kalau Ibu nggak akan bantu sepeser pun, ada yang nelfon bapak ... maksud Ibu, ada yang nelfon Pak Haris.""Lalu Ibu langsung nyimpulin itu Kak Jes?"Bu Siti menggeleng cepat, kemudian memberitahu bahwa di kontak tertera nama Jessica Albian. Jika bukan wanita yang dia kenali, lantas siapa? Hanya saja yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana mereka saling mengenal, kemudian bertemu di mana, serta apa tujuannya?Mendengar semua penjelasan itu, bahkan termasuk obrolan yang Bu Siti dengar, Sonia terperanjat. Dia menduga kalau kakak madunya memang sengaja melenyapkan mereka dengan tangan Pak Haris sendiri agar dirinya dianggap tidak tahu apa-apa.Tujuannya tentu agar Sonia hidup se

    Last Updated : 2024-12-14

Latest chapter

  • Terjebak Jadi Istri Kedua sang CEO   Bab 61

    Baru saja ingin merebahkan diri di tempat tidur, pintu kamar terketuk pelan. Sonia terpaksa bangun lagi begitu mendengar suara suaminya dari luar.Daun pintu terbuka lebar menampilkan sosok lelaki bertubuh tinggi tegap itu. Dia tersenyum lalu melangkah masuk sebelum berbicara sepatah kata pun. Sonia mengikuti dari belakang, tentu setelah mengunci pintu."Mas, malem ini nggak mau sama Kak Jes?""Kenapa? Kamu nggak suka aku ada di sini?""Bukan gitu, tapi aku rasa Kak Jes pasti ngerasa sedih. Aku gak masalah kalau misal Mas Al lebih banyak menghabiskan waktu sama Kak Jes karena aku ini cuman istri kedua yang—""Yang apa?"Sonia menghela napas berat. Sesuai saran dari Megan, dia harus tahu bagaimana perasaan lelaki itu yang sebenarnya. Jika masih ragu, mereka tentu sulit bertindak lebih jauh karena khawatir cinta menutup mata Albian dan membiarkan kejahatan Jessica begitu saja."Mas.""Sonia, mungkin kamu harus tahu perasaan aku yang sebenarnya sama kamu," kata Albian dengan suara pelan,

  • Terjebak Jadi Istri Kedua sang CEO   Bab 60

    Sonia baru saja keluar dari kamar mandi ketika seseorang mengetuk pintu kamarnya. Dia tidak penasaran dan memang tidak ingin membukanya karena masih memakai handuk. Dia harus mengurus diri sendiri terlebih dahulu sebelum mengetahui apa yang akan terjadi di luar sana.Dia ingin mengganti pakaian, bahkan menyisir rambut dengan santai dulu. Selama bukan sesuatu yang darurat, Sonia menganggap semua masih bisa ditunda. Dia harus bisa rileks agar pikiran tidak mempengaruhi kesehatan jiwanya.Bagaimana dengan keberadaan Jessica dan Megan yang masih tanda tanya? Entahlah, mungkin semua akan berlalu sesuai apa yang digariskan oleh Tuhan. Dia hanya perlu hati-hati dalam mengambil keputusan. Selama belum cukup yakin kalau wanita yang mengaku sebagai bodyguard-nya itu memang jujur, maka dia tidak ingin terbuka lebih banyak.Ketukan pintu tidak lagi terdengar. Sekarang Sonia mengulum senyum, kemudian menyisir rambut dan mengikatnya serapi mungkin. Dia merasa gerah, padahal ada pendingin ruangan. E

  • Terjebak Jadi Istri Kedua sang CEO   Bab 59

    Begitu Kamila datang membawa ponsel wanita berbadan dua itu, wajahnya terlihat pucat, tetapi tiada siapa pun yang bertanya. Sonia pun menganggap dia sedang lelah saja dan butuh istirahat.Menekan tombol power, ada pesan dari nomor yang tidak dikenal.[Hati-hati. Dia tidak sebaik yang kamu kira.]Siapa pengirim itu dan mengapa memberi peringatan? Sonia juga tidak mengerti kata "dia" mengacu pada siapa sehingga memilih mengabaikan pesan itu lantas memasuki kolom chat Albian. Dia segera menyampaikan maksudnya tanpa berbasa-basi.Lama menunggu tanpa balasan, Indah menyarankan Sonia agar mengecek pemilik kontak itu di salah satu aplikasi berwarna biru muda. Dia menurut, tetapi sayang sekali karena tidak ada penanda di sana.Nomor baru? Siapa?"Mungkin Megan, Non. Siapa tahu dia udah save nomer Non Sonia duluan," kata Kamila setelah berpikir lama."Jangan yakin juga. Selama bukan Megan langsung yang ngaku, kita harus hati-hati, Non. Aku malah khawatir pemilik pesan itu Bu Jessi. Selain Bu J

  • Terjebak Jadi Istri Kedua sang CEO   Bab 58

    "Sonia, aku rasa kamu menginjak pada tanah yang basah."Sonia mengerutkan kening ketika mendengar apa yang dikatakan oleh kakak madunya. Dia salah telah mengira bahwa seseorang tadi adalah Dea. Rupanya wanita licik itu masih berada di rumah. Sekarang apa yang harus dia lakukan, menuruti saran dari wanita yang mengaku sebagai bodyguard-nya atau melawan sesuka hati?Bukan tanpa alasan, tetapi wanita berbadan dua itu jauh lebih khawatir apabila nanti ada kesalahan di mana dirinya yang bersalah, sebut saja merusak sebuah rencana besar di mana Jessica tidak akan memiliki kesempatan mengelak."Aku ngantuk, nggak ngerti Kak Jes ngomong apa." Sonia pun pura-pura menguap, kedua mata mendadak sayu.Baru saja wanita berbadan dua itu ingin melangkah cepat ke lantai dua ketika Jessica menghalangi jalannya. Dia tersenyum miring untuk sesaat dengan raut wajah yang jelas sekali menunjukkan kemarahan. Detik selanjutnya, suasana tegang itu berubah menjadi lebih santai ketika Indah dan Kamila mendekat u

  • Terjebak Jadi Istri Kedua sang CEO   Bab 57

    "Kamu siapa? Kalau gak ada kepentingan sama Non Sonia, lebih baik menjauh!" perintah Megan dengan tegas tanpa senyuman. Dia memang tidak ingin percaya pada pelayan di rumah itu karena ada kemungkinan suatu hari berpaling pada Jessica."Itu siapa, Meg?""Aku nggak tahu, Non, tapi dia kayak mencurigakan. Apa dia yang namanya Dea?" Wanita itu membuka pintu semakin lebar seraya sedikit bergeser agar Sonia bisa melihat siapa yang berdiri di sana."Mbak Indah?" Sonia mengerutkan kening lantas menghampiri mereka. "Kenapa, Mbak? Ada sesuatu yang mencurigakan?""Itu ... itu ...." Indah tidak bisa melanjutkan apa yang akan dia ucap karena ada Megan. Dia pun memberi isyarat dengan mata agar wanita berbadan dua itu segera keluar dari kamar karena ada hal yang harus mereka bicarakan.Melihat wajah pucat Indah membuat wanita itu menurut. Dia pun meminta Megan menunggu di kamar sendiri dan nanti akan dipanggil. Namun, wanita itu menolak. Dia tahu ada sesuatu yang Indah curigai darinya."Aku tahu kam

  • Terjebak Jadi Istri Kedua sang CEO   Bab 56

    Bab 56"Ini pasti Bu Jessi yang Pak Al ceritakan itu, ya?" Megan tersenyum manis pada wanita licik itu."Nggak usah pura-pura, ya. Tujuan kamu ke sini apa? Aku ragu kalau Mas Al yang nyari kamu."Megan menatap Sonia sekilas, kemudian melangkah panjang menuju taman dan itu membuat Jessica mengerti, dia pun mengikuti dari belakang seolah-olah dirinya bukan pemilik rumah.Sementara itu, wanita berbadan dua tadi hanya bisa mematung dengan seribu tanya yang bersarang dalam pikiran. Kalau benar Megan tidak memiliki rahasia, mengapa harus menjauh sekadar memberi jawaban mengapa dia ada di sini? Lantas apa alasannya pura-pura tidak mengenali Jessica tadi?"Pasti ada yang nggak beres," gumam wanita itu lalu melangkah panjang menuju dapur sekadar mencari seseorang yang bisa membantunya.Sial, dia tidak menemukan indah, tetapi waktu mendesaknya untuk segera menemukan seseorang. Melihat Dewi, dia segera memanggil gadis itu dan menceritakan semuanya dengan cepat pun suara pelan. Dewi mengangguk pa

  • Terjebak Jadi Istri Kedua sang CEO   Bab 55

    Daun pintu terbuka lebar menampilkan seorang wanita dengan penampilan yang tidak mengejutkan lagi bagi seorang bodyguard. Dia memakai kacamata hitam, rambut panjangnya digulung rapi sehingga leher jenjang itu terlihat semakin indah."Non Sonia?" tebaknya membuat wanita berbadan dua itu mengangguk ragu, "kenalin, aku Megan."Ketika wanita bernama Megan itu mengulurkan tangan, Sonia menyambut beriring senyum penuh paksaan. Dia berusaha meyakinkan diri bahwa semua akan baik-baik saja. Ketika kaca mata hitam itu dilepas, ternyata mata Megan lebih tajam dari yang dibayangkan.Menyadari mereka harus terbiasa bersama membuat wanita berbadan dua itu menyilakan Megan masuk. Mereka duduk di ruang tamu, sekadar berbasa-basi; Megan berusaha mengenali bagaimana watak Sonia, begitu juga sebaliknya."Non Sonia nggak perlu khawatir." Megan mendekat agar bisa memelankan suara. "Aku memang kenal sama Jessica, tapi bukan orang yang percaya sama dia.""Maksud kamu?""Ada kisah di masa lalu yang buat aku

  • Terjebak Jadi Istri Kedua sang CEO   Bab 54

    Bab 54Begitu tiba di rumah, Albian langsung naik ke lantai dua karena harus segera berangkat, sementara sang istri muda memilih mencari salah seorang pelayan yang sudah dianggap sebagai keluarga itu. Rupanya mereka sedang sibuk dengan tugas masing-masing.Sonia menghela napas panjang tatkala teringat lelaki tua itu. Apakah memang Jessica terlibat tentang kejadian tadi malam? Rencana yang berubah di tengah jalan karena rasa cemburu yang mungkin merajai hati ataukah ketakutan membelenggu jiwa?Tidak ada yang tahu pasti tujuan wanita licik itu melakukan segalanya, kecuali dia sendiri. Ada kemungkinan lain bahwa dia sedang tersudut. Secepat itu?"Sayang, aku berangkat dulu, kamu baik-baik di sini. Jangan sendirian, jangan melamun, jangan lupa makan." Albian membuyarkan lamunan Sonia. Saat melihat jam dinding, ternyata sudah satu jam berlalu. Waktu bergerak cepat karena lelaki yang dia cintai akan meninggalkan rumah meskipun sejatinya akan kembali.Setelah pamit, Albian menemui istri terc

  • Terjebak Jadi Istri Kedua sang CEO   Bab 53

    Mereka berdua duduk di meja makan dengan posisi saling berhadapan. Bu Siti menampilkan air muka serius membuat Sonia semakin bertanya-tanya."Sebenarnya siang tadi waktu ketemu bapakmu, Ibu curiga dia ada kerja sama dengan Jessica, Nak.""Kenapa Ibu mikir gitu? Ada buktinya?""Entahlah, tapi waktu Ibu ngasih tahu kalau Ibu nggak akan bantu sepeser pun, ada yang nelfon bapak ... maksud Ibu, ada yang nelfon Pak Haris.""Lalu Ibu langsung nyimpulin itu Kak Jes?"Bu Siti menggeleng cepat, kemudian memberitahu bahwa di kontak tertera nama Jessica Albian. Jika bukan wanita yang dia kenali, lantas siapa? Hanya saja yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana mereka saling mengenal, kemudian bertemu di mana, serta apa tujuannya?Mendengar semua penjelasan itu, bahkan termasuk obrolan yang Bu Siti dengar, Sonia terperanjat. Dia menduga kalau kakak madunya memang sengaja melenyapkan mereka dengan tangan Pak Haris sendiri agar dirinya dianggap tidak tahu apa-apa.Tujuannya tentu agar Sonia hidup se

DMCA.com Protection Status