Putri Sri Ayu masih duduk di samping Gema dan Roro, pandangannya tiba-tiba berubah serius, dan ada kekhawatiran yang terpancar dari wajah lembutnya. Dia menarik napas dalam-dalam sebelum akhirnya berbicara.“Gema, ada satu hal yang ingin aku bicarakan denganmu,” katanya dengan nada yang lebih tenang, seolah-olah dia akan mengungkapkan rahasia besar.Gema menatapnya dengan penuh perhatian. “Ada apa, Yang Mulia?”Sri Ayu menggeleng. “Kumohon, jangan panggil aku begitu. Kita sudah bicara soal itu, Gema.”Gema tersenyum kecil dan mengangguk. “Baiklah, Sri Ayu. Apa yang ingin kau bicarakan?”Sri Ayu menatap lurus ke depan, ke arah pohon-pohon kenanga yang bergoyang lembut tertiup angin. “Kau tahu, ayahku, Raja Jayabaya, dia tiba-tiba berubah sejak sehari sebelum kau tiba di ibu kota ini. Rasanya aneh sekali. Dia yang sebelumnya begitu kuat dan bijaksana, mendadak terlihat lemah. Wajahnya pucat, dan m
Terakhir Diperbarui : 2024-10-17 Baca selengkapnya