Rasanya malas melanjutkan pembicaraan, tidak ingin memiliki rasa semakin besar pada Rama yang sudah move on darinya. Ia pun memilih berbaring dan memejamkan mata, bahkan tidak mengatakan kalau ia ingin tidur.Mengacuhkan Rama yang masih duduk di sofa tunggal. Padahal ia sendiri belum ada rasa kantuk.“Sell, kamu tidur?” tanya Rama dan Selly hanya berdehem menjawab Rama. “Tidurlah, pasti capek dengan aktivitasmu hari ini,” seru Rama lirih.Yang capek bukan fisik, tapi batin, ucap Selly dalam hati.Cukup lama Selly pura-pura tidur dengan memejamkan matanya, entah apa yang dilakukan Rama. Saat ia sudah mulai kantuk dan terbuai mimpi, terasa usapan di kepala dan sesuatu di kening. Hendak merespon, tapi Selly sudah mulai tidak sadar.Rama mengusap kepala Selly, mengecup kening wanita itu.“Tidur yang nyenyak ya, harimu pasti berat,” ujar Rama lirih. Selly tidak merespon, Rama menghela nafasnya lalu menyandarkan kepala pada sandaran sofa. Memikirkan esok yang pasti akan sangat sibuk.Sang p
Terakhir Diperbarui : 2024-12-06 Baca selengkapnya