"Nona, Ryan ini..." Wilhem Herbald tiba-tiba bersuara, menyadarkan Juliana dari lamunannya. Menatap sosok Ryan yang masih berdiri tenang, Juliana membuat keputusan. "Mulai sekarang, Keluarga Herbald akan memasok orang ini dengan sumber daya apapun!" "Nanti saat kita kembali, keluarkan bahan untuk Pedang Surgawi Excalibur dari ruang rahasia. Karena Ryan membutuhkannya, kita akan memberikannya tanpa syarat!" Wajah Wilhem Herbald seketika memucat. "Nona Muda, bahan untuk Pedang Surgawi Excalibur adalah..." "Nilai Ryan lebih tinggi dari pedang," Juliana memotong tegas, "dan bahkan lebih tinggi dari leluhur kita yang menempa pedang itu!" Wilhem Herbald tak mampu berkata-kata lagi meski ekspresinya masih dipenuhi keengganan. Sementara itu, Ryan melangkah santai mendekati peti mati. Dengan tangan terlipat di belakang punggung, ia menatap Tang San yang terbaring lemah di dalamnya. "Sepertinya aku memilih ukuran peti mati yang tepat untukmu," ujarnya dengan senyum dingin. Meski amarah m
Last Updated : 2024-11-26 Read more