Hari berikutnya. Alina pergi ke butik seperti biasa. Dia sedang mengecek barang yang baru saja datang.“Tadi sudah saya cek, Bu. Barangnya sesuai dengan list yang Bu Alina berikan,” kata Mitha.“Iya, sudah sesuai,” balas Alina, “sepertinya aku perlu menambah karyawan agar kamu tidak kerepotan mengurus kalau tidak ada aku. Mungkin kalau kamu punya kenalan dan cocok denganmu, kamu bisa ajak dia kerja di sini.”“Baik, Bu.” Mitha tersenyum lebar, “bisa langsung, Bu? Tanpa interview atau apa?” tanya Mitha memastikan karena saat dirinya melamar bekerja di sana, dia diseleksi ketat.Alina tersenyum, lalu membalas, “Asal kamu memercayainya dan yakin orang itu berkompeten juga jujur, tidak perlu interview, cukup bawa lamaran saja.”“Ah, paham, Bu. Baik, saya akan coba tanya ke teman-teman dekat saya, apakah ada yang butuh pekerjaan,” balas Mitha.“Itu lebih baik lagi, tawarkan ke yang benar-benar serius ingin bekerja,” ucap Alina.Mitha mengangguk-angguk penuh semangat.Setelah mengecek barang,
Terakhir Diperbarui : 2024-11-20 Baca selengkapnya