All Chapters of Sebatas Wanita Penghibur sang CEO: Chapter 51 - Chapter 60

122 Chapters

Bab 51. Menyesuaikan Diri

Seketika semua karyawan pun langsung pergi ke tempat duduknya masing-masing. "Heiy kamu," ucap pria tersebut. "Saya Pak?" tanya Zahra "Iya kamu, siapa lagi," ucap Pria tersebut menatap Zahra. "Ada apa Pak?" tanya Zahra heran. "Kamu masi bertanya ada apa," ucap pria tersebut menatap tajam Zahra "Maaf Pak saya bertanya karena saya nga tau," ucap Zahra merasa kebingungan karena baru pertama kali bergabung. "Tempat kamu dimana?" tanya seorang pria tersebut. "Belum tau Pak," ucap Zahra sambil cegegesan. "Makanya cari tempat duduk kamu jangan cuman mengobrol, baru bergabung sudah bikin masalah," ucap pria tersebut. Zahra pun mendengarnya langsung merasa kebingungan, orang ini kenapa ya, salah makan kali ya, aku baru pertama kerja sudah kena omelan," seru Zahra dalam hati. Tiba-tiba Diana langsung memanggil Zahra secara perlahan, dan menujukan tempat duduknya. "Maaf Pak, tempat duduk saya di sana," ucap Zahra dan langsung pergi menuju tempat duduk yang di tunjukan Diana.
last updateLast Updated : 2024-10-23
Read more

Bab 52 Makan Bersama Namun Meja Yang Berbeda

"Iya sudah kalau begitu, kalian boleh lanjutkam pekerjaan kalia mnasing-masing," ucap Pak Dika dan langsung berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan tim kerjanya."Tidak lama kemudian, Rian pun datang dan memberikan file kepada Zahra dan menyuru Zahra untuk membuat file tersebut, Zahra pun tidak enak menolak terpaksa menerimanya walau dia tidak tau cara membuatnya bagaimana.Tidak lama kemudian, Rian pun kembali ke ruanganya.Zahra pun membuka File tersebut merasa kebingungan karena ini pertama kalinya dia melihat file seperti ini. "Adu ini gimana sih, aku nga ngerti sama sekali," seru Zahra sambil mengaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.Viola pun melihatnya merasa kasihan, namun tidak berani mendekatknya karena masi ada Rian, setelah Viola melihat Rian sudah masuk ke ruangannya, Viola pun langsung mendekati Zahra. "Kamu kenapa Ra?" tanya Viola merasa heran melihat sikap Zahra."Ini, aku bingung, Pak Rian kasi aku file seperti ini, dan aku bingung cara kerjanya bagaimana, in
last updateLast Updated : 2024-10-23
Read more

Bab 53. Sedikit Kesal kepada Atasannya

"Maaf Pak saya tidak tau," sahut Zahra gugup."Makanya kalau tidak tahu cari tahu, satu lagi saya tidak mau kamu mengulangi kesalahan yang sama mengerti," ucap Pak Ria menatap tajam Zahra. "Mengerti Pak," sahut Zahrai sambil menundukan kepalanya."Oh iya bagaimana file yang saya berikan tadi kamu sudah kerjakan?" tanya Pak Rian."Sudah pak,” sahut Zahra. "Cepat selesaikan dan kumpulkan kesaya secepatnya mengerti,” ucap Pak Rian. "Mengerti Pak," Sahut Zahra. "Sudah kalau begitu kerjakan," ucap pak Rian dan langsung pergi meninggalkan Zahra pergi menuju ruangannya.Tidak lama kemudian Viola pun langsung mendekati Zahra. "Kalau ada yang mau kamu tanyakan tanyakan saja sama aku atau sama Diana tidak usah ragu-ragu daripada kamu kena omelan Pak Rian terus soalnya Pak Rian itu cepat sekali emosian dan tidak suka kalau karyawan melakukan kesalahan sedikitpun," ucap Viola sambil berbisik-bisik."Terimakasih ya Viola Lain kali kalau ada yang saya perlukan aku pasti tanya sama kamux sahut
last updateLast Updated : 2024-10-23
Read more

Bab 54. Cemburu Buta

" Masa sih ada atasan kayak gitu," ucap Rangga sedikit heran. "Buktinya ada, itu atasan aku kerjaannya cuma marah-marah terus," sahut Zahra."Sudah tidak usah dipikirkan, sudah di habiskan makanannya ngapain pikirkan atasan kamu yang nggak jelas itu," ucap Rangga sambil mengusap-mengusap lengan Zahra. "Iya juga ya, cuman aku sedikit kesal sama itu orang, katanya sering sekali mara-marah sama orang yang mengobrol, terlambat dan satu lagi orang itu juga tidak mau kalau ada bawahnya sampai melakukan kesalahan, kebayang nga aku ini karyawa baru, bukanya di sampai secara pelan- pelan eeeh malah langsung kena omelanya dia," seru Zahra."Sudah tidak usah kamu pikirkan orang seperti itu, mungkin aja orang itu tabiatnga suka marah-marah," ucap Rangga menyuruh Zahra agar tidak usah terlalu memikirkannya. "Mungkin saja kali ya," ucap Zahra dan Zahra pun melanjutkan makanya.Tidak lama kemudian mereka pun sudah selesai makan Rangga pun memanggil pelayan dan membayarya, tiba-tiba Zahra langsung
last updateLast Updated : 2024-10-23
Read more

Bab 55. Terus Menasehati Reyhan

Zahra pun menolak namun Reyhan terus menarik tangan Zahra sehingga Zahra hanya bisa pasrah dan menuruti perkataan Reyhan dan langsung naik mobil Reyhan dan mereka pun pergi kesuatu tempat."Kita mau kemana Pak?" tanya Zahra.Reyhan pun mendengar perkataan Zahra yang bertanya kepada Reyhan, namun Reyhan pun tidak menjawabnya membuat Zahra semakin kesal kepada Reyhan. "Kita mau ke mana Pak?" tanya Zahra dengan nada sedikit keras di dalam mobil."Sudah tidak usah banyak bertanya diam saja," ucap Reyhan membentak ZahraSeketika Zahra pun langsung diam dan tidak berani bertanya lagi.Tidak lama kemudian sekitar 30 menit mereka pun sampai di suatu tempat yang belum pernah mereka datangi sebelumnya, mereka pun langsung turun dari mobil dan pergi menuju tempat tersebut."Kita mau ngapain disini pak?" tanya Zahra penasaran."Tempat ini paling bagus untuk kita mengobrol," sahut Reyhan. "Bapak mau mengobrol apa lagi, bukanya semua sudah jelas, bapak mau apa lagi pak?" tanya Zahra tidak habis
last updateLast Updated : 2024-10-23
Read more

Bab 56. Mutiara Ingin Bertemu Dengan Zahra

"Tidak apa-apa Zahra, jika aku harus menunggu kamu sampai pagi, bagi ku tidak ada masalah,” ucap Reyhan rela melakukan apapun untuk Zahra. "Bapak tidak boleh bilang begitu, apa bapak tidak kasihan sama istri dan anak bapak yang menunggu bapak di rumah,” ucap Zahra terus menasehati Reyhan. "Maksudku bukan begitu Zahra, lagian juga aku dan istriku sudah tidur berpisah," ucap Reyhan. "Tidak baik Pak, menceritakan masalah pribadi bapak kepada orang lain," ucap Zahra menasehati Reyhan agar tidak menceritakan masalah pribadinya bersama istrinya. Reyhan pun mendengar perkataan Zahra seperti itu langsung tidak enak. "Maksudku bukan begitu Zahra," ucap Reyhan mencoba untuk menjelaskannya."Sudah ya pak, terimakasih sudah mengantar saya pulang," ucap Zahra dan langsung turun dari mobil Reyhan.Reyhan pun melihatnya ingin mengejarnya namun tidak jadi, karena Andre merasa jika di mengejar Zahra bisa tamba memperkeruh keadaan sehingga Reyhan hanya membiarkan Zahra pergi menuju apartemenya.Ti
last updateLast Updated : 2024-10-23
Read more

Bab 57. Menampar Reyhan

Laras pun melihat sikap dingin suaminya itu langsung menghampirinya. " Mas Reyhan," ucap Laras berteriak memanggil nama Reyhan. Karena nada Laras begitu sangat keras membuat Mutiara kaget dan langsung membuka matanya dan bangun dari tidurnya. "Mama, Papa ada apa?" tanya Mutiara kaget.Reyhan pun melihat anaknya bangun karena kaget mendengar suara Laras, seketika langsung berlari mendekati putrinya. " Sayang kaget ya,” ucap Reyhan sambil mengusap kepala putrinya."Papa ada masalah apa sama Mama kok Mama marah-marah sama Papa?" tanya Mutiara menatap Papanya. "Sayang Mama kamu tidak marah, dia hanya memanggil Papa tadi, kalau gitu mutiara Mutiara tidur lagi ya, nanti Papa temanin," ucap Reyhan dan menyuruh anaknya tidur lagi.Mutiara pun mendengar pernyataan Papanya seperti itu langsung menurutinya dan berbaring dan menutup matanya.Reyhan pun melihat anaknya sudah menutup matanya langsung menyelimutinya dengan selimut sambil menepuk-nepuk pahanya.Tidak lama kemudian Mutiara pun ke
last updateLast Updated : 2024-10-24
Read more

Bab 58. Berharap Melihat Zahra

Sedangkan Laras, dia tidur di kamar sambil memikirkan perkataan Reyhan tadi yang begitu menyudutkannya. "Dasar pria tidak tau diri, seharusnya Mas Reyhan itu bersyukur punya istri seperti aku yang mau bekerja membantu perekonomian bukan malah menyalakan aku," seru Laras dalam hati."Dasar pria egois, bilangnya aku yang egois tahu-tahunya dia yang egois," seru Laras dalam hati dengan muka sedikit miring dan kesal."Dari pada aku memikirkan Mas Rethan yang egois mendingan aku tidur," ucap Laras dan langsung berbaring di atas tempat tidur dan menutup matanya dan tidur.Begitu juga dengan Zahra yang sudah merasa sangat kelelahan dan tidur. Ke esok paginya menunjukkan jam 07.00 pagi Zahra un bangun dan langsung pergi mandi setelah mandi ia pun langsung pergi sarapan setelah sarapan, ia pun langsung bersiap- siap keluar dari apartemenya dan berlari menuju jalan raya menunggu taxi.Tidak lama kemudian sekitaran 5 menit taxi pun datang Zahra pun langsung naik taksi pergi menuju kantor, tida
last updateLast Updated : 2024-10-24
Read more

Bab 59. Teryata Rian Adalah Adik Kandung Reyhan

Tidak lama kemudian makanan pun sudah selesai dimasak dan langsung diantarkan ke meja Reyhan, namun Reyhan merasa tidak berselera makan dan langsung berdiri dari dududukny"Maaf Pak Reyhan mau ke mana? makanannya sudah selesai kami siapkan semuanya," ucap pelayan.Reyhan pun melihat makanan tersebut sudah begitu banyak di meja langsung kembali duduk di kursi dan memakan makanan tersebut, walaupun dirinya tidak berselera makan tetap ia memaksa untuk memakannya dan setelah beberapa sendok yang ia makan Reyhan pun sudah selesai makan, dan langsung berdiri dari duduknya dan pergi menuju ruangannya.Tidak lama kemudian Andre pun sampai di ruangannya dan langsung menelpon Rian, HP Rian pun berdering dan langsung mengangkatnya."Haloy.""Ke ruanganku sekarang juga," ucap Reyhan menyuruh Rian ke ruangannya.Tidak lama kemudian Rian pun pergi menuju ruangan Reyhan sesampainya Rian pun langsung mengetuk ruangan Reyhan dan langsung masuk ke dalam ruangan Reyhan dan langsung duduk dikursi."Apa y
last updateLast Updated : 2024-10-25
Read more

Bab 60. Terlambat Menjemput Zahra

"Iya sudahlah nanti aku coba, tapi kau aku belum bisa pastikan, soalnya orangnya terlalu lalot dan lambat," sahut Rian dan langsung keluar dari ruangan Reyhan dan berjalan menuju ruangan tim pemasaran sesampainya Rian pun melihat Zahra masi mengetik."Kayaknya ini anak memang rajin betul juga sih apa yang di katakan kak Reyhan tadi, kalau anak ini rajin dan jujur, tapi tetap saja aku tidak boleh memperlakukanya berbeda-beda dengan yang lain, lagian kan dia karyawan baru di sini dan baru dia hari kerja kita belum tau kemampuan yang seperti apa, lagian kata kak Reyhan dia tidak punya pengalaman apa-apa," seru Rian dalam hati dan langsung berjalan menuju ruanganya.Zahra pun melihat Rian langsung tersenyum dan menyapanya. "Siap pak," ucap Zahra sambil tersenyum melihat Rian dari kejauhan.Rian pun tidak merespon Zahra dan langsung berjalan menuju ruanganya."Dasar orang aneh," seru Zahra dalam hati, namun tidak memperdulikanya lagi, Zahra pun langsung memprint dokumen tersebut.Tidak la
last updateLast Updated : 2024-10-25
Read more
PREV
1
...
45678
...
13
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status