Semua Bab Sebatas Wanita Penghibur sang CEO: Bab 61 - Bab 70

122 Bab

Bab 61. Terlambat

"Tidak usah Pak lagian teman saya sebentar lagi dia datang kok," ucap Zahra menolak ajakan Reyhan untuk mengantarnya pulang." Sudahlah Zahra, naik saja lagian teman kamu itu belum datang, kamu tidak takut nanti ada preman yang lewat yang suka gangguin perempuan apalagi kalau sudah malam seperti ini ucap Andre mencoba menakut-nakuti Zahra." Apa Apa benar yah yang dikatakan Pak Andre kalau di sini banyak preman," seru Zahra dalam hati."Sudah tidak usah banyak pikir naik saja sebelum preman preman itu datang,” ucap Reyhan terus membujuk Zahra agar naik di mobilnya." Ya sudah deh," seru Zahra pasrah dan langsung mencoba mendekati mobil Reyhan, tiba-tiba motor Rangga pun datang dan melihat Zahra, seketika Rangga pun berteriak memanggil Zahra dan Zahra pun langsung menoleh." Maaf ya Pak saya tidak bisa, naik di mobil bapak karena teman saya sudah datang menjemput saya,” ucap Zahra sambil tersenyum dan langsung berlari menghampiri Rangga. "Maaf ya Ra, macet banget di jalan makanya ak
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-26
Baca selengkapnya

Bab 62. Nasehat Ibu Zahra

"Terimakasih ya Rangga, sudah mengantarkan aku pulang," ucap Zahra. "Iya sama-sama, kamu ini kenapa sih, kenapa seluruh bilang terimakasih, biasa aja kali Zar, santai," seru Rangga santai."Itu karena kamu sudah mau mengantarkan aku pulang, masa tidak bilang terimakasih,” sahut Zahra. "Iya sudah terserah kamu sajalah Zar,” ucap Rangga. "Iya sudah deh kalau gitu aku masuk dulu," ucap Zahra dan langsung memutar balik badanya."Zahra tunggu," ucap Rangga dengan nada sedikit keras memanggil Zahra.Mendengar perkataan Rangga memangiknga Zahra pun langsung menoleh. "Ada apa lagi?" tanya Zahra penasaran."Helem aku," seru Rangga sambil tersenyum."Oh iya lupa hehehe," ucap Zahra sambil tersenyum dan keduanya pun saling tertawa."Kalau begitu aku pulang dulu ya," ucap Rangga dan langsung membunyikan mesin motornya dan pergi meninggalkan Zahra yang masi berdiri."Sebenarnya Rangga adalah pria yang sangat baik, dari dulu aku dan Rangga sudah saling mengenal, keluarga kita juga sudah saling
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-27
Baca selengkapnya

Bab 63. Meeting

Tidak lama kemudian karyawan lain pun datang dan melihat Zahra. " Selamat pagi Zahra," ucap Diana."Pagi Mbak," ucap Zahra sambil tersenyum menyapa Diana."Kamu datang kepagian banget, semangat ya," ucap Diana."Kata Pak Rian sebelum 15 menit jam 08.00 itu harus sudah di kantor,” ucap Zahra melihat Diana."Pak Rian bilang begitu karena kamu karyawan baru, aku juga dulu begitu kok, semangat ya," ucap Diana sambil tersenyum dan tidak lama kemudian karyawan lainya pun datang dan langsung meyapa Zahra dan Zahra pun menyapa mereka.Tidak lama kemudian Pak Rian pun datang dan melihat mereka seketika semua karyawan pun langsung kembali ke tempat duduknya masing-masing dan melanjutkan pekerjaanya.Rian pun melihat apsen dan melihat Zahra datang lebih awal langsung tersenyum.“Teryata dia konsisten juga, baguslah, ternyata apa yang dikatakan kak Reyhan benar juga," seru Rian dalam hati dan berjalan menuju ruangannya.Tidak lama kemudian Pak Dika pun datang menghampiri semua karyawan. "Selama
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-27
Baca selengkapnya

Bab 64. Zahra Dan Viola Semakin Dekat

“Zahra, Zahra ada-ada saja sih," seru Zahra dalam hati sambil menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal dan langsung menyalakan komputer dan langsung membuka dokumen yang sudah di bagikan masing-masing kepada mereka. Namun Zahra Merasa kebingungan karena tidak mengerti Zahra pun langsung melirik Viola dan memberi kode ke Viola namun Viola tidak melihatnya karena matanya sedang melihat layar laptop.Zahra pun terpaksa memanggil Viola dengan nada unik sehingga membuat disebelanua kaget dan melihat Zahra."Hehehe, maaf-maaf," ucap Zahra meminta maaf kepada karyawan lainya karena sudah mengganggunya, dan karyawan lainya pun kembali fokus mengerjakan pekerjaannya, Viola pun menyadarinya bahwa Zahra memanggilnya langsung mendekatinya."Ada apa Zar?" tanya Viola." Aku mau minta tolong sama Mbak," ucap Zahra dengan nada pelan."Mau minta tolong apa? tanya Viola lagi."Aku tidak tahu cara membuat dokumen ini, aku mau minta tolong Mba ajarin aku ya," ucap Zahra dengan nada pelan agar tidak m
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-28
Baca selengkapnya

Bab 65. Tidak Melihat Zahra

" Padahal aku mau melihat Zahra makan, ternyata jam istirahatnya mereka sudah selesai, padahal waktunya masih ada 10 menit lagi tapi mereka sudah terburu-buru ini pasti karena Rian yang membuat peraturan seperti itu,” seru Reyhan dalam hati." Padahal aku masih ingin melihat Zahra lebih lama lagi, ya sudahlah mau bagaimana lagi Zahra harus balik bekerja,” seru Reyhan dalam hati dan langsung duduk di kursi tempat Zahra tadi makan."Padahal aku sengaja tadi membayar makanan Zahra supaya Zahra tamba makan lagi, tapi sayang mereka malah terburu-buru jadi gak selera makan deh," seru Reyhan dalam hati terlihat jelas di wajahnya sedikit kecewa karena tidak bisa melihat Zahra lebih lama lagi.Tidak lama kemudian Reyhsn pun langsung berdiri dari duduknya dan memanggil pelayan, dan pelayan pun datang dan langsung menghampiri Reyhan."Ada apa pak?" tanya pelayan."Aku ingin membayar semua makan yang di makan karyawan saya, tolong kamu kirim nomor rekeningnya nanti saya transfer," ucap Reyhan d
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-28
Baca selengkapnya

Bab 66. Ungkapan perasaan Rangga

" Kita mau ke mana tempat aku kan arah sana Kenapa kita ke arah sini," ucap Zahra merasa heran."Tenang saja deh aku ingin menunjukkan sesuatu sama kamu ucap Rangga dan melaju begitu sangat cepat."Rangga pelan-pelan saja aku takut," ucap Zahra. "Tidak usah takut, kalau kamu takut pegangan yang kuat ucap ucap Rangga dan Zahrapun langsung memeluk Rangga dengan begitu sangat kuat."Sebenarnya Reza mau ke mana sih,” seru Zahra dalam hati."Kok aku merasa khawatir ya kalau Rangg membawa aku ke suatu tempat yang tidak aku ketahui," seru Zahra dalam hati dia begitu merasa khawatir dan gelisah.Tidak lama kemudian sekitaran 20 menit mereka pun sampai di tempat tujuan, Rangg pun langsung memarkir motornya dan Zahra pun langsung turun dari motor Rangga dan melihat sekitar."Kenapa kita ke sini?" tanya Zahra penasaran."Bukannya kamu suka tempat seperti ini," ucap Rangga."Iya sih,” ucap Zahradan langsung berjalan melihat sekitaran."Tempat ini sangat bagus ya," seru Zahra sambil melihat ke ar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 67. Walaupun Sedikit Kecewa

Zahra pun mendengar perkataan Rangga seperti itu hatinya pun tersa sangat sakit. "Ya Tuhan Rangga adalah pria yang sangat baik, aku tidak tega menyakitinya, bagaimana jika dia tau kalau aku menyukai pria lain, dan pria yang aku sukai adalah suami orang," seru Zahra dalam hatim"Terimakasih ya Rangga kamu memang pria yang sangat baik," ucap Zahra."Sudah aaah jangan bilang makasi terus, walau pun kita belum resmi pacaran tapi sekarang kan kamu sudah tau perasaanku ke kamu," ucap Rangga mencoba merasa santai.Zahra pun melepas pelukan Rangga dan memandang Rangga. "Terimakasih, terimakasih," ucap Zahra sambil tersenyum menggoda Reza."Jadi gini ya, sekarang kamu sudah tau perasaan aku makanya kamu menggoda aku kan?" tanya Rangga."Apa sih, kan cuman ungkapan terimakasih saja.""Tapi aku senang sekali malam ini, selama ini aku baru pertama kali melihat kamu sebahagia ini, dan se semangat ini, aku janji akan selalu membuat kamu terus tersenyum dan bahagia," ucap Reza sambil memegang tan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 68. Perselisihan Antara Rian Dan Viola

Aku harus punya akal untuk mendekati Zahra kembali bagaimanapun caranya dan aku tidak mau Zahra bertemu dengan pria itu lagi," seru Reyhan sambil memukul meja."Ayo Andre pikir, gimana caranya agar aku bisa dekat kembali dengan Zahra, dan menjauhi pria itu," seru Reyhan sambil mengepalkan tangannya."Zahra kamu tidak boleh dekat lagi dengan pria itu, aku takut kalian akan memiliki perasaan dan bisa-bisa kamu melupakan aku dan berpaling sama pria itu, aku tidak mau Sampai hal itu terjadi, kamulah wanita yang merubah aku seperti ini dan aku tidak mau kehilangan kamu," seru Reyhan dalam hati membuatnya semakin khawatir memikirkan Zahrai.Disisi lain Zahra pun langsung menyalakan komputer dan mengerjakan pekerjaan kemarin yang belum selesai tiba-tiba hpnya berdering ada pesan dari Rangga, Zahra pun langsung membuka HPnya dan membacanya.[....Yang semangat ya…]Setelah Zahra membaca pesan Rangga, Zahra pun langsung tersenyum manis dan membalas pesan Rangga..[...Kamu juga yang semangat ya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-30
Baca selengkapnya

Bab 69. Mengerjakan Tugas Tambahan Dari Atasan

Tidak lama kemudian sekitar 15 menit ini di kamar mandi Zahra pun keluar dari kamar mandi dan pergi ke tempat duduknya dan langsung mengerjakan tugas yang diberikan Pak Rian. tidak terasa sekitaran 5 menit Zahra pun merasa lapar Zahra pun langsung membuka tasnya dan mencari sesuatu yang bisa dimakan, seperti biasa Zahra selalu memasukkan makanan dan permen di tasnya supaya bisa menyanggal perutnya di saat lapar.Zahra pun mengambilnya dan memakannya sambil mengerjakan tugas yang diberikan Pak Rian, Zahrabegitu bersungguh-sungguh mengerjakan tugas tersebut tanpa Zahra sadari ternyata pak Rian Melihat kesungguhan Zahra mengerjakan tugas tersebut membuatnya merasa heran." Ternyata Gadis ini pekerja keras dan tidak mudah menyerah pantesan saja pak Dika merekomendasikan dia karena memang wanita ini sangat luar biasa,," seru Rian dalam hati memuji Zahra. " Baiklah karyawan baru kita lihat saja Apakah kamu mampu menyelesaikan pekerjaanmu dengan waktu yang singkat," seru Rian sambil melih
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-30
Baca selengkapnya

Bab 70 Jawaban Zahra

"Permisi Pak," ucap dini dan langsung berjalan menghampiri Pak Rian."Bagaimana, Apa kalian sudah menyelesaikan tugas yang saya berikan?” tanya Rian menatap keduanya.Viola pun tidak menjawab perkataan Pak Rian hanya Zahra yang menjawabnya."Sudah Pak," ucap Zahra dan langsung memberikan berkas tersebut kepada Pak Rian dan Pak Rian pun mengambilnya dan memeriksanya.Betapa kagetnya Pak Rian melihat berkas yang diberikan Zahra. "Kok bisa diselesaikan dalam waktu singkat, Bukannya ini sangat banyak dan jika dikerjakan Butuh Waktu tiga hari tapi gadis ini bisa menyelesaikannya cuma dalam waktu sehari dan jawabannya itu semuanya benar Walaupun ada sedikit perbedaan tetapi caranya benar dan jawabannya juga benar,” seru Rian dalam hati begitu sangat heran."Bagaimana pak?" tanya Zahra"Ini siapa yang kerjakan?" tanya Pak Rian balik."Saya Pak, memangnya ada apa ya Pak Apa jawaban saya salah?" tanya Zahra lagi."Tidak, maksudku jawabanmu masih ada yang salah,” ucap Rian sambil menatap berk
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-31
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
56789
...
13
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status