" Kita mau ke mana tempat aku kan arah sana Kenapa kita ke arah sini," ucap Zahra merasa heran."Tenang saja deh aku ingin menunjukkan sesuatu sama kamu ucap Rangga dan melaju begitu sangat cepat."Rangga pelan-pelan saja aku takut," ucap Zahra. "Tidak usah takut, kalau kamu takut pegangan yang kuat ucap ucap Rangga dan Zahrapun langsung memeluk Rangga dengan begitu sangat kuat."Sebenarnya Reza mau ke mana sih,” seru Zahra dalam hati."Kok aku merasa khawatir ya kalau Rangg membawa aku ke suatu tempat yang tidak aku ketahui," seru Zahra dalam hati dia begitu merasa khawatir dan gelisah.Tidak lama kemudian sekitaran 20 menit mereka pun sampai di tempat tujuan, Rangg pun langsung memarkir motornya dan Zahra pun langsung turun dari motor Rangga dan melihat sekitar."Kenapa kita ke sini?" tanya Zahra penasaran."Bukannya kamu suka tempat seperti ini," ucap Rangga."Iya sih,” ucap Zahradan langsung berjalan melihat sekitaran."Tempat ini sangat bagus ya," seru Zahra sambil melihat ke ar
Zahra pun mendengar perkataan Rangga seperti itu hatinya pun tersa sangat sakit. "Ya Tuhan Rangga adalah pria yang sangat baik, aku tidak tega menyakitinya, bagaimana jika dia tau kalau aku menyukai pria lain, dan pria yang aku sukai adalah suami orang," seru Zahra dalam hatim"Terimakasih ya Rangga kamu memang pria yang sangat baik," ucap Zahra."Sudah aaah jangan bilang makasi terus, walau pun kita belum resmi pacaran tapi sekarang kan kamu sudah tau perasaanku ke kamu," ucap Rangga mencoba merasa santai.Zahra pun melepas pelukan Rangga dan memandang Rangga. "Terimakasih, terimakasih," ucap Zahra sambil tersenyum menggoda Reza."Jadi gini ya, sekarang kamu sudah tau perasaan aku makanya kamu menggoda aku kan?" tanya Rangga."Apa sih, kan cuman ungkapan terimakasih saja.""Tapi aku senang sekali malam ini, selama ini aku baru pertama kali melihat kamu sebahagia ini, dan se semangat ini, aku janji akan selalu membuat kamu terus tersenyum dan bahagia," ucap Reza sambil memegang tan
Aku harus punya akal untuk mendekati Zahra kembali bagaimanapun caranya dan aku tidak mau Zahra bertemu dengan pria itu lagi," seru Reyhan sambil memukul meja."Ayo Andre pikir, gimana caranya agar aku bisa dekat kembali dengan Zahra, dan menjauhi pria itu," seru Reyhan sambil mengepalkan tangannya."Zahra kamu tidak boleh dekat lagi dengan pria itu, aku takut kalian akan memiliki perasaan dan bisa-bisa kamu melupakan aku dan berpaling sama pria itu, aku tidak mau Sampai hal itu terjadi, kamulah wanita yang merubah aku seperti ini dan aku tidak mau kehilangan kamu," seru Reyhan dalam hati membuatnya semakin khawatir memikirkan Zahrai.Disisi lain Zahra pun langsung menyalakan komputer dan mengerjakan pekerjaan kemarin yang belum selesai tiba-tiba hpnya berdering ada pesan dari Rangga, Zahra pun langsung membuka HPnya dan membacanya.[....Yang semangat ya…]Setelah Zahra membaca pesan Rangga, Zahra pun langsung tersenyum manis dan membalas pesan Rangga..[...Kamu juga yang semangat ya
Tidak lama kemudian sekitar 15 menit ini di kamar mandi Zahra pun keluar dari kamar mandi dan pergi ke tempat duduknya dan langsung mengerjakan tugas yang diberikan Pak Rian. tidak terasa sekitaran 5 menit Zahra pun merasa lapar Zahra pun langsung membuka tasnya dan mencari sesuatu yang bisa dimakan, seperti biasa Zahra selalu memasukkan makanan dan permen di tasnya supaya bisa menyanggal perutnya di saat lapar.Zahra pun mengambilnya dan memakannya sambil mengerjakan tugas yang diberikan Pak Rian, Zahrabegitu bersungguh-sungguh mengerjakan tugas tersebut tanpa Zahra sadari ternyata pak Rian Melihat kesungguhan Zahra mengerjakan tugas tersebut membuatnya merasa heran." Ternyata Gadis ini pekerja keras dan tidak mudah menyerah pantesan saja pak Dika merekomendasikan dia karena memang wanita ini sangat luar biasa,," seru Rian dalam hati memuji Zahra. " Baiklah karyawan baru kita lihat saja Apakah kamu mampu menyelesaikan pekerjaanmu dengan waktu yang singkat," seru Rian sambil melih
"Permisi Pak," ucap dini dan langsung berjalan menghampiri Pak Rian."Bagaimana, Apa kalian sudah menyelesaikan tugas yang saya berikan?” tanya Rian menatap keduanya.Viola pun tidak menjawab perkataan Pak Rian hanya Zahra yang menjawabnya."Sudah Pak," ucap Zahra dan langsung memberikan berkas tersebut kepada Pak Rian dan Pak Rian pun mengambilnya dan memeriksanya.Betapa kagetnya Pak Rian melihat berkas yang diberikan Zahra. "Kok bisa diselesaikan dalam waktu singkat, Bukannya ini sangat banyak dan jika dikerjakan Butuh Waktu tiga hari tapi gadis ini bisa menyelesaikannya cuma dalam waktu sehari dan jawabannya itu semuanya benar Walaupun ada sedikit perbedaan tetapi caranya benar dan jawabannya juga benar,” seru Rian dalam hati begitu sangat heran."Bagaimana pak?" tanya Zahra"Ini siapa yang kerjakan?" tanya Pak Rian balik."Saya Pak, memangnya ada apa ya Pak Apa jawaban saya salah?" tanya Zahra lagi."Tidak, maksudku jawabanmu masih ada yang salah,” ucap Rian sambil menatap berk
Tidak terasa waktu terus berputar Mereka pun sudah selesai makan Rangga pun memanggil pelayan dan langsung membayar setelah membayar keduanya pun langsung berdiri dari duduknya pergi meninggalkan warung tersebut pergi menuju parkiran motor sesampainya Zahra pun langsung naik motor dan mereka pun pergi menuju rumah Zahra.Tidak lama kemudian sekitaran 45 menit Mereka pun sampai di tempat biasa Zahra turun."Terimakasih ya sudah mengantarkan aku pulang," ucap Zahra ."Iya sama-sama," ucap Rangga"Kalau begitu aku masuk duluan ya," ucap Zahra dan memutar balik badanya tiba-tiba Rangga berteriak memanggilnya."Zahra," ucap Rangga.Zahra pun langsung Memutar Balik badannya." Ada apa Rangga?" tanya Zahra." Aku ingin menanyakan soal pertanyaan aku kepada kamu, aku ingin tahu jawaban kamu, apakah sudah ada jawaban?" tanya Rangga balik."Maaf ya Rangga untuk sekarang ini aku lagi Fokus sama pekerjaan aku jadi aku belum bisa jawab sekarang, aku harap kamu bisa mengerti," ucap Zahra."Iya sudah
"Maaf ya sayang Papa lagi banyak pekerjaan Makanya Papa pulang Agak terlambat, Oh iya memangnya ada apa sampai menunggu Papa selarut ini,” ucap Reyhan sambil berjalan menuju kursi sesampainya Reyhan pun langsung duduk di kursi dan memangku anaknya di pahanya." Ada apa sayang, sampai menunggu Papa seluruh ini?" tanya Reyhan." Besok Mutiara libur, mutiara pingin ketemu sama Tante Zahra, Kata papa kalau Mutiara libur boleh ketemu sama Tante Zahra, besok kan mutiara libur Jadi boleh kan Pah ketemu sama Tante Zahra," ucap Mutiara."Dengar mutiara sayang Papa tidak bisa janji sama Mutiara soalnya Tante Zahra kan harus kerja juga Jadi Papa tidak tahu kalau Tante Zahra itu libur atau tidak tapi nanti Papa ajak Mutiara ketemu Tante Zahra besok tetapi jangan sampai Mama tahu kalau Mama tahu Mutiara pasti tidak akan diizinkan sama mama ke mana-mana walaupun itu hari libur karena mama tidak mau Mutiara ke mana-mana takutnya mutiara hilang lagi seperti dulu," ucap Reyhan sambil menatap anaknya.
Laras pun melihat Reyhan begitu sangat emosi langsung kaget dan gemetar." Mas Reyhan," ucap Laras dengan nada pelan sambil melihat kedua mata Reyhan yang mencoba menahan amarahnya." Sudahlah Laras Aku sudah capek, Aku lelah aku minta tolong jangan memperkeruh keadaan aku mau istirahat, kepalaku sangat sakit, seharian aku bekerja dan pekerjaan ku masih banyak yang belum aku kerjakan dan harus aku selesaikan secepatnya jadi saya mohon sama kamu jangan cari-cari masalah," ucap Reyhan dengan nada pelan terlihat jelas Reyhan begitu sangat lelah.Laras pun melihat Reyhan seperti itu tidak bertanya lagi.Reyhan pun langsung berjalan menuju kamar Mutiara tiba-tiba Reyhan memutar balik badanya."Oh iya setelah semuanya selesai dan berkas perceraian kita keluar aku akan pindah dari rumah ini dan satu lagi aku akan membawa Mutiara tapi aku tidak akan memaksa Mutiara dia ingin ikut dengan siapa, kamu atau aku, yang pastinya aku tidak ingin Mutiara kehilangan kasih sayang kedua orang tuanya, kar
" Maafkan aku Bu Komah Aku sama sekali tidak ada maksud untuk mendekati suami Ibu apalagi ingin merebut suami Ibu saya hanya bekerja di perusahaan, pak Andre, Namun karena Pak Andre sering menceritakan kisah hidupnya sehingga saya hanya membantu Pak Andre untuk mempertahankan rumah tangganya demi mutiara, saya sama sekali tidak ada niat untuk menjadi orang ketiga dalam rumah tangga Ibu namun saya menyadarinya bahwa ini adalah kesalahan saya seharusnya Dari awal saya sudah menjauhi Pak Andre namun Pak Andre selalu datang menemui saya dan menceritakan tentang rumah tangganya tapi saya selalu memberikan dukungan kepada Pak Andre agar terus mempertahankan rumah tangga Ibu dan memperhatikan mutiara karena mutiara masih sangat membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya hanya itu saja Bu saya benar-benar minta maaf kepada ibu ucap Dini meminta maaf kepada Rianti, dengan penuh rasa penyesalan.Rianti pun mendengar perkataan Dini seperti itu langsung menampar Dini, taparan Rianti pun melekat
" Kamu salah kalau berpikir Dini adalah perusak rumah tangga kita justru dialah yang membuat aku untuk mempertahankan rumah tangga kita, dia yang selalu menasehati ku agar menerima kamu dan tetap bertahan demi Mutiara, dan aku mencoba mendengarkan semua perkataannya dan bertahan sama kamu, aku memberikan waktu sama kamu dengan harapan kamu bisa berubah, tapi sayang kamu sama sekali tidak pernah berubah, kamu tetam memikirkan ke egoisan kamu, dan tidak pernah mementingkan keluarga kamu, aku sudah tidak bisa bertahan lagi sama kamu dan aku putuskan untuk kita bercerai aku harap dengan perceraian kita kamu bisa menyadari semua kesalahan mu dan menjadi lebih baik," ucap Andre menjelaskan." Aku tidak ingin kita terus berdebat dan saling memikirkan keegoisan kita masing-masing Aku ingin hubungan kita tetap terjalin dengan baik apa lagi kita memiliki Mutiara Aku tidak mau Mutiara merasa bahwa kedua orang tuanya terus berselusih terus menerus, aku ingin Mutiara melihat kedua orang tuanya ti
Laras pun melihat Reyhan melihat ke arah lain dia pun menyadarinya bahwa Reyhan masih begitu sangat emosi kepadanya dan akhirnya Laras pun langsung berdiri dari duduknya dan pergi menuju kamar Mutiara dan melihat Mutiara sedang mengambil sebagian bajunya Laras pun langsung membantu Mutiara mengambil baju yang ingin Ia bawa. "Sayang biar Mama bantu ya," ucap Laras sambil membantu Mutiara. "Sayang Mama Minta maaf ya sayang jika selama ini Mama jarang sekali menemani mu, tapi mulai sekarang Mama akan selalu menemani Mutiara, dan Mama tidak akan pernah menyia-nyiakan Mutiara lagi apapun yang Mutiara mau pasti akan Mama turuti tapi mama mohon jangan pernah tinggalkan Mama dan jangan pernah membenci Mama karena selama ini Mama tidak pernah mementingkan perasaan kamu dan mama tidak pernah mengurus kamu dan Mama selalu mengabaikan kamu Mama benar-benar sangat menyesal, Sebenarnya Mama lakukan itu semua karena Mama ingin membantu kamu di masa depan nanti agar kamu tidak mengalami kekurangan
Dini semoga saja kamu berubah pikiran," Seru Andre karena sudah larut malam Andre pun merasa mengantuk dan langsung menutup matanya dan tidur.Ke esok paginya Dini pun bangun dan langsung pergi mandi dan bersiap siap kekantor dia ingin segera menyelesaikan pekerjaanya agar bisa mengundurkan diri, supaya pengunduran dirinya di terima oleh pak Rian.Tidak lama kemudian Dini pun langsung keluar dari apartemen nya dan berjalan menuju jalan raya menunggu taxi lewat, tidak lama kemudian sekitaran 5 menit taxi pun datang Dini pun langsung naik taxi pergi menuju kantor, tidak lama kemudian sekitaran 25 menit Dini pun sampai dan langsung turun dari taxii dan berjalan masuk ke dalam kantor Dini pun terburu-buru menuju ruangannya sesampainya Dini pun langsung mengerjakan tugas yang belum ia selesaikan.Tidak lama kemudian sekitaran 5 menit sebagian rekan kerja di ini pun sudah datang dan menghampiri dini." Dini tumben kamu cepet datang?' tanya Viola." Aku lagi mau menyelesaikan pekerjaan yang
Reza pun mendengar perkataan Dini seperti itu langsung kaget karena Reza melihat bahwa apa yang di katakan Dini itu tidak sesuai dengan apa yang dia rasakan."Aku tau Dini apa yang kamu rasakan tapi kenapa kamu tidak jujur sama diri kamu sendiri, kalau kamu memang masi suka sama Bos kamu itu katakan saja sejujurnya, tapi kenapa kamu malah membohongi diri kamu sendiri," seru Reza dalam hati." Jika ada yang mau kamu katakan makan katakan saja Sejujurnya aku tidak mau kamu, menyembunyikan sesuatu, karena aku sudah cukup lama mengenal kamu selama ini karena kita berteman dari dulu jadi Aku begitu sangat mengenal dirimu Uca Reza.Deni pun mendengar perkataan Reza seperti itu mencoba seperti biasa dan santai." Justru karena kamu sudah mengenal aku lebih dekat jadi Kamu tidak usah khawatir memikirkan yang tidak-tidak karena sekarang kita kan sudah jadian jadi kita fokus saja menjalaninya, dan tidak usah memikirkan yang lain cukup kita saling menghargai dan saling pengertian ucap dini sambi
Di dalam hati Dini begitu sangat sakit mendengar perkataan Andre seperti itu namun Dini pun mencoba menahannya Ingin rasanya menangis di depan Andre namun Dini mencoba menahan air matanya agar tidak menagis supaya Andre melihat bahwa Dini tetap terlihat Tegar."Iya sudah kalau begitu kami permisi dulu, semoga kamu bahagia dengan pilihan kamu, aku akan selalu mendoakan dimana pun kamu berada," ucap Andre sambil tersenyum melihat Dini dan Dini pun tersenyum melihat Andre namun di dalam hati Dini ingin menangis namun Dini terus menahan air matanya agar tidak menetes.Andre pun langsung berteriak memanggil Mutiara yang memang sedikit menjauh dari mereka berdua mutiara pun mendengar teriakan Papanya langsung berlari menghampiri Papanya." Ada apa Pa?" tanya Mutiara sambil melihat ke arah Papanya." Ayo kita pulang sudah malam," ucap Andre." Tapi Mutiara masih mau di sini masih mau ketemu sama Tante Dini," ucap Mutiara sambil menatap Papanya." Mutiara sayang Ini sudah malam dan sudah wakt
Dini pun melihat Reza berdiri tidak melakukan apa-apa langsung memohon kepada Reza untuk menjaga mutiara karena mereka berdua ingin berbicara dan agak menjauh dari mereka berdua Dan akhirnya Reza pun menyetujui permintaan Dini karena Reza juga merasa kasihan kepada mutiara Jika dia bermain sendiri dan merasa takut jika mutiara berlari kesana kemari takutnya ada kendaraan yang menabrak dirinya Reza pun langsung memanggil mutiara agak menjauh dari mereka berdua." Bapak mau bicara apa tanya dini." Sebelumnya aku mau minta maaf sama kamu karena sudah melibatkan kamu dalam hidupku tapi aku juga ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada kamu karena sejak kehadiran kamu di hidupku membuat aku semakin berani untuk mengambil keputusan yang seharusnya sudah aku lakukan dari dulu Namun karena tidak ada keberanian maka jadilah seperti ini, aku ingin mengatakan bahwa aku dan Riyanti sudah bercerai dan Kami sekarang menunggu keputusan dari hakim dan penentuan Siapa yang berhak untuk menjadi Ha
Tidak terasa waktu terus berputar dan sudah sekitaran 2 jam Andre tidur tiba-tiba tubuh anda pun terasa bergoyang ternyata mutiara yang menggoyangkan tubuh Andre yang mencoba membangunkan Andre karena merasa lapar." Papa bangun mutiara lapar ucap mutiara terus menggoyang-goyang tubuh Papanya.Andre pun mendengar suara Mutiara yang memanggil namanya langsung membuka matanya dan melihat mutiara." Ada apa Sayang tanya Andre." mutiara lapar PA, Ayo kita makan dulu ucap mutiara." Ya sudah kalau begitu papa cuci muka dulu ya habis itu kita pergi cari makan ucapan Rei dan langsung bangun dari duduknya dan pergi ke kamar mandi mencuci mukanya setelah mencuci mukanya Andre pun kembali menghampiri mutiara dan keduanya pun langsung keluar dari kamar Andre pergi menuju parkiran mobil sesampainya mereka berdua pun langsung naik mobil pergi menuju restoran.Tidak lama kemudian sekitaran 15 menit Mereka pun sampai di restoran dan langsung duduk di kursi Andre pun langsung memesan makanan tersebu
Pikiran Andre pun begitu sangat kacau kepalanya pun mulai terasa sakit sehingga Andre tidak dapat berpikir dengan baik perasaannya pun seperti tidak tenang dadanya pun berdenyut kencang dia tidak menyangka bahwa dia akan mengambil keputusan sebesar ini dia merasa Kenapa tidak dari dulu mengambil keputusan seperti ini Kenapa baru sekarang, ternyata selama ini Rianti begitu sangat tersiksa hidup dengannya karena ternyata Rianti begitu menyesali pernikahan mereka karena kedua orang tuanya tidak menanyakan terlebih dahulu keinginannya dan langsung menjodohkan dan menikahkan mereka saja tanpa persetujuan dari Ryan membuat Andre merasa sedikit tidak menyangka karena dia pun merasakan hal yang sama karena kedua orang tua Andre juga menjodohkan mereka dan Andre adalah pria yang sangat patut kepada kedua orang tuanya dia pun langsung menerima Perjodohan ini dan menikah dengan Rianti tanpa pernah bertemu terlebih dahulu dengan Rianti dia langsung menerima perjodohannya tanpa mereka bertemu terl