All Chapters of Sebatas Wanita Penghibur sang CEO: Chapter 31 - Chapter 40

122 Chapters

Bab 31. Sedikit Berubah Dan Menjadi Lebih Bijak

“ Tidak apa- apa Bu, lagian itua adalah tugas Zahra berbakti kepada orang tua, tapi Zahra minta maaf tidak bisa menemani Ibu, karena Zahra harus bekerja untuk membayar biaya Ayah, nanti Zahra akan selalu kirim uang untuk biaya cuci darah Ayah,” ucap Zahra. “ Iya Nak, terimakasih ya Nak,” ucap Ibu Zahra. “ Iya Bu, sudah dulu ya Bu, Zahra mau istirahat besok Zahra harus bekerja,” ucap Zahra dan langsung mematikan HP-nya dan langsung berbaring di atas tempat tidur dan menutup matanya dan tidur. ke esok paginya Zahra pun bangun dan langsungy bergegas pergi mandi setelah mandi ia pun langsung berganti pakain dan langsung berjalan keluar dari apartemennya pergi menuju jalan raya menunggu taxi lewat. Tak lama kemudian taxi pun datang dan langsung naik taxi pergi menuju kantor, sesampainya Zahra pun langsung pergi membersikan ruangan Reyhan setelah selesai Zapun langsung buru-buru keluar karena tidak mau sampai bertemu dengan Reyhan. Sekitan jam 10 pagi, Reyhan pun baru ke kantor sesamp
last updateLast Updated : 2024-10-13
Read more

Bab 32. Menghindar

Setelah Reyhan pergi Zahra pun keluar dari supermarket dan langsung pergi menunggu kendaraan lewat tak lama kemudian taxi pun datang dan langsung naik taxi pergi menuju Apartemennya. Tidak lama kemudian Zahra pun sampai di Apartemen dan betapa kagetnya Zahra melihat Reyhan sudah berada di depan pintu Apartemennya. "Kamu sengaja menghindar dariku kan?" tanya Reyhan.Zahra pun tidak menghirauakan perkataan Reyhan dan mencoba membuka Apartemennya, namun Reyhan langsung menghalanginya. "Tunggu Zahra aku mau bicara dulu," ucap Reyhan menarik tangan Zahra. "Bapak mau bicara apa lagi, tolong jangan ganggu saya lagi," ucap Zahra dan langsung membuka pintu Apartemen dan langsung masuk, seketika Reyhan pun ikut masuk dan langsung memeluk Zahra dari belakang. "Zahra saya mohon tolong jangan menghidariku, aku tidak bisa hidup tampamu, dan aku bisa gila jika tidak melihatmu,” ucap Reyhan mengungapkan isi hatinya. Seketika Zahra langsung melepaskan pelukan Reyhan. "Tolong Bapak jangan gangg
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

Bab 33. Bertemu Mutiara

Tidak lama kemudian Mutiara pun sudah selesai makan, Zahra pun terseyum melihat Mutiara menghabiskan makananya. "Mana nomor telfon orang tua Ade nanti Kakak telfon supaya mereka menjemput Ade," ucap Dini.Mutiara pun membuka tasnya dan memberikan kepada Zahra dan Zahra pun langsung mengambil dan mencatat nomor tersebut di hpnya dan betapa kaget ya Zahra melihat nomor telfon tersebut. "Inikan nomor telfon ya Pak Reyhan jadi Mutiara ini adalah anak Pak Reyhan," seru Zahra dalam hati. "Ada apa kakak?" tanya Mutiara."Mmmh, tidak apa-apa saya telfon dulu ya," ucap Zahra dan langsung menelfon Reyhan, HP Reyhan pun berdering dan langsung melihat hpnya. “Zahra telfon aku," seru Reyhan merasa sangat bahagia mendapat telfon dari Zahra dan langsung bangun dari baringnya dan mengangkat telfon Zahra. "Haloy.""Selamat sore Pak, apa betul Bapak mempunyai anak yang bernama Mutiara?" tanya Za berpura-pura tidak mengenal Reyhan."Zahra maksud kamu apa, kamu kenal dari mana Mutiara?" tanya Reyhan
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

Bab 34. Menemani Mutiara

"Buktinya Mutiara tidak batuk," ucap Mutiara dan melanjutkan memakan eskrim."Mutiara sayang, Tante Zahra bilang ya, kalau makan eskrim secukupnya tidak akan mengakibatkan batuk, tapi kalau makan eskrim banyak bisa membuat batuk bahkan bisa sampai sakit," ucap Zahra menjelaskan kepada Mutiara."Begitu ya Tante," ucap Mutiara sambil tersenyum melihat Zahra. Tidak lama kemudian Zahra pun sudah selesai makan dan ingin segera pulang. "Mutiara sayang, Tante pulang dulu ya, nanti kalau ada waktu kita ketemu lagi ya,” ucap Zahra sambil mengelus rambut Mutiara yang panjang. "Kenapa Tante mau pulang, Mutiara masi mau makan bersama tante, temani Mutiara sebentar lagi," ucap Mutiara memohon kepada Zahra. "Sayang, tante harus pulang, kan ada papa yang temani Mutiara,” ucap Zahra sedikit menolak untuk menemani Mutiara. "Tapi Mutiara maunya sama Tante,” ucap Mutiara terus meregek ingin bersama Zahra. "Lain kali kita makan bersama lagi ya," ucap Zahra mencoba memberikan penjelasan kepada Mut
last updateLast Updated : 2024-10-14
Read more

Bab 35. Berdebat Dengan Laras

Reyhan pun melihat Zahra kebingungan langsung bersuara. "Mutiara sayang, nanti kalau Mutiara mau ketemu tante Zahra Mutiara kan bisa ke tempat kerja tante Zahra atau tidak Mutiara bisa pergi ke rumah tante Zahra nanti Papa antar Mutiara jadi sekarang biarkan tante pulang dulu ya," ucap Reyhan mencoba memberikan pengertian kepada Mutiara."Iya deh," seru Mutiara pasrah.Zahra pun langsung turun dari mobil Reyhan dan pergi menuju apartemennya dan langsung masuk kedalam kamar dan berbaring di atas tempat tidur sambil berfikir."Kenapa hidupku seperti ini di saat aku ingin menjauhi pak Reyhan tiba-tiba muncul lagi anaknya yang membuatku tidak bisa menjauhi pak Reyhan" seru Zahra. Tidak lama kemudian Zahra pun langsung bangun dari tempat tidur dan pergi mandi setelah hampir 1 jam di kamar mandi ia pun keluar dan pergi berganti pakaian setelah ganti pakaian Zahra pun mengambil hpnya dan melihat ada pesan dari Reyhan. [...Aku mohon Zahra kamu fikirkan kembali perkataanku tadi siang, aku
last updateLast Updated : 2024-10-15
Read more

Bab 36. Menemui Orang Tua Reyhan

"Bu Dewi tolong batalkan semua jadwal meeting hari ini," ucap Reyhan."Baik pak," ucap Bu Dewi.Reyhan pun langsung keluar dari ruagan Dewi dan berjalan keluar kantor. Zahra pun tidak sengaja melihat Reyhan pergi terburu-buru namun ia tidak terlalu menghiraukanya.sesampainya di mobil Reyhan langsung naik mobil dan pergi dari kantor. "Ini kan masi jam kerja Pak Reyhan mau kemana ya," seruh Zahra dalam hati.Tidak lama kemudian sekitaran 1 jam Reyhan pun sampai di suatu rumah yang begitu sangat mewah dan ternyata rumah itu adalah rumah orang tua Reyhan dan Reyhan pun langsung mengetuk pintu. Dan yang membukakan pintu adalah adiknya yang bernama Nadia. "Kak Reyhan," ucap Nadia dan mempersilakan kakaknya masuk kedalam rumah."Siapa Nadia?" tanya seorang wanita paru baya dari dalam rumah."Kak Reyhan Bu," ucap Nadia adik Reyhan. “Reyhan," seruh ibu Aminah dan langsung berdiri dari duduknya dan langsung pergi menghampiri Reyhan. "Ibu," ucap Reyhan dan langsung memeluk ibunya."Mana L
last updateLast Updated : 2024-10-15
Read more

Bab 37. Kembali Memakai ATM Reyhan

"Dengar Zahra aku sudah memikirkannya berki-kali dan akhirnya aku memutuskan untuk mrnceraikan istriku," ucap Reyhan sambil menahan Zahra yang ingin keluar.“Maaf ya Pak Reyhan, saya tidak mau tau masalah rumah tangga bapak, apa pun itu saya sudah tidak perduli," seru Zahra sudah tidak perduli lagi dengan urusan rumah tangga Reyhan."Aku tau kamu juga mencintaiku, hanya karena aku sudah berkeluarga makanya kamu selalu menolak dirimu sendiri, tapi aku tau hatimu tidak bisa berbohong kalau kamu juga mencintaiku Zahra," ucap Reyhan mencoba untuk memegang tangan Zahra. Zahra pun tau bahwa dirinya juga sudah jatuh cinta kepada Reyhan, namun dia tetap berusaha kelihatan tidak memiliki perasaan apapun kepada Reyhan. "Kamu mengatakan bahwa kamu tidak memiliki perasaan apapun kepadaku, tapi matamu tidak bisa membohongiku, bahwa kamu juga mencintaiku," ucap Reyhan merasa sangat yakin jika Zahra juga mencintainya.Zahra pun sudah tidak menghiraukan lagi perkataan Reyhan dan langsung keluar da
last updateLast Updated : 2024-10-15
Read more

Bab 38. Kembali Berdebat

Tidak lama kemudian HP Reyhan pun berdering dan Reyha pun langsung melihatnya dan ternyata ada pesan dari Zahra[...Saya minta maaf Pak, karena saya terpaksa memakai uang bapak membayar biaya obat orang tua saya di kampung, bapak tidak usah hawatir karena saya akan membayar semua uang yang telah saya ambil dengan cara memotong gaji saya selama bekerja di kantor bapak...]Reyhan pun hanya membaca pesan Zahra dan tidak membalas pesannya. "Benarkan apa yang saya bilang, Zahra pasti akan mencari saya karena merasa bersalah telah memakai uang yang saya berikan," seru Reyhan sambil tersenyum."Tuhan telah menentukan bahwa kamu akan menjadi milikku walau pun begitu banyak rintangan yang harus aku lalui sekarang tapi Tuhan selalu memberi jalan agar kita selalu berdekatan walaupun kamu selalu ingin menghindariku,” seru Reyhan dalam hati.Tiidak lama kemudian Zahra pun kembali ke kantor dan bekerja seperti biasa dan tidak terasa waktu terus berputar dan sudah sore dan sudah waktunya pulang Zah
last updateLast Updated : 2024-10-16
Read more

Bab 39. Membalut Luka Reyhan

"Stop Laras aku sudah cape menghadapi sikap kamu seperti ini terus, mungkin jalan yang terbaik untuk rumah tangga kita adalah bercerai," ucap Reyhan dan langsung memutar badanya ingin pergi menuju parkiran mobil. "Apa Mas mau bercerai dengan aku, Mas bercanda kan, Mas cuman mengancam aku kan supaya aku mengalah sama Mas makanya Mas mengatakan itu," ucap Laras tidak percaya dengan perkataan suaminya itu yang ingin bercerai darinya. "Dengar ya Mas, ancaman mas tidak mumpan bagiku," seru Laras sambil tersenyum miring. "Aku serius dengan ucapanku, maaf Laras aku sudah tidak bisa mempertahankan rumah tangga kita lagi," ucap Reyhan dan langsung naik mobil dan pergi meningalkan Laras yang masi mematung Di dalam hati Reyhan merasa bahwa ini adalah jalan yang terbaik, karena ia merasa sudah tidak sanggup lagi bertahan dengan Laras yang tidak menghargainya dan selalu mengalah renda dirinya karena memang mereka menikah karena perjodohan. Tak lama kemudian kitaran 15 menit Reyhan pun s
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more

Bab 40. Memohon Jangan Tingalkan

"Tunggu Zahra ," ucap Reyhan sambil memengang tangan Zahra"Bapak mau bicara apa lagi?" tanya Zahra. "Aku akan segera menceraikan istriku, aku sudah mengatakanya kepadanya bahwa rumah tangga kita sudah tidak bisa di pertahankanan lagi bukan karena kehadiran kamu di hidupku ku, tapi karena memang sudah tidak bisa di pertahankan lagi aku sudah tidak sanggup lagi menahan sikap dan perilaku istriku yang egois dan tidak menganggapku sebagai suaminya," seru Reyhan mencoba menjelaskan kepada Zahra"Aku mengerti dengan perasaan bapak, tapi tolong jangan libatkan saya dalam masalah rumah tangga bapak, dan satu lagi untuk sekarang ini saya tidak bisa menerima bapak lagi saya hanya menggap bapak sebagai atasanya saya saja, lupakan semuanya yang pernah terjadi di antara kita, saya harap pak Reyhan bisa mengerti dengan keputusan saya," ucap Zahra dengan nada tegas."Saya mengerti dan menerima perkataanmu tapi setelah aku bercerai nanti dengan Laras kamu masi mau menerimakukan ?" tanya Reyhan. "S
last updateLast Updated : 2024-10-17
Read more
PREV
123456
...
13
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status