Semua Bab Sebatas Wanita Penghibur sang CEO: Bab 11 - Bab 20

122 Bab

Bab 11. Hutang Tiga Kali Tidur Dengannya

“ Hidupku rasanya hancur, aku sudah dua kali memberikan barang berhargaku ke pada pria yang sudah mempunyai istri, dan apakah nantinya ada orang lain yang akan tulus mencintaiku jika ia tahu aku sudah tidak perawan lagi,” seru Zahra terus meneteskan air matanya. “ Apa yang telah kamu lakukan Zahra kamu telah mengorbankan keperawananmu kepada pria yang sudah memiliki istri dan tak seharusnya kamu melakukan ini tapi aku harus bagaimana, aku terpaksa melakukannya jika aku tidak melakukan ini bagaimana dengan nasib Ayahku dan sepupuku yang begitu sangat memerlukan uang seru Zahra dalam hati terus meneteskan air matanya. Lama kelamaan Zahra pun merasa mengantuk dan tidur karena ia merasa begitu sangat lelah akibat tubuhnya terus dintindih oleh Reyhan. Tidak terasa waktu terus berputar dan sudah pukul 06.00 pagi Raihan pun langsung terbangun dan melihat Zahra masih tidur dan mencoba untuk membangunkan Zahra yang tertidur pulas. “ Zahra bangun, kita harus ke kantor sekarang,” ucap Rey
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-05
Baca selengkapnya

Bab 12. Operasi Ayah Zahra

Zahra pun membersihkan jendela tak terasa seluruh badan Zahra pun terasa sakit akibat terlalu banyak pekerjaan yang ia kerjakan Zahra pun langsung beristirahat sejenak dan tampa ia sadari semua itu telah di lihat oleh Reyhan membuatnya merasakan sedikit kasihan melihat Zahra mengerjakan semuanya. Sehingga Reyhan pun memiliki rencana kepada Zahra ingin menaikan jabatan Zahra namun Reyhan pun kembali berfikir tidak mungkin ia mengnagatnya yang mungkin, saja bikin sebagian karyawan merasa curiga kepada dirinya dan juga bisa curiga kepada Zahra. Sehingga Reyhan pun memikirkan semuanya sebelum dirinya mengambil tindakan karena ia tidak mau ada orang yang mengetahui hubungannya dengan Zahra apalagi mengingat dirinya sudah memiliki istri dan anak yang mungkin bisa merusak Citra perusahaannya akibat dirinya sendiri. Sehingga Reyhan pun menurunkan niatnya untuk menaikkan jabatan Zahra, walaupun ia merasa kasihan melihat Zahra yang mengerjakan semua pekerjaan begitu banyak, namun itu ad
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-06
Baca selengkapnya

Bab 13. Kelelahan

“ Kami harus tetap memperhatikan kondisi ayah Mbak Zahra, setelah operasi Ayah Mbak susah tidak boleh bekerja keras seperti sebelumnya ia harus banyak istirahat, dan tetap harus kontrol kesehatan,” ucap Dokter menjelaskan kepada Zahra. “ Baik Dokter terimakasih,” ucap Zahra sambil tersenyum. Dokter pun langsung meningalkan Zahra dan ibunya pergi menuju ruangannya. Zahra pun melihat jam yang menunjukkan pukul 05.00 membuat Zahra merasa bahwa dia harus segera kembali, karena mengingat perjalanan yang sedikit jauh dari tempat ia bekerja, sehingga Zahra pun memutuskan untuk segera kembali. “ Bu Zahra harus kembali bekerja, Zahra tidak bisa menemui Ayah, karena perjalanan Zahra yang lumayan jauh Zahra takut terlambat Bu, yang mungkin saja Zahra bisa di pecat, Zahra tidak mau hal itu sampai terjadi kalau aku di pecat bagaiamana bisa kita hidup karena kita menopang biaya di tempat Zahra bekrja,” ucap Zahra menjelaskan kepada Ibunya agar bisa mengerti. “ Temui ayahmu sebentar saja N
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-07
Baca selengkapnya

Bab 14. Membayar Jaminan

Tak lama kemudian rekan kerja Zahra pun melihat Zahra tertidur langsung mencoba untuk membangungkanya namun rekan kerja Zahra yang lainnya pun merasa kasihan kepada Zahra dan melarangnya untuk membangunkan Zahra. “ Enak sekali dia, kita yang kerja dia malah enak-enakan tidur, aku tidak terima ini,” seru salah satu rekan kerja Zahra dan mencoba untuk membangunkan Zahra yang tertidur lelap. “ Kenapa sih Mbak tidak pake perasaan, dia juga manusia sama seperti kita, dia mungkin lelah dan kurang istrahat lagin dia kan sudah mengerjakan pekerjaannya ngapain Mbak ganggu dia lagi,” seru rekan kerja Zahra yang baik dan membela Zahra. Mendengar perkataan rekan kerjanya seperti itu ia pun tidak jadi membangunkan Zarah dan membiarkan Zarah tidur.Tak lama kemudian Zahra pun akhirnya bangun dan pergi bekerja seperti biasanya, waktu pun terus berputar dan sudah sore, dan sudah waktunya pulang Zahra pun langsung berganti pakaian dan bergegas keluar dari kantor dan berjalan menuju jalan raya. P
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-07
Baca selengkapnya

Bab 15. 3 Kali Dalam Semalam

“ Bapak masi mau melakukanya?” tanya Zahra. “ Iya, aku begitu, sangat tergoda dengan tubuhmu ini,” ucap Reyhan membisikan di telinga Zahra. “ Jika bapak melakukanya maka itu sudah termasuk hitungan,” ucap Zahra. Mendengar perkataan Zahra pun Reyhan pun menyetujuinya karena dirinya tidak bisa lagi menahan hasratnya dan langsung memasukan barang milik berharganya kedalam milik berharga Zahra dan langsung mengoyangkan tubuh Zahra membuat Zahra pun merasa melayang akibat goyangsn Reyhan dan sampai akhirnya Reyhan pun mencapai puncak kembali dan langsung berbaring di samping Zahra. “ Terimakasih Zahra kamu benar-benar sudah memuaskan aku malam ini,” ucap Reyhan. “ Tidak usah berterima kasih Pak, aku melakukan ini semua karena terpaksa ini semua aku lakukan demi ayahku,” seru Zahra. “ Iya aku tahu, kamu adalah salah satu gadis yang berbakti kepada orang tua, tapi aku tahu kamu juga menikmatinya kan, barusan aku melihatmu begitu sangat bergairah,” ucap Reyhan. “ Itu karena Bapak yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-08
Baca selengkapnya

Bab 16. Maksud Tertentu

“ Gimana keadaan Ayah Bu?” tanya Zahra. “ Ayahmu baru saja istirahat,” ucap Ibu Zahra. “ Jadi Ayah sudah sadar syukurilah, kalau begitu Ibu istirahat saja biar Zahra yang berjaga,” ucap Zahra dan ibunya pun menurut dan pergi istirahat di sofa. Waktu pun terus berputar Zahra pun merawat ayahnya yang sudah sadar dan kadang ia menyuapi ayahnya walaupun hanya libur tiga kali ia sudah merasa begitu sangat bahagia karena bisa bersama dengan kedua orang tuanya dan membantu ibunya merawat ayahnya. Di sisi lain Reyhan pun yang tidak melihat Zahra bekerja mulai merindukan Zahra, karena sudah 3 hari tidak bekerja dan besok harinya sudah kembali bekerja seperti biasanya sehingga Reyhan pun sudah tidak sabar lagi ingin segera bertemu dengan Zahra iya tidak tahu ada apa dengan dirinya Kenapa ia begitu sangat merindukan Zahra dan ingin rasanya segera menemui Zahra. Ke esok paginya Zahra pun kembali bekerja seperti biasanya ia pun langsung membersihkan ruangan Reyhan setelah membersihka
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-08
Baca selengkapnya

Bab 17. Menjadi Kekasi Reyhan

Seketika Zahra pun kaget dan langsung berdiri dari duduknya."Maksud Bapak apa ?" tanya Zahra masi tidak percaya dengan apa yang barusan ia dengar."Aku beneran jatu cinta kepadamu Zahra, bahkan hanya aku menginginkan tubuhmu tapi aku benar-benar tulus mencintaimu dari hatiku," ucap Reyhan meyakinkan Zahra dan langsung berlutut di kaki Zahra. "Bapak sadar tidak, apa yang Bapak katakan, Bapak ini sudah mempunyai istri dan anak, apa bapak tidak memikirkan mereka di rumah,” sahut Zahra tidak mengerti dengan jalan pikiran atasannya itu yang mengungkapkan perasaannya tanpa memikirkan anak dan istrinya. “ Aku sadar dengan apa yang aku katakan, aku tau aku punya istri dan anak tapi aku tidak bahagia, aku butuh orang yang mengerti aku, orang yang bisa diajak bicara dan orang yang bisa memberiku solusi setiap masalah, memang aku mempunyai istri tapi dia tidak pernah ada buat aku dia hanya mementingkan pekerjaannya," seru Reyhan dengan nada keras dan mencoba menjelaskan kepada Zahra“ Tapi a
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-08
Baca selengkapnya

Bab 18. Makan Malam Bersama

Reyhan pun langsung pergi meningalkan Zahra yang masi berdiri, setelah mobil Reyhan sudah jauh Zahra pun langsung berlari menuju rumah Yuli dan langsung berjalan melihat sekitaran rumah Yuli dan teryata Yuli sudah pulang Zahra pun langsung masuk dan melihat Yuli susah tertidur pulas di kurai, ia pun langsung berjalan menjual kamar dan langsung berbaring di atas tempat tidur dan tidur.ke esok paginya Zahra pun bangun dan mendengar sepupunya itu sedang menelfon keluarganya di kampung. “ Ma, aku belum kirim uang bulan ini, nanti kalau aku ada uang pasti aku kirimkan, sudah dulu ya Mau, Yuli mau lanjut kerja lagi," ucap Yuli dan langsung mematikan hpnya.Zahra pun langsung berjalan menghampiri sepupunya itu. “ Sampai kapan Mba, membohongi orang tua Mbak terus seperti ini,” ucap Zahra mencoba untuk menasehati sepupunya itu. "Aku sudah bilang sama kamu, jangan ikut campur urusanku, aku tahu kamu yang mengeluarkan aku dari kantor polisi aku ucapkan terimakasih karena kamu sudah membaya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-09
Baca selengkapnya

Bab 19. Mengobrol Bersama

“ Hari ini aku begitu sangat bahagia kerena bisa makan sebanyak ini, selama ini aku hanya bisa makan sedikit saja, kali ini aku bisa makan sebanyak ini, bahkan sampai 2 piring,” seru Reyhan sambil tersenyum merasa senang bisa makan malam di temani seseorang. Karena selama ini ia hanya makan sendiri, karena istrinya terlalu sibuk dan berpergian di luar kota sehingga jarang menemaninya makan bersama. “ Aku kira orang kaya itu gemuk-gemuk karena mereka selalu makan-makanan yang enak-enak,” sahur Zahra. " Tidak semua orang kaya itu gemuk, buktinya saja aku kekurusan karena kurangnya kasi sayang,” ucap Reyhan sedikit melucu. “ Bapak ada-ada saja, kan ada istri Bapak,” sahut Zahra merasa tidak terlalu memperdulikan perkataan Atasannya itu. Ia tahu kalau atasannya itu punya istri dan anak makan mungkin kurang kasi sayang dari istri dan anaknya, membuat Zahra tidak terlalu memperdulikan setiap perkataan atasannya itu. “ Iya ada, tapi rasanya seperti tidak ada istri karena istri saya tid
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-09
Baca selengkapnya

Bab 20. Melihat Apartemen

Ke esok paginya Zahra pun bangun dan langsung pergi mandi dan bersiap-siap berangkat kerja, ia pun berjalan pergi menuju jalan raya menunggu taxi lewat, tak lama kemudian taxi pun datang dan langsung naik taxi pergi menuju kantor. Sekitaran 15 menit Zahra pun sampai di kantor dan langsung berjalan masuk kedalam kantor pergi menuju ruangan OB dan pergi membersihkan semua ruangan dan tidak lama kemudian rekan kerja Zahra pun datang dan menyuruh Zahra pergi keruagan Reyhan untuk membersihkan ruanganya. Zahra pun oergi keruagan Reyhan dan membersihkan ruanganya dan tidak lama kemudian Reyhan pun sudah datang Zahra pun langsung cepat keluar dari ruagan Reyhan tiba-tiba Reyhan melihat Zahra keluar dari ruaganya dan langsung memanggilnya. " Zahrai," ucap Reyhan memanggil namanya "Iya Pak," sahut Zahra. “ Keruangan saya," ucap Reyhan menyuruh Zahra ke ruangannya. “ Ada apa Pak?" tanya Zahra penasaran.“ Sudah tidak usah banyak bartanya,” ucap Reyhan. “ Baik Pak," ucap Zahra dan langsu
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-09
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123456
...
13
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status