Reyhan pun membacanya dan menghela napas panjang dan menghembuskanya setelah dia merasa sedikit tenang Reyhan pun langsung menyimpan HP-nya di dalam saku celananya. "Pak Reyhan ini suda jam 10 malam, saya harus pulang, saya tidak mau mba Yuli hawatir menunggu saya di rumah," seru Zahra. "Memangya kamu tidak mengatakan kepada sepupumu itu kalau kamu pulang sedikit terlambat,” ucap Reyhan. "Sudah Pak, saya sudah sampaikan, tapi saya tidak mau kalau dia hawatir memikirkan saya." "Kamu hawatir memikirkan sepupumu di rumah, tapi kamu tidak hawatir memikirkan perasaanku, yang masi ingin bersamamu,” seru Reyhan. Zahra pun mendengar perkataan Reyhan seperti itu, membuatnya semakin bingung dengan perasanaya, karena ia tidak mau terlau larut dengan perasaanya jika ia terus bersama Reyhan. "Maaf Pak Reyhan saya harus pulang sekarang juga," ucap Zahra dan langsung memutar balik badanya. "Tunggu Zahra," sahut Reyhan memanggil nama Zahra dan memegan tangan Zahra. "Aku harus pula
Last Updated : 2024-10-10 Read more