Seketika Zahra pun kaget dan langsung berdiri dari duduknya."Maksud Bapak apa ?" tanya Zahra masi tidak percaya dengan apa yang barusan ia dengar."Aku beneran jatu cinta kepadamu Zahra, bahkan hanya aku menginginkan tubuhmu tapi aku benar-benar tulus mencintaimu dari hatiku," ucap Reyhan meyakinkan Zahra dan langsung berlutut di kaki Zahra. "Bapak sadar tidak, apa yang Bapak katakan, Bapak ini sudah mempunyai istri dan anak, apa bapak tidak memikirkan mereka di rumah,” sahut Zahra tidak mengerti dengan jalan pikiran atasannya itu yang mengungkapkan perasaannya tanpa memikirkan anak dan istrinya. “ Aku sadar dengan apa yang aku katakan, aku tau aku punya istri dan anak tapi aku tidak bahagia, aku butuh orang yang mengerti aku, orang yang bisa diajak bicara dan orang yang bisa memberiku solusi setiap masalah, memang aku mempunyai istri tapi dia tidak pernah ada buat aku dia hanya mementingkan pekerjaannya," seru Reyhan dengan nada keras dan mencoba menjelaskan kepada Zahra“ Tapi a
Reyhan pun langsung pergi meningalkan Zahra yang masi berdiri, setelah mobil Reyhan sudah jauh Zahra pun langsung berlari menuju rumah Yuli dan langsung berjalan melihat sekitaran rumah Yuli dan teryata Yuli sudah pulang Zahra pun langsung masuk dan melihat Yuli susah tertidur pulas di kurai, ia pun langsung berjalan menjual kamar dan langsung berbaring di atas tempat tidur dan tidur.ke esok paginya Zahra pun bangun dan mendengar sepupunya itu sedang menelfon keluarganya di kampung. “ Ma, aku belum kirim uang bulan ini, nanti kalau aku ada uang pasti aku kirimkan, sudah dulu ya Mau, Yuli mau lanjut kerja lagi," ucap Yuli dan langsung mematikan hpnya.Zahra pun langsung berjalan menghampiri sepupunya itu. “ Sampai kapan Mba, membohongi orang tua Mbak terus seperti ini,” ucap Zahra mencoba untuk menasehati sepupunya itu. "Aku sudah bilang sama kamu, jangan ikut campur urusanku, aku tahu kamu yang mengeluarkan aku dari kantor polisi aku ucapkan terimakasih karena kamu sudah membaya
“ Hari ini aku begitu sangat bahagia kerena bisa makan sebanyak ini, selama ini aku hanya bisa makan sedikit saja, kali ini aku bisa makan sebanyak ini, bahkan sampai 2 piring,” seru Reyhan sambil tersenyum merasa senang bisa makan malam di temani seseorang. Karena selama ini ia hanya makan sendiri, karena istrinya terlalu sibuk dan berpergian di luar kota sehingga jarang menemaninya makan bersama. “ Aku kira orang kaya itu gemuk-gemuk karena mereka selalu makan-makanan yang enak-enak,” sahur Zahra. " Tidak semua orang kaya itu gemuk, buktinya saja aku kekurusan karena kurangnya kasi sayang,” ucap Reyhan sedikit melucu. “ Bapak ada-ada saja, kan ada istri Bapak,” sahut Zahra merasa tidak terlalu memperdulikan perkataan Atasannya itu. Ia tahu kalau atasannya itu punya istri dan anak makan mungkin kurang kasi sayang dari istri dan anaknya, membuat Zahra tidak terlalu memperdulikan setiap perkataan atasannya itu. “ Iya ada, tapi rasanya seperti tidak ada istri karena istri saya tid
Ke esok paginya Zahra pun bangun dan langsung pergi mandi dan bersiap-siap berangkat kerja, ia pun berjalan pergi menuju jalan raya menunggu taxi lewat, tak lama kemudian taxi pun datang dan langsung naik taxi pergi menuju kantor. Sekitaran 15 menit Zahra pun sampai di kantor dan langsung berjalan masuk kedalam kantor pergi menuju ruangan OB dan pergi membersihkan semua ruangan dan tidak lama kemudian rekan kerja Zahra pun datang dan menyuruh Zahra pergi keruagan Reyhan untuk membersihkan ruanganya. Zahra pun oergi keruagan Reyhan dan membersihkan ruanganya dan tidak lama kemudian Reyhan pun sudah datang Zahra pun langsung cepat keluar dari ruagan Reyhan tiba-tiba Reyhan melihat Zahra keluar dari ruaganya dan langsung memanggilnya. " Zahrai," ucap Reyhan memanggil namanya "Iya Pak," sahut Zahra. “ Keruangan saya," ucap Reyhan menyuruh Zahra ke ruangannya. “ Ada apa Pak?" tanya Zahra penasaran.“ Sudah tidak usah banyak bartanya,” ucap Reyhan. “ Baik Pak," ucap Zahra dan langsu
" Baiklah Pak, kalau begitu tapi untuk sementara ini saya tidak akan tinggal di Apartemen ini karena saya tidak mau sepupu ku merasa curiga dengan ku jika tiba-tiba aku pinda dari rumahnya." "Iya saya mengerti Zahra, terserah kamu saja kapan kamu mau pindah kesini, karena Apartemen ini suda menjadi milikmu." "Terimakasih banyak Pak, bapak sudah begitu banyak membantu saya selama ini," ucap Zahra sambil tersenyum menatap Reyhan. Reyhan pun melihat Zahra tersenyum kepadanya pun merasa senang melihat Zahra bahagia, karena sebelumnya ia hanya melihat Zahra yang terpaksa menuruti keinginannya. Tiba-tiba mereka berdua pun mendegsr suara ledakan kembang api dari luar jendela Zahra pun langsung berlari ke arah jendela dan membuka jendela. "Waaaaaah indahnya, ternyata disini pemandangan yang sangat lndah," seruh Zahra spontan. "Kamu suka kan tempat ini ?" tanya Reyhan. "Sangat suka, tempat ini benar-benar sangat indah, seperti rumah impian ku selama ini yang ada dalam mimpiku,
Reyhan pun membacanya dan menghela napas panjang dan menghembuskanya setelah dia merasa sedikit tenang Reyhan pun langsung menyimpan HP-nya di dalam saku celananya. "Pak Reyhan ini suda jam 10 malam, saya harus pulang, saya tidak mau mba Yuli hawatir menunggu saya di rumah," seru Zahra. "Memangya kamu tidak mengatakan kepada sepupumu itu kalau kamu pulang sedikit terlambat,” ucap Reyhan. "Sudah Pak, saya sudah sampaikan, tapi saya tidak mau kalau dia hawatir memikirkan saya." "Kamu hawatir memikirkan sepupumu di rumah, tapi kamu tidak hawatir memikirkan perasaanku, yang masi ingin bersamamu,” seru Reyhan. Zahra pun mendengar perkataan Reyhan seperti itu, membuatnya semakin bingung dengan perasanaya, karena ia tidak mau terlau larut dengan perasaanya jika ia terus bersama Reyhan. "Maaf Pak Reyhan saya harus pulang sekarang juga," ucap Zahra dan langsung memutar balik badanya. "Tunggu Zahra," sahut Reyhan memanggil nama Zahra dan memegan tangan Zahra. "Aku harus pula
Malam pun semakin larut kerena suda larut malam Zahra pun mengantuk dan tertidur.Ke esok paginya Zahra pun bangun dan langsung pergi mandi setelah mandi Zahra pun bersiap-siap berangkat kerja dan berjalan keluar dari rumah Yuli pergi menuju jalan raya menunggu taxi tak lama kemudian taxi pun datang dan langsung Naik taxi pergi menuju kantor. Tak lama kemudian sekitaran 15 menita Zahra pun sampai di kantor dan langsung pergi membersihkan Aula karena hari ini ada rapat dengan rekan bisnis Reyhan makanya Zahra datang lebih awal.Tidak terasa Zahra sudah membersihkan semua ruangan, ia pun langsung kelur dari dari ruangan dan berjalan menuju ruang OB, tiba-tiba Zahra mendengar sesuatu yang sedang mengobrol "Saya ingin kamu mengambil flesdis yang ada di dalam ruangan Pak Reyhan," ucap seseorang menyuruh salah satu rekan kerja Zahra untuk mengambil flesdis tersebut. "Tapi pak, saya tidak berani, bagaimana kalau sampai ketahuan sama Pak Reyhan, saya pasti akan di pecat," ucap salah sat
"Iya benar, masa OB yang salah kita semua harus potong gaji, ini tidak Adil, Pak Reyhan sudah tidak adil sama semua karyawanya,” seru karyawan lainya.Seketika suasana pun menjadi ribut, tiba-tiba Reyhan pun langsung berteriak. "Saya tidak mau kalian saling menudu yang tidak-tidak saya hanya ingin kalian jujur tapi sepertinya tidak ada yang mau jujur, kalau begitu saya akan mengecek CCTV dan saya ingin tau siapa orang yang berani masuk keruagan saya hari ini dan mengambil barang yang bukan miliknya," seru Reyhan begitu sangat emosi dan menyuruh karyawanya untuk mengecek CCTV dan memperlihatkan kepada semua orang siapa pelakunya.Terlihat jelas orang yang pertama kali masuk keruagan Reyhan adalah Zahra dan kedua kalinya pun adalah Zahra dan terlihat jelas Zahra mengambil flesdis di atas meja Reyhan.Seketika semua karyawan pun menatap Zahra dan menyalakan Zahra, namun sebelum itu Reyhan pun menujukan siapa pelakunya yang sebenarnya, dan ternyata pelakunya adalah Novi rekan kerja Zahra
" Maafkan aku Bu Komah Aku sama sekali tidak ada maksud untuk mendekati suami Ibu apalagi ingin merebut suami Ibu saya hanya bekerja di perusahaan, pak Andre, Namun karena Pak Andre sering menceritakan kisah hidupnya sehingga saya hanya membantu Pak Andre untuk mempertahankan rumah tangganya demi mutiara, saya sama sekali tidak ada niat untuk menjadi orang ketiga dalam rumah tangga Ibu namun saya menyadarinya bahwa ini adalah kesalahan saya seharusnya Dari awal saya sudah menjauhi Pak Andre namun Pak Andre selalu datang menemui saya dan menceritakan tentang rumah tangganya tapi saya selalu memberikan dukungan kepada Pak Andre agar terus mempertahankan rumah tangga Ibu dan memperhatikan mutiara karena mutiara masih sangat membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya hanya itu saja Bu saya benar-benar minta maaf kepada ibu ucap Dini meminta maaf kepada Rianti, dengan penuh rasa penyesalan.Rianti pun mendengar perkataan Dini seperti itu langsung menampar Dini, taparan Rianti pun melekat
" Kamu salah kalau berpikir Dini adalah perusak rumah tangga kita justru dialah yang membuat aku untuk mempertahankan rumah tangga kita, dia yang selalu menasehati ku agar menerima kamu dan tetap bertahan demi Mutiara, dan aku mencoba mendengarkan semua perkataannya dan bertahan sama kamu, aku memberikan waktu sama kamu dengan harapan kamu bisa berubah, tapi sayang kamu sama sekali tidak pernah berubah, kamu tetam memikirkan ke egoisan kamu, dan tidak pernah mementingkan keluarga kamu, aku sudah tidak bisa bertahan lagi sama kamu dan aku putuskan untuk kita bercerai aku harap dengan perceraian kita kamu bisa menyadari semua kesalahan mu dan menjadi lebih baik," ucap Andre menjelaskan." Aku tidak ingin kita terus berdebat dan saling memikirkan keegoisan kita masing-masing Aku ingin hubungan kita tetap terjalin dengan baik apa lagi kita memiliki Mutiara Aku tidak mau Mutiara merasa bahwa kedua orang tuanya terus berselusih terus menerus, aku ingin Mutiara melihat kedua orang tuanya ti
Laras pun melihat Reyhan melihat ke arah lain dia pun menyadarinya bahwa Reyhan masih begitu sangat emosi kepadanya dan akhirnya Laras pun langsung berdiri dari duduknya dan pergi menuju kamar Mutiara dan melihat Mutiara sedang mengambil sebagian bajunya Laras pun langsung membantu Mutiara mengambil baju yang ingin Ia bawa. "Sayang biar Mama bantu ya," ucap Laras sambil membantu Mutiara. "Sayang Mama Minta maaf ya sayang jika selama ini Mama jarang sekali menemani mu, tapi mulai sekarang Mama akan selalu menemani Mutiara, dan Mama tidak akan pernah menyia-nyiakan Mutiara lagi apapun yang Mutiara mau pasti akan Mama turuti tapi mama mohon jangan pernah tinggalkan Mama dan jangan pernah membenci Mama karena selama ini Mama tidak pernah mementingkan perasaan kamu dan mama tidak pernah mengurus kamu dan Mama selalu mengabaikan kamu Mama benar-benar sangat menyesal, Sebenarnya Mama lakukan itu semua karena Mama ingin membantu kamu di masa depan nanti agar kamu tidak mengalami kekurangan
Dini semoga saja kamu berubah pikiran," Seru Andre karena sudah larut malam Andre pun merasa mengantuk dan langsung menutup matanya dan tidur.Ke esok paginya Dini pun bangun dan langsung pergi mandi dan bersiap siap kekantor dia ingin segera menyelesaikan pekerjaanya agar bisa mengundurkan diri, supaya pengunduran dirinya di terima oleh pak Rian.Tidak lama kemudian Dini pun langsung keluar dari apartemen nya dan berjalan menuju jalan raya menunggu taxi lewat, tidak lama kemudian sekitaran 5 menit taxi pun datang Dini pun langsung naik taxi pergi menuju kantor, tidak lama kemudian sekitaran 25 menit Dini pun sampai dan langsung turun dari taxii dan berjalan masuk ke dalam kantor Dini pun terburu-buru menuju ruangannya sesampainya Dini pun langsung mengerjakan tugas yang belum ia selesaikan.Tidak lama kemudian sekitaran 5 menit sebagian rekan kerja di ini pun sudah datang dan menghampiri dini." Dini tumben kamu cepet datang?' tanya Viola." Aku lagi mau menyelesaikan pekerjaan yang
Reza pun mendengar perkataan Dini seperti itu langsung kaget karena Reza melihat bahwa apa yang di katakan Dini itu tidak sesuai dengan apa yang dia rasakan."Aku tau Dini apa yang kamu rasakan tapi kenapa kamu tidak jujur sama diri kamu sendiri, kalau kamu memang masi suka sama Bos kamu itu katakan saja sejujurnya, tapi kenapa kamu malah membohongi diri kamu sendiri," seru Reza dalam hati." Jika ada yang mau kamu katakan makan katakan saja Sejujurnya aku tidak mau kamu, menyembunyikan sesuatu, karena aku sudah cukup lama mengenal kamu selama ini karena kita berteman dari dulu jadi Aku begitu sangat mengenal dirimu Uca Reza.Deni pun mendengar perkataan Reza seperti itu mencoba seperti biasa dan santai." Justru karena kamu sudah mengenal aku lebih dekat jadi Kamu tidak usah khawatir memikirkan yang tidak-tidak karena sekarang kita kan sudah jadian jadi kita fokus saja menjalaninya, dan tidak usah memikirkan yang lain cukup kita saling menghargai dan saling pengertian ucap dini sambi
Di dalam hati Dini begitu sangat sakit mendengar perkataan Andre seperti itu namun Dini pun mencoba menahannya Ingin rasanya menangis di depan Andre namun Dini mencoba menahan air matanya agar tidak menagis supaya Andre melihat bahwa Dini tetap terlihat Tegar."Iya sudah kalau begitu kami permisi dulu, semoga kamu bahagia dengan pilihan kamu, aku akan selalu mendoakan dimana pun kamu berada," ucap Andre sambil tersenyum melihat Dini dan Dini pun tersenyum melihat Andre namun di dalam hati Dini ingin menangis namun Dini terus menahan air matanya agar tidak menetes.Andre pun langsung berteriak memanggil Mutiara yang memang sedikit menjauh dari mereka berdua mutiara pun mendengar teriakan Papanya langsung berlari menghampiri Papanya." Ada apa Pa?" tanya Mutiara sambil melihat ke arah Papanya." Ayo kita pulang sudah malam," ucap Andre." Tapi Mutiara masih mau di sini masih mau ketemu sama Tante Dini," ucap Mutiara sambil menatap Papanya." Mutiara sayang Ini sudah malam dan sudah wakt
Dini pun melihat Reza berdiri tidak melakukan apa-apa langsung memohon kepada Reza untuk menjaga mutiara karena mereka berdua ingin berbicara dan agak menjauh dari mereka berdua Dan akhirnya Reza pun menyetujui permintaan Dini karena Reza juga merasa kasihan kepada mutiara Jika dia bermain sendiri dan merasa takut jika mutiara berlari kesana kemari takutnya ada kendaraan yang menabrak dirinya Reza pun langsung memanggil mutiara agak menjauh dari mereka berdua." Bapak mau bicara apa tanya dini." Sebelumnya aku mau minta maaf sama kamu karena sudah melibatkan kamu dalam hidupku tapi aku juga ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada kamu karena sejak kehadiran kamu di hidupku membuat aku semakin berani untuk mengambil keputusan yang seharusnya sudah aku lakukan dari dulu Namun karena tidak ada keberanian maka jadilah seperti ini, aku ingin mengatakan bahwa aku dan Riyanti sudah bercerai dan Kami sekarang menunggu keputusan dari hakim dan penentuan Siapa yang berhak untuk menjadi Ha
Tidak terasa waktu terus berputar dan sudah sekitaran 2 jam Andre tidur tiba-tiba tubuh anda pun terasa bergoyang ternyata mutiara yang menggoyangkan tubuh Andre yang mencoba membangunkan Andre karena merasa lapar." Papa bangun mutiara lapar ucap mutiara terus menggoyang-goyang tubuh Papanya.Andre pun mendengar suara Mutiara yang memanggil namanya langsung membuka matanya dan melihat mutiara." Ada apa Sayang tanya Andre." mutiara lapar PA, Ayo kita makan dulu ucap mutiara." Ya sudah kalau begitu papa cuci muka dulu ya habis itu kita pergi cari makan ucapan Rei dan langsung bangun dari duduknya dan pergi ke kamar mandi mencuci mukanya setelah mencuci mukanya Andre pun kembali menghampiri mutiara dan keduanya pun langsung keluar dari kamar Andre pergi menuju parkiran mobil sesampainya mereka berdua pun langsung naik mobil pergi menuju restoran.Tidak lama kemudian sekitaran 15 menit Mereka pun sampai di restoran dan langsung duduk di kursi Andre pun langsung memesan makanan tersebu
Pikiran Andre pun begitu sangat kacau kepalanya pun mulai terasa sakit sehingga Andre tidak dapat berpikir dengan baik perasaannya pun seperti tidak tenang dadanya pun berdenyut kencang dia tidak menyangka bahwa dia akan mengambil keputusan sebesar ini dia merasa Kenapa tidak dari dulu mengambil keputusan seperti ini Kenapa baru sekarang, ternyata selama ini Rianti begitu sangat tersiksa hidup dengannya karena ternyata Rianti begitu menyesali pernikahan mereka karena kedua orang tuanya tidak menanyakan terlebih dahulu keinginannya dan langsung menjodohkan dan menikahkan mereka saja tanpa persetujuan dari Ryan membuat Andre merasa sedikit tidak menyangka karena dia pun merasakan hal yang sama karena kedua orang tua Andre juga menjodohkan mereka dan Andre adalah pria yang sangat patut kepada kedua orang tuanya dia pun langsung menerima Perjodohan ini dan menikah dengan Rianti tanpa pernah bertemu terlebih dahulu dengan Rianti dia langsung menerima perjodohannya tanpa mereka bertemu terl