Home / Rumah Tangga / Sebatas Wanita Penghibur sang CEO / Bab 40. Memohon Jangan Tingalkan

Share

Bab 40. Memohon Jangan Tingalkan

last update Last Updated: 2024-10-17 15:23:48

"Tunggu Zahra ," ucap Reyhan sambil memengang tangan Zahra

"Bapak mau bicara apa lagi?" tanya Zahra.

"Aku akan segera menceraikan istriku, aku sudah mengatakanya kepadanya bahwa rumah tangga kita sudah tidak bisa di pertahankanan lagi bukan karena kehadiran kamu di hidupku ku, tapi karena memang sudah tidak bisa di pertahankan lagi aku sudah tidak sanggup lagi menahan sikap dan perilaku istriku yang egois dan tidak menganggapku sebagai suaminya," seru Reyhan mencoba menjelaskan kepada Zahra

"Aku mengerti dengan perasaan bapak, tapi tolong jangan libatkan saya dalam masalah rumah tangga bapak, dan satu lagi untuk sekarang ini saya tidak bisa menerima bapak lagi saya hanya menggap bapak sebagai atasanya saya saja, lupakan semuanya yang pernah terjadi di antara kita, saya harap pak Reyhan bisa mengerti dengan keputusan saya," ucap Zahra dengan nada tegas.

"Saya mengerti dan menerima perkataanmu tapi setelah aku bercerai nanti dengan Laras kamu masi mau menerimakukan ?" tanya Reyhan.

"S
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 41. Memohon Persetujuan

    "Kenapa sudah dua hari ini Mas tidak tidur di kamar kenapa selalu tidur di kamar Mutiara?" tanya Laras. ."Kamu pikir saja sendir," seru Reyhan. "Kenapa sih Mas selalu saja seperti ini masalah sepelah di besar-besarkan sudalah Mas jangan bersifat seperti anak kecil," ucap Laras ."Kamu bilang aku bersifat anak kecil, kamu itu yang bersifat anak kecil," sahut Reyhan."Sudalah Mas, aku tidak suka di bentak-bentak, dan satu lagi Mas aku yakin Mas tidak akan berani menceraikan aku secara orang tua kita sudah berteman lama, emangnya Mas Reyhan berani menghadapi mereka," ucap Laras merasa bahwa suaminya tidak akan berani mengatakan kepada orang tuanya. "Kamu fikir aku tidak berani melakukanya, kamu fikir aku tidak berani menceraikanmu, kamu lihat saja nanti," ucap Reyhan dan langsung pergi meningalkan Laras pergi menuju parkiran mobil sesampainya ia pun langsung masuk kedalam mobil pergi menuju suatu tempat.Tidak terasa sudah satu jam perjalanan Reyhan pun sampai di rumah orang tuanya da

    Last Updated : 2024-10-17
  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 42. Bertemu Dengan Klien Yang Mengenal Zahra

    "Ada apa pak ?" tanya Dewi sekertarinya."Jam berapa meeting hari ini ?" tanya Reyhan. "Jam 2 pak," jawab Dewi."Oke persiapkan meeting, oh iya suruh OB membawakan aku makan siang," ucap Reyhan."Baik pak," sahut Dewi dan langsung keluar dari ruangan Reyhan. Tidak lama kemudian Dewi pun menelfon keruagan OB Meminta mengantarkan makanan karena OB hanya ada 3 dan yang satu off dan yang satu sedang membersihkan ruangan jadi terpaksa Zahra yang pergi mengantarkan makanan tersebut.Tidak lama kemudian Zahra pun sampai di ruangan Reyhan dan langsung masuk kedalam ruangan Zahra pun merlihat jelas wajah Reyhan begitu sangat pucat dan kelihatan kurang tidur. Zahra pun tidak mengeluarkan satu kata pun dan langsung menaroh makanan tersebut di meja dan langsung berbalik badan dan keluar dari ruangan Reyhan."Sebenarnya aku begitu sangat kasihan dan prihatin terhadap Pak Reyhan tapi aku harus apa, aku tidak bisa membantu apa-apa aku yakin Pak Reyhan pasti bisa menyelesaikan masalahnya sendiri,

    Last Updated : 2024-10-18
  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 43. Siapa Pria Itu

    "Apaan sih aku itu tiap kali makan bisa sampai 2 piring masak masi di bilang kurus," seru Zahra sambil tersenyum dan Rangga pun tersenyum mendegar perkataa Zahra seperti itu dan keduanya pun saling tertawa.Pemandangan tersebut di lihat oleh Reyhan membuatnya begitu sangat emosi dan bertanya-tanya. "Siapa pria itu? Bukankah Zahra dari desa dan tidak punya kenalan siapa pun kecuali sepupunya," seru Reyhan dalam hati sambil mengepalkan tanganya."Iya sudah ayo naik, tapi sebelum kita kerumah Mbak Yuli kita cari makan dulu aku sudah sangat lapar," ucap Rangga. Zahra pun mendengarnya langsung mengagumkan kepalanya dan langsung naik motor dan pergi bersama Rangga tanpa Zahra sadari bahwa Reyhan telah melihat kedekatanya dengan Rangga.Reyhan pun begitu sangat emosi melihar Zahra dekat dengan pria lain sehingga menendang ban mobilnya. "Apa mungkin ini alasan kenapa Zahra menjauhiku karena dia sudah dekat dengan pria lain," seru Reyhan dalam hati dan langsung masuk kedalam mobilnya pergi

    Last Updated : 2024-10-18
  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 44. Berfikir Mendekati Rangga Agar Reyhan Tidak Mengejarnya

    "Gimana kabar Mbak?" tanya Rangga."Alhamdulillah baik, terimakasih sudah datang mengunjungiku," ucap Yuli. "Iya sama-sama Mbak," ucap Rangga kalau begitu saya permisi dulu Mbak sudah malam," sahut Rangga. "Kok buru-buru minum teh dulu, Zahra bikin teh dulu ucap Yuli menyuruh Zahramembuat teh.Zahra pun langsung berdiri dari duduknya. "Tidak usah Mbak, lagian ini sudah tegah malam tidak enak bertamu di rumah orang apa lagi suda larut malam begini," ucap Rangga sambil tersenyum dan berdiri dari duduknya."Kamu ini tidak berubah ya, Mbak suka sama sikap dan perilakumu ini, iya sudah kalau begitu hati-hati di jalan kalau ada waktu Jagan bosan-bosan datang kesini,” ucap Yuli merasa kagum dengan sikap Rangga yang sama sekali tidak berubah. "Iya Mbak, terimakasih," sahut Rangga.“Zahra antar Rangga kedepan," ucap Yuli menyuruh Zahra mengantar Reza."Iya Mba," sahut Zahra.Rangga dan Zahra pun keluar dari rumah Yuli pergi menuju parkiran motor. "Terimakasih ya sudah mengantarkan aku

    Last Updated : 2024-10-19
  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 45. Naik Jabatan

    Tidak apa-apa yang pernting tahu mengunakan komputer,” ucap Menejer. "Iya Pak, cuman tau, sedikit saja, emangnya ada apa ya pak?" tanya Zahra penasaran."Tidak ada apa-apa kamu boleh keluar," ucap Manajer menyuruh Zahra keluar."Permisi Pak," sahut Zahra dan langsung keluar dari ruagan Manjer pergi menuju ruagan OB sesampainya Zahra pun langsung duduk di kursi dan melihat hpnya.Teryata ada panggilan dari Rangga namun Zahra tidak mendengarnya karenan hpnya nada getar, Zahra pun hanya bisa mengirim pesan kepada Rangga.Disini lain Reyhan pun sibuk mengerjakan proyek baru tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk ruaganya.Tok… Tok…"Masuk," ucap Reyhan menyuruh masuk orang tersebut."Permisi Pak," ucap Dika."Hey Pak Dika, ada apa?" tanya Reyhan.Dika pun masuk dan langsung duduk di kursi."Begini Pak, tim kami kan kekurangan orang dan, saya kesini ingin meng rekomendasikan Zahra masuk ke tim pemasaran, karena saya tahu Zahra adalah gadis yang pintar Pak, saya yakin Zahra pasti punya Ide

    Last Updated : 2024-10-20
  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 46. Berharap Bertemu Zahra

    "Baiklah Pak kalau seperti itu, terimakasih banyak Pak, karena sudah mengrekomendasikan saya," ucap Zahra menatap Pak Dika."Sama-sama Zahra, semoga kita menjadi tim yang baik ya, oh iya terimakasihnya kepada Pak Reyhan karena sudah menaikan jabatan kamu, saya hanya perantara saja," sahut Pak Dika sambil tersenyum. "Terimakasih Pak Reyhan," ucap Zahra .Reyhan pun melihat Zahra mengucapkan terimakasih dan tersenyum manis membuat hatinya begitu sangat senang ingin rasanya dia bicara berdua namun dia menahanya."Kalau begitu saya permisi dulu Pak, ucap Zahra dan langsung keluar dari ruangan Reyhan."Aku harus apa sekarang, kalau jabatanku naik aku yakin pasti sering ketemu Pak Reyhan padahal aku ingin menjauhi Pak Reyhan kenapa nasipku seperti ini, aku harus sadar diri Pak Reyhan adalah suami orang, dia sudah berkeluarga dan memiliki anak, tidak sepantasnya aku hadir di dalam kehidupan mereka sebenarnya aku telah salah jalan, seharusnya dari awal aku sudah menolak Pak Reyhan bukan mal

    Last Updated : 2024-10-20
  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 47. Cemburu Melihat Zahra Dengan Pria Lain

    "Iya sama-sama kamu istirahat saja dulu," sahut teman Zahra dan langsung keluar dari ruangan OB dan langsung pergi menghampiri Reyhan. "Kamu kok datang terlambat sih?" tanya rekan kerja Zahra."Tadi aku temani Zahra soalnya dia lagi sakit," ucap teman Zahra berbicara ecara perlahan, namun di dengar oleh Reyhan. "Apa Zahra sakit? Zahra sakit apa ya, perasaan tadi aku lihat dia baik-baik saja, dia terlihat sehat, memang benar Zahra sengaja menjauhiku, dia tidak mau menemui ku, aku mohon Zahra jangan perlakukan aku seperti ini, aku benar-benar bisa gila tidak melihatmu, aku ingin kita mengobrol, aku ingin kita seperti dulu lagi, tidak menjauhiku seperti ini," seru Reyhan dalam hati sambil melihat ke arah teman Zahra. "Zahra sakit apa?" tanya rekank kerja ZHA bicara pelan kepada teman Zahra. "Katanya lagi tidak enak badan," ucap teman Zahra. "Kenapa, ada apa bicara saja sejarah terang-terangan tidak apa-apa," ucap Reyhan menatap rekan kerja Zahra. "Salah satu teman kami sakit Pak,

    Last Updated : 2024-10-21
  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 48. Semakin Dekat

    " Kenapa Zahra setega ini kepadaku kenapa dia begitu cepat berpaling ternyata dia gadis yang tidak bisa ditebak dia mengatakan kepadaku bahwa dia adalah pendatang tapi ternyata dia bukan pendatang Kalau memang dia pendatang tidak mungkin dia mengenal seorang pria begitu sangat dekat dengan pria ini ucap Reyhan dalam hati.Zahra pun langsung naik motor dan Rangga pun menyalakan motornya dan pergi menuju warung makan tidak lama kemudian sekitaran 15 menit Mereka pun sampai di sebuah warung makan Rangga pun langsung memarkirkan motornya dan keduanya pun berjalan menuju warung makan tersebut sesampainya mereka pun langsung mencari tempat duduk dan langsung duduk di kursi paling pojok.Tidak lama kemudian pelayan pun datang menghampiri Rangga dan Zahra, mereka pun langsung memesan makanan seperti biasa, Rangga tahu makanan favorit Zahra dan langsung memesannya."Kamu masih ingat saja makanan favoritku,” seru Zahra." Iyalah apa sih yang tidak aku ketahui tentang kamu kita kan sudah bersah

    Last Updated : 2024-10-21

Latest chapter

  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 112. Selesai

    " Maafkan aku Bu Komah Aku sama sekali tidak ada maksud untuk mendekati suami Ibu apalagi ingin merebut suami Ibu saya hanya bekerja di perusahaan, pak Andre, Namun karena Pak Andre sering menceritakan kisah hidupnya sehingga saya hanya membantu Pak Andre untuk mempertahankan rumah tangganya demi mutiara, saya sama sekali tidak ada niat untuk menjadi orang ketiga dalam rumah tangga Ibu namun saya menyadarinya bahwa ini adalah kesalahan saya seharusnya Dari awal saya sudah menjauhi Pak Andre namun Pak Andre selalu datang menemui saya dan menceritakan tentang rumah tangganya tapi saya selalu memberikan dukungan kepada Pak Andre agar terus mempertahankan rumah tangga Ibu dan memperhatikan mutiara karena mutiara masih sangat membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya hanya itu saja Bu saya benar-benar minta maaf kepada ibu ucap Dini meminta maaf kepada Rianti, dengan penuh rasa penyesalan.Rianti pun mendengar perkataan Dini seperti itu langsung menampar Dini, taparan Rianti pun melekat

  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab. 112 Pertemuan Laras Dan Zahra

    " Kamu salah kalau berpikir Dini adalah perusak rumah tangga kita justru dialah yang membuat aku untuk mempertahankan rumah tangga kita, dia yang selalu menasehati ku agar menerima kamu dan tetap bertahan demi Mutiara, dan aku mencoba mendengarkan semua perkataannya dan bertahan sama kamu, aku memberikan waktu sama kamu dengan harapan kamu bisa berubah, tapi sayang kamu sama sekali tidak pernah berubah, kamu tetam memikirkan ke egoisan kamu, dan tidak pernah mementingkan keluarga kamu, aku sudah tidak bisa bertahan lagi sama kamu dan aku putuskan untuk kita bercerai aku harap dengan perceraian kita kamu bisa menyadari semua kesalahan mu dan menjadi lebih baik," ucap Andre menjelaskan." Aku tidak ingin kita terus berdebat dan saling memikirkan keegoisan kita masing-masing Aku ingin hubungan kita tetap terjalin dengan baik apa lagi kita memiliki Mutiara Aku tidak mau Mutiara merasa bahwa kedua orang tuanya terus berselusih terus menerus, aku ingin Mutiara melihat kedua orang tuanya ti

  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 120. Siapa Zahra

    Laras pun melihat Reyhan melihat ke arah lain dia pun menyadarinya bahwa Reyhan masih begitu sangat emosi kepadanya dan akhirnya Laras pun langsung berdiri dari duduknya dan pergi menuju kamar Mutiara dan melihat Mutiara sedang mengambil sebagian bajunya Laras pun langsung membantu Mutiara mengambil baju yang ingin Ia bawa. "Sayang biar Mama bantu ya," ucap Laras sambil membantu Mutiara. "Sayang Mama Minta maaf ya sayang jika selama ini Mama jarang sekali menemani mu, tapi mulai sekarang Mama akan selalu menemani Mutiara, dan Mama tidak akan pernah menyia-nyiakan Mutiara lagi apapun yang Mutiara mau pasti akan Mama turuti tapi mama mohon jangan pernah tinggalkan Mama dan jangan pernah membenci Mama karena selama ini Mama tidak pernah mementingkan perasaan kamu dan mama tidak pernah mengurus kamu dan Mama selalu mengabaikan kamu Mama benar-benar sangat menyesal, Sebenarnya Mama lakukan itu semua karena Mama ingin membantu kamu di masa depan nanti agar kamu tidak mengalami kekurangan

  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 108. Kehadiran Andre Dan Mutiara

    Dini semoga saja kamu berubah pikiran," Seru Andre karena sudah larut malam Andre pun merasa mengantuk dan langsung menutup matanya dan tidur.Ke esok paginya Dini pun bangun dan langsung pergi mandi dan bersiap siap kekantor dia ingin segera menyelesaikan pekerjaanya agar bisa mengundurkan diri, supaya pengunduran dirinya di terima oleh pak Rian.Tidak lama kemudian Dini pun langsung keluar dari apartemen nya dan berjalan menuju jalan raya menunggu taxi lewat, tidak lama kemudian sekitaran 5 menit taxi pun datang Dini pun langsung naik taxi pergi menuju kantor, tidak lama kemudian sekitaran 25 menit Dini pun sampai dan langsung turun dari taxii dan berjalan masuk ke dalam kantor Dini pun terburu-buru menuju ruangannya sesampainya Dini pun langsung mengerjakan tugas yang belum ia selesaikan.Tidak lama kemudian sekitaran 5 menit sebagian rekan kerja di ini pun sudah datang dan menghampiri dini." Dini tumben kamu cepet datang?' tanya Viola." Aku lagi mau menyelesaikan pekerjaan yang

  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 105. Penyesalan

    Reza pun mendengar perkataan Dini seperti itu langsung kaget karena Reza melihat bahwa apa yang di katakan Dini itu tidak sesuai dengan apa yang dia rasakan."Aku tau Dini apa yang kamu rasakan tapi kenapa kamu tidak jujur sama diri kamu sendiri, kalau kamu memang masi suka sama Bos kamu itu katakan saja sejujurnya, tapi kenapa kamu malah membohongi diri kamu sendiri," seru Reza dalam hati." Jika ada yang mau kamu katakan makan katakan saja Sejujurnya aku tidak mau kamu, menyembunyikan sesuatu, karena aku sudah cukup lama mengenal kamu selama ini karena kita berteman dari dulu jadi Aku begitu sangat mengenal dirimu Uca Reza.Deni pun mendengar perkataan Reza seperti itu mencoba seperti biasa dan santai." Justru karena kamu sudah mengenal aku lebih dekat jadi Kamu tidak usah khawatir memikirkan yang tidak-tidak karena sekarang kita kan sudah jadian jadi kita fokus saja menjalaninya, dan tidak usah memikirkan yang lain cukup kita saling menghargai dan saling pengertian ucap dini sambi

  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 106. Memutuskan Mengahiri

    Di dalam hati Dini begitu sangat sakit mendengar perkataan Andre seperti itu namun Dini pun mencoba menahannya Ingin rasanya menangis di depan Andre namun Dini mencoba menahan air matanya agar tidak menagis supaya Andre melihat bahwa Dini tetap terlihat Tegar."Iya sudah kalau begitu kami permisi dulu, semoga kamu bahagia dengan pilihan kamu, aku akan selalu mendoakan dimana pun kamu berada," ucap Andre sambil tersenyum melihat Dini dan Dini pun tersenyum melihat Andre namun di dalam hati Dini ingin menangis namun Dini terus menahan air matanya agar tidak menetes.Andre pun langsung berteriak memanggil Mutiara yang memang sedikit menjauh dari mereka berdua mutiara pun mendengar teriakan Papanya langsung berlari menghampiri Papanya." Ada apa Pa?" tanya Mutiara sambil melihat ke arah Papanya." Ayo kita pulang sudah malam," ucap Andre." Tapi Mutiara masih mau di sini masih mau ketemu sama Tante Dini," ucap Mutiara sambil menatap Papanya." Mutiara sayang Ini sudah malam dan sudah wakt

  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab. 105. Mengiklaskan

    Dini pun melihat Reza berdiri tidak melakukan apa-apa langsung memohon kepada Reza untuk menjaga mutiara karena mereka berdua ingin berbicara dan agak menjauh dari mereka berdua Dan akhirnya Reza pun menyetujui permintaan Dini karena Reza juga merasa kasihan kepada mutiara Jika dia bermain sendiri dan merasa takut jika mutiara berlari kesana kemari takutnya ada kendaraan yang menabrak dirinya Reza pun langsung memanggil mutiara agak menjauh dari mereka berdua." Bapak mau bicara apa tanya dini." Sebelumnya aku mau minta maaf sama kamu karena sudah melibatkan kamu dalam hidupku tapi aku juga ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada kamu karena sejak kehadiran kamu di hidupku membuat aku semakin berani untuk mengambil keputusan yang seharusnya sudah aku lakukan dari dulu Namun karena tidak ada keberanian maka jadilah seperti ini, aku ingin mengatakan bahwa aku dan Riyanti sudah bercerai dan Kami sekarang menunggu keputusan dari hakim dan penentuan Siapa yang berhak untuk menjadi Ha

  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 104. Bertemu Dengan Zahra

    Tidak terasa waktu terus berputar dan sudah sekitaran 2 jam Andre tidur tiba-tiba tubuh anda pun terasa bergoyang ternyata mutiara yang menggoyangkan tubuh Andre yang mencoba membangunkan Andre karena merasa lapar." Papa bangun mutiara lapar ucap mutiara terus menggoyang-goyang tubuh Papanya.Andre pun mendengar suara Mutiara yang memanggil namanya langsung membuka matanya dan melihat mutiara." Ada apa Sayang tanya Andre." mutiara lapar PA, Ayo kita makan dulu ucap mutiara." Ya sudah kalau begitu papa cuci muka dulu ya habis itu kita pergi cari makan ucapan Rei dan langsung bangun dari duduknya dan pergi ke kamar mandi mencuci mukanya setelah mencuci mukanya Andre pun kembali menghampiri mutiara dan keduanya pun langsung keluar dari kamar Andre pergi menuju parkiran mobil sesampainya mereka berdua pun langsung naik mobil pergi menuju restoran.Tidak lama kemudian sekitaran 15 menit Mereka pun sampai di restoran dan langsung duduk di kursi Andre pun langsung memesan makanan tersebu

  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 103. Hanya Bisa Pasrah dengan keadaan

    Pikiran Andre pun begitu sangat kacau kepalanya pun mulai terasa sakit sehingga Andre tidak dapat berpikir dengan baik perasaannya pun seperti tidak tenang dadanya pun berdenyut kencang dia tidak menyangka bahwa dia akan mengambil keputusan sebesar ini dia merasa Kenapa tidak dari dulu mengambil keputusan seperti ini Kenapa baru sekarang, ternyata selama ini Rianti begitu sangat tersiksa hidup dengannya karena ternyata Rianti begitu menyesali pernikahan mereka karena kedua orang tuanya tidak menanyakan terlebih dahulu keinginannya dan langsung menjodohkan dan menikahkan mereka saja tanpa persetujuan dari Ryan membuat Andre merasa sedikit tidak menyangka karena dia pun merasakan hal yang sama karena kedua orang tua Andre juga menjodohkan mereka dan Andre adalah pria yang sangat patut kepada kedua orang tuanya dia pun langsung menerima Perjodohan ini dan menikah dengan Rianti tanpa pernah bertemu terlebih dahulu dengan Rianti dia langsung menerima perjodohannya tanpa mereka bertemu terl

DMCA.com Protection Status