Beranda / Rumah Tangga / Sebatas Wanita Penghibur sang CEO / Bab 44. Berfikir Mendekati Rangga Agar Reyhan Tidak Mengejarnya

Share

Bab 44. Berfikir Mendekati Rangga Agar Reyhan Tidak Mengejarnya

Penulis: Putri Handayani
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-19 18:24:05

"Gimana kabar Mbak?" tanya Rangga.

"Alhamdulillah baik, terimakasih sudah datang mengunjungiku," ucap Yuli.

"Iya sama-sama Mbak," ucap Rangga kalau begitu saya permisi dulu Mbak sudah malam," sahut Rangga.

"Kok buru-buru minum teh dulu, Zahra bikin teh dulu ucap Yuli menyuruh Zahramembuat teh.

Zahra pun langsung berdiri dari duduknya.

"Tidak usah Mbak, lagian ini sudah tegah malam tidak enak bertamu di rumah orang apa lagi suda larut malam begini," ucap Rangga sambil tersenyum dan berdiri dari duduknya.

"Kamu ini tidak berubah ya, Mbak suka sama sikap dan perilakumu ini, iya sudah kalau begitu hati-hati di jalan kalau ada waktu Jagan bosan-bosan datang kesini,” ucap Yuli merasa kagum dengan sikap Rangga yang sama sekali tidak berubah.

"Iya Mbak, terimakasih," sahut Rangga.

“Zahra antar Rangga kedepan," ucap Yuli menyuruh Zahra mengantar Reza.

"Iya Mba," sahut Zahra.

Rangga dan Zahra pun keluar dari rumah Yuli pergi menuju parkiran motor.

"Terimakasih ya sudah mengantarkan aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 45. Naik Jabatan

    Tidak apa-apa yang pernting tahu mengunakan komputer,” ucap Menejer. "Iya Pak, cuman tau, sedikit saja, emangnya ada apa ya pak?" tanya Zahra penasaran."Tidak ada apa-apa kamu boleh keluar," ucap Manajer menyuruh Zahra keluar."Permisi Pak," sahut Zahra dan langsung keluar dari ruagan Manjer pergi menuju ruagan OB sesampainya Zahra pun langsung duduk di kursi dan melihat hpnya.Teryata ada panggilan dari Rangga namun Zahra tidak mendengarnya karenan hpnya nada getar, Zahra pun hanya bisa mengirim pesan kepada Rangga.Disini lain Reyhan pun sibuk mengerjakan proyek baru tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk ruaganya.Tok… Tok…"Masuk," ucap Reyhan menyuruh masuk orang tersebut."Permisi Pak," ucap Dika."Hey Pak Dika, ada apa?" tanya Reyhan.Dika pun masuk dan langsung duduk di kursi."Begini Pak, tim kami kan kekurangan orang dan, saya kesini ingin meng rekomendasikan Zahra masuk ke tim pemasaran, karena saya tahu Zahra adalah gadis yang pintar Pak, saya yakin Zahra pasti punya Ide

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 46. Berharap Bertemu Zahra

    "Baiklah Pak kalau seperti itu, terimakasih banyak Pak, karena sudah mengrekomendasikan saya," ucap Zahra menatap Pak Dika."Sama-sama Zahra, semoga kita menjadi tim yang baik ya, oh iya terimakasihnya kepada Pak Reyhan karena sudah menaikan jabatan kamu, saya hanya perantara saja," sahut Pak Dika sambil tersenyum. "Terimakasih Pak Reyhan," ucap Zahra .Reyhan pun melihat Zahra mengucapkan terimakasih dan tersenyum manis membuat hatinya begitu sangat senang ingin rasanya dia bicara berdua namun dia menahanya."Kalau begitu saya permisi dulu Pak, ucap Zahra dan langsung keluar dari ruangan Reyhan."Aku harus apa sekarang, kalau jabatanku naik aku yakin pasti sering ketemu Pak Reyhan padahal aku ingin menjauhi Pak Reyhan kenapa nasipku seperti ini, aku harus sadar diri Pak Reyhan adalah suami orang, dia sudah berkeluarga dan memiliki anak, tidak sepantasnya aku hadir di dalam kehidupan mereka sebenarnya aku telah salah jalan, seharusnya dari awal aku sudah menolak Pak Reyhan bukan mal

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 47. Cemburu Melihat Zahra Dengan Pria Lain

    "Iya sama-sama kamu istirahat saja dulu," sahut teman Zahra dan langsung keluar dari ruangan OB dan langsung pergi menghampiri Reyhan. "Kamu kok datang terlambat sih?" tanya rekan kerja Zahra."Tadi aku temani Zahra soalnya dia lagi sakit," ucap teman Zahra berbicara ecara perlahan, namun di dengar oleh Reyhan. "Apa Zahra sakit? Zahra sakit apa ya, perasaan tadi aku lihat dia baik-baik saja, dia terlihat sehat, memang benar Zahra sengaja menjauhiku, dia tidak mau menemui ku, aku mohon Zahra jangan perlakukan aku seperti ini, aku benar-benar bisa gila tidak melihatmu, aku ingin kita mengobrol, aku ingin kita seperti dulu lagi, tidak menjauhiku seperti ini," seru Reyhan dalam hati sambil melihat ke arah teman Zahra. "Zahra sakit apa?" tanya rekank kerja ZHA bicara pelan kepada teman Zahra. "Katanya lagi tidak enak badan," ucap teman Zahra. "Kenapa, ada apa bicara saja sejarah terang-terangan tidak apa-apa," ucap Reyhan menatap rekan kerja Zahra. "Salah satu teman kami sakit Pak,

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 48. Semakin Dekat

    " Kenapa Zahra setega ini kepadaku kenapa dia begitu cepat berpaling ternyata dia gadis yang tidak bisa ditebak dia mengatakan kepadaku bahwa dia adalah pendatang tapi ternyata dia bukan pendatang Kalau memang dia pendatang tidak mungkin dia mengenal seorang pria begitu sangat dekat dengan pria ini ucap Reyhan dalam hati.Zahra pun langsung naik motor dan Rangga pun menyalakan motornya dan pergi menuju warung makan tidak lama kemudian sekitaran 15 menit Mereka pun sampai di sebuah warung makan Rangga pun langsung memarkirkan motornya dan keduanya pun berjalan menuju warung makan tersebut sesampainya mereka pun langsung mencari tempat duduk dan langsung duduk di kursi paling pojok.Tidak lama kemudian pelayan pun datang menghampiri Rangga dan Zahra, mereka pun langsung memesan makanan seperti biasa, Rangga tahu makanan favorit Zahra dan langsung memesannya."Kamu masih ingat saja makanan favoritku,” seru Zahra." Iyalah apa sih yang tidak aku ketahui tentang kamu kita kan sudah bersah

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 49. Sedikit Perihatin Dengan Keadaan Reyhan

    " Bapak harus sadar Bapak ini sudah punya istri dan anak Kasihan istri dan anak Papa yang menunggu bapak di rumah, jangan Bapak hanya mementingkan diri bapak sendiri pikirkan juga anak dan istri bapak mereka itu adalah keluarga Bapak yang mencintai Bapak,” ucap Zahra memberikan pengertian kepada Reyhan. "Kamu salah, istri ku tidak pernah memperhatikan aku atau menunggu aku di rumah di setiap aku pulang dia tidak pernah di rumah dia tidak pernah mengutamakan keluarganya dia hanya mengutamakan pekerjaannya tanpa memikirkan perasaan suaminya dan anaknya, sudah tidak ada lagi yang bisa aku pertahankan, rumah tangga ku sudah hancur dari awal namun aku tetap bertahan demi anak ku Mutiara tapi kali ini aku benar-benar sudah tidak bisa bertahan lagi karena sejak kehadiran kamu membuat pikiran ku terbuka bahwa di luar sana masih banyak perempuan yang baik dan menghargai aku termasuk kamu, " ucap Reyhan menjelaskan sambil menatap tajam Zahra."Bapak harus sadar Pak ingat anak bapak dia begitu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 50. Pindah Ke Tim Pemasaran

    "Maaf aku Pak, hubungan kita tidak bisa di pertahankan lagi," ucap Zahra menolak permintaan Reyhan. "Aku mohon Zahra, kemabli seperti dulu lagi," ucap Reyhan dan langsung mencium bibir Zahra namun Zahra tidak membalas ciuman Reyhan dan Zahra pun tidak menolak untuk di cium dan dia hanya bisa diam.Seketika Reyhan pun melepaskan ciumanya. "Kenapa Zahra, kenapa kamu tidak membalasnya, padahal kamu juga tidak menolaknya seperti masi ada harap untukku, kenapa kamu ragu sama perasaan kamu sendiri, jika kamu masi mencintaiku kembali lah kepadaku Zahra, aku sangat membutuhkanmu," ucap Reyhan dan langsung memeluk Zahra. "Aku tidak boleh terbawa perasaan aku memang sangat mencintai bapak tapi aku harus sadar Pak Reyhan sudah punya istri dan anak," seru Zahra dalam hati dan langsung melepaskan pelukantya."Kenapa Zahra, sepertinya kamu merasa ragu kepadalu," ucap Reyhan menatap Zahra"Dengar Zahra, aku sudah mengurus surat perceraian aku dengan istriku, aku sudah tidak tahan lagi hidup sep

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 51. Menyesuaikan Diri

    Seketika semua karyawan pun langsung pergi ke tempat duduknya masing-masing. "Heiy kamu," ucap pria tersebut. "Saya Pak?" tanya Zahra "Iya kamu, siapa lagi," ucap Pria tersebut menatap Zahra. "Ada apa Pak?" tanya Zahra heran. "Kamu masi bertanya ada apa," ucap pria tersebut menatap tajam Zahra "Maaf Pak saya bertanya karena saya nga tau," ucap Zahra merasa kebingungan karena baru pertama kali bergabung. "Tempat kamu dimana?" tanya seorang pria tersebut. "Belum tau Pak," ucap Zahra sambil cegegesan. "Makanya cari tempat duduk kamu jangan cuman mengobrol, baru bergabung sudah bikin masalah," ucap pria tersebut. Zahra pun mendengarnya langsung merasa kebingungan, orang ini kenapa ya, salah makan kali ya, aku baru pertama kerja sudah kena omelan," seru Zahra dalam hati. Tiba-tiba Diana langsung memanggil Zahra secara perlahan, dan menujukan tempat duduknya. "Maaf Pak, tempat duduk saya di sana," ucap Zahra dan langsung pergi menuju tempat duduk yang di tunjukan Diana.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23
  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 52 Makan Bersama Namun Meja Yang Berbeda

    "Iya sudah kalau begitu, kalian boleh lanjutkam pekerjaan kalia mnasing-masing," ucap Pak Dika dan langsung berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan tim kerjanya."Tidak lama kemudian, Rian pun datang dan memberikan file kepada Zahra dan menyuru Zahra untuk membuat file tersebut, Zahra pun tidak enak menolak terpaksa menerimanya walau dia tidak tau cara membuatnya bagaimana.Tidak lama kemudian, Rian pun kembali ke ruanganya.Zahra pun membuka File tersebut merasa kebingungan karena ini pertama kalinya dia melihat file seperti ini. "Adu ini gimana sih, aku nga ngerti sama sekali," seru Zahra sambil mengaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.Viola pun melihatnya merasa kasihan, namun tidak berani mendekatknya karena masi ada Rian, setelah Viola melihat Rian sudah masuk ke ruangannya, Viola pun langsung mendekati Zahra. "Kamu kenapa Ra?" tanya Viola merasa heran melihat sikap Zahra."Ini, aku bingung, Pak Rian kasi aku file seperti ini, dan aku bingung cara kerjanya bagaimana, in

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-23

Bab terbaru

  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 112. Selesai

    " Maafkan aku Bu Komah Aku sama sekali tidak ada maksud untuk mendekati suami Ibu apalagi ingin merebut suami Ibu saya hanya bekerja di perusahaan, pak Andre, Namun karena Pak Andre sering menceritakan kisah hidupnya sehingga saya hanya membantu Pak Andre untuk mempertahankan rumah tangganya demi mutiara, saya sama sekali tidak ada niat untuk menjadi orang ketiga dalam rumah tangga Ibu namun saya menyadarinya bahwa ini adalah kesalahan saya seharusnya Dari awal saya sudah menjauhi Pak Andre namun Pak Andre selalu datang menemui saya dan menceritakan tentang rumah tangganya tapi saya selalu memberikan dukungan kepada Pak Andre agar terus mempertahankan rumah tangga Ibu dan memperhatikan mutiara karena mutiara masih sangat membutuhkan kasih sayang kedua orang tuanya hanya itu saja Bu saya benar-benar minta maaf kepada ibu ucap Dini meminta maaf kepada Rianti, dengan penuh rasa penyesalan.Rianti pun mendengar perkataan Dini seperti itu langsung menampar Dini, taparan Rianti pun melekat

  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab. 112 Pertemuan Laras Dan Zahra

    " Kamu salah kalau berpikir Dini adalah perusak rumah tangga kita justru dialah yang membuat aku untuk mempertahankan rumah tangga kita, dia yang selalu menasehati ku agar menerima kamu dan tetap bertahan demi Mutiara, dan aku mencoba mendengarkan semua perkataannya dan bertahan sama kamu, aku memberikan waktu sama kamu dengan harapan kamu bisa berubah, tapi sayang kamu sama sekali tidak pernah berubah, kamu tetam memikirkan ke egoisan kamu, dan tidak pernah mementingkan keluarga kamu, aku sudah tidak bisa bertahan lagi sama kamu dan aku putuskan untuk kita bercerai aku harap dengan perceraian kita kamu bisa menyadari semua kesalahan mu dan menjadi lebih baik," ucap Andre menjelaskan." Aku tidak ingin kita terus berdebat dan saling memikirkan keegoisan kita masing-masing Aku ingin hubungan kita tetap terjalin dengan baik apa lagi kita memiliki Mutiara Aku tidak mau Mutiara merasa bahwa kedua orang tuanya terus berselusih terus menerus, aku ingin Mutiara melihat kedua orang tuanya ti

  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 120. Siapa Zahra

    Laras pun melihat Reyhan melihat ke arah lain dia pun menyadarinya bahwa Reyhan masih begitu sangat emosi kepadanya dan akhirnya Laras pun langsung berdiri dari duduknya dan pergi menuju kamar Mutiara dan melihat Mutiara sedang mengambil sebagian bajunya Laras pun langsung membantu Mutiara mengambil baju yang ingin Ia bawa. "Sayang biar Mama bantu ya," ucap Laras sambil membantu Mutiara. "Sayang Mama Minta maaf ya sayang jika selama ini Mama jarang sekali menemani mu, tapi mulai sekarang Mama akan selalu menemani Mutiara, dan Mama tidak akan pernah menyia-nyiakan Mutiara lagi apapun yang Mutiara mau pasti akan Mama turuti tapi mama mohon jangan pernah tinggalkan Mama dan jangan pernah membenci Mama karena selama ini Mama tidak pernah mementingkan perasaan kamu dan mama tidak pernah mengurus kamu dan Mama selalu mengabaikan kamu Mama benar-benar sangat menyesal, Sebenarnya Mama lakukan itu semua karena Mama ingin membantu kamu di masa depan nanti agar kamu tidak mengalami kekurangan

  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 108. Kehadiran Andre Dan Mutiara

    Dini semoga saja kamu berubah pikiran," Seru Andre karena sudah larut malam Andre pun merasa mengantuk dan langsung menutup matanya dan tidur.Ke esok paginya Dini pun bangun dan langsung pergi mandi dan bersiap siap kekantor dia ingin segera menyelesaikan pekerjaanya agar bisa mengundurkan diri, supaya pengunduran dirinya di terima oleh pak Rian.Tidak lama kemudian Dini pun langsung keluar dari apartemen nya dan berjalan menuju jalan raya menunggu taxi lewat, tidak lama kemudian sekitaran 5 menit taxi pun datang Dini pun langsung naik taxi pergi menuju kantor, tidak lama kemudian sekitaran 25 menit Dini pun sampai dan langsung turun dari taxii dan berjalan masuk ke dalam kantor Dini pun terburu-buru menuju ruangannya sesampainya Dini pun langsung mengerjakan tugas yang belum ia selesaikan.Tidak lama kemudian sekitaran 5 menit sebagian rekan kerja di ini pun sudah datang dan menghampiri dini." Dini tumben kamu cepet datang?' tanya Viola." Aku lagi mau menyelesaikan pekerjaan yang

  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 105. Penyesalan

    Reza pun mendengar perkataan Dini seperti itu langsung kaget karena Reza melihat bahwa apa yang di katakan Dini itu tidak sesuai dengan apa yang dia rasakan."Aku tau Dini apa yang kamu rasakan tapi kenapa kamu tidak jujur sama diri kamu sendiri, kalau kamu memang masi suka sama Bos kamu itu katakan saja sejujurnya, tapi kenapa kamu malah membohongi diri kamu sendiri," seru Reza dalam hati." Jika ada yang mau kamu katakan makan katakan saja Sejujurnya aku tidak mau kamu, menyembunyikan sesuatu, karena aku sudah cukup lama mengenal kamu selama ini karena kita berteman dari dulu jadi Aku begitu sangat mengenal dirimu Uca Reza.Deni pun mendengar perkataan Reza seperti itu mencoba seperti biasa dan santai." Justru karena kamu sudah mengenal aku lebih dekat jadi Kamu tidak usah khawatir memikirkan yang tidak-tidak karena sekarang kita kan sudah jadian jadi kita fokus saja menjalaninya, dan tidak usah memikirkan yang lain cukup kita saling menghargai dan saling pengertian ucap dini sambi

  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 106. Memutuskan Mengahiri

    Di dalam hati Dini begitu sangat sakit mendengar perkataan Andre seperti itu namun Dini pun mencoba menahannya Ingin rasanya menangis di depan Andre namun Dini mencoba menahan air matanya agar tidak menagis supaya Andre melihat bahwa Dini tetap terlihat Tegar."Iya sudah kalau begitu kami permisi dulu, semoga kamu bahagia dengan pilihan kamu, aku akan selalu mendoakan dimana pun kamu berada," ucap Andre sambil tersenyum melihat Dini dan Dini pun tersenyum melihat Andre namun di dalam hati Dini ingin menangis namun Dini terus menahan air matanya agar tidak menetes.Andre pun langsung berteriak memanggil Mutiara yang memang sedikit menjauh dari mereka berdua mutiara pun mendengar teriakan Papanya langsung berlari menghampiri Papanya." Ada apa Pa?" tanya Mutiara sambil melihat ke arah Papanya." Ayo kita pulang sudah malam," ucap Andre." Tapi Mutiara masih mau di sini masih mau ketemu sama Tante Dini," ucap Mutiara sambil menatap Papanya." Mutiara sayang Ini sudah malam dan sudah wakt

  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab. 105. Mengiklaskan

    Dini pun melihat Reza berdiri tidak melakukan apa-apa langsung memohon kepada Reza untuk menjaga mutiara karena mereka berdua ingin berbicara dan agak menjauh dari mereka berdua Dan akhirnya Reza pun menyetujui permintaan Dini karena Reza juga merasa kasihan kepada mutiara Jika dia bermain sendiri dan merasa takut jika mutiara berlari kesana kemari takutnya ada kendaraan yang menabrak dirinya Reza pun langsung memanggil mutiara agak menjauh dari mereka berdua." Bapak mau bicara apa tanya dini." Sebelumnya aku mau minta maaf sama kamu karena sudah melibatkan kamu dalam hidupku tapi aku juga ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada kamu karena sejak kehadiran kamu di hidupku membuat aku semakin berani untuk mengambil keputusan yang seharusnya sudah aku lakukan dari dulu Namun karena tidak ada keberanian maka jadilah seperti ini, aku ingin mengatakan bahwa aku dan Riyanti sudah bercerai dan Kami sekarang menunggu keputusan dari hakim dan penentuan Siapa yang berhak untuk menjadi Ha

  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 104. Bertemu Dengan Zahra

    Tidak terasa waktu terus berputar dan sudah sekitaran 2 jam Andre tidur tiba-tiba tubuh anda pun terasa bergoyang ternyata mutiara yang menggoyangkan tubuh Andre yang mencoba membangunkan Andre karena merasa lapar." Papa bangun mutiara lapar ucap mutiara terus menggoyang-goyang tubuh Papanya.Andre pun mendengar suara Mutiara yang memanggil namanya langsung membuka matanya dan melihat mutiara." Ada apa Sayang tanya Andre." mutiara lapar PA, Ayo kita makan dulu ucap mutiara." Ya sudah kalau begitu papa cuci muka dulu ya habis itu kita pergi cari makan ucapan Rei dan langsung bangun dari duduknya dan pergi ke kamar mandi mencuci mukanya setelah mencuci mukanya Andre pun kembali menghampiri mutiara dan keduanya pun langsung keluar dari kamar Andre pergi menuju parkiran mobil sesampainya mereka berdua pun langsung naik mobil pergi menuju restoran.Tidak lama kemudian sekitaran 15 menit Mereka pun sampai di restoran dan langsung duduk di kursi Andre pun langsung memesan makanan tersebu

  • Sebatas Wanita Penghibur sang CEO   Bab 103. Hanya Bisa Pasrah dengan keadaan

    Pikiran Andre pun begitu sangat kacau kepalanya pun mulai terasa sakit sehingga Andre tidak dapat berpikir dengan baik perasaannya pun seperti tidak tenang dadanya pun berdenyut kencang dia tidak menyangka bahwa dia akan mengambil keputusan sebesar ini dia merasa Kenapa tidak dari dulu mengambil keputusan seperti ini Kenapa baru sekarang, ternyata selama ini Rianti begitu sangat tersiksa hidup dengannya karena ternyata Rianti begitu menyesali pernikahan mereka karena kedua orang tuanya tidak menanyakan terlebih dahulu keinginannya dan langsung menjodohkan dan menikahkan mereka saja tanpa persetujuan dari Ryan membuat Andre merasa sedikit tidak menyangka karena dia pun merasakan hal yang sama karena kedua orang tua Andre juga menjodohkan mereka dan Andre adalah pria yang sangat patut kepada kedua orang tuanya dia pun langsung menerima Perjodohan ini dan menikah dengan Rianti tanpa pernah bertemu terlebih dahulu dengan Rianti dia langsung menerima perjodohannya tanpa mereka bertemu terl

DMCA.com Protection Status